HAIKYUU ! X Reader Oneshot

By ToyodaEriko

277K 21.5K 1.6K

Dari yang manis sampai pahit pun ada disini Dari yang bikin teriak fangirl sampai nangis kenceng ada juga dis... More

Author Note ~
|| Kageyama Tobio ||
|| Yamaguchi Tadashi ||
|| Nishinoya Yuu ||
|| Kuroo Tetsurou ||
|| Sugawara Koushi ||
|| Oikawa Tooru ||
|| Tsukishima Kei ||
|| Haiba Lev ||
|| kozume kenma ||
|| Bokuto Koutarou ||
|| Sawamura Daichi ||
|| Akaashi Keiji ||
|| Iwazumi Hajime ||
|| Tendou Satori ||
|| Shirabu x reader x Semi ||
|| Kawanishi Taichi ||
II Asahi Azumane II
II Yaku Morisuke II
II Ennoshita Chikara II
II Tanaka Ryuunosuke ||
II Semi Eita II
|| Terushima Yuuji ||
||Kunimi & Kindaichi ||
||Kuroo Tetsuurou|| SEQUEL !
|| Futakuchi Kenji ||
||Ushijima Wakatoshi||
||Kageyama Tobio ||
|| Oikawa Tooru ||
|| Tsukishima Kei ||
|| Nishinoya Yuu ||
|| Sawamura Daichi ||
|| Hinata Shoyo ||
|| Sugawara Koushi ||
II Akaashi Keiji II
|| Kuroo Tetsuro ||
Bokuto Kotaro

|| Hinata Shoyo ||

23.7K 1.4K 191
By ToyodaEriko


"Hmmm berhati- hati...berhati-hati...."

Lelaki dengan rambut ginger melebarkan kakinya dan menggerak gerakannya ke kiri dan kanan di depan sebuah pintu yang kira kira 180 cm. Ia terus melihat pintu itu membuat semua orang yang disekitar nya bingung melihat tingkahnya.

"Kali ini aku tidak akan bertemu dengan bahaya lagi...."

Mengingat dia sering bertemu orang orang kuat di kamar mandi dia menjadi paranoid setiap ingin ke dalam sana, apalagi sekarang ia bukan di stadium atau gym atau yang lainnya,dia sekarang sedang di taman hiburan bersama teman setim voli nya, karasuno.

Baru saja ingin mendorong pintu coklat didepannya dengan tangan nya yang gemetar dan terlihat pucat, seseorang membukanya dari dalam membuat nya secara spontan berteriak.

"AAAAAAAAA "
"H-h-hei te-tenanglah ada apa ?"

Seketika dia berhenti berteriak terpaku seperti patung monumental dengan pose satu tangan di atas, kaki terbuka selebar bahu, dan tangan yang lain di depan dada. Seorang gadis (H/C)(H/L) berdiri di depannya dengan raut wajah khawatir melihat lelaki di depannya.

"Kamu tidak apa apa ?"
"........."

Mulutnya menganga melihat gadis di depannya

'cantik...' pikirnya. Ia langsung menggeleng geleng kan kepalanya setelah tersadar dari alam khayal dan membungkuk berkali kali ke pada gadis didepannya mencoba menenangkan lelaki asing didepannya.

"AAAA MAAF MAAF AKU TAK BERMAKSUD MENGINTIP ATAU APA ITU AKU-AKU-- "
"Kamu lupa ? Ini kamar mandi campur, tidak perlu minta maaf, kamu ingin ke dalam kan ?"
"E..aaaa...y-y-ya ?"

Gadis cantik tersebut terkekeh dengan tingkah lucu orang asing yang baru ia temui ini lalu menatap nya lembut. Lelaki berambut ginger itu kembali berdiri tegap dan balik menatap.

Tinggi mereka tak berbeda jauh memudahkan untuk melihat satu sama lain, menyadari apa yang sedang dilakukan wajah mereka memerah malu.

"A-a-aku du-duluan "
"Y-ya , eh tunggu !"

Gadis itu akan pergi dari depan pintu toilet tapi, langkah kakinya berhenti ketika mendengar suara nyaring lelaki tadi dengan wajah yang memerah dan badan bergetar.

"N-n-na- nama mu siapa ?!"
"A-aku (LastName)(Name) "
"Aku Hinata Shoyo ! Dan aaaa"

(Name) tertawa melihat tingkah lucu Hinata yang membuat orang sekitarnya berpikir kalau ia terlihat seperti anak SD yang kebelet ke toilet. Gadis berambut (H/C) itu pun melambaikan tangan ke arah remaja berambut ginger lalu pergi mencari teman temannya.

Hinata masih terpaku disana menatap punggung (name) yang lama lama menghilang di keramaian pengunjung, sebuah tepukan di bahu membuat nya tersadar dari lamunannya.

"Hinata kau tak apa ? Semuanya menunggu mu loh.."
"Oh sugawara senpai y-ya maaf hehehe"

Sugawara menghela nafasnya dan mengajak Hinata ke tempat teman-teman nya menunggu, di salah satu bangku yang selalu tertata di ujung - ujung perjalanan taman bermain. dari kejauhan iya dapat melihat segerombolan lelaki dengan penampilan berbeda, menunggu kedatangan salah satu teman mereka. sesampainya disana lelaki bernomor punggung 10 ketika di dalam lapangan tersebut membaur dan mengobrol seperti biasa dengan teman setimnya.

"Lama sekali kau ke toilet ? Boker ?"
"Tanaka berkatalah sedikit sopan " ujar sugawara melirik ke adik 1 kelas dibawahnya.

"Tidak, tadi.... aku bertemu gadis? "
"UWOOO HINATA BERTEMU DENGAN SEORANG GADIS ?!!"
"Nishinoya kecilkan suara mu " Suara kapten mereka, Daichi membuat ketiga orang mulai terlihat berbisik bisik

"Seperti apa gadis yang kau temui ?, Apakah secantik kiyoko san ?"
"Ya ya atau melebihi kiyoko san ?"
"Mungkin sama cantiknya dan dia tidak terlalu tinggi dariku.."
"Wooo Hinata kita mulai menyukai seseorang bro "

Kedua senpai nya itu berisik membicarakan dirimu dengan Hinata. di sisi lain terlihat (name) bersin berkali kali membuat teman - temannya khawatir padahal sebelum ia ke kamar mandi ia terlihat baik - baik saja.

"Kau tak apa (name) chan ?"
"Tak apa ,sepertinya ada yang membicarakan ku "
"Ngomong ngomong dari raut wajah mu sepertinya kau memikirkan seseorang"
"Eh ? ng-nggak ah ! Apaan sih "

Teman teman (name) terus menggodanya untuk memberitahu mereka kalau gadis mungil itu sedang memikirkan laki laki bernama Hinata, tak ada bedanya dengan di sisi segerombolan lelaki tadi yang sudah menyusuri berbagai wahana di taman tanpa menyadari salah satu dari mereka yang biasanya banyak berbicara menjadi sangat diam dan terus termenung, memikirkan seseorang.

langit yang sangat cerah tiba tiba menguning dan ditutupi oleh beberapa awan gelap yang memengaruhi suasana di sekitarnya. tetesan kecil yang basah jatuh ke tanah kering taman bermain tersebut secara perlahan lalu datang dengan cepat.

"WAAA HUJANNN !!" Tanaka berteriak sambil melindungi kepalanya memberitahu kepada teman teman yang lainnya untuk mencari tempat teduh, mereka pun mengiyakan dalam hati dan mengikuti tanaka.

Hinata yang masih keluyuran di dalam alam nya tak sadar akan rintik rintik kecil membasahi pipinya. Setelah rintik yang ke 5 jatuh lelaki dengan mata bulat berwarna jingga itu tersadar kalau ia sudah tak bersama yang lain. Hujan makin turun deras membuat nya mulai panik dan mencari tempat teduh yang berlawanan arah dengan teman - temannya.

Daichi yang terakhir berlari sampai ke tempat teduh di dari teman temannya di depan sebuah toko baju, mengambil nafas lalu melihat kondisi teman - temannya yang juga mengambil nafas mereka. Matanya yang hitam pekat menyusuri dan mengecek secara detail sampai terasa sesuatu yang terlupakan.

"Hei Suga dimana hinata ?"
"Eh, dia kan bersama tanaka dan Nishinoya " lelaki berambut hitam dan abu abu itu melihat ke antara Tanaka dan Nishinoya, tak ada sosok yang mempunyai tinggi 163 itu.

"Nishinoya....tanaka...." suara seram itu membuat semua anggota karasuno bergidik ngeri dan melihat ke sumber suara yang sudah dikelilingi aura hitam.

"Ada apa Daichi san ?"
"Dimana Hinata ? Bukankah dia bersama kalian ?"
"Tentu saja mereka bersa-- "

Tangan tanaka dengan lembutnya menepuk angina, membuat nya tersadar anak yang disindir tak berada di sebelahnya. lelaki botak itu masih memasang senyum lebar di wajahnya, walau keringat dingin mulai mengucur dari dahinya termasuk libero tim disebelahnya yang juga memasang wajah yang sama dengannya.

Kita doakan saja mereka di alam sana//plak agar dimaafkan oleh Sawamura, di salah satu jembatan kecil seorang gadis tersesat karna ia tertinggal oleh teman temannya, sebagian baju nya  basah,ia bergegas mencari tempat teduh dan menemukan sebuah tempat diujung taman dengan pondok kayu kecil yang tak berpenghuni untuk berteduh.

iris (E/C) nya berkilauan dibawah air hujan, matanya sedikit memburam karna air dan dengan tergesa gesa berlari ke pondok kecil tersebut dan berdiam disana, tak menyadari keberadaan seseorang disebelahnya.

"He-hei a-ap apa kau juga ketinggalan dari teman teman mu ? "
"Ah .."

Gadis itu menoleh ke samping nya melihat seorang laki laki dengan setelan kaus sambil memegang jaket yang dilipat abal abal di tangannya, mata jingga menatap mata (E/C) mu dengan lembut walau badannya sedikit bergetar.

"H-hinata ? Kamu juga ?"
"Ya, jadi aku berteduh saja disini haha" seketika suasana canggung mulai menyeruak ke sekeliling, takut dianggap tidak menarik mereka pun membuka mulut bersamaan.

"A-aku ! /a-aku "
"D-duluan saja / kau duluan! "

Wajah semakin memerah, bukan hanya karna kehujanan dan aura dingin yang menerpa badan. jarak diantara mereka pun lumayan jauh karna mereka bukan lah teman dekat atau semacamnya, hanya kebetulan bertemu. seketika keberanian untuk memulai pembicaraan menciut, digantikan dengan suara rintik rintik air yang jatuh ke tanah.

"Hatchiii ! "

(name) segera menutup mulutnya malu, karna kebasahan membuatnya terkena flu. gadis berambut (H/C) itu merutuk dirinya karna sudah mengeluarkan suara aneh itu, tak sadar sebuah benda hangat menyelimuti badan mungilnya yang membeku karna dinginnya angin.

"Untuk mu saja sepertinya kamu lebih membutuhkan nya daripada diriku "
"Te-te-terima kasih "

Benda hangat yang bertengger di bahunya itu ia peluk erat ke sekeliling badannya atau jaket Hinata yang bisa dibilang ukurannya sedikit besar dari ukuran badan (name), senyum kecil terukir di wajahnya beterima kasih atas perlakuan hinata yang baik .

"Hatchi ! Hatchi ! "

Seketika suara tertawa lepas terdengar setelah suara lucu dari lelaki yang berdiri lumayan jauh dari (name), Hinata menyembunyikan wajahnya yang memerah padam ke samping berlawanan arah dengan (name), gadis itu mendekat ke arah lelaki yang kedinginan tersebut lalu melingkari badan nya dengan jaketnya sendiri.

Badan mereka yang dingin bersentuhan karna jaket itu tidak cukup muat, memaksa mereka berdua untuk lebih dekat satu sama lain agar bisa berbagi jaket

"Kau tidak keberatan kan ?"
"T-t-Tidak ! Gak ! " lelaki bersurai ginger yang basah oleh hujan itu menjawab dengan suara lantang dan terbata bata karna kedekatan mereka yang tiba tiba.

'Tidak ? Gak ? Bukannya sama aja '

(name) tersenyum lembut ke arahnya membuat wajahnya semakin memerah, gadis itu dapat merasakan badan mereka berdua bergetar tapi mulai menghangat karna sentuhan secara tidak langsung diantara mereka.

"Nee (lastname) san, kau bersekolah dimana ?"
"Aku bersekolah di (S/N), hinata ?"
"Karasuno ! Aku di klub voli ! "
"Benarkah ? Kau hebat !"

Anak itu terkekeh mendengar jawaban gadis disebelahnya, mereka pun mengobrol santai walau terkadang salting karna keasyikan mendengarkan dan didengarkan membuat lupa jika wajah satu sama lain terlalu dekat , kata demi kata keluar dari mulut tak sadar hari semakin gelap dan hujan mulai mereda.

"Ah hujan nya reda "
"Waaaa ! Beberapa menit lagi pintu akan ditutup !" ujar (name) melihat jam tangan nya yang sedikit basah oleh air menunjukkan waktu 10 menit sebelum taman ditutup.

mereka pun mulai panik dan berlari meninggalkan pondok kayu kecil tersebut ke arah dimana pintu yang disana seseorang dengan seragam bersiap menutup gerbang, (name) yang memiliki stamina terbilang lemah dan kakinya yang masih dingin dan kaku oleh hujan tadi membuatnya tertinggal oleh hinata yang berlari semakin jauh.

"Hah..a-a-aku ...."
"(LAST NAME) SANNNN !!"
"H-h-hinata ?!!"

Hinata berlari ke arah (name) dengan cepat dan tiba tiba menggendong mu piggy back, wajah gadis itu memerah padam. tak sempat berbicara lelaki yang baru ia kenal itu berlari sekencang angin ke arah gerbang membuat yang digendong serasa akan melayang.

Beberapa saat Hinata berhenti berlari membuat (name) melihat ke sekeliling, mereka sudah berada di luar gerbang taman hiburan yang sudah tertutup. suara sesak nafas Hinata dapat terdengar jelas bahkan punggung nya yang berada dibawah (name) terasa sedang mengembang dan mengepis.

"Ah hinata turunkan aku ! Aku pasti berat buat mu ! "
"Ha..ha...hahaha tidak paapa kok .."

Dan seketika (name) merasa ditarik oleh gravitasi dengan cepat dan terdengar suara ambruk yang keras, lebih tepatnya Hinata pingsan ke tanah aspal yang berada dibawah pijakan kalian, membuat gadis diatas nya berdiri dari posisinya dan mengguncang guncang badannya.

"Hinata ? Hinata ?!! "
"Hei ! Itu HINATA ! DIA BERSAMA SEORANG GADIS !"

suara teriakan lantang seorang laki laki dapat terdengar dari arah barat, (name) menoleh dan melihat sekumpulan anak lelaki berlari ke arahnya berpikir kalau mereka adalah teman teman Hinata.

"Wuah DIA PINGSAN "
"Dia sepertinya demam "
"Dasar bodoh "
"Tsukki... jangan begitu "
"umm permisi, kami teman temannya jadi kami akan membawanya pulang dan terima kasih telah menjaga anak ini, maaf merepotkan "
Seorang laki laki berambut hitam yang terlihat sopan pikir (name), berbicara kepadanya.

"Ah ya, tak masalah lagipula hinata juga membantu ku "
"HEI HEI ! APA KAU GADIS YANG DIBICARAKAN SHOYO ? "
"YA KAU TERLIHAT CAN--"

Dua orang laki laki yang salah satu nya botak dan salah satu nya pendek dari sebelahnya meletakkan tangan mereka di bahu gadis berambut (H/C) membuat nya terkejut. lalu seseorang menarik mereka menjauh dari nya.

"Maaf mereka memang sedikit berisik "
"Ah tak apa " kekeh (name) kecil mengingatkannya pada tingkah lucu hinata.

lelaki tinggi dengan surai coklat dan sedikit berjanggut mengangkat Hinata dan membawa nya menjauh dari posisi dimana ia pingsan tadi, mereka juga tak lupa membungkuk sopan ke arah (name) dan pamit, berjalan ke arah yang berlawanan dari gadis tersebut tapi, tiba tiba lelaki bersurai ginger itu terbangun lalu melihat ke arah gadis yang ia ingat masih ia gendong tadi dan berteriak.

"(Lastname) SAN ! KAPAN KAPAN KITA BERTEMU LAGI YA !! " suara nya terdengar riang walau sedikit serak membuat semua teman teman nya kebingungan melihatnya.

(name) tertawa lalu melambaikan tangan dan tersenyum lebar ke arahnya. "Ya ! Semoga cepat sembuh !" dan anak itu tiba tiba pingsan (lagi) entah kenapa selesai mendengar jawaban gadis yang tak sadar masih memakai jaketnya, membuat teman temannya terkejut (lagi).

"OI HINATA ! "
"BOGE HINATA BOGE !"

Mereka pun menyoraki anak itu sambil berlalu dan menjauh dari pandangan (name). meningalkan nya sendiri di sore itu, ia menelpon salah satu temannya yang mengajaknya pergi Bersama tadi untuk menjemputnya di depan gerbang taman. gadis itu pun berdiri menyandarkan badannya yang mungil ke dinding disebelah gerbang taman.

Dia menyadari badannya yang menghangat berkat jaket lelaki berambut ginger yang sepertinya ia lupa untuk mengembalikannya, bersin kecil lepas dari mulutnya lalu tertawa sambil mengeratkan genggaman pada kain yang bertengger di bahunya.

" sepertinya kita akan bertemu lagi dalam waktu singkat hinata"




Maafkan author kalau gak bagus(emg) author hanya mengeluarkan apa yang ada di dalam otak ini, kalau suka VoMent ya !

Next : Kageyama Tobio ~

Ohh blueberry kita !

Continue Reading

You'll Also Like

70.9K 7.6K 9
Apa jadinya jika pemain voli sehebat Kageyama, bertemu dengan seorang pemain basket seperti (Y/N)? Tak pernah terbayangkan bagaimana mereka yang tak...
41.8K 6K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
123K 10.3K 26
[Discontinued] It's Anime! Not K-Pop Cast : - AnsaKyou Charas - (l/n) (Y/n) #471 in fanfiction on December 2017
32.8K 3.5K 5
[C O M P L E T E D] Bagaimana Rasanya Menjadi Pacar Seorang Garam? Language : Indonesia (Tsukishima Version) (Tsukishima X Reader)