Bad Blood

2.4K 125 0
                                    

Brukk...

Jeslyn turun dari mobil Darrel dan menutup pintunya dengan kasar. Dia berjalan tergesa-gesa seakan takut jika zombie itu berhasil menangkapnya, tanpa menyapa ayah dan ibunya yang sedang berada di ruang keluarga, Jeslyn langsung masuk ke kamarnya dan masuk kedalam selimut seperti ia benar-benar takut akan zombie itu.
Sedangkan di luar rumahnya Darrel memukul stirnya, dia kesal dengan apa yang terjadi hari ini.

Setelah ciuman itu berakhir, Jeslyn memang tidak menamparnya namun Jeslyn benar-benar tidak menganggapnya.

" Ini akan sulit...Siall !!!! " Ucap Darrel sangat marah lalu setelah ia mengambil napasnya dalam ia pun mencoba tenang dan turun dari mobilnya untuk masuk kerumah Jeslyn. Dia harus memperbaiki ini semua, dia tidak mau jika sikap semaunya membuat rencananya gagal.

" Malam Tuan..." Sapa Darrel saat setelah ia masuk kedalam rumah.

" Iya malam Aldrich... Bagaimana hari ini ?Apa dia sedikit manja ?" Tanya Tuan James tergugu mengingat kebiasaan anaknya. Ayah Ibu Jeslyn tidak mempermasalahkan Jeslyn yang kembali dengan raut wajah marah, mereka sangat paham putri tunggalnya itu dan mereka hanya berpikir kalau Jeslyn dan Darrel hanya terlibat pertengkaran kecil.

" Emm tidak Tuan, justru mungkin saya yang terlalu manja sampai Jeslyn marah.." Kata Darrel dengan sedikit menyesal, entah dia hanya menyesal atau pura-pura menyesal hanya dia dan TuhanNya yang tau.

" Tidak apa-apa nak, kalian hanya butuh penyesuaian satu sama lain " Tambah Ibu Jeslyn menenangkan.

" Saya ingin minta maaf kepada Jeslyn untuk hal itu.."

" Ya, selesaikanlah... Kamu bisa masuk sendiri ke kamarnya.." Mendengar izin dari Ayah Jeslyn membuat Darrel tersenyum dan lantas berjalan ke kamar Jeslyn.

' Ku harap aku tidak melakukan hal bodoh lagi ' batin Darrel mencoba membentengi dirinya sendiri.

Klekk..

Seperti orang yang menyelinap masuk, Darrel berjalan tanpa suara namun Jeslyn menyadari kehadiran seseorang itu, terlebih saat sisi tempat tidurnya diduduki Darrel.

Darrel terdiam, dia bingung apa yang akan dia lakukan, dia benar-benar bingung jika dia membuka selimutnya dia takut tidak bisa menahannya lagi saat melihat mata yang menindas dan bibir yang selalu meremehnya.

" Aku minta maaf soal tadi "

" Aku sudah mendengar ribuan maaf dan bualanmu hari ini "

" Aku benar-benar minta maaf Jes..."

" Aku tidak akan memaafkanmu "

" Aku akan di sini sampai kamu memaafkanku " Ucapan Darrel terdengar sangat tulus dan benar-benar menyesal namun Jeslyn tidak menjawabnya, Jeslyn hanya terdiam lama. Sampai Jeslyn terlelap tanpa mempedulikan Darrel yang ada di sampingnya.

' Biarkan aku terlelap sebentar, setidaknya aku bisa lari dari kenyataan yang terus akan mengikutiku selama mataku terbuka bahwa aku telah kehilangan ciuman pertamaku, aku tau ini adalah hal yang biasa tapi entah kenapa aku sangat sedih kehilangannya, terlebih yang mengambil adalah bapak-bapak sialan itu ' Batin Jeslyn kesal namun matanya perlahan terlelap dengan berbagai kekesalan.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang