It's You

By VistaAristiani94

60K 2.4K 24

Mencintai dan membenci adalah hak setiap manusia. Sudah tersirat dalam kata bumi jika terlalu membenci seseor... More

The Beginning of Us
Something Big 18+
Earned it
Give A Little More
Bad Blood
Be Alright
The Wedding ( Gone )
Only Hope
Pillow Talk (18+)
Crazy
Like I Would
Wrong
Say Something
In a Way
Fool For You
Runaway
The Heart Wants What It Wants
Nobody
She Don't Love Me
Clean
It's You

Chasing Pavements

1.9K 99 0
By VistaAristiani94

Darrel menatap semua laporan pemantauan dari Tuan Mendez tentang kabar Jeslyn selama hampir 5 bulan ini, segala tentang Jeslyn tidak bisa ia dapatkan dengan mudah terlebih Carlos yang selalu menghalanginya. Sulit sekali mengikuti jejak Carlos karena mereka sama-sama tahu betapa pintarnya orang kepercayaan mendiang Tuan James. Namun dalam setiap rumitnya masalah selalu ada titik cahaya pemecahnya, saat ini Darrel sudah menggenggam erat poto-poto yang memperlihatkan Carlos yang selalu menemui Zayn Adam setelah setiap kali Carlos menemuinya, Darrel ingin sekali menyimpulkan segala argumen nya namun dia tidak mau terburu-buru, Darrel membalik-balikkan lagi semua poto-poto itu dan 2 poto terakhir yang berhasil membuat Darrel meradang adalah ketika dia menitipkan bucket bunga kepada Carlos namun Carlos memberikannya kepada Zayn dan setelah itu di tepi jalan yang sepi Zayn membuang bunganya.

" Apa kau tidak bisa mengikuti nya sampai dia ke suatu tempat pak ?"

" Puluhan kali kami mencobanya Tuan tapi selalu saja dia berhasil mengelabui kita "

Darrel memijat pelipisnya sambil menarik panjang napasnya.

" Apa Jeslyn benar-benar bersama dia ?"

" Bisa jadi Tuan, saya akan terus melakukan pengintaian..Setiap minggu saya selalu mengganti team agar tidak ada yang curiga "

" Batalkan semua jadwalku hari ini dan besok pak " Ucap Darrel singkat tanpa menanggapi ucapan Tuan Mendez terlebih dulu karena dia tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Darrel mengambil jasnya lalu pergi mencoba mencari apa yang bisa sedikit membuatnya tenang.

" Aku harap apa yang ada di pikiranku ini salah " gumam Darrel dalam langkah tegasnya.

Setelah melajukan mobilnya seperti orang kesetanan akhirnya Darrel sampai di depan gedung perusahaan Zayn, di balik kacamata hitamnya ada tatapan penuh amarah yang segera meledak. Dengan tangan yang dingin dan mengepal kuat, Darrel turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam kantor Zayn.
Tanpa mempedulikan pandangan heran dari orang-orang yang melihatnya dan tanpa dia bertanya dengan resepsionis di lobi itu, Darrel langsung masuk kedalam lift dan menekan angka 27 yaitu ruangan Zayn, dalam hatinya ia berharap dia tidak bertemu dengan Zayn agar amarahnya tidak terlampiaskan tanpa bukti yang lebih jelas lagi namun sisi lain dari dirinya meyakinkan Darrel agar menemui Zayn hari ini.

Ting....

Ketika pintu lift terbuka lebar Darrel terdiam sejenak untuk mengambil napas panjangnya.

" Aku harap aku tidak melakukan hal bodoh hari ini " Ucapnya dengan berbagai sanggahan atas segala argumennya yang saat ini memenuhi otaknya, dia berusaha bersikap tenang namun tetap saja emosinya kini mengusainya dengan tangan yang terus mengepal kuat. Dia menutup matanya mencoba mencari ketengan namun saat dia keluar dari lift baru beberapa langkah Darrel membeku melihat Fae putrinya tersayang berlari menuju arahnya sambil tersenyum senang.

" Fae...sayang..Jangan jauh-jauh "
Darrel mendengar dengan jelas panggilan itu disertai suara kaki yang berusaha mengejar Fae dari arah ruangan di pojok lantai ini, Darrel mencoba membuka matanya lebar dan mencoba meyakinkan apa yang dilihatnya ini benar.
Dengan berbinar Fae lari kearah Darrel dan dengan spontan Darrel berlutut untuk menerima pelukan kecil Fae.

