UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √

Por Rahma__Tam

1.3M 53.6K 1.6K

Warning!! 18+ & Banyak typo.. Cerita sedang dalam proses revisi ... Adera mengidap amnesia parsial, diman... Más

UNTOUCHABLE || 1
UNTOUCHABLE || 2
UNTOUCHABLE || 3
UNTOUCHABLE || 4
UNTOUCHABLE || 5
UNTOUCHABLE || 6
UNTOUCHABLE || 7
UNTOUCHABLE || 8
9 || The Forgotten
10 || Meet You For The First Time
11 || It Was My Fault
12 || Anger
13 || Punishment
14 || Beginning of the War
15 || Truth Doesn't Always to be Said
16 || Love is Pain
17 || Succumbing
18 || Martin Cornell
Not Update but Important
19. More Than a Kiss
20. Romantic Bath and Problem
21. Nightmare
23. Complicated (Private)
24. Choice
25. Fact
26. Trapped || Repost
27. Another Problem
28. My Turn, Christ
29. Fact(2) || Private
30. Regret
Author Note
31. Devil In Person || 1/2
31. Devil In Person || 2/2
32. Finding A Way
33. Someone is Leaving
34 || Waiting You || ENDING
EXTRA PART 1/2
EXTRA PART 2/2

22. I'm so Tired

32.1K 1.3K 9
Por Rahma__Tam

Aku update nih ☺ maaf yah semalam nggak bisa update karena ketiduran hiks ☺
untu typo kalian bisa maklumin kan? Aku ngetik di Hp, laptop rempong. Dan juga mungkin besok aku nggak update, aku mau nulis untuk ngisi part pertama song fiction ku. Karena udah terlanjur ngeluarin summary ceritanya.

Part ini lebih pendek dari sebelumnya. Dan nggak terlalu menarik, sengaja aku buat untuk ngasih batasan lagi antara Christian sama Adera.

Nanti siang aku update lagi tenang aja.. see ya

Happy reading...

--------

-22-

-Aku sangat Lelah-

--------

Adera mematung, belum mendengar apapun. Tampaknya di dalam sana Christian hanya diam.

Baru Adera akan pergi menyadari dirinya tidak pantas menguping, suara Christian dari dalam kamar mengandaskan langkahnya.

"Maafkan aku De" Christian memulai. Tampak merunduk sambil menggenggam lembut jemari rapuh wanita yang amat sangat ia cintai itu.

"Harusnya aku membenci Adera, harusnya aku membalas sakit hatimu, harusnya aku membalas kesakitan kita, harusnya aku menyiksanya..."

Adera mematung. memang seharusnya Christian melakukan itu padanya.

"Tapi.. aku tidak tahu sejak kapan aku tidak tega menyiksanya. Jadi kumohon bangunlah dan sadarkan aku bahwa aku masih harus melakukannya. Aku kebingungan disini, aku bingung harus memperlakukannya bagaimana. Aku merasa bersalah karena menuduhnya hari itu, dia kerumah sakit karenaku. Jadi aku menebusnya..aku tidak tega.. aku...tidak bisa membencinya"

"Aku......"

Christian terdiam lama, mengumpulkan keberanian untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan.

Ada satu rasa yang sangat berat Christian akui di depan Adenaya, bahwa kini hatinya sudah terbagi dua. Itulah kenapa saat Martin menyuruhnya memilih, Christian masih belum bisa menentukan. Tapi bagi Christian untuk seumur hidupnya ia akan menjadi laki laki terbrengsek di dunia ini jika ia meninggalkan Adenaya. Mengingat semua pengorbanannya untuk samapai ketitik ini tidaklah mudah.

Christian dulunya hidup biasa saja. Bekerja paruh waktu sepulang kuliah untuk mencari biaya hidup juga kuliahnya. Kemudian mengenal Adera, membawanya mengenal Adenaya yang lemah lembut. Fakta bahwa Adera menyakiti Adenaya, membuatnya menumbuhkan rasa benci itu. Walaupun dulunya ia menyayangi Adera seperti adiknya sendiri.

