" Yan, tidak bisakah kau menemaniku pergi ?", Xiaomi menarik narik lengan baju Yanyan.
" Kau ingin aku menemani mu pergi ke sekolah?"
" Hari ini aku akan mengajukan izin untuk meninggalkan sekolah. Kau senior ku, kau lebih berpengalaman, kau juga lebih tahu apa yang perlu dilakukan. Kau kan juga tahu bagaimana otak ku bekerja Yan... tanpa mu dia tidak akan berfungsi dengan baik."
Untuk satu semester kali ini , Xiaomi akhirnya memutuskan untuk mengajukan izin meninggalkan kampus. ia ingin segera memulai praktek kerja lapangannya. Ia ingin membuat jarak antara dirinya dan Yanyan menjadi semakin dekat. Ketika ia mulai membayangkan hal tersebut ia pun jadi semakin bersemangat. Xiaomi pun meletakkan kepalanya di leher Yanyan.
" Kenapa kau tiba tiba berubah menjadi lembut dan menurut?"
" Itu karena kau terus dan semakin mencintaiku."
" Tolong hentikan..aku ingin muntah mendengarnya."
Xiaomi memberikan cubitan kecil di perut datar milik Yanyan. Yanyan pun kemudian berusaha melepaskan dirinya dari Xiaomi yang tengah memeluk erat tubuhnya seperti seekor monyet.
" Kalau begitu cepatlah kau bersiap siap, kau akan terlambat untuk mendaftar."
Xiaomi pun diam diam memperlihatkan senyum liciknya. Setelah beberap lama tinggal bersama dengan Yanyan, Xiaomi akhirnya menyadari bahwa Yanyan tidak akan bisa tahan saat ia bersikap lembut dan menurut. Biasanya jika Xiaomi bersikap seperti itu, itu berarti ia sedang menginginkan sesuatu dari Yanyan. Dan biasanya Yanyan akan selalu mau melakukannya. Ini merupakan salah satu kelemahan seorang Yanyan yang berhasil Xiaomi temukan. Memikirkan bahwa akhirnya ia bisa menemukan kelemahan Yanyan ia pun terkikik geli.
" Apa yang sedang kau lamunkan?! Cepat bersiap", Yanyan menepuk pelan kepala Xiaomi.
" Ya ya ya .."
(Xiaomi, apa yang membuatmu begitu senang seperti itu? Kau hanya menemukan satu kelemahan Yanyan tetapi Yanyan lebih tahu mengenai semua kelemahanmu -,-")
***********
Tetapi saat mereka berdua tiba di kampus, Yanyan yang walaupun sudah lulus dari sana, sekali lagi berhasil menyebabkan para gadis gadis yang berada di kampus berteriak teriak mengaguminya.
Dengan sabar Yanyan menunggu Xiaomi untuk mendaftar kan dirinya ke administrasi. Kemudian ia menemani Xiaomi untuk menemui dosen agar ia bisa mendapatkan berkas berkas yang ia perlukan untuk izin meninggalkan kampus. Ketika Yanyan berdiri di sebelah Xiaomi saat ia sedang menemui dosen, dosen wanita itu pun berdiri dan segera menuangkan segelas air minum untuk Yanyan.
" Yanyan, aku dengar bahwa setelah kau lulus pun kau masih melakukan hal yang luar biasa dari pada sewaktu kau masih kuliah dulu. Ada apa kau datang kesini dan menemuiku?"
Dosen tersebut terlihat bersikap akrab dengan Yanyan dan mengabaikan Xiaomi yang juga berada di depannya.
" Saya kesini untuk menemani Su Xiaomi mendaftar permohonan praktek kerja "
Setelah Yanyan menjelaskan maksud kedatangannya barulah Dosen tersebut menyadari bahwa ada Xiaomi yang berada di sebelah Yanyan.
" Su Xiaomi? Kalian berdua saling kenal?",kemudian Dosen tersebut terlihat menggosok gosok dagunya." Apakah kampus sedang membuat program bagi pelajar terbaik untuk mau membantu pelajar yang kurang pintar dan saya tidak tahu?"
Terlalu terus terang!!Perkataan Dosen tersebut terlalu blak blakan, kata kata nya sudah berhasil melukai harga diri Xiaomi yang tidak seberapa itu.
" Bu, surat izin prakteknya"
Yanyan pun mulai kehilangan kesabarannya dan langsung saja mengingatkan dosen tersebut.
"Oh ya ya sebentar "
Dosen itu pun langsung berbalik dan dengan sedikit menundukkan badannya dihadapan mereka sembari mencari berkas berkas yang Xiaomi butuhkan. Xiaomi tanpa sengaja menatap bokong besar milik dosen tersebut yang tepat berada di depannya.
" Yan..itu sangat besar "
Yanyan tanpa mengatakan apapun dengan menggunakan satu tangannya segera memutar kepala Xiaomi kearah lain.
" Mata mu akan sakit kalau kau memandangi hal seperti itu terlalu lama"
Setelah mendapatkan formulir yang dibutuhkan tadi Xiaomi terlihat memasang wajah sedih.
" Sekarang apa yang harus aku lakukan?"
" Apa yang harus kau lakukan? Cari surat pernyatan praktek kerja di tempat yang ingin kau tuju kemudian berikan kepada dosen tadi untuk di setujui, lalu selesai."
" Aku masih belum mendapatkan tempat untuk praktek kerja."
" Lalu untuk apa kau ingin meninggalkan sekolah?", omel Yanyan.
" Aku dengan sepenuh hati berpikir bahwa jika aku mulai belajar memasuki dunia sosial mungkin aku akan bisa selangkah lebih dekat denganmu."
" Yang aku lihat kau malah semakin dan semakin menjauh meninggalkanku."
" Yan, perusahaan mu memiliki stempel kan? Bisa kah kau memberikan ku satu stempel di surat praktek kerja ku?"
" lalu, kemana kau akan melakukan praktek kerja setelahnya?"
Xiaomi pun melihat lihat ke sekeliling mereka untuk memastikan bahwa sedang tidak ada orang lain disekitar mereka saat itu, ia pun lalu mulai bersikap lembut dan manja.
" Kau sudah melakukan hal 'itu' padaku, tentu saja kau harus bertanggung jawab untuk mengurusku "
" 'itu' apa?"
" 'itu' ... yang berhubungan dengan melepaskan pakaian..hal 'itu' ", Xiaomi dengan hati hati menjelaskan.
" Apa 'itu' yang berhubungan dengan melepaskan pakaian .. 'itu' apa?"
" ' itu'..telanjang, tube kecil.. ya 'itu' ", Xiaomi masih terus dengan sabar menjelaskan.
" Apa yang telanjang, tube kecil.. 'itu' apa?"
Xiaomi pun akhirnya tidak bisa menahan emosinya lagi. Ia pun berteriak dengan keras.
" 'itu' .... yang biasa kau mainkan dengan bokongku!! Hal 'itu' !"
Saat itu memang sedang tidak ada orang lain didekat mereka tetapi bukan berarti benar benar tidak ada seorang pun disana. Perkataan Xiaomi tadi yang ia ucapkan dengan keras pun sukses membuat orang orang yang berada disana mengalihkan pandangan mereka ke Xiaomi dan Yanyan. Wajah Xiaomi pun langsung berubah merah karena malu. Sedangkan Yanyan masih dengan ekspresi normalnya yang datar, semakin membuat Xiaomi merasa terganggu. Tetapi ia tidak bisa memprotes apapun pada Yanyan jadi ia pun mengalihkan amarahnya pada orang orang yang masih menatap kearah mereka berdua.
" Apa yang sedang kalian lihat?! Tidak pernah melihat orang yang sedang melakukan rehersal?!", Xiaomi pun segera menarik tangan Yanyan menjauh.
***********
Duduk di dalam mobil, Xiaomi terus saja menggerutu selama perjalanan pulang.
" itu tadi salahmu."
" orang yang mulai mengatakan hal hal kotor tadi kan kau."
" coba saja kau pikirkan, bagaimana jika seluruh siswa disekolah tahu mengenai hubungan kita ?"
" Aku tidak masalah dengan hal itu. Kau masalah?"
Xiaomi pun cepat cepat menambahkan.
" Aku juga tidak masalah, tetapi bagaimana jika mereka mengatakan hal hal buruk tentangmu, itu akan mempengaruhi reputasi mu."
" Kau sungguh tahu harus berkata apa," Yanyan paham kalau Xiaomi sedang mencoba menyelamatkan diri.
" Aku ingin menjadi seorang pria yang berada di belakang seorang pria sukses."
" Apa kau ingin mengatakan bahwa kau memutuskan untuk menghabiskan setengah tahun ini di tempat ku, tanpa bekerja?"
" Ah! Aku bisa membantumu mengerjakan pekerjaan rumah, bersih bersih dan memasak."
" Itu hal selalu kau lakukan setiap hari."
" Jadi kau tidak suka kalau aku selalu berada di rumahmu?"
" Walaupun kau menjadikanku hal yang terpenting dalam hidupmu merupakan hal baik. Tetapi mencoba dan mempelajari hal hal baru diluar sana juga akan memberikan pengalaman baik untukmu."
Yanyan bukanlah tipe pasangan yang akan membatasi pasangannya dan hanya akan selalu membuat pasangannya terus berada di sampingnya. Dan lagipula seorang pria juga harus belajar untuk bisa berbaur dengan masyarakat, itu kenyataannya. Jika mereka hanya berhubungan satu sama lain itu tidak akan baik. Jika Xiaomi tinggal dirumah setiap hari, berdasarkan karakter Xiaomi, akan ada saatnya ia akan mulai merasa bosan dan kesepian. Jika kau mencintai seseorang kau tidak akan mungkin membiarkannya menjadi seperti itu. Tetapi hal seperti ini , Yanyan tidak akan bisa menjelaskannya pada Xiaomi. Yanyan tidak bisa membuat dirinya sendiri untuk mengatakan hal itu pada Xiaomi.
" Jadi kau tidak khawatir kalau aku nantinya akan mendapatkan pengaruh buruk dari dunia luar sana?"
" Kau tidak mengajarkan hal buruk pada orang lain saja sudah bagus."
" Kalau begitu , aku akan mencari pekerjaan besok. Yan, aku akan bekerja keras untuk menjadi seseorang seperti mu."
Yanyan menatap lekat Xiaomi.
" Kau .... aku tahu bahwa itu hal yang mustahil"
" maksudmu...apa maksudmu?!"
********
Aaahhh... i'm baack.. ^0^// * tebarLittleLube*
Gomen for late update ne~~ *bows*
Terimakasih karena bersedia untuk menunggu lanjutannya :) :)
Luv u all ~
Selamat membaca :)