LOOP (HUNHAN)

By Dragonred88

77.2K 4.8K 328

More

Sehun Pov
Luhan Pov
Bab 3
Sehun Pov
Tears
ungkapan
Home
penyatuan
MEET
Hope.
APPA
Sorry (1)
Sorry and End
Huff..
little OH

SQUEL LOOP (NGIDAM)

3.9K 231 12
By Dragonred88

Pernikahan Hunhan yang baru beberapa bulan membuat keluarga Xi dan Oh, serta Huang heboh. Pasalnya Luhan adalah namja ajaib, dokter mengatakan jika Luhan tengah mengandung keturunan Oh.

Sehun mendengar jika pasangan hidupnya hamil merasa shock, takjub tidak percaya tapi terselip perasaan bangga dan bahagia akhirnya ia bisa memiliki anak kandung yang keluar dari pasangan hidupnya -Luhan, dan ia merasa sangat beruntung sekali.

******

Klek!

Bunyi pintu yang dibuka dari luar memperlihatkan sosok namja tinggi yang tampan tak lain adalah Sehun.

Sehun berjalan mendekati sosok mungil yang tengah berbaring di ranjang mereka.

"Sehunnie..." Panggil Luhan lemah.

"Iya sayang aku di sini." Sehun duduk di pinggir ranjang, ia juga mengecup punggung tangan Luhan, mengelus pipi pucat itu, kemudian mengecup keningnya lama.

Sebenarnya Sehun cemas pasalnya beberapa hari ini Luhan selalu muntah-muntah. Ditambah tubuh Luhan yang kian menyusut, tidak nafsu makan, seakan tubuhnya remuk redam.

Berkali-kali Sehun mencoba mengajak Luhan untuk periksa, tapi Luhan l sangat keras kepala, ia tak mau menuruti perintahnya.
Puncaknya tubuh Luhan yang kian memprihatinkan membuat Sehun tak tahan lagi, alhasil Sehun ngotot menghubungi dokter.

Dokter yang di panggil pun datang. Sehun membawa sang dokter menuju kamarnya, tampak Luhan berbaring di atas ranjang.

Tanpa menunggu waktu lama sang dokter membuka peralatan medisnya, ia memeriksa keadaan Luhan yang tampak tak berdaya. Sehun yang melihat sang dokter memeriksa keadaan sang istri tampak cemas. Setelah beberapa menit sang dokter menatap Sehun. Dokter mengatakan Luhan kekurangan vitamin dan dehidrasi, untuk mencegah agar janin yang di kandung Luhan sehat dokter memberikan resep obat yang harus Luhan minum agar kandungannya sehat. Sehun menerima resep dari dokter, setelah itu sang dokter pamit undur diri, diikuti Sehun yang mengantarkan kepergian sang dokter.

.

.

.

.

Selepas kepergian dokter dari rumahnya Sehun melesat membeli resep obat yang dokter itu berikan. Setelah membeli obat, ia kembali ke kediamannya. Ia juga membelikan makanan untuk Luhan makan, sebagai pengganjal perut sebelum minum obat. Resep yang diberikan oleh dokter tadi berupa vitamin dan suplemen agar janin yang dikandung Luhan Sehat.

Setelah sampai di rumah, Sehun memarkirkan mobilnya, keluar dari mobil setalah itu langsung masuk ke dapur menyiapkan makanan untuk Luhan. Ia membelikan bubur abalon untuk Luhan, karena bubur mudah dicerna. Ia tahu kondisi fisik Luhan sangat lemah untuk saat ini bahkan berbicara-pun rasanya sulit.

Setelah semua beres, ia membawa obat dan bubur serta segelas air mineral untuk Luhan.

Klek!

Pintu dibuka dari luar, ia masuk kedalam kamar mereka. Luhan menatap suaminya yang tengah membawa nampan ditangannya.

"Sehunnie..." panggilnya pelan.

Sehun meletakkan nampan yang ia bawa ke atas nakas, ia mengambil bubur abalon yang ia beli tadi.

"Makanlah dear." Sehun menyendokan bubur abalon itu kemulut Luhan. Ajaib, Luhan tidak berontak kala satu suap masuk kemulut suami cantiknya ini.

Sesuap telah masuk keperut Luhan, kali ini Sehun menambahkan lagi jadi dua suap, dan seterusnya sampai bubur itu habis.

"Enak, buburnya sangat enak." Kata Luhan.

"Benarkah? Sayang sekali buburnya telah habis dan aku tidak mencicipinya." Sesal Sehun.

"Tuk!"

Luhan mengetuk kening sehun dengan salah satu telunjuknya. "Sehunnie tidak boleh makan bubur abalon itu, yang boleh makan hanya Luhannie, Sehunnie TIDAK BOLEH!" Perintah Luhan sambil mendelik lucu.

Sehun tersenyum melihat tingkah menggemaskan Luhan yang seperti anak kecil, bukan, melainkan seperti bayi.

*******

Setelah Luhan meminum obatnya, sekarang Luhan tengah memeluk pinggang Sehun dan kepalanya ia letakkan didada bidak pria yang telah resmi menjadi suaminya ini.

"Sehunnie... aku masih tidak percaya jika aku tengah mengandung." Ungkap Luhan senang di dalam pelukan hangat suaminya.

Sehun balas memeluk Luhan dan ia membisikan kata "Iya sayang, aku juga sama tapi aku bahagia karrna sebentar lagi kita akan memiliki bayi di rumah ini."

"Hms.." Balas Luhan sambil tersenyum dan kedua sejoli ini pun berciuman dengan penuh kelembutan dan cinta yang membuat siapa saja yang melihatnya iri.

.

.

.

.

Kandungan Luhan memasuki bulan ke 3. Sejak hamil ia berubah total, ia berubah galak, sensitif,manja namun akan seperti bayi jika keinginannya tidak dipenuhi. Katakanlah Luhan berubah kolokan, dan itu membuat Sehun pusing tujuh keliling.

Sehun juga berkonsultasi pada ibu mereka jika semasa hamil memang seperti itu.

Dan ia disuruh sabar menghadapi Luhan.

Seperti saat ini, ia pusing menghadapi Luhan menginginkan bubur abalon. Kalian pasti tahu, jika Luhan tidak suka bubur karena bubur itu lembek dan menjijikan.

Luhan meminta bubur abalon di malam hari kala sedang enak-enaknya tidur.

"Sehunnie...." Panggil Luhan manja sambil menggoyang-goyangkan tubuh suaminya itu.

"Hms..." Saut Sehun bergumam.

"Entah kenapa aku ingin bubur abalon yang kau belikan pada saat aku tidak enak badan itu..., tapi kau yang harus membuatkannya untukku Sehunnie..." Rengek Luhan.

"Aigoo Lu, besok saja ya... aku mengantuk... dan kau tahu aku baru saja pulang karena pekerjaan kantor yang sangat banyak. Biarkan aku tidur ne..." Pinta Sehun sambil menaikkan selimutnya, kembali meringkuk.

Melihat suaminya yang sangat menyebalkan ini, Luhan memicing serta memanyunkan bibirnya kesal.

"Sehunnie jahat! Sehunnie tidak sayang Lulu dan dedek bayi! Kalo Sehunnie tidak suka Lulu hamil jangan menyodok Lulu lagi!! Sodok sana pipa pralon!!" Kesal Luhan sambil menggoyang-goyangkan tubuh suaminya. Sehun yang horor dengan ucapan Luhan, karena jika ia tidak menuruti kata-kata rusa manly-nya ucapkan selamat tinggal pada hole yang ia sukai dan akan digantikan dengan pipa pralon, yang benar saja. Hell No!!

"HN....." Gumam Sehun panjang karena jujur saja Luhan yang tengah ngidam sungguh-amat-sangat berbahaya dibandingkan dengan Luhan yang biasanya.

Mau tidak mau Sehun menurutinya, bagaimanapun juga ia juga bertanggungjawab karena membuat Lulunya hamil.

Luhan melihat suaminya bangun tersenyum senang, ia mengatakan jika Sehun adalah calon ayah yang baik, tapi saat ini mood Sehun masih kesal karena tidur tampannya terganggu dengan permintaan istrinya itu. MEMASAK ADALAH HAL YANG TIDAK DISUKAINYA dan Sehun mengutuk itu tapi demi jang bang bayi ia rela melakukan hal yang tidak ia sukai.

Sehun berjalan menuju dapur dengan Luhan dibelakangnya. Sehun mengambil apron biru bergambar rusa karena Luhan sangat menyukai rusa, lalu melilitkannya di pinggang. Karena tak tahu cara memasak ia pun brosing di internet cara memasang bubur abalon.

Setelah membaca bahan dan step-stepnya Sehun mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan. Beruntung persediaan bahan makanan lengkap karena sang eomma telah belanja bahan makanan dengan ditemani Tao sedangkan Luhan disuruh istirahat di rumah.
Setelah bahan yang dibutuhkan telah siap Sehun siap-siap memasak.

Sedangkan Luhan hanya memandangi punggung Sehun dari belakang, dan ia menunggu masakan Sehun di meja makan. Luhan duduk di bangku meja makan dengan bertopang dagu sambil menatap tubuh atletis Sehun. Bahu yang lebar, tangan yang berotot, kaki yang jenjang dan... ehem bokong yang sedikit berisi.

Gleg!

Luhan menelan salivanya, ia baru menyadari jika pantat Sehun tampak seksi. Entah setan apa yang merasuki Luhan, ia ingin sekali menggigit dan meremas bokong sintal Sehun.

"Tara.... sudah jadi Xiao Lu, bubur abalon ala chef Sehun." Perkataan Sehun membuat lamunan Luhan akan bokong seksi suaminya buyar.

Sehun menyajikan bubur pesanan Luhan dengan mangkok desain oriental kehadapan pasangan cantiknya.

"Ini Lu, pesananmu sudah jadi." Katanya sekali lagi.

Luhan pun mangambil sendok bebek kemudian menyendoknya, tak lupa meniupnya agar tidak panas setelah di rasa tak panas ia pun memasukan ke dalam mulutnya.

"Bagaimana, enak tidak?" Tanya Sehun hati-hati pasalnya ia takut meracuni Luhan karena ini masakan pertamanya.

Luhan berpikir, lalu memasukan satu suap lagi sambil merasakan rasa bubur abalon yang di buat oleh suaminya.

"Enak aku suka Hunnie, ini enak. Kau cocok jadi chef." Puji Luhan.

"Kalau begitu habiskan." Perintah Sehun dan Luhan senyam-senyum layaknya anak kecil.

.

.

.

.

.

.

Pagi menjemput, Luhan telah bangun sedari tadi tapi suaminya belum bangun juga.

"Sehunnie... bangun... ini sudah pagi dan kau harus pergi ke kantor." Perintah Luhan tapi suami tampannya ini tak lekas bangun.

"Hms... uh... nanti.. lima menit lagi, aku masih mengantuk dear..." Bujuk Sehun.

"ANI! CEPAT BANGUN ATAU KAU NANTI MALAM, TIDURLAH DENGAN VIVI DIKANDANG!" Ancam Luhan.

Sehun langsung membuka matanya, dilihatnya istri, ehem, suami manly-nya tengah berkacak pinggang sambil melotot kearahnya.

"BANGUN ATAU KAU TIDUR DENGAN VIVI NANTI MALAM!" Bentak Luhan sekali lagi.

"HNNNNN...." Sehun membalas dengan gumaman panjang.

Sehun bangun dengan wajah dingin, Luhan yang ia lihat saat ini bukanlah Luhan yang manis yang suka bermanja-manja melainkan Luhan yang bangkit dari alam bawah-neraka. Maka, dengan terpaksa Sehun menurutinya.

"Ya Tuhan... kuatkanlah hati hamba, jangan kau beri ujian yang berat untuk hamba-Mu ini..." Monolog Sehun.

.

.

.

.

TBC/END

Hai hai, aku comeback lagi dengan sequel loop. Hohoho....

Soal luhan ngidam bubur abalon itu aku terinspirasi temanku yang ngidam bubur. Suaminya disuruh masakin bubur malam-malam.
Aigoo.. kasihan banget itu suaminya.

Beri suara dan komentar kalian, lanjut atau tidak sequel ini tergantung dari kalian. Hohoho..

Oke seperti biasa.

Bye-bye..

Pyong! ^^

Continue Reading

You'll Also Like

235K 35.3K 64
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1M 84.4K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
110K 11.4K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
22.5K 1.6K 12
21+ Luhan terpaksa menelan pil pahit dalam hidupnya. Bertemu dengan sorang pria, dimana pria itu telah membuat impiannya yang selama ini dia idam-ida...