Bab 44
Kebenaran yang layaknya Ilusi
Setelah ia mengingatnya kembali, ia menerima buku terlarang yang hanya dapat dibuka oleh gadis yang kali ini dikatakan sebagai 'aku'. Aku memperbolehkan nya membuka dengan syarat hanya membuka bagian ini dengan bantuan dalam buku roh yang telah disegel dengan baik. Walaupun sifatnya bertolak belakang
' Ini sepertiku?! Hei, hei candaan apa ini?! ' Batin seorang pemuda yang sibuk membaca buku dengan rambut golden, ia mencoba memahami apa yang terjadi kali ini. Dan serasa 'nya' itu adalah diri Pemuda tersebut. Tapi siapa yang tau? Hanya sang buku, Vuuku, dan penulis lah yang tau.
Ia mencoba membaca dan terus memahami. Dalam otaknya ia berfikir 'ini sepertiku' . Jika ia peka, ia akan langsung mengetahui nya. Sayangnya ia menyangkal pikiran itu dan melanjutkan rasa ingin taunya
"Ini benar benar sama! Ah.. mana mungkin?"
Selain itu, dari tempat yang jauh dari tempat sang Pria. Aku, tinggal di sebuah bangunan gelap bermenara dengan penjagaan ketat dibawah tanah dan juga diluarnya. Menara ini dibangun di dalam kumpulan kumpulan pohon ditengah hutan. Seolah berkamuflase, menara ini sudah rambati oleh lumut lumut, akar bergantung, dang tumbuhan yang menempel ditambah oleh pepohonan yang menutupinya
Sayangnya, aku tak bahagia berada disini. Ya, kali ini aku tengah disiksa habis habisan akibat pelarianku yang mencoba mendatangi pria itu. Namun akhirnya sebelum ketahuan aku menyituh Makhluk Gaibku untuk mengirimkan buku terlarang tersebut untuk dibaca oleh sang Pemuda yang mungkin kusukai
"AAAAAAAGGGHHH!! YAMETEE! YAMETE YAMETE YAMETEEE!! (Hentikan! Hentikan hentikan hentikaaan!!) "
Aku kali ini dapat merasakan cambukan yang membuat kulitku panas seperti terbakar. Rambutku yang panjang mulai ternjutai kebawah. Kulit ku yang putih pasi semain memucat seolah darah semakin menghilang secara perlahan. Baju ku yang dipakai telah mulai bersobek dan bercampur air darah yang mengental. Luka mulai semakin terlihat dimana mana
"Aku mohon berhenti.."
"Aku akan membunuhnya.. aku, .."
"Aku akan membuat diriku melupakannya .."
Setelah mengucapkan hal hal dusta seperti itu kepada Orang—Yang—Membuatku—Begini, akhirnua selesai sudah penderitaan cambuk yang kuterima. Hanya tangisan yang terjadi sesaat.
"Aku.. tak akan membunuhnya"
"Aku akan melupakannya setelah ia.. kembali melupakanku lalu mengingat diriku lagi.. disanalah aku akan benar benar melupakannya.."
Aku tersenyum dengan senang memngetahui. Semua rencana yang aku lakukan pasti berhasil apapun yang terjadi. Karna semua telah dirancang dengan baik, sangat baik
"Aku akan melupakannya ketika aku mati"
"Eh? Tulisannya mulai berbeda? Sebelumnya terlihat seperti tulisan tangan"
Seseorang mulai memasuki ruangan gadis yang telah tercambuk parah. Rambut hitam dengan perpaduan merah pudar diujung rambutnya mulai berlari menghampiri majikan atau bisa dibilang kontraktornya
".. kau baik-baik saja?"
Sang gadis mengangguk mengiyakan apa yang baru saja dipertanyakan oleh Makhluk Gaibnya. Tangannya masih saja dirantai keatas dan kakinya dipakaikan pemberat. Ia masih saja merasakan tubuhnya terbakar oleh cambukan keras yang dilakukan dan juga rasa dari tubuhnya yang seolah ditarik dari atas dan juga dari bawah
"Kau masih saja mengangguk seolah kau memang baik baik saja dengan keadaanmu yang acak acakkan begini" Makhluk Gaibnya mengelus kepalanya pelan. Lalu membebaskan Kontraktornya dari siksaan ruangan yang membelenggunya. Ia terjatuh dan segera ditangkap oleh Makhluk Gaibnya sendiri
".. terima.. ka.. sih"
Makhluk Gaib nya tersenyum lalu menggendong Kontraktornya yang menurutnya berharga tersebut menuju ruang istirahatnya sendiri
"Ah, Leveio, Leveitto.."
Ia bertemu dengan Makhluk Gaib lainnya dari gadis yang tengah ia gendong tersebut. Makhluk Gaib kembar dengan peringkat A tersebut menatap datar kontraktornya
"———
"Eh? Apa yang terjadi? Kenapa taka ada kelanjutannya?" Pemuda golden ini hanya terdiam lalu melihat kehalaman selanjutnya dan menemukan beberapa kalimat yang terlihat sebagai tulisan tangan
.. untuk yang membaca bab ini
Aku yakin kau punya banyak pertanyaan dalam benakmu, kan?
1. Kenapa kisah ini seperti kisah asli yang kau rasakan?
Itu karna aku mengalami hal yang sama. Walaupun beda ceritanya
2. Kenapa ada nama Leveio dan Leveitto?
Karna mereka memang sudah ada dari dulu. Jadi wajar, jika mereka ada dalan kisah ini
3. Bagaimana cara sang Pria yang ingin menyelamatkan sang Gadis yang merupakan cinta pertama nya?
Itu mudah. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Pertama, aku harus mati sehingga pria itu akan melupakanku. Kedua, ia harus membunuh pia yang mencambukku. .. selebihnya aku kurang tau
4. Apakah ini cerita asli?
Ya. Ini adalah pengalaman yang terjadi padaku
5. Jika aku adalah sang Pria apa yang harus dilakukan?
Jawabannya sulit dijawab. Namun kau harus mengikuti apa yang ingin kau lakukan pada kata hatimu oke? Jangan terbawa suasana. Jangan juga melupakan orang yang paling berharga. Jika mereka menghilang kau akan menyesal nantinya. Cintai mereka dengan sepenuh hati..
"Ini.. air? Seperti air mata yang menetes namun sudah mengering"
Selain itu jika kau adalah sang pria dan ingin mencoba menyelamatkan sang gadis.. aku punya caranya. Ini jika kejadiannya sama oke?
1. Bergabunglah dengan temanmu yang akan melakukan perang dengan orang orang jahat yang sudah ditargetkan sejak lama
2. Pakailah kekuatan ketiga Makhluk Gaibmu
3. Temui 'dia' di padang rumput
4. Sesaat ia belum melupakanmu, namun ia akan melupakanmu ketika ia melawan dirimu. Bahkan Makhluk Gaibnya tak dapt mengontrol Kontraktornya sendiri
5. Jangan terkecoh olehnya mengerti? Cukup bertarung dengan nya. dan jangan lupa ambil sesuatu yang penting darinya saat itu
Namun jika kau dan aku gagal, cerita ini akan terulang dari awal lagi. Maka dari itu... aku ingin menyelesaikannya
Terima kasih
Ditutup lah buku itu oleh sang pemuda dengan perasaan yang tak tenang entah darimana, namun yang pasti perasaan itu datang dari Shinri
Disimpanlah buku tersebut dilemari nya dan merapikan tempat tidurnya lalu berjalan keluar dari asrama. Ia ingin merasakan tenang dibulan musimnya bunga sakura bermekaran
"Damainya" ia menghela nafas dibarengi helaian rambut goldennya yang diterpa oleh angin musim semi
"Akira!"
Suara teriakan dengan nada berat dan juga ngos-ngosan membuat pria Golden ini menoleh dengan wajah datarnya dan juga alis kanannya yang menaik seolah raut wajahnya mengatakan Ada—Apa?
"Semua.. semua dipanggil keruangan Nokii.. sekarang! Aku.. duluan!" Ia tiba tiba menghilang kembali. Yukihatsu memiliki Makhluk Gaib bernama Terport, ia ahli dalam berpindah dimensi. Jadi wajar jika ia menghilang seperti itu dengan cepat tanpa harus melafalkan mantra pembuka
".. tak perlu terburu buru juga kali?" Akira kembali dalam asrama mencoba membuka tersebut yang berada dalam laci lemari. Pertama ada daftar isi dari Bab 1 hingga Bab 45
"Sejak kapan ada Bab 45?" Sebuah aliran keringan sebesar biji jagung mengalir dari pelipis hingga dahu secara pelan dan acak. Dengan cepat ia membuka halaman yang menuju pada Bab 45
Bab 45
Kebenaran akan perlahan terungkap, hanya menunggu waktu yang tepat
Sang Makhluk Gaib telah membuat Kontraktornya terlelap sejenak dan akhirnya menjaga sang kontraktornya tersebut. Menjaga nya dari Pria yang telah mencabuk tubuhnya tanpa belas kasihan
Sementara itu, sang pemuda dilain tempat tengah membaca buku terlarang dan membuatnya aneh ketika ada bab baru yang sebelumnya tak ada. Beberapa menit kemudian seseorang kembali memanggil dirinya untuk menemui sang pemimpin. Menutup kembali buku Terlarang tersebut lalu berdiri dari tempatnya dan juga menemui sang pemimpin.
Dalam ruangannya sang pemimpin, ia mendapat pesan dari Pria yang mencabuk sang gadis, dan menerima video ketika ia dicambuk.
"Semoga kau kalah"
Ia menyeringai, sedangkan sang pemuda hanya menggertakan giginya dan juga tatapan yang tak percaya bahwa cinta pertamanya dicambuk tanpa belas kasihan tersebut
Akan kubalas sampai kau remuk hingga ketulangmu, sang pemuda membatin dan dengan cepat keluar dari ruangan sang pemimpin dan mengumpat terus selama perjalanan agar membunuh sang Pria yang sudah mencabuk Cinta Pertama nya
Segera ia mengambil jubah berwarna kuning busuk namun agak cerah(?) Dan mengambil alat alat lainnya untuk bertarung, namun sebelumnya ia mendapati Pemimpinnya yang berdiri bersandar di dinding ruang peralatan. Mereka berdebat terus berdebat
Sang pemuda teringat tentang isi buku Terlarang dan akhirnya menyetujui untuk ———
"Tak ada kelanjutannya lagi?" Akira hanya terdiam tak mengerti dengan buku aneh ini yang dikirimkan oleh Shinri sendiri untuk dirinya
"AKIRA! SUDAH KUKATAKAN UNTUK KERUANG NOKII DARITADI!!!"
Yukihatsu kembali datang dengan kerutan kesal dipermukaan kulitnya. Sebuah keringat jatuh dari pelipisnya menuju dagu dan terjatuh kearah lantai pijakannya.
"Ah, maaf"
"Dasar bego. Disuruh dari tadi malah baru nyadar sekarang. Memang benar ga sih, otak IQ dirimu ini? Bego banget, masa yang kayak gini doang telmi nya kelewatan" ocehan yang dilontkan Yukihatsu hanya dianggap angin lewat oleh Akira. Capek tau dengarinnya?
"Ya, ya. Bawel"
"Ngomong ngomong, kenapa dia memanggil kita?" Tanya Akira yang masih berjalan berdampingan bersama Yukihatsu
"Entahlah, kurasa memang ada sesuatu yang penting"
Mereka berdua sampai dan mulai memasuki ruang Nokii. Semua sudah berada disana, dari yang wanita hingga laki laki, semua member yang ada dimarkas
"Ah, Akira.." Nokii menoleh kearah Akira dan juga Yukihatsu. Ya, dia menoleh dengan wajah yang datar dan akhirnya mendekati senyuman yang perlahan lahan semakin mengembang
'Aku punya firasat buruk' batin Akira menatap Nokii yang semakin mendekat
"DARIMANA SAJA KAU.. AKIRA BEGO!?" Suara sarkatis menakutkan terdengar dari pemimpin Akira ini. Dengan tangan yang menggempal lalu meninju pelan ubun ubun kepala Akira hingga Akira merintih sakit secara pelan
"Warui (maaf) .. aku punya sedikit urusan"
Nokii menghela nafas kasar dan memegang remote lalu menyalakan layar TV yang hampir terlihat seperti Layar Tancap(?)
Tv version
"Ah, halo Nokii. Pemimpin Markas Pedlock Shuuyaku yang ke 16, kan? Apa kau kenal aku? Ya, kurasa aku masih teringat oleh mu. Aku adalah.. Truncher Vers Orendiales James" ucap seorang lelaki yang berada dalam layar tersebut. Rambut hitam yang tipis dengan bentuk wajah yang hampir sama dengan Nokii
"Aku membawa kabar baik untuk mu" ia menyeringai. Seolah ada sebuah rahasia yang ingin ia ungkap kepada seluruh member
"Kabar.. baik?" Raut wajah Nokii mulai serius seolah ada kemungkinan yang ia tak inginkan
"Silahkan lihat ini~" dirinya semakin menyeringai menang
Layar menjadi hitam sepenuhnya. Member yang hadir disana pasti keheranan, apa yang terjadi? Kenapa? Ada apa?
Suara geraman mulai terdengar, dan mulai nampak rantai serta seseorang yang kedua lengannya dipakaikan rantai yang menjulur keatas dan kakinya diberi pemberat. Kepala orang itu masih menunduk, beberapa helai rambut hitam panjangnya berjatuhan akibat sentuhan gaya gravitasi yang sudah tercipta
"..!"
Menyadari kekagetan Citagami, Zeva, Reape, Veto, Albio, dan lain lain. Membuat para kontraktornya juga terbingung bingung
"Shinri.. " veto berkata membuat semua orang menoleh —kecuali para makhluk gaib—
'Shinri?' Seolah familiar dengan nama tersebut, Akira berfikir sejenak seolah otaknya seperti pentium 1
"HAAH?!" Akira berteriak kaget, ia baru menyadari bahwa yang tengah diperlakukan seperti tahanan dalam layar itu adalah cinta pertama nya
Video itu diputar kembali menunjukkan seorang gadis yang dicambuk habis habisan.
"AAAAAAAGGGHHH!! YAMETEE! YAMETE YAMETE YAMETEEE!! (Hentikan! Hentikan hentikan hentikaaan!!) " gadis itu berteriak merintih sakit
Berasa jika Akira kali ini dapat merasakan cambukan yang membuat kulit, hati, dan wajahnya panas seperti terbakar. Rambutnya yang berwarna golden mulai ternjutai kebawah menutupi mata yang membuat auranya semakin menakutkan. Ya, iya mulai beremosi dengan apa yang telah diperbuat pria itu kepada cinta pertamanya
Tayangan tentang gadis —cinta pertamanya Akira selesai, munculah kembali sang pria yang sebelumnya muncul dan menampilkan dirinya sendiri mencambuk gadis cinta pertama milik AKira
"Semoga kau kalah"
Pria itu menyeringai, sedangkan Akira yang mendengarkannya hanya menggertakan giginya dan juga tatapan yang tak percaya bahwa cinta pertamanya dicambuk tanpa belas kasihan tersebut
Akan kubalas sampai kau remuk hingga ketulangmu, Akira membatin serta menyebutkan sumpah serampah kutukan pada sang pencambuk dan dengan cepat keluar dari ruangan sang pemimpin dan mengumpat terus selama perjalanan agar membunuh sang Pria yang sudah mencabuk Cinta Pertama nya
Segera ia mengambil jubah berwarna kuning busuk namun agak cerah(?) Dan mengambil alat alat lainnya untuk bertarung, namun sebelumnya ia mendapati Pemimpinnya yang berdiri bersandar di dinding ruang peralatan.
"Apa yang akan kau lakukan?"
"..." Akira terdiam
"Jawab, kau tak akan melakukan hal bodoh apapun untuk menyelamatkannya, kan?" Tanya Nokii memastikan
".. aku harus menyelamatkannya"
"Tak ada gunanya jika sedari dulu kita disini bersama jika kau pergi menyelamatkan dirinya seorang diri. Emang kau anggap kami apa? Sampah?" Dengan ucapan yang nyelekit(?) Bagi Akira, Nokii pun berdiri dengan kedua kakinya sendiri tanpa harus ada sandaran lagi dari dinding
"..kh" ia memalingkan wajahnya kebawah mencoba mencari suatu alasan
"Kalau kau ingin menyelamatkannya lakukan bersama. Bukankah semakin banyak membantu akan semakin baik?"
".. ck"
"Kalau kau mau, aku akan mengkibarkan tanda perang kepada Truncher. Bagaimana?"
'Apa yang harus dilakukan?! Apa yang harus dilakukan!?' Akira terus membantin bersikeras ingin menyelamatkan sang pujaan hati
'Buku itu!'
1. Bergabunglah dengan temanmu yang akan melakukan perang dengan orang orang jahat yang sudah ditargetkan sejak lama
Akira kembali menatap Nokii, sang pemimpinnya. Dengan senyum yang sedikit menantang dan seakan yakin dengan pilihannya
"Aku terima"
Dengan perasaan yang ingin membalaskan dendam. Akira menuju kamar asrama nya dan Nokii kembali keruangannya. Ia kembali mengingat ingat kelanjutan isi cerita yang sebelumnya ia baca
Sang pemuda teringat tentang isi buku Terlarang dan akhirnya menyetujui untuk ———
Langkah Akira terhenti. Mengingat tak ada kelanjutan dari buku tersebut sebelum bab 45 muncul. "Mana mungkin? Toh, dibuku mengatakan jika sama? Mana mungkin kejadian ini sama"
---------------------------------------
Gomen nasai, gomen nasai! TwT ..
Maaf updatenya lama desu.. aku baru saja mendapatkan beberapa masalah. Dan, ya? Nama akun saya diubah dari Shironyan_ menjadi ShinRoutte. Yaa karna saat kucari di mbah google banyak yang pakai nama itu. Jadi aku pakai ShinRoutte aja .-.
Yah, tetap saja tunggu kelanjutan tentang HnK -TheStory- yaa .w.)/
Until the end of chapter ±5 chapter (kira kira)
Thanks,
ShinRoutte