Chaotics-HnK1 [END]

Por Anessanes

37.4K 2K 132

[Best rank; 397. 22 Januari 2017] Judul sebelumnya : Hanashi no Konton Tentang buku yang bisa menulis takdir... Más

The First One
The Citagami I
The Citagami II
The Citagami : The True?
The Legend Of Blood Clan
The Citagami IV
The Legend Of Blood Clan : Angrynis
The Legend Of Blood Clan : Omae wa.. Shinri ka?
The Legend Of Blood Clan : Akano Sonita
Chapter 10 : Shinri & Sonita
The First Shinri's Mision
Peter Elliora The Fourth Contractor
Kazeyama Cave : I
Kazeyama Cave II
The End Of Searching I
The End Of Searching II
Who Care? I..
Chapter XIX
Chapter XVII
Chapter XVIII
Chapter XIX
Chapter XX
Chapter XXII :: Another Mission I
Another Mission II :: 『The School Festival』
Another Mission :: 『Who is that?』
Shocked Amnesia?
Chapter XXVI
Unknowed :: Missing
Gazing The Brigthness
It Could Be..
Another Dimension Siblings?!
Veont, Veto, Leveitto, Leveio
Servint Tragedy 1
Servint Tragedy 2
Servint Tragedy 3
Now or Past?
Leveitto vs Erren
The Lost Memory
Bad NightDream
The Lost Memory II
Something Who I Never Want It
『Chapter 44』
Meet ' Her ' in the Safana part 1
Meet ' Her ' In The Safana part 2
Re : New
Official #1
Official #2
#Official 3

End?

520 37 6
Por Anessanes

Akira POV

awalnya sedih, namun berakhir bahagia. Mungkinkah itu cerita milikku kali ini?

Seseorang yang awalnya penyendiri akhirnya menemukan suatu cahaya. Dan akhirnya tak menyendiri lagi. Apa itu akhir ku kali ini?

Kurasa iya. Karna hingga kini hatiku tetap berdegub kencang karna kejadian yang sebelumnya

Kami berdua berjalan menuju gua Youmurnd yang kurasa sebentar lagi sampai. tentu Shinri yang berada didepan, karna ku yakin dia yang tau jalan menuju gua tersebut

"Hei"

"Hm?" Aku mengalihkan pandangan ku yang sedang melihat kearah beberapa pohon serta yaa.. hal hal yang membuatku sedikit tertarik menuju Shinri

"Apa Akira-san masih ingat buku yang kuberikan?"

"Tentu. Ada apa?"

"Yah.. aku harap kau melakukan semua yang ada di buku tersebut" jawabnya yabg sedikit menggerakan kepalanya kebelakang walaupun tak hingga matanya terlihat dan singkat

"Kenapa?"

"Ya.. kau ingat pada bab 44? Disana tertulis beberapa cara, kan?"

"Ah.. yang itu?"

Aku ingat disana tertulis beberapa kata yang sangat kuingat hingga kini entah mengapa.

1. Bergabunglah dengan temanmu yang akan melakukan perang dengan orang orang jahat yang sudah ditargetkan sejak lama

2. Pakailah kekuatan ketiga Makhluk Gaibmu

3. Temui 'dia' di padang rumput

4. Sesaat ia belum melupakanmu, namun ia akan melupakanmu ketika ia melawan dirimu. Bahkan Makhluk Gaibnya tak dapt mengontrol Kontraktornya sendiri

5. Jangan terkecoh olehnya mengerti? Cukup bertarung dengan nya. dan jangan lupa ambil sesuatu yang penting darinya saat itu

Namun jika kau dan aku gagal, cerita ini akan terulang dari awal lagi. Maka dari itu... aku ingin menyelesaikannya

"Ya.. aku harap kau— Akira-san melakukan cara yang ke empat dan kelima. Karna kau sudah melakukan dari satu hingga tiga secara tak sadar,kan?" Tutur nya yang terkekeh pelan

Ke empat dan kelima kah? Tapi untuk apa kira-kira ya? Tak biasanya ia meminta sesuatu, apalagi dengan tak adanya suatu alasan

Ia berhenti secara tiba tiba dan membalikkan badannya kepadaku

".. kalau begitu. Daripada Akira-san tak dapat mendapatkan sesuatu yang berharga dariku maka akan kuberikannya sekarang" ia tersenyum, entah mengapa senyumnya sesara sedikit aneh dari biasanya. Cahaya matahari yang dipantulkan menuju bulan dan kini tengah menyinari langit gelap bersapa kawan kawannya yang terlihat bagaikan titik putih bercahaya dari sini

Ia menyingkirkan jubah yang menutupi tangan sebelah kanan nya. disana terlihat jelas sebuah gelang berwarna ungu muda dengan bertuliskan Servint Knight

Ia melepaskan gelang berwarna ungu muda tersebut dan secara refleks aku mengulurkan tanganku dan Shinri memakaikannya dilengan tangan milikku

"Knight? kau seorang warrior?" Tanya ku penasaran

"Ya. sejak kecil aku sudah dimasukkan data warrior namun kami sekelompok yang illegal. dan salah satu anggota kami berkhianat menyebabkan pertentangan dengan kami serta para pemerintah. Apalagi tentang tragedi itu" tutur Shinri menjelaskan

Aku termanggut manggut tanda mengerti. Dan oh? aku baru ingat.. "kenapa kau memberi buku ini?" Aku mengeluarkan buku yang diberi Shinri lewat Leveitto waktu itu

"akira-san masih menyimpannya?!" Dengan cepat ia mengambil buku yang kupegang sebelumnya. Ia membuka perhelai lembaran yang terdapat disana. Dan tunggu, kenapa rasanya lembar halaman yang tertulis semakin banyak?

".. sial. Aku rasa aku harus menulisnya" shinri mengeluarkan sebuah pena dari balik jubah hitam miliknya dan mulai menggoreskan tinta hitam dibuku

"Mereka yang selesai menyegel batu kristal untuk sang nafsu. Mulai menulis ulang kembali buku masa depan. Buku masa depan? Apa maksudnya ya? Memang ada yang seperti itu?

Wajah sang gadis nampak sangat ketakutan dan bingung ia mencoba membenarkan letak jalur takdir dengan baik. Sayangnya sang nafsu akan mengambil kembali kristal tersebut" kuperhatikan wajah Shinri yang seolah ditekuk. Baru pertamakali aku melihat wajahnya yang sangat khawatir begitu. Jari jarinya yang lentik terap menggoreskan tiap kata di atas kertas

".. kenapa?! Kenapa ga bisa di tulis ulang?!" Shinri melempar pena nya frustasi. Ia juga mengacak acakkan rambutnya kebingungan

Secara naluri dan tanpa sepengetahuan tubuh ini bergerak dengan sendirinya memeluk tubuh Shinri yang seolah tengah frustasi hebat

"Tenang lah.. tenanglah.."

".. ga. Aku ga mau akhir cerita yang runyam.. kenapa jadi begini?! Vuuku!! Ucapkan sesuatu!"

Aku semakin mengeratkan pelukan ku pada tubuhnya. Aku ingat Vuuku adalah roh dalam buku tersebut. Dan Shinri mengenalnya, kurasa buku ini memang luar biasa. Seperti buku cerita yang mengatur kehidupan masa depan secara tak langsung. Walau tak sepenuhnya, dan hanya berinti pada tokoh utama nya. Ini tetap mengesankan

"Maaf, nona.. — aku tak.. bisa mengatakannya... diriku juga.. akan lenyap.." seorang gadis, layaknya telegram ia muncul, dan berkata dengan suara tv atau telefon yang kehilangan sinyal

".. sebentar lagi.. epilognya.. akan dimulai.. bagian akhir cerita akan.. dimulai. Edisi.. terbaru.. chapter 46" dengan begitu, ia menghilang bayangkan debu yang tertiup angin secara cepat

Bisa dirasakan nafas Shinri tercekat mendengar semua. Dan apa maksudnya dengan akhir cerita? Ayolah? Ini bukan akhir dari semua kan?

Aku melepaskan pelukan dari tubuh Shinri setelah ia kembali tenang. Ia menunjukkan tatapan kosongnya seperti diruang dimensi ketika aku, Veto, Veont, Leveitto, dan Leveio pertama kali bertemu. Sayangnya aku sekarang mungkin kehilangan Veto. karna aku telah berdiri didepan kristal yang akan disegel. Dan kata Veto, jika menyegelnya butuh kekuatan besar. Walau Shinri sudah melarang, tapi ini tetap kemauan sendiri dari otakku. Jadi ketika aku selesai menyegel kristal ini Veto akan menghilang

"Aku tak akan menghilang, hanya akan menjadi sebagian dari tubuhmu" itu ucapannya ketika aku dan Shinri selesai melakukan penyegelan. Shinri mengambil kristal dan menyakukannya kedalam saku

Tapi kenapa kini ia menodong pedangnya sendiri kearah ku?!

"Hei, Shinri? Kenapa kau menodongkan pedangmu padaku?" Dengan sneyuman simpul bingung aku dengan refleks mengangkat tangaku sendiri keatas, seperti seorang penjahat yang tertangkap pihak berwajib

"... penghalang lebih baik dimusnahkan" ia semakin memaju dan aku semakin memundur

".. sayangnya aku harus ke Saraga" ia berbalik lalu berlari dengan kencang. Mau tak mau aku akan mengejarnya, mengingat dia akan keSaraga, dan kristalnya ada di dirinya!

Hingga akhirnya dalam beberapa menit ia sudah sampai disamping Saraga dan memberika kristal tersebut yang membuat diriku secara insting memberhentikan langkah lariku

ketika ia memberikannya pada Saraga, Saraga mengucapkan sebuah lafal mantra. Kristal yang sudah disegel oleh kami berdua, mulai bergetar dan perlahan meretak

Spontan kami semua membuat posisi kuda kuda untuk bertarung, bersiap serta memperhitungkan serangan apa yang akan dikeluarkan Saraga. Namun ya, sebelum ia menyerang, ia menghampiri si gadis berambut hitam— kurasa kau tau apa yang kumaksud. Si gadis ku (kurasa?)

Ia memegang lengan kanan milik Shinri lalu mengangkatnya dan menjilat diarea yang ia akan jilat. Kau tau? Raut wajahnya terlihat merintih kesakitan dibandingkan geli. Dengan cepat serta seperti tusukan jarum yang menembus pertahanan dalam tubuhnya. Gigi taring nya yang tajam kembali keluar dari dalam daging lengan kanan Shinri. Darah yang keluar juga langsung Saraga jilati dengan rakus. Selesai sudah, ia mengelap bibirnya. Menatap wajah Shinri yang semakin memucat saja. Dengan seringaian tipis yang Saraga tunjukkan ia berkata "kau adalah kontraktor ku, Tuan. Ah, salah salah..

..Kau adalah tumbal ku, budak"

Seolah tersengat listrik tentu saja aku melempar benda taja kearah Saraga. Nafasku tentu tak teratur. Apakah kau masih bisa mengatur nafasmu jika gadismu sendiri diperlakukan seperti itu?

"DASAR SIALAN KAU BAJINGAN!"

Dikeluarkan Zeva dengan summoning pedang hitam nya. Aku berlari dengan cepat kearah Saraga walau sempat dihalang Shinri, namun ditepis oleh Yukiatsu

Sempat kuberterima kasih tentu nya dan kembali berlari kearah Saraga. Aku melompat kearahnya dan menyerangnya dalam keadaan masih mengapunh diudara, dan dia menahan seranganku dengan satu tangan.

"KEMBALIKAN SHINRI!! KEMBALIKAN SEPERTI SEMULA!! DASAR KAU BAJINGAN!!" teriakku frustasi. Pupil mataku serasa semakin mengecil, bahkan terasa mata ini seolah ingin keluar dari tempatnya

Ia melempar pedangku serta tubuh ini kearah batu yang ada didekatnya. Wajahnya tetap menyeringai. Seolah 'aku yang akan menang'

"Ugh.." punggungku menabrak batu membuat secara refleks terbatuk pelan beberapa kali.

"Menyerahlah kawan. Kau akan selalu kalah"

Aku mencoba bangkit dengan pedang sebagai tumpuannya. "Jika tak dicoba mana tau, bodoh" aku tersenyum puas, walau debu yang dimuka setidaknya mulai terlihat

"Mati" ia— Saraga menyulurkan tangannya menjadi sebuah bayangan hitam yang seperti api mengarah kearah diriku yang sedari tadi menghindarinya atau menangkisnya

Secara bertubi tubi aku menyerangnya ia hanya terluka sedikit, dibandingkan dengan diriku sendiri. Darah sudah mulai mengalir di beberapa sisi ku

"Mati! Mati! Mati!" Aku mengayunkan rapier hitamku menuju perut Saraga yang secara tiba tiba menghilang dihadapanku. Tentu sudah diperkirakan, ia pasti akan kebelakang atau  keatas tak mungkin dibawah atau didepan.