" Fae..." Ucap Darrel sambil membawa Fae kedalam gendongannya.

" Fae...kau di..." Ucapan Zayn terpotong saat dia melihat Fae berada di pelukan Darrel. Perlahan Zayn berjalan mendekati mereka.

" Aku tidak menyangka rencanamu sekeparat ini " Geram Darrel dengan tatapan tajam kepada Zayn.

" Aku hanya meneruskan apa yang kau rencanakan " Jawab Zayn santai.

Mendengar itu amarah Darrel seperti akan meledak.

" Kau tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi !! " Gertak Darrel sebelum dia akhirnya membawa Fae masuk ke dalam lift dan membawanya pergi dari tempat Zayn.

" Kembali Darrel !! Aaaaagghrrr !!!!!! " Geram Zayn melihat Darrel membawa Fae pergi.

" Zayn, apa kau bisa membantuku ?" Tanya Jeslyn saat Zayn datang menemuinya sebelum dia berangkat ke kantor.

" Apa yang bisa aku bantu ? "

" Maria terlihat kelelahan, hari ini jadwalku kontrol, aku tidak bisa membawa Fae jadi..."

" Ya aku akan mengantarmu "

" Tidak..tidak Zayn, maksud ku ..aku tidak bisa pergi kesana dengan..." Jawab Jeslyn bingung dan merasa tidak enak karena dia menolak keberadaan Zayn untuk kesekian kalinya saat dia ingin pergi memeriksakan kandungannya, Jeslyn merasa dalam hal ini sangatlah privasi, terlebih ayah dari bayinya bukanlah pria yang kini selalu ada untuknya, Jeslyn juga tidak mau jika ada yang salah paham melihatnya bersama Zayn terlebih lagi statusnya yang masih sebagai istri Darrel walaupun sudah berbulan-bulan mereka tidak saling bertemu dan tidak pernah ada ucapan kata pisah dan cerai walaupun Zayn selalu bilang jika kisah cinta mereka sudah selesai, namun bagi Jeslyn jika tidak ada yang mengajukan surat gugatan cerai dari salah satu pihak berarti masih ada harapan akan kebersamaan mereka, Jeslyn terus menjaga perasaannya, perasaan dalam hubungan yang tanpa kata namun selalu membuatnya bahagia saat mengingat kebersamaan indah dan harapan akan kebahagiaan bersama walaupun Darrel sudah pernah mengecewakannya, Jeslyn yakin akan selalu ada perubahan dan kesempatan kedua. Sedangkan Zayn, seberapa keras usaha Zayn untuk mendapatkan Jeslyn, betapa dia tahu akan kegagalan itu namun menjaganya kini sudah seperti kewajibannya.

" Ya aku paham, aku hanya akan mengantarmu sampai depan klinik dan aku akan membawa Fae "

" Terimakasih Zayn..." Ucap Jeslyn sambil memeluk Zayn dengan spontan.

" Jangan memelukku terlalu lama, kau tahu aku tidak bisa menahannya..." Kata Zayn dengan perasaan kecewa, sudah beberapa kali Zayn selalu menahan nalurinya sebagai laki-laki yang mendambakan Jeslyn dan berambisi untuk mendapatkan Jeslyn, dia tidak ingin membuat Jeslyn ketakutan lagi jika dia kehilangan kontrolnya setelah Jeslyn memeluknya walau hanya sebatas ucapan terimakasih.

" Ku mohon jangan seperti ini, aku merasa sangat tidak enak " Balas Jeslyn sambil melepaskan pelukannya.

" Aku hanya bercanda.." Kata Zayn dengan senyum santainya, senyum yang menyembunyikan segala kekecewaannya,kecewa akan usaha yang ia lakukan selalu saja sia-sia, usaha yang membuat dia sakit hati namun tidak bisa membuatnya menjauhinya walaupun dia tahu entah sampai kapan dia bisa mendapatkan sedikit saya pengharapan dari Jeslyn, Jeslyn selalu menolak dengan cara sehalus mungkin bahwa dengan cara itu ada ketegasan yang tidak bisa diubah jika Jeslyn tidak bisa menggantikan posisi ayah dalam kandungannya.

Zayn mengusap wajahnya kasar lalu dia mengejar Darrel untuk mendapatkan Fae kembali, dia tidak mau jika Jeslyn kecewa dengannya dan akhirnya tahu apa yang ia lakukan selama ini.

---

Darrel membawa Fae masuk ke dalam mobilnya, namun saat dia berjalan ke sisi kemudi, Zayn terlebih dulu datang dan menghentikan langkah Darrel.

" Berikan Fae kepadaku.."

" Tidak tahu malu, apa hakmu ?! Seharusnya kau belajar untuk menyadari siapa dirimu !! " Jawab Darrel meremeh yang membuat Zayn menggenggam tinjunya.

" Jika kau membawa Fae kau akan membuatnya kecewa ! "

" Dia yang akan kecewa denganmu dan dengan semua yang kau lakukan kepadanya !! " Balas Darrel menggebu-gebu.

" Berikan Fae kepadaku ! Mereka bahagia bersamaku "

" Tutup mulutmu !!"

Buukkk

Zayn terjatuh setelah tinju Darrel melayang tepat di rahang kanannya, Darrel tidak bisa menahan emosinya terlebih lagi saat Zayn mengucapkan jika Fae dan Jeslyn bahagia bersamanya.

" Mereka akan selalu bahagia bersamaku, setelah aku menemukan Jeslyn aku bersumpah akan membuatnya membencimu !" Ucap Darrel sebelum akhirnya dia pergi melajukan mobilnya dengan kencang.

Tidak ada perlawanan dari Zayn, dia merasa kalah dan benar dia sudah kalah sejak awal jadi apa yang bisa dia katakan dalam setiap kekalahannya ?

" Pak, suruh orang kita untuk mengikuti Zayn sekarang juga.." Kata Darrel saat dalam kemudinya.

" Ya aku yakin mereka melihatku barusan " Sambungnya sebelum ia menutup telepon itu, tanpa aba-aba dari Darrel pun kini orangnya sudah siap menjalankan tugasnya bahkan mereka melihat apa yang Darrel lakukan kepada Zayn.

Satu kebahagiaannya kini telah kembali, Darrel yakin sebentar lagi dia juga akan mendapatkan pusat kebahagiaannya dan untuk sekedar membuat perasaannya sedikit lega kini dia akan menghabiskan waktu bersama putrinya sambil mereda emosi yang melingkupi batinnya sambil menunggu kabar tentang Jeslyn selanjutnya.

" Dad sangat merindukanmu Fae.." Ucap Darrel sambil mengusap lembut rambut pirang Fae yang kini tengah terlelap di kursi samping kemudinya, Darrel melajukan mobilnya menuju salah satu supermarketnya untuk memberikan Fae mainan yang Fae suka.

" Sweetheart.. Ayo kita bermain hari ini " Kata Darrel sambil membawa Fae yang masih enggan bangun kedalam gendongannya dan masuk kedalam supermarketnya.

" Darrel ??"

" Oh hai Dokter Agatha.." Balas Darrel saat ia mendengar namanya dipanggil.

" Hanya bersama Fae ? Apa istrimu sedang tidak enak badan lagi ?" Tanya Dokter Agatha yang pernah memeriksa Jeslyn.

" Dia...baik-baik saja " Jawab Darrel pelan.

" Syukurlah...Tidak lama lagi Fae akan punya seorang adik, ku kira kini usia kandungannya sudah 5 bulan sejak aku memeriksanya dulu, benarkan ?"

" Apa ??? Apa kau bilang ?"
Tanya Darrel dengan bingung dan ia membeku di tempat.

" Iya Jeslyn kan sedang hamil, oh ayolah Darrel kau baru akan memiliki 2 anak kenapa sudah pikun seperti ini, haha...Salam untuk Jeslyn yaa, aku pergi dulu " Kata Dokter Agatha singkat lalu meninggalkannya dalam kebekuan dan pikiran yang runyam.

" Jeslyn hamil ? Dia hamil anak kita, kenapa aku bodoh sekali.." gumam Darrel tidak menyangka dengan kenyataan yang mengejutkan yang baru saja dia terima.

" Lima bulan dia pergi kenapa aku tidak pernah memikirkan hal itu.. Kau bodoh Darrel.." Rutuknya pada diri sendiri.

" Carlos datang kerumahku petang ini " Kata Darrel saat ia baru saja menyambungkan teleponnya kepada Carlos.

Dan petang itu Carlos datang kerumah Darrel, dia pun masuk menuju ruang kerja Darrel karena Darrel sudah menunggunya di sana.

" Selamat malam Tuan " Mendengar itu Darrel langsung membalikkan badannya dan berdiri sekaligus menghantam Carlos dengan tinjunya dan mencengkeram kerah bajunya erat-erat.

" Sialan !! Kau mempermainkan ku selama ini !! "

" Tuan apa maksud anda ??" Tanya Carlos bingung sambil berusaha melepaskan cekalan Darrel.

" Kau bersekongkol dengan Zayn untuk menyembunyikan Jeslyn dariku !! " Ucap Darrel dengan amarah yang meledak-ledak.

" Katakan dimana dia sekarang !!"

" Tuan aku tidak paham apa maksud anda, percayalah " mendengar segala kebohongan itu lantas membuat Darrel menarik berdiri Carlos dan mendorong badan Carlos ke shofa sekaligus melempar semua foto yang menampakkan Carlos dan Zayn. Carlos sempat tercengang melihat beberapa foto yang ia tidak pernah tau, seperti beberapa kali dia menitipkan bucket bunga kepada Zayn untuk diberikan kepada Jeslyn namun tidak pernah sampai ketangan Jeslyn karena Zayn membuang bunganya.

" Tuan saya bisa jelaskan semuanya..."

" Apa aku bisa mempercayaimu haa ??!!! "

" Aku bersumpah Tuan, maafkan aku "

Ditempat lain Jeslyn menangis memeluk Zayn setelah ia mengetahui Fae tidak lagi bersamanya.

" Maafkan aku Jeslyn, aku sudah berusaha untuk memintanya kembali namun Darrel tetap membawanya pergi " Terang Zayn kepada Jeslyn.

" Aku akan menemui Darrel "

" Untuk apa ??"

" Kau tahu aku tidak bisa hidup tanpa Fae dan aku juga sudah tenang selama lima bulan kepergianku, aku akan menerima segala ucapan dan keputusan dari Darrel apapun itu asalkan aku bisa menemui Fae ! " Ucap Jeslyn sambil berjalan ke kamarnya dan mengemasi barang-barangnya.

" Untuk apa kau kembali dia bahkan tidak pernah mencarimu !"

" Aku tidak peduli, aku tidak bisa jika tidak ada Fae di sampingku "

" Hei dengar Jeslyn !! Jangan kembali itu hanya akan membuatmu sakit !"

" Kenapa kau melarang ku ?? Aku bilang aku sudah tenang dan akan kembali menerima semua takdir ini, kau dengar itu...dan aku ucapkan terima kasih atas semuanya..." Kata Jeslyn berusaha menjauh dari Zayn dan berjalan meninggalkan Zayn.

" Jeslyn Castalia...Tidak pernah sadarkah kau jika aku sangat mencintaimu ha !! " Ucapan Zayn membuat langkahnya dan langkah Maria terhenti. Jeslyn pun berbalik untuk menatap Zayn.

" Kau tau Zayn, perasaanmu itu salah.."

" Persetan dengan semua kesalahan itu " Kata Zayn yang langsung mendekati Jeslyn dan merengkuhnya erat serta mencium bibir Jeslyn dalam.

" Tidak paham juga kah kau atas apa yang aku lakukan selam ini ?? Ku mohon tetaplah di sini dan hiduplah dengan ku " bisik Zayn di depan bibir Jeslyn saat ia memberi jeda dalam ciumannya namun sedetik setelah kalimat itu diucapkan Zayn pun mencium dan meluat paksa bibr yang selau menjadi ambisinya.


7-6-16
Akhirnya bisa update, aku bener-bener takut mati rasa dicerita ini gara2 semua kesibukanku yg menyita waktu wkwkw
I swear selama bulan ramadhan aku akan sering update untuk beberapa part akhir...

Komentar dan Vote adalah penyemangatku, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan..

Continue Reading

You'll Also Like

753K 69.1K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
RavAges By E-Jazzy

Science Fiction

1.1M 111K 80
[Completed Chapter] Pada kepindahaannya yang ke-45, Leila kabur dari rumah. Dia melihat kacaunya dunia, serta alasan ayahnya yang terus mendesak mere...
1.2M 167K 26
[Fantasy & (Minor)Romance] Seluruh umat manusia tahu kenyataan bahwa volume air di bumi semakin naik dan menenggelamkan satu persatu pulau di dataran...
32.2M 2M 103
1# Mavros Series | COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerit...