The Heart Wants What It Wants

2.1K 104 2
                                    

Seperti pagi biasanya, semalam apapun dia tidur, dia selalu bangun pukul 5 pagi, perlahan Darrel mengerjapkan matanya, mengusap ranjang di samping dia tertidur semalaman, Darrel selalu membelai lembut tangan Jeslyn yang selalu menjadi semangat hidupnya lalu kemudian dia mencium Jeslyn sebelum akhirnya bangun dan lari pagi atau pergi ke kantornya sebentar.

Pagi ini Darrel mengharapkan hal yang sama, dengan mata yang masih terpejam, seakan kebiasaan mencumbu Jeslyn berjalan sendiri sebelum matanya terbuka, perlahan Darrel ingin menarik tubuh Jeslyn agar mendekat dan seketika itu matanya terbuka lebar menyadari samping tempat tidurnya kosong.
Darrel duduk dan menerka-nerka keberadaan Jeslyn di kamar yang tetap gelap ini, Darrel tahu jika Jeslyn bangun pasti dia akan menyalakan kamarnya seterang mungkin. Darrel terduduk dalam diam sambil membawa kembali nyawa yang berkelana dengan liar.

Tookk tok tokk

Tokk tokk tokkk

" Tuan ..Nyonya ."

Dengan kesadaran penuh Darrel bangun dan membukakan pintunya yang diketuk dengan hebat.

" Ada apa ?"

" Maaf Tuan, tapi aku sangat panik... Apa...Apa... " Kata Aline dengan terbata-bata dan panik sambil mencoba melihat di dalam kamar Tuan nya yang masih gelap.

" Ku mohon Aline, bicaralah dengan jelas..Masih sangat pagi kalau kau ingin menggaduh " Kata Darrel sambil menyenderkan badannya di pintu sambil menatap Alin yang masih kelu dengan sikap yang aneh.

" Tidak ada Aline...Semua penjaga tidak melihat Fae.." Ucap Bibi Alicia sambil berlari tergopoh-gopoh bersama tiga orang penjaga rumah bagian dalam. Mendengar itu Alin semakin panik sambil mendekati Bibi Alicia.

" Fae ??Ada apa ?" Tanya Darrel ikut panik melihatnya.

" Maaf Tuan, tapi aku sangat panik dan takut mengatakan ini..Fae, tidak ada di kamarnya " Ucapan Aline membuat Darrel shock dan segera menyingkirkan Aline untuk masuk ke kamar Fae.

" Cepat cari Fae, dimanapun !! Cepat !!" Gertak Darrel kepada penjaga rumahnya yang langsung menjalankan tugasnya.

" Jam berapa kalian bangun ?" Tanya Darrel setelah masuk dan mencoba mencari Fae di kamarnya.

" Jam 3 Tuan, pagi ini kami berencana membuat makanan untuk Nyonya Jeslyn jadi kami bangun lebih pagi, lalu saya ke kamar Fae tapi dia sudah tidak ada di kamarnya " Jelas Aline dengan suara bergetar.

" Apa Fae sudah bisa membuka pintu ? "

" Untuk knop pintu seberat ini, dia belum bisa Tuan..." Tanpa memperpanjang pertanyaannya Darrel masuk ke kamarnya dan mengambil Iphonenya untuk menelpon Jeslyn siapa tahu Jeslyn membawa Fae untuk berjalan-jalan pagi ini, berkali-kali dia mencoba menghubungi Jeslyn namun hasilnya sama, nomer telepon Jeslyn tidak aktif. Darrel berjalan mondar mandir di dalam kamarnya sambil mencoba menghubungi Carlos.

" Ya Tuan ?"

" Apa Jeslyn di situ ?"

" Tidak, apa ada masalah ?"

" Jika aku jawab iya, pasti semua ini akan panjang "

" Tidak Carlos, aku rasa dia ada di taman, aku belum mencarinya, maaf mengganggumu.."

" Tidak masalah Tuan " Jawab Carlos dengan tenang dalam dustanya sebelum dia mengakhiri pembicaraan mereka.

Tookk tokk tokk

" Masuk !!"

" Maaf Tuan, saya tidak menemukan Nona Fae dimanapun dan semua pintu masih terkunci Tuan..."

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang