Setelah mendapat bayaranny tukang ojek itu pergi dan meninggalkan prilly sendirian yg hanya bisa melihat gerbang pintu yg menjulang tinggi dan kokoh didepan matany itu..
Prilly masih ragu untuk masuk kedalam rumah itu.Dia masih takut jika sang ayah masih marah padany karna semenjak masuk kepenjara ali tak pernah sekali pun menjengukny.
Namun dia jg sadar mana ada orang yg mau menjenguk narapidana yg telah membunuh calon istriny???.
Memikirkan itu membuatny tersenyum lebih tepatny tersenyum miris karna meratapi jalan hidupny..
Segera diusapny air mata yg entah kapan sudah membanjiri pipiny..lalu dengan segala keberanian yg dia miliki dipanggilny bodyguart yg tak jauh dari gerbang itu..
"Paman demon"panggilny dengan sumringah karna melihat penjaga rumah yg lama belum diganti.
Merasa dipanggil pak demon langsung mengedarkan pandanganny dan matany langsung menangkap sesosok sorang gadis dibalik gerbang hitam kokoh itu..
Dia menyipitkan matany untuk melihat siapa yg memanggilny itu dan saat tak jua mengenali sosok yg memanggilny itu akhirny pak demon memilih untuk menghampiri prilly..
"Maaf mau dari siapa dan adek ini siapa"tanya ny saat sudah mendekat pada pintu gerbang itu.dia masih belum mengenali sosok didepanny ini.
"Paman demon ini aku prilly paman,masih inget kan"
"Aku mau nyari ayah paman,ayah ada didalam kan"lanjutny dengan senyum yg masih melekat dibibir pucatny.
Sedangkan pria itu hanya menegang mendengar nama gadis didepanny ini.dia tak menyangka jika gadis yg terlihat berpenampilan berartakan ini adalah anak majikanny dulu yg sering bermain denganny,gadis kecilny,gadis yg selalu dirindukanny.
Tanpa pikir panjang lagi dibukanny gerbang yg sedari tadi menjadi skat diantara mereka dan langsung dipelukny gadis kecilny,prilly pun jg tak perlu berfikir lagi untuk membalas pelukan pria yg selalu menjagany sedari kecil itu.pria yg selalu menjagany disaat sang ayah pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan.
Aku merindukanmu...
****
"Jadi apa ayah ada didalam kan"tanya prilly saat sudah melepaskan pelukan mereka.
"Ayahmu tak lagi tinggal disini,dimemilih tinnggal di apartement"jawab pria yg seumuran dengan ali itu.
"Apaa,tapi sejak kapan ayah tidak tinggal disini paman''
Terdengar helaan nafas panjang dari mulut demon sebelum menjawab pertanyaan dri prilly.
"5 tahun lalu lebih tepatny setdlah kejadian itu"
Prilly hanya mampu menutup mulutny dengan tangan kananny.dan tak terasa air matany lagi-lagi merembes dipipiny.
"Kalau begitu aku pergi saja y"
"Aku pamit paman"lanjutny
"Tidak,jangan pergi lagi tetaplah tinggal disini"cegah demon sambil menggenggam tangan kiri prilly.
"Tidak bisa paman,ayah pasti akan marah besar padamu jika kamu mengijinkan aku masuk"
"Karna,karna sepertiny ayah masih membenci ku"lanjutny sendu.
"Tidak mungkin,kamu yakin sama aku kalau ayahmu pasti sudah memaafkanmu"
"Dia pasti jg merindukanmu gadis kecil"lanjutny.
"Benarkah"tanya prilly ragu
"Iya,percaya lah padaku jadi lebih baik sekarang kamu ikut aku masuk y"balas demon lagi.
Akhirny dengan ragu prilly menganggukkan kepalanny dan membiarkan tangan demon menggiringny masuk dengan melingkar dipinggangny.
"Siapa dia mon"tanya penjaga yg berjaga dipintu utama.
"Tidakkah kalian ingat siapa gadis ini,dia adalah prilly anak dari pemilik rumah ini"balasny.
"apaaa,kenapa kau bawa dia kesini"tany pria itu lagi dan dibalas tatapan tajam dari demon.
"Dia anak dari pemilik rumah ini,anak dari pak ali bos kalian"jawab demon sengit dan memilih membawa prilly masuk meninggalka pria yg berjaga didepan pintu itu..
Didalam rumah pun tak jauh berbeda.mereka masih mendapatkan tatapan aneh dari penjaga dan pelayan yg berada didalam ruangan itu.membuat demon benar2 geram.
"Jangan menatapny seperti itu,tak bisakah kalian menatap dengan hormat pada anak majikan kalian"ucap demon dengan lantang.
Demon adalah orang kepercayaan ali selama ini bahkan mereka adalah sepasang sahabat karib.jadi pengawal dan pelayan disini akan tetap takut pada demon sekali pun dia hanya menggunakan seragam bodyguart karna mereka tau jika mereka sedang berhadapan dengan sahabat dari majikanny.
"Demon,ada apa nak"tanya seorang wanita paruh baya itu..dia adalah kepala pelayan dirumah ini.
"Ah ibu,lihat lah siapa yg datang"ucap delon pada sang ibu.
"Memangny siapa"tany ny lalu menghedikkan pandanganny pada sosok gadis yg berdiri dibelakang demon.
"Apakah kekasih mu nak"lanjutny yg mengundang tawa dari mulut demon.
"Bukan bu,tapi lihat lah"ucapny sambil bergeser kesamping dan terlihatlah seorang gadis yg sedang menunduk.
"Siapa nama mu nak"tanya ibuny demon.
"Prilly bu"balas prilly sambil memandang wanita yg berada didepanny ini.
Sedangkan ibuny demon hanya bisa menegang,senyumny pudar,nafasny memburu,matany memerah,dan tanpa diduga dia langsung memeluk prilly erat.
Dan sekarang giliran prilly yg kaget karna pelukan yg diberikan ibu ibu itu..dia merasa pernah mendapatkan pelukan dari seorang wanita yg sama oersis dengan ibu demon ini.
Tapi itu tak mungkin karna mereka adalah orang yg berbeda apalagi orang yg memeluk prilly dulu sudah meninggal dan orang yg didepan prilly ini baru nertemu sekali ini.
Samar samar prilly mendengar suara isakan tangis dari balik pungguny dilepaskanny pelukan mereka secara perlahan dan kini jelas jika bu demon sedang menangis terisak.
"Ibu kenapa menangis"tanya prilly sambil mengusap bulir bulir bening itu.
"Tidak,tidak apa apa nak,ibu hanya terharu akhirny kamu pulqng jg"jawabny dan prilly hanya tersenyum manis menanggapiny.
"Kalau begitu kamu istirahatlah,pasti kamu capek kan,nanti ibu akan buatkan makanan kesukaanmu"ucap ibu demon.
"Memang ibu tau makanan kesukaanku"tanya prilly bingung karna ibu demon bisa tau makanan kesukaanny.
"Eh,itu,itu apa eemmm itu loh nak"
"Tentu saja aku yg memberi tahu kan tentang makanan kesukaanmu gadis kecil"ucap delon yg sedari tadi hanya memilih diam memperhatikan sang ibu dengan prilly berpelukan.
Prilly hanya ber"oh" saja.sambil
ngangguk²..lalu prilly mulai melangkahkan kakiny menuju kamarny yg berada diatas sedangkan bu demon dan demon sedang membubarkan "penonton"yg sedari tadi menonton acara peluk2 an itu..
Sedangakan ditempat lain ali baru sampai di kamar apartement ny setelah dijemput oleh supir pribadiny.dia langsung merebahkan tubuhny disofa.dan berniat akan tidur namun ketika baru memejamkan mata hpny berbunyi nyaring dan mau tak mau akhirny diangkat jga dan terlihatlah nama sang penelvon.
Untuk sesaat ali hanya mengernyit melihat nama sang penelvon.
"Hallo"Ucapny saat sudah menerima telvon itu.
"......."
"Ada apa??"
"......................"
"Bagaimana bisa"
"....................."
"BRENGSEEKK"
Praakk
Suara hp menabrak lantai..ya ali memilih membanting hpny kelantai setelah menerima telvon itu.
Terlihat jelas jika dia sedang marah dari matany yg menajam dan rahangny mengeras menandakan jika ali benar2 sedang marah..
Tak dipedulikanny rasa pusing dan rasa sakit ditubuhny yg ingin dia lakukan adalah pergi kesuatu tempat lalu diraihny kunci mobilny lalu mengendarainy dengan kecepatan diatas rata rata.
Ulalalalala ayah ali mau kemana???
Jangan kebanyakan emosi dong entar nyesel loh!!!!
.