Dari ayunan pedang itu,dengan kekuatan penuh aku memutarkan tubuhku dengan tenaga maksimum yang kumiliki kesegala arah dengan balutan api hitam yang ditambahkan dari energi Zeva. Ketika berputar, jarak jauh sisa apinya akan mencapai hingga 10 meter kurang, jika ia menghindar hanya 4 meter lebih. Api energi ini akan masih menjangkaunya

Clak..

Aku menoleh melihat sebuah darah.. tunggu darahnya bukan berwarna merah layaknya manusia atau hewan. Namun berwarna ungu gelap, amat gelap.

"Kau mengenaiku ya?"

Dari darah yang mengeclak dibawah, kunaikkan pandanganku keatas melihat lehernya yang sebentar lagi terputus, ujung mulut kirinya yang semakin melebar hingga mendekat kearah telinga elf miliknya, seluruh tubuhnya dipenuhi oleh bekas luka dan darah ungu khas darah Makhluk gaib

Namun beberapa kemudian luka itu menutup , kepalanya berputar putar memuncratkan darah ungunya kemana mana lalu kepalanya berhenti seperti semula, dengan mata melotot, serta bibir yang menyeringai. Ujung bibir kirinya yang tersobek tetap menyeringai sempurna, seolah akan tetap menjadi seringaian permanen

"Kau sedikit membuatku marah, loh.." ia menjilati ujung bibirnya yang tersobek. Ia terkekeh pelan dengan kepala yang tertunduk. Lalu menaikkannya keatas sedikit dengan mata yang memincing tajam diwanai oleh iris hitam tajam menusuk.

"Baiklah.. its show time"

Aku yang masih terheran dengan maksud Saraga hanya dapat merendahkan kuda kuda.

Namun ya, beberapa detika kemudian aku membulatkan mataku. Kau tau, kecepatannya meningkat. Namun sayangnya aku rasa power nya tak akan berpengaruh—

BUUUGHH...

Yah, namun kenyataan berkata lain. Ia berhasil menendangku hingga beberapa meter. Dan berhenti ketika menabrak batu. Aku tergeletak secara tengkurap.

darah merah segar keluar ketika aku terbatuk, aku mencoba berdiri namu punggungku diinjak kencang. Terasa remuk ..

'Keluarkan death scythe, Akira. Scythe akan lebih bermanfaat dari pada Rapier. Kurasa jika kau bisa memikirkan sesuatu, Scythe dan Rapier bisa bersatu' suara Citagami mulai bergema pelan di otakku. Seolah ia adalah penasehat kerajaan

"Scythe.." dengan suara sangat amat pelan, bahkan lebih pelan dari bisikan. Gumpalan cahaya berwarna oranye mulai bermunculan menampilkan sabitan panjang menawan. Terlihat seperti sabit kematian yang membuat cahaya menerangi kegelapan.

Dengan begitu ia langsung terpental agak jauh. Aku berdiri. Seolah regenerasiku berjalan, luka luka luar mulai sedikit tertutup. Kurasa, tidak untuk luka dalam

"Hoo.. Guilty Scythe baru pertama kali aku melihatnya. Tak kusangka kau dapat mengeluarkannya ingusan" remeh Saraga

"Akan kubayar apa yang telah kau lakukan pada Shinri"

"Silahkan~"

~'O'~

"..." Shinri menyingkir dari serangan babi buta milik Yukiatsu

"Kau benar benar melupakan kami?!" Ia mundur beberapa langkah menatap Shinri yang menatapnya datar kini. Pedang berbahan darah tersebut setia menemani dirinya sedari dulu

"... kau mengatakan yang tak perlu"

"Ck.." hanya dengan berdecih Yukiatsu berlari dengan sangat cepat membuat Shinri sedikit kaget mencoba mencari letak larinya Yukiatsu yang ketika ia tengok kebelakang ada disana dan menendangnya

Kekalahan berskor = 1 : 23

Shinri sudah berhasil mengenai beberapa bagian Yukiatsu dengan tepat tanpa meleset sebanyak 23 kali. Maka presentase nya tepat sekitar 100%

