UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √

By Rahma__Tam

1.3M 53.5K 1.6K

Warning!! 18+ & Banyak typo.. Cerita sedang dalam proses revisi ... Adera mengidap amnesia parsial, diman... More

UNTOUCHABLE || 1
UNTOUCHABLE || 3
UNTOUCHABLE || 4
UNTOUCHABLE || 5
UNTOUCHABLE || 6
UNTOUCHABLE || 7
UNTOUCHABLE || 8
9 || The Forgotten
10 || Meet You For The First Time
11 || It Was My Fault
12 || Anger
13 || Punishment
14 || Beginning of the War
15 || Truth Doesn't Always to be Said
16 || Love is Pain
17 || Succumbing
18 || Martin Cornell
Not Update but Important
19. More Than a Kiss
20. Romantic Bath and Problem
21. Nightmare
22. I'm so Tired
23. Complicated (Private)
24. Choice
25. Fact
26. Trapped || Repost
27. Another Problem
28. My Turn, Christ
29. Fact(2) || Private
30. Regret
Author Note
31. Devil In Person || 1/2
31. Devil In Person || 2/2
32. Finding A Way
33. Someone is Leaving
34 || Waiting You || ENDING
EXTRA PART 1/2
EXTRA PART 2/2

UNTOUCHABLE || 2

52.8K 1.9K 27
By Rahma__Tam

Please Klik ⭐ Before Reading
Thank You.

IG : rahma_tham
.
.
.
.

- 2 || Christian Anderson -

.
.
.
.


CHRISTIAN tersenyum miring saat kembali ke mansionnya.  Sudah lama sekali ia menunggu hari ini datang,  dan hari ini sungguh mengejutkannya. Kejutan yang membuatnya ingin meraung raung bahagia.  Adera tidak mengenalnya.  Satu kemenangan telak untuk Christian.

Pria itu membuka laci meja kerjanya,  menatap selembar foto yang teronggok manis disana. Telunjuk Christian bergerak mengelus wajah seorang gadis difoto itu,  yang sekarang sekadar fatamorgana tidak nyata. 

"Sedikit lagi sayang. Aku akan membalaskan dendam kita. Kamu juga benci kan dengan gadis itu? Kamu juga mau kan aku memberikan pelajaran sama mulut itu? Aku akan melakukan apapun untukmu. Tunggu sebentar lagi, kita akan bahagia bersama. Tunggu aku"

***

Lima tahun terakhir Christian hidup dengan penuh lika liku. Terpontang panting menerjang arus kehidupan dengan bermodalkan tekad dan luka yang yang sejatinya tidak akan sembuh di hatinya. 

Christian tidak pernah datang ke kantornya dan menampakkan diri. Perusahaannya menjadi perusahaan tersukses 4 tahun terakhir. Tapi rahasia kesuksesnnya masih menjadi rahasia yang terkatup rapat, Karena itulah perusahaannya dijuluki sebagai perusahaan misterius. Christian mengontrol semua perusahaannya dari dalam mansion mewah miliknya dengan bantuan beberapa orang kepercayaannya. Perusahaannya itu beratas namakan kepemilikan ayahnya, agar orang orang berfikir ayahnyalah yang sukses membangun perusahaan itu. Dan mengira jika Christian hanyalah anak yang sama seperti kebanyakan anak lainnya. Menikmati harta keluarga mereka. Padahal sebenarnya ayahnyalah yang bersenang senang dengan uang yang dia hasilkan,  tapi itulah presepsi yang ingin Christian bangun agar ketenangan dirinya tidak terusik.

Christian memijit pangkal keningnya, tampak sedang memikirkan sesuatu. ia lalu mengambil benda pipih yang tergeletak di atas meja, dan mendial number ayahnya.

Di deringan pertama,  ayahnya langsung mengangkat. 

"Kenapa Christ?" ayah Christian menyahut diseberang sana.

"Aku mau menikah secepatnya.  bulan ini jika perlu!" Tanpa ba bi bu, Christian dengan nada tak terbantahkan menyuarakan keinginannya. Setelah menimbang nimbang, terlalu lama kalau ia harus menunggu bertunangan dan proses lainnya. Ia ingin cepat terikat dengan Adera dan memegang kendali atas gadis itu. Kebencian yang menguasainya terlalu besar dan tidak terelakkan. 

"Baiklah. Besok ayah akan bicarakan ini dengan papa Adera" sahut ayah Christian.

"Thanks dad"

"Setelah pernikahanmu, aku dan ibumu akan kembali ke london. Ayah harap kau bisa mengontrol diri dan melakukan semua rencanamu dengan kepala dingin. Ayah menyetujui ini karena kau mengatakan ingin mencari sesuatu tentang kejadian yang membuat kekasihmu koma, jadi jangan sampai membuat hal sederhana itu merumit"

Christian tersenyum penuh arti "Tentu. Tidak akan" katanya singkat lalu menutup sambungan teleponnya. Pencerahan dari ayahnya itu tentu hanya akan ia anggap angin lalu.  Tidak akan mampu mengubah pondasi yang telah dibangunnya bertahun tahun. 

"Gadis itu. Dia selalu bersembunyi dengan wajah polos munafiknya. Tunggu saja sampai aku menggerogotinya dalam dalam"

Kata Christian lalu terkekeh singkat. Merasa senang dengan leluconnya sendiri,  lelucon yang mengerikan.

***

"What the fuck? Menikah bulan ini? Are you crazy dad?" Adera mengumpat didepan ayahnya.  Mengesampingkan sopan santun yang selalu keluarganya agungkan.  Adera shock bukan main karena ayahnya yang dengan gamblang mengatakan untuk menikah bulan ini. tidak akan ada pernikahan!  Adera belum menemukan solusi.  Jadi Adera akan menolak mati matian. 

"Tidak ada tolak tolakan Adera. Kau harus mau titik! Kita butuh mereka!" Kata John Karl penuh penegasan disetiap kata yang ia kumandangkan.  Kembali menyeruakkan aura dominasinya yang kental.

"Pah Adera masih kuliah. Adera masih muda! Adera bisa nerima perjodohan, tapi pernikahan? Papa tidak bisa memegang kendali atas aku pah. Tidak selama aku bisa mikir yang mana baik untukku dan yang tidak!" Adera tak kalah tegas saat mendeklamasikan penolakannya. 

Adera merasa muak dikendalikan. Dia bukan boneka, bukan robot, bukan mainan yang bisa diperlakukan sesuka hati, dimanfaatkan untuk suatu kepentingan. Jika itu maknanya terlahir sebagai orang kaya, maka mungkin lebih baik baginya untuk miskin saja. Asal ia bisa menemukan kebahagiaan yang ia cari.

"Apa kau lupa...." kalimat itu mengandaskan langkah Adera yang hendak pergi.

"Apa kau lupa karena siapa Adenaya terbaring dirumah sakit?" John karl menarik nafas dengan berat dan membuangnya perlahan "kalau saja Adenaya tidak terbaring dirumah sakit, perusahaan kita mungkin sudah sukses besar. Kau pasti tahu Adera apa yang papa maksud" kalimat itu, ringkas tapi penuh duri. Hati Adera tersayat perih karena perkataan ayahnya itu, menghujamnya hingga membangkitkan kisah lama itu lagi dibenaknya, Kembali menuntut untuk menyalahkan dirinya. Adera paham betul maksud ayahnya, bahkan lebih dari paham. tapi apa perlu ayahnya menggunakan trik itu agar ia menurut? Sebagai cambuk ampuh dengan sekali kibasan mampu membuatnya merunduk patuh.

"Aku..akan menikah" kata Adera yang akhirnya sadar akan posisinya. Sepandai apapun dirinya untuk tidak tampak menanggung beban, raut wajahnya tetap menegaskan kalau ia menyesal. Karena beban itulah, ia selalu mengunjungi Adenaya dan menyayanginya sebagaimana seorang adik kepada kakaknya. Tidak seperti dulu. Saat itu, saat dirinya berhati batu. Penindas. dan lebih mementingkan egonya.

Adera ingin lepas dari bayang bayang ketakutan tentang hari di lima tahun yang lalu, tapi ia terkurung semakin kuat, terkekang dan ia sadar ia tak bisa lepas, sehingga Adera berpura pura menikmati hidupnya dengan senyum semu. 

"Bagus" kata John Karl puas meski merasa sedikit keterlaluan karena harus mengungkit kejadian lima tahun lalu.  Kejadian yang akan membuat psikis Adera kembali terguncang.

***

Sepekan sudah berlalu, dan Adera banyak berubah dari sikapnya. Entah apakah itu bentuk pertahanan diri, penolakan terhadap pernikahan, atau dirinya yang kelam yang selama ini bersembunyi di lubang hatinya yang paling dalam, sudah muncul dan kembali membayanginya dengan sejuta penyesalan yang tak terbayarkan. Menuntutnya untuk bertanggung jawab. 