Dan sejak kejadian lima tahun lalu itu, Christian keluar negeri untuk memulai usahanya. Ia bertemu dengan seorang pebisnis sukses yang mengajarinya trik trik dunia bisnis. Christian harus menerima keadaan jatuh bangun saat itu, ia sempat kehabisan dana tanpa sepeserpun tersisa, kemudian nekat meminjam ke bank dalam jumlah besar. Untunglah ia bisa mengelolah uang itu dengan baik dan mulai membangun bisnisnya dengan penuh strategi. Tahun demi tahun berjalan dan sampailah ia pada kesuksesannya sekarang.

Ia pulang ke Indonesia, membawa rasa dendam yang sudah tertanam dan hampir mendarah daging pada dirinya. Ia kemudian memainkan saham perusahaan papa Adera. Kalau papanya masih sama, maka pasti jalan keluar terprosotnya saham itu adalah dengan menjual anaknya melalui perjodohan. Sama seperti yang ia lakukan pada Adenaya. Dan memang benar, Papa Adera menawarkan anaknya untuk dijodohkan dengannya saat meminta bantuan pada ayahnya. perushaan Christian adalah penanam saham terbesar di perusahaan papa Adera.

Christian menerima tentu saja, ia meminta Adera secara langsung dan mengatakan mengenalnya melalui beberapa pertemuan singkat. Dan langsung disetujui saat itu juga.

Sampai sejauh itu semua kebencian Christian tidak terusik. Tapi malam itu, malam dimana Christian memutuskan membuka segel keperawanan Adera, juga langsung mengubah rasa di hatinya. Apakah sedahsyat itu efek menyatukan badan? Apakah hati juga ikut menyatu?

Sebenarnya yang lebih membuat hatinya terenyuh adalah kenyataan bahwa Adera masih mencintainya. Bahkan setelah menyakitinya begitu dalam. perasaan benci itu memudar seiring waktu, bahkan belum genap sebulan ia menikah, Adera sudah berhasil menarik ulur hatinya.

Christianpun sampai dititik ini, titik dimana ia tidak bisa sehari saja tanpa menyentuh Adera. Kemudian disatu sisi ia merasa berdosa karena melanggar sumpahnya sendiri pada Adenaya.

Sudah cukup Adera mendengarnya. Ia tahu tidak seharusnya ia ada disini dan tidak menghormati privasi Christian. Toh Adera juga tahu kalau Christian memang sangat mencintai Adenaya, jadi apa yang ia lakukan disini sekarang?

Adera sempat berbangga diri mengetahui Christian tidak bisa membencinya lagi. Tapi kenyataan kalau Christian melakukan itu karena rasa bersalah kembali menghempaskannya menuju dasar rasa sakit.

Adera melangkah pelan menuju ke kamarnya. menutup juga mengunci pintu kamarnya rapat rapat.

Christian menatap nanar kearah Adenaya.

"Sepertinya aku.. mencintainya" lanjutnya kemudian setelah mengumpulkan keberanian mengatakan hal itu. mungkin Adenaya tidak akan mendengarnya, tapi Christian hanya ingin berbagi, dan hanya Adenaya yang koma ini tempat satu satunya ia bisa berbagi.

-------

Suasana sarapan hening. Bukan karena baik Adera ataupun Christian diam seperti beberapa hari yang lalu. Tapi sekarang hening karena hanya ada Christian seorang yang sarapan dimeja makan.

Tampaknya ia juga tidak ingin mengganggu Adera di kamarnya jadi membiarkan saja.

Tidak lama seorang pelayan membawa sebuah nampan menuju tangga. Christian melihatnya dan mengernyit.

"Mau dibawa kemana?" Kata Christian menginterupsi kerja pelayan itu.

"Ini tuan, nyonya nyuruh bawa sarapan ke kamarnya"

"Suruh dia turun dan makan disini" perintah Christian dengan dingin.

"Tapi nyonya bilang tidak ingin melihat tuan" tampak pelayan itu merunduk takut takut.

Adera tidak ingin melihatnya? Bukankah selama sepekan mereka marahan mereka masih makan bersama? Memang tidak ada interaksi yang terjalin, tapi setidaknya makan bersama adalah hal yang tetap mereka lakukan meski marahan. Jadi sekarang apa yang membuat gadis itu menolak makan denhannya? Karena ciuman itu kah? Tapi bahkan Christian sudah melakukan hal lebih dari ciuman, jadi apa salahnya?

"Kenapa dia seperti itu?" Christian bertanya. Sebenarnya percuma bertanya pada pelayan, mereka tidak akan tahu apa apa.

"Eh. Sebenarnya..."

Christian mengangkat pandangannya. Penuh intimidasi kearah pelayan itu. Jadi ia tahu apa yang membuat Adera menolak makan bersamanya?

"Apa? Jelaskan!" ..

"begini tuan.. sebenarnya, Semalam saya habis dari beli keperluan dapur. Saya lewat depan kamar non Adenaya, tau tau nyonya ada di dekat pintu nyandar di dinding. saya tidak tahu apa yang nyonya dengar tapi dia ke kamarnya dengan mata berkaca kaca. Saya fikir itu mungkin penyebabnya. Maafkan saya kalau saya lancang"

Christian mematung. Adera di depan kamar Adenaya? Sampai sejauh mana yang ia dengar? Christian yakin Adera tidak mendengar kalau ia mengatakan mencintainya.

"Tidak apa apa. bawakan sarapannya, jangan lupa ingatkan dia untuk meminum vitamin"

"Baik tuan" pelayan itu mendesah lega. Christian masih diam tampak mengingat apa saja yang ia katakan semalam.

Jadi kumohon bangunlah dan sadarkan aku bahwa aku masih harus melakukannya

Dan kalimat itu sukses membuat Christian was was. Sial! Kenapa permasalahnya dengan Adera tidak juga ada habisnya? Sudah cukup gadis itu salah paham mengenai alasan kenapa ia menyuruhnya menjauhi Martin. Adera mengira semua karena Adenaya, karena baik dirinya atau Martin mencintai Adenaya. Padahal pada kenyataanya, justru itu karena dirinya, karena baik Christian ataupun Martin sama sama gila karena Adera. Jadi, kalau Adera salah paham lagi mengenai hal ini, dan tidak mendengar kalau di akhir ia mengatakan mencintainya, maka tamatlah sudah. Christian tidak akan mengemis lagi.

Christian mengacak rambut klimisnya dnegan gusar.

"Ahk sialan" umpatnya. "Aku lelah" katanya hanya mengambil jas dan pergi ke kantornya. Percuma jika ia ke kamar Adenaya dan menjelaskan semuanya, ia tetap tidak akan mendengarkannya. Christian terlalu lelah dengan perasaannya sendiri, ia mulai ragu kalau Adera juga mencintainya. Bisa saja awalnya Adera hanya berpura pura mencintainya karena tidak ingin disiksa. Benar, bisa sja begitu kan?

-------

Adera duduk diam di sofa, sarapannya ia makan separuh begitu pula dengan makan siangnya. Ia tidak bernafsu melakukan apapun. Beregerak juga tidak.

Sampai kapan ia dengan Christian menjalin hubungan tidak jelas seperti ini? Ia sudah tahu kalau ia mencintai Christian, Adeapun tahu kalau Christian mencintai Adenaya. Lalu apa yang harus dijelaskan lagi? bahkan saat mereka bercinta Christian tidak mengatakan 'aku mencintaimu Adera' tapi 'aku menginginkanmu Adera' jadi sebenarnya posisi Adera itu apa? Apa hanya Adera yang berharap banyak?

Lalu untuk apa semua perlakukan lembut Christian padanya? Ah, Adera lupa itu karena Christian merasa bersalah padanya. Ternyata Christian tahu dirinya kerumah sakit waktu itu, sungguh bodoh dirinya. Adera merutuki dirinya dalam hati.

Adera menghela nafas dengan kasar. Bernafaspun sulit jika seperti ini keadannya.

-------

Besok malam adalah peresmian Hotel Martin di Bali, Adera dan Christian masih sama. Tidak ada yang memecah kedinginan dinding pembatas mereka. Tampaknya Christian tidak ingin peduli lagi dengan Adera, ia lelah menjelaskan. Dan Aderapun tampak tidak mengharapkan perlakukan khusus lagi dari Christian, baginya itu semua semu, dan sampailah dimana kenyataan itu harus pergi.

Adera membereskan pakaiannya, ia hanya akan membawa beberapa lembar baju ke Bali. Tidak bersama Christian, tapi seorang diri. Siang ini Christian pasti tidak akan pulang, karena sudah beberapa hari ia memilih lembur di kantornya entah melemburkan apa.

Dilain tempat Christian menatap hampa paket yang diterimanya dari kurir antar barang beberapa menit yang lalu. Ia tidak tahu harus melakukan apa dengan pemandangan di depannya itu. Siapa pengirim paket dan apa tujuannya, Christian cukup tidak peduli karena itu menyangkut Adera. Biasannya ia selalu bersemangat jika menyangkut tentang istrinya.

Christian menyimpan isi paket itu di laci mejanya. Perasaanya pada Adera kembali seperti sedia kala, mungkin! karena memang begitulah semestinya. Apa lagi melihat isi paket tadi, membuatnya ingin menyeret gadi itu dan memukulnya. tapi Christian terlalu lelah dengan perasaanya sendiri, ia terlalu lelah mencurahkan segala perhatian tapi tidak mendapat tanggapan. bahkan Adera lebih percaya pada Martin dari pada dirinya, lebih memilih berciuman dengan Martin dan menolak ciumannya. Semua sudah jelas, dan perlu Christian tegaskan, dia sudah lelah!

Christian merasa dirinya hanyalah pria yang merendahkan diri dihadapan seorang wanita, dan itu tidak akan terjadi lagi. Dia akan kembali pada prinsip awalnya bahwa ia tidak menyukai Adera, Ia membencinya, dan berusaha keras menanamkan perasaan itu lagi.

Dia tidak akan menyiksa Adera, dia tidak akan menyentuhnya lagi, dia tidak akan berbicara banyak lagi, tidak ada perhatian untuk siapapun kecuali untuk Adenaya. Christian memantapkan hati.

Christian mengambil benda pipih di atas meja kemudian mendial nomor Jack.

"Jack? Siapkan aku tiket pesawat ke Bali sekarang juga, kau tinggallah dulu membantu Lily mengurus beberapa hal, kemudian susul aku besok kesana"

"..."

"Baik Jack"

Christian melanjutkan mendial nomor Mia, dokter yang dikenalnya. juga yang Sekarang merawat Adenaya.

"Hallo Mia? Bisa kau tinggal dirumahku sampai lusa untuk menjaga Adenaya?"

"....."

"Adera terlalu bebal untuk keluar kamar. Kurasa dia tidak akan keluar hingga lusa"

"...."

"Terima kasih Mia"

"...."

Klik-

Tidak butuh lama menunggu, Jack sudah mengirimkannya e-tiket ke Bali untuk penerbangan 1 jam dari sekarang. Christian menyambar jasnya dan segera ke Bandara tanpa membawa pakaian apapun. Ia akan membelinya saat sudah di Bali.

-TBC-

30 Juni 2016

Sorry for Typos ☺

Seguir leyendo

También te gustarán

107K 2.9K 16
WARNING 21+ Benjamin Altarick Revano, seorang pengacara sekaligus CEO dari DMB Law Firm, salah satu firma hukum terkenal di Singapura. Pria perfeksio...
22.7K 1.2K 83
[21+] "Laki-laki pertama tidak selalu jadi yang terakhir. Siapa peduli? Jadi apa yang kamu takutkan? Kita hidup di dunia yang seperti itu. Malam ini...
1.4M 139K 30
{SUDAH DIHAPUS!!!} Ebook tersedia hanya di GOOGLE PLAYBOOK Menikah karena sebuah balas budi dan bertanggung jawab demi orang yang memberinya kesempa...
5.3K 394 8
Jack Daniel Thomson membeli Victoria Regina Smith dari Nyonya Megan Rose Smith yang gila uang, bahkan melunasi semua utang-utang judi ibu mertuanya i...