Dan Yukiatsu melakukan banyak serangan yang dapat ditangkis, dihindar, dan meleset dengan mudah. Baru kali ini serangannya mengenai tubuh teman se-organisasinya ini

Ia tergulitik jauh, debu ditanah menempel pada tubuhnya. Tanahnya serasa tak mengenal dirinya melukai kulit pucat halus miliknya

Ketika ia hendak bangun, Yukiatsu yang sudah berdiri disebelahnya beserta Nokii, Peter, dan Shiro yang baru saja datang dengan tubuh yang agak babak belur

"Aku tak tau kenapa kau menjadi seperti ini" Yukiatsu berkata dengan tatapan datar yang ia tujukan pada Shinri yang mencoba berdiri dengan tangan gemetaran

"aku tak suka jika seseorang mengkhianati kita. Kita seorganisasi" yukiatsu menendang kembali tubuh mungil Shinri hingga berguling kembali pelan

Yukiatsu melangkah menghampiri Shinri, diikuti Nokii, Shiro serta Peter. Namun Nokii mendahului. "Biar aku yang menghakimi"

Yukiatsu, Shiro, serta Peter membentuk formasi, mengelilingi Shinri seperti  membetuk persegi. "Seperti yang dikatakan Yukiatsu.."

Nokii menghela nafasnua kasar, memperhatikan sejenak Shinri diikuti dengan yang lainnya yang mulai melakukan pergerakan sebuah segel mantra

"Aku paling tak suka jika seseorang mengkhianati" sebuah tongkat berbentuk seperti tongkat budha dengan cepat datang dan memukul kencang punggung Shinri

"Seseorang yang melakukan kejahatan, baik dulu hingga sekarang tak dapat dimaafkan" ia mengangkat kembali tongkatnya lalu menurunkannya kembali lebih cepat. Membuat Shinri terbatuk

"Membunuh wanita, keluarga, kepala keluarga, dan yang lainnya merupakan dosa terdalam dengan syarat pengampunan dua pihak" Nokii tetap melakukannya hingga pengakhiran dosa ke sepuluh organisasinya

"Aku paling benci jika kau mengkhianati Ryuunota Akira dengan cara menyiksanya secara perlahan begini" dengan mata memincing tajam ia memukul lebih keras keras keras dari sebelumnya kearah punggungnya

Sebelum ujung tongkat menyentuh punggung Shinri, matanya yang meredup melihat sosok diri ku— Akira tanpa disadari yang dilihatnya

BRUUGH..

"HENTIKAAAAAN!!"

JLEB..

"..." mataku membulat tak percaya. Aku benar benar terasa marah. Sangat marah. Hingga tak terkontrol kembali

"NYAWA DIBAYAR NYAWA.
KAU MELAKUKAN KESALAHAN DAN ITU MEMBUATKU MARAH.
AKU TAK PEDULI SIAPAPUN KAU, NAMUN AKU BERSYUKUR KARNA KAU ADALAH MUSUHKU.
AKAN KU BALAS APA YANG TELAH KAU LAKUKAN PADA KAMI SEMUA.
AKAN KUBALAS HINGGA KAU MATI BERTERIAK MAAF"

BATSS..

-------------

Beres beres~ :3
Suara teks nya untuk kali ini agak aneh dipenutupan ya? .-.
Btw, thanks buat semuanya :3
bentar lagi berakhiralah

"HANASHI NO KONTON : STORY "

Aku akan membuat series/season 2 nya sesuai permintaan kalian semua! rencana judulnya adalaaaah :

"HANASHI NO KONTON : AFTER "

Tinggal ditunggu aja yaa. 1 last chapter loh!
Karna ya.. aku menunghu semua chapter hingga 20 vote. Aku takut kalian meninggalkan cerita ini. jadi ku udapte saja untuk kali ini TwT)..

Jadi kumohon, aku membutuhkan vote dan saran kalian!

Oh, ya.. aku sempat kepikiran untuk membuat Hanashi no Konton ini masuk ke webtoon challange. Tapi, aku belum yakin dengan hal ini. Laptop lagi rusak :"v

Okee tengkyuh perimach :v / baaai bai

Seguir leyendo

También te gustarán

2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
1.2M 105K 52
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
1.1M 106K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...