"Maaf kak" lirik Adera semakin erat memeluk lututnya.

"Adera?" Laura masuk ke kamar Adera yang tidak dikunci. Tampak putrinya itu sedang memeluk lutut diatas tempat tidur, menatap hambar keluar jendela, seakan iri dengan angin yang bebas kemana saja.

"Adera karl?" Panggil mamanya lagi yang baru Adera sadari.

"Kenapa ma?"

"Kamu harus fitting baju pengantin hari ini. Kamu harus siap siap" kata Laura meninggalkan Adera yang masih belum beranjak dari tempat duduknya saat Laura sudah menutup pintu. Laura sedikit khawatir dengan keadaan gadis itu, tak biasanya putri bungsunya itu lesu dan tidak bersemangat. Sejak kejadian 5 tahun lalu, Adera memang menyendiri dan penuh penyesalan sepulang dari rumah sakit, tapi ia kemudian berangsur menjadi lebih periang dan murah hati, berbanding terbalik dengan sikap bebalnya sebelum kejadian itu.  mungkin  sebagai bentuk bayaran sikap kasarnya dulu. Tapi sekarang Adera yang kerkungkung oleh rasa bersalah dan selalu menyendiri,  muncuat kembali.  Membuat Laura menjadi khawatir karena itu akan mempengaruhi psikis Adera.

***

"Apa menikahkan Adera secepat ini adalah solusi yang tepat?" Laura berbicara dengan suaminya di dalam kamar mereka.

"Katanya Christian yang meminta. Kita tidak bisa apa apa. Seandainya Adenaya menikah dengan Martin 5 tahun lalu, aku yakin kita tidak akan butuh bantuan perusahaan manapun lagi mengingat bagaimana besarnya Horace Corp. Tapi sekarang keadaannya berbeda, Adera harapan kita satu satunya" jelas John kepada Laura yang tidak bisa dibantah lagi.  Laura hanya membuang nafas merasa khawatir

"Kuharap Adera akan menerima ini.. tapi sudah sepekan ini Adera terlihat kurang baik. Harusnya kau tidak mengungkit masalah itu"

"Aku tidak punya pilihan lain. Tahu sendiri kan bagaimana Adera kalau sudah bilang tidak? Dia akan bersikeras. Dan cara satu satunya membuat dia patuh itu dengan cara mengungkit kejadian itu. Jika tidak, perusahan kita akan hancur. Ini juga demi kebaikan dia di masa depan. Menikah dengan Christian juga tidak akan membuatnya rugi"

Laura hanya bisa diam. Bingung dengan keadaan keluarganya saat ini. Adenaya, anak sulung nya belum juga sadarkan diri dari koma 5 tahun lalu. Adera, yang belajar dari masa lalu menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi sesuatu trauma jika masalah lama itu diungkit, gadis itu akan menyendiri dan merenung. Sedang suaminya, sejak kejadian itu menjadi lebih posesif terhadap keluarganya, mengatur semuanya di bawa kuasa dan tangan agungnya. Seakan mengatakan bahwa mulai saat itu, tidak ada yang boleh menentangnya lagi. Laura kehilangan keluarga indahnya. Dimana memang banyak warna di keluarga mereka, tapi warna itu memberikan mereka kebahagiaan yang orang lain tidak akan bisa rasakan.

***

"Ini Sir. Hari ini dia ke butik untuk fitting baju pernikahan"

"Bagus, kau bisa keluar" Christian  dengan cengiran khasnya mulai membuka amplop tebal di atas meja nya itu. ia menatap dengan puas kumpulan foto terbaru Adera dari hasil pengintaian anak buah suruhannya.

"Tunggu saja manis. Aku akan senang melihat wajah tersiksamu ini setiap hari. Bagaimana rasanya dipaksa untuk menikah? Sekarang kau sudah tahu rasanya. Tapi sayang terlalu terlambat" Christian merautkan wajah sedih yang dibuat buat, lalu tertawa penuh kemenangan.

-TBC-

Diteebitkan 24 Mei 2016

✏ Rahma Tham

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 85.3K 29
Warning: 18+ hanya untuk 18 tahun ke atas! Baca "VIOLA PROMISE" dulu *** Hidup bersamamu bukanlah suatu keburukan Hidup bersamamu bukanlah suatu kepe...
790K 10.5K 32
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
366K 26.4K 54
MATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seora...
5.1M 274K 54
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...