Give A Little More

2.8K 124 0
                                    

" Mommy..." Panggil Fae sambil menciumi Jeslyn yang tengah tertidur.
Semalaman Fae terus mengajak Jeslyn bermain, alhasil seperti nyawa yang dicabut sementara pagi ini Jeslyn tidak bisa bangun pagi, dan tanpa disadari pula seorang laki-laki duduk di shofa sebelah pintu kaca menuju balkon di kamar Jeslyn sambil memperhatikan putri kecilnya yang sedang mencoba membangunkan Jeslyn.

" Hai pagi sayang " Sapa serak Jeslyn sambil mengerjap dan berusaha mengumpulkan nyawa yang hilang ditelan mimpi.

Melihat Jeslyn terbangun, Fae pun tersenyum, lalu berjalan mundur dan mengambil sebucket bunga lily lalu memberikannya kepada Jeslyn. Ya, bunga itu dari Darrel.

" Cantik sekali, telimakasih sayang.." Jawab Jeslyn yang masih ogah-ogahan bangun dan belum menyadari keberadaan Darrel.

Tok tok...

" Permisi.. "

" Ya Maria ??" Jawab Jeslyn bangun dan membuka lebar pintunya yang ternyata sudah terbuka sedikit.
'Pasti yang membuka Ibu' pikir Jeslyn.

" Ada apa ?"

" Ini kopinya Nona "

" Aku tidak minum kopi "

" Untuk Tuan Aldrich "

" Oh..." Jawab Jeslyn tanpa sadar.

" Apa ?! " Lanjutnya kaget. Karena Maria menunjuk arah balkon lalu Jeslyn pun ikut melihat kearah yang sama dan ternyata benar, ada manusia yang tidak ia suka sedang duduk manis sambil tersenyum.

" Biar aku yang bawakan, dan tolong bawa Fae keluar sebentar Maria " Kata Jeslyn sedikit marah.

" Baik Nona..." Jawab Maria sambil menggandeng Fae.

" Fae mandi dulu ya sayang, nanti kita jalan-jalan " Kata Jeslyn yang dibalas anggukan oleh Fae. Fae memang masih sangat kecil tapi entah mengapa terkadang dia paham apa yang dimaksut orang yang mengajaknya berbicara.

Setelah Fae keluar, Jeslyn pun mendekati Darrel lalu meletakkan nampan dengan sedikit kasar sampai isinya sedikit keluar.

" Sejak kapan kau di sini ?"

" Sejak pukul 7 "

Jeslyn menoleh untuk melihat jam di dinding kamarnya.

' Sial ' rutuk Jeslyn karena ia baru sadar sekarang sudah pukul setengah 9 yang artinya hampir 2 jam orang itu duduk di kamarnya dan melihat ia tertidur.

" Apa kau tidak tau sopan santun ?"

" Ayah Ibu mengizinkanku, mungkin dia ingin aku terbiasa melihat putrinya bangun tidur dengan sangat sexy..." Goda Darrel yang dibalas dengan tangan Jeslyn yang siap melayang kepipinya.

Jeslyn adalah tipikal orang yang sangat tidak suka privasinya diganggu orang, dia akan marah jika ada yang mengganggu dengan melakukan hal yang ia tidak suka.

" Kau !!" Belum sempat Jeslyn mendaratkan tangannya, Darrel sudah mencekalnya terlebih dahulu lalu memojokkan tubuh Jeslyn ke dinding kamarnya.

Darrel mengecup tangan Jeslyn yang ia genggam dengan jarak wajah yang sangat dekat.

" Maaf jika itu tidak membuatmu suka, aku tidak akan mengulanginya.. Jangan marah, karena kamu sangat cantik " Kata Darrel dengan sangat lembut yang membuat merah merona kedua pipi Jeslyn.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang