Chaotics-HnK1 [END]

By Anessanes

37.4K 2K 132

[Best rank; 397. 22 Januari 2017] Judul sebelumnya : Hanashi no Konton Tentang buku yang bisa menulis takdir... More

The First One
The Citagami I
The Citagami II
The Citagami : The True?
The Legend Of Blood Clan
The Citagami IV
The Legend Of Blood Clan : Angrynis
The Legend Of Blood Clan : Omae wa.. Shinri ka?
The Legend Of Blood Clan : Akano Sonita
Chapter 10 : Shinri & Sonita
The First Shinri's Mision
Peter Elliora The Fourth Contractor
Kazeyama Cave : I
Kazeyama Cave II
The End Of Searching I
The End Of Searching II
Who Care? I..
Chapter XIX
Chapter XVII
Chapter XVIII
Chapter XIX
Chapter XX
Chapter XXII :: Another Mission I
Another Mission II :: 『The School Festival』
Another Mission :: 『Who is that?』
Shocked Amnesia?
Chapter XXVI
Unknowed :: Missing
Gazing The Brigthness
Another Dimension Siblings?!
Veont, Veto, Leveitto, Leveio
Servint Tragedy 1
Servint Tragedy 2
Servint Tragedy 3
Now or Past?
Leveitto vs Erren
The Lost Memory
Bad NightDream
The Lost Memory II
Something Who I Never Want It
『Chapter 44』
Meet ' Her ' in the Safana part 1
Meet ' Her ' In The Safana part 2
End?
Re : New
Official #1
Official #2
#Official 3

It Could Be..

427 29 1
By Anessanes

"NOKIII-SAMAAAAA!" suara teriakan histeris, kesal, dan lain lain namun suaranya berat

BRAAK!!

PRUUUUUFFT..

sebuah suara semburan air yang keluar dari mulut Nokii yang sedang menyeruput manis teh morning early nya

"Apaan sih?! Ah.. mau melaporkan tentang apaan Rocchi?" Tanya Nokii santai kepada pria gagah berkulit agak cokelat akibat sinar UV dari matahari

"Apa apaan nih?! Kenapa kau memberi Eliz-chan ku ini!" Tanya pria itu yang sebenarnya.. adalah Ron. Ia memperlihatkan baju putih dress panjang dengan punggungnya terbuka yang jika mungkin dipakai oleh Elizabeth akan terliaht Uwoow, itu maksud dari sang ketua

"Ah.. itu? Aku kira kau ingin melaporkan hal yang lebih penting. Itu, dress itu untuk nanti malam. Kita seluruh member markas ini diundang dalam acara penting kakak perempuan menyebalkan ku"  ujar Nokii santai sembari menyeruput teh nya kembali dalam cangkir elegan hitam miliknya

"Ah.. begitu. T-tapi tunggu dulu! Ini sudah  mendekati musim dingin! Dan malam ini akan turun salju. Ditambah suhu nya akan menurun drastis dan.. dan bisa saja ia sakit tau! E-eliz-chan ku pasti bisa masuk angin akibat kedinginan dan.. aahh.. pokoknya aku menolak dress ini! Apa tak ada yang lain?!" Ocehan Ron membuat Akira hanya ingin membalas ocehan Ron namun ia tahan, Shinri hanya memiringkan kepalanya bingung sembari tersenyum tak mengerti apa yang diucapkan Ron karna omonganya cukup cepat, Elizabeth hanya melihat Ron terharu, Akari hanya menghela nafas berat mengetahui hari ini sudah cukup dingin, Yukihatsu hanya menghela nafas pelan namun ia hanya menyandar ke dinding ruangan Nokii sembari membaca sebuah buku kecil tentang pelajaran di akademi nya, dan masih banyak kesibukkan yang lainnya

Yaah, Akira, Shinri, Elizabeth, dan Peter baru datang ke ruangan Nokii jadi agak wajar jika Shinri dan Peter tak tau apa permasalahannya

~'O'~

"Jadi begini Ron, dan yang lainnya. Silahkan memposisi kan diri kalian senyamannya, karna aku akan memberitau kalian sesuatu" Nokii sejenak mengambil nafas terlebih dahulu dan melihat semua member dari markasnya. Ada yang berdiri, bersandar, duduk di sofa, duduk dilantai, dan tidur.

"Grrr... Akira-san jangan duluan tidur!!" Geram Nokii. Yaa, yang tadi tidur adalah Akira. Sedangkan yang di geramkan hanya terbangun pelan lalu mengedip sayu dan kembali tidur

"Uggh.. dia memang tak pernah mempedulikan sekitar ya? Albio, bisakah kau?" Ujar Nokii yang geramannya semakin bertambah dan juga sebuah urat membentu perempatan di kepala yang artinya ia tengah kesal

Albio yang tadinya hanya duduk di atas meja Nokii lalu turun dan menghampiri Akira yang tenga bertidur ria di sofa. Albio berhenti didepan Akira yang masih saja tertidur

Shinri, ia berada disebelah kanan Akira hanya bisa menggeser sedikit bingung sembari melihat Albio dan Akira berulang kali namun dengan irama yang cukup lama

Peter yang berada disebelah kiri Akira hanya ikut menggeser seperti apa yang dilakukan Shinri

"...." sebuah bisikkan kecil mantra berhasil membuat Akira terbangun hingga ia terlihat kaget seperti itu.

"Apa yang kau lakukan Albio!" Sewot Akira kepada apa yang baru saja dilakukan oleh Albio kepadanya

"Kenapa? Aku hanya mengatakan 'Jika Akira-sama tak bangun. Akan kubuat Akira-sama menjadi daging atau memberi Akira-sama binatang melata' hanya itu saja kok. Apa yang salah Akira-sama?" Tanya Albio polos, sangking polosnya. Hal itu terlihat dalam wajah datar nan polos nan munyil nan lucu tersebut

"Jika dibuat jadi daging sih tak masalah! Tapi aku tak mau diberi hewan melataaa!!" Sewot Akira kepada Albio

"Akira-san kenapa tak mau diberi hewan melata?" Tanya Shinri kepada Elizabeth yang berada disisi kanan Shinri sembari berbisik pelan

"Bocah itu takut hewan melata"

"Ah.. begitu"

"Sudahlah.. Albio kemarilah dan duduk tenang seperti biasa" pinta Nokii kepada Albio yang langsung saja menurutinya tanpa ada bantahan apapun

"Malam ini kita akan menghadiri sebuah pesta dansa, sepertinya? Di mansion keluarga ku tepatnya mansion kedua dari keluarga ku yang dipegang sepenuhnya oleh kakak perempuanku. Ia meminta kita hadir untuk acara pertunangannya. Jika aku menolak.. sepertinya akan ada suatu bencana.." ujar Nokii yang disertai dengan nada keadaan yang miris baginya ketika ia menyebutkan 5 kata terakhir dari kalimatnya

"Bencana? Bencana seperti apa?" Tanya Peter kepada Nokii. Wajahnya terlihat calm namun sebenarnya ia punya keingintahuan yang lumayan

"Ya.. ada beberapa masalah jika kita tak mengikutinya. Yang pertama, aku bisa saja di bunuh.."

DEG!

Semua hampir tercengang mendengar kalimat itu kecuali Yukihatsu dan juga Akira. Mereka layaknya adik kakak ya?

"Yang kedua, bisa saja seluruh member ini dibunuh oleh nya dibantu dengan member membernya yang mempunyai skill yang sangat jauh diatas kita. Sehingga skill kita sangat sangat jauh dibawah daripada mereka, walaupun kita memiliki 3 Makhluk Gaib terhebat sekalipun"

DEG!

Semuanya semakin tercengang kecuali si duo sohib datar itu. Kalian para pembaca pasti mengerti apa yang Author (penulis) maksudkan

"Dan mungkin.. inilah yang paling mudahnya. Salah satu dari member kita dipindahkan kesana"

Yang kali ini mereka tak tercengang. Tapi bagi seorang ketua, Nokii pasti tak ingin membernya berkurang. Apa lagi ranking Markasnya sudah mulai membaik

"A-aku akan ikut! Aku tak ingin menjadi beban Nokii-san dan semuanya! J-jadi aku ikut!"

Semua menoleh kearah Shinri yang sepertinya mengucapkan kalimat itu dengan penuh keberanian yang ia miliki

"Aku juga. Bagaimana pun aku berhutang budi kepada Nokii-sama" ujar AKira datar lalu memasukkan lengannya di saku celana pendek kotak kotak berwarna hijau

"Aku juga!"

"Ya, aku juga!"

"Kalian.. kalian membuatku terhura dan juga terharu.. uugh… sudah lama aku menginginkan pemandangan seperti ini. Arigatou ne.. minna-san (terimakasih ya, semuanya)" ujar Nokii sembari mengusap pelan air mata nya yang sedikit keluar

"Baiklah~ pukul 5 tepat kita akan kebumi~ tempatnya lumayan jauh dari Tokyo. Karna portal kita menghubungkan beberapa titik. Untuk sampai ke kota dimensi pertama di Randelvount lalu berteleportasi ke kota yang bernama Nakano dekat Tokyo. kakak perempuanku sedang berada disana"

semua mengangguk paham lalu pergi dari ruangan Nokii

'Aku mempunyai firasat aneh.. kali ini..' batin Nokii sembaru kembali menyeruput teh nya yang mulai mendingin

~'O'~

Pukul 5 sore tepat semua telah berkumpul tepat di halaman pinggir Markas Pedlock Shuuyaku.

Semuanya telah memakai gaun gaun serta jas atau Tuxedo masing masing kecuali Shinri

"Shicchan~ kenapa Shicchan tak memakai gaun nyan~?" Tanya Norre sembari menggoyang goyangkan pelan ekor kucingnya yang berwarna putih bersih dan juga telinga kucingnya yang berwarna putih bersih juga

Kali ini Shinri memang tak terlihat memakai gaun namun ia hanya memakai jubah hitam panjang dengan tudung yang menutupi kepalanya hingga menutupi matanya pula. Ia menggeleng pelan namun ia juga tersenyum tipis walaupun beberapa aura menyeramkan terpancar dari dirinya

"Aonohi-san.. kau baik baik saja kan..—" ketika Peter hendak membuka tudung jubah yang menutupi kepala Shinri. Dengan cekatan tangan Shinri memegang tangan Peter memberikan sebuah kode bahwa 'Tudungnya jangan dibuka'

peter akhirnya mengurungkan niat nya untuk membuka tudung jubah hitam milik Shinri. Sehingga kali ini Shinri terlihat seperti dewi kematian

"Baiklah.. disini aku akan memberi ini. Sebuah topeng. Pilihlah yang kalian suka~" ujar Nokii kepada semua membernya. Walaupun hanya ada Yukihatsu, Akira, Akari, Shinri, Peter, Elizabeth, Ron, Norre dan Makhluk Gaibnya masing masing dengan tampilan yang berbeda pastinya. Sedangkan yang lainnya tengah menjalan kan tugas dari Nokii

Yukihatsu mengambil topeng hitam dengan garis putih ditengahnya dang juga digaris matanya hingga menjulur kebawah pipi topeng

Akari mengambil topeng pesta layaknya keluarga kerajaan berwarna ungu agak ke merah muda an.

Peter mengambil sebuah scarf  hitam yang menutupi hidung hingga kebawah (hanya sampai dagu) namun tak teralu terikat dengan keras

Akira hanya memakai.. masker abu abu?

"Akirachi.. kau yakin memakai masker itu? Kau tak terlihat elit sama sekali.." ujar Nokii hampir pasrah melihat Akira yang hanya memakai masker abu abu

"Iya. Lagi pula aku sedang agak sakit" ujarnya santai

Sedangkan Shinri menyembunyikan topeng yang akan ia pakai nanti. Sehingga kita tak akan tau topeng apa yang ia pakai

"Shicchan apa yang kau pakai nyan~?" Tanya Norre kebingungan melihat Shinri yang sepertinya tak mendapatkan topeng

"Sebuah topeng" ujar Shinri sembari tersenyum kecil tapi terlihat begitu misterius. Itu menurut Akira yang secara diam diam mengamati

"Hee.. begitukah?" Tanya lagi Norre yang mulai berkeringat dingin. Author tak pernah tau jika setengah kucing dan setengah manusia dapat berkeringat dingin

Mengangguk. Itu hanyalah aksi akhir dari Shinri.

Semuanya pun mulai memasuki kereta kuda. Empat kereta kuda dengan 4 orang didalamnya. Kereta kuda pertama dihuni oleh 4 gadis yaitu Akari, Shinri, Norre, dan Albio. Dalam kereta kuda ke dua dihuni oleh para lelaki yaitu, Yukihatsu, Akira, Peter, dan  Nokii. Dalam kereta ke tiga dihuni oleh para wanita dan makhluk gaib wanita nya.. yaitu Elizabeth, Bertnard, Rabbin, dan Equest. Dan pada yang terakhir di kereta kuda keempat ada Citagami, Reape, Zeva, dan Sonita. Ke empat kereta itu lalu pergi ke Randelvount

~'O'~

Akira POV
______________

"Nggghh~" aku mengerang pelan dengan tangan keatas layaknya seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya. Aku benar benar lelah. Jika aku mengetahui hal ini akan melelahkan, aku tak akan menyetujuinya juga seperti Shinri. Yah, mau bagaimana lagi? Sudah terjadi maka.. akan kulakukan

Ah.. ngomong ngomong Shinri mana? Aku belum melihat ketika kami menuruni kereta kuda kami

"Dimana Shinri?" Tanyaku kepada tiga orang yang tadi se-kereta kuda dengannya

"Hn? Kami tak tau"

Ya ampun.. anak itu menghilang kemana sih? Menghela nafas sembari bergumam, itulah kebiasaan sederhana ku.

Duug!

"Ah.. maaf.. "

"T-tidak, seharusnya aku yang meminta maaf.." ujarku yang tak sengaja menabrak seorang gadis bersurai putih agak panjang, topeng kucing ((topeng anbu Kakashi)), gaunnya .. sepertinya aku mengenalinya. Itu seperti gaun yang tadi sore Shinri tunjukkan kepadaku. Masa sih, itu Shinri? Dia memiliki rambut hitam. Itu hanya pemikiran sederhana ku mengerti?

Menatap diam dalam gadis yang cukup misterius itu memasuki mansion kakaknya Nokii-sama, dia terlihat misterius

"Veo.."

Mataku membukat dengan cepat dan mencari sumber suara. Veo? Ah, pasti orang yang kemarin malam.

"Akira?" Seseorang menyentuh pundakku dan hal itu sentak membuatku terkejut. Melihat bingung Yukihatsu yang melihatku juga ini bingung

"Apa?" Tanyaku datar. Bawaan sejak kecil, ingat itu

"Kau baik baik saja?" Tanya Yukihatsu yang sok terlihat perhatian. Uugh.. melihatnya membuatku ingin muntah...

"Jangan teralu perhatian. Kau membuatku ingin muntah melihatnya"

Sebuah perempatan sebagai tanda marah terlihat jelas pada mimik wajahnya pulang dan juga.. cengkraman tangannya yang berada dipundakku

"Kalian berdua! Ayo masuk!" Kami berdua menoleh kearah Akari-senpai yang memanggil kami tak teralu jauh. Aku mengetahuinya karna dia belum memakai topeng miliknya

Ketika didalam mansion milik Onee-chan nya Nokii-sama sudah terlihat jelas seperti lautan manusia. Banyak yang mengkerubungi Peter, Nokii-sama, Akari-senpai, Yukihatsu, dan lainnya. Sedangkan aku? Aku hanya tengah diam terduduk sembari meminum segelas anggur putih. Aku sudah terbiasa dengan minuman seperti ini. Jadi aku tak akan mabuk walaupun agak berlebihan dari orang yang jarang meminumnya.

Sonita, ia duduk disebelahku dengan gaya tampilan formalnya. Tingginya hampir sama denganku namun ia lebih terlihat agak seperti anak kecil? Namun juga terlihat dewasa.

"Ada apa?" Tanyaku kepada Sonita yabg melihatku agak .. sulit untuk dijelaskan akan hal ini

"Kau tak bersama Shinri?" Tanyanya kepadaku. Aku hanya berfikir sesaat sembari meneguk minuman anggur ini lalu menyimpannya diatas nampan pelayan

"Tidak. Dia menghilang begitu saja" ujarku enteng

"Dia tak menghilang. Namun warna rambutnya menghilang sementara" ujar Sonita kepadaku. Kalimat itu tentu saja membuatku kebingungan. Dia tak menghilang. Namin warna rambutnya menghilang sementara

"Apa maksudmu?" Tanyaku kepada Sonita

"Apa warna kebalikkan dari warna rambut Shinri? Maksudku warna negativenya" ujar Sonita yang membuatku berfikir sementara

"Putih"

"Kau menabrak seseorang yang berpenampilan seperti Shinri kan? Namun warna rambutnya berbeda? Itu adalah Shinri" jelas Sonita yang terus terang ya? Itu membuatku kaget. Soalnya, aku tak menyangkat dia adalah Negative nya Shinri. Apa Shinri mengecat rambutnya terlebih dahulu sebagai kejutan maka dari itu ia menutupinya dengan jubah?

Baiklah. Sudah cukup. Aku akan mencarinya. Dengan berdiri lalu aku memulai untuk mencari orang yang aku maksudkan, Shinri

"Aku tak menemukannya.." ujarku sembari menghela nafas berat. Aku melangkah kearah balkon yang menghubungkan langsung dengan pemandangan halaman samping

Aku melihat kebawah.. tunggu?! Rambut putih agak panjang, topeng kucing, dress selutut yang sama seperti Shinri. Ya! Dia orangnya! Tapi ia sedang dengan.. tunggu?! Orang itu?! Apa yang dia lakukan

Aku mencoba berteleportas ke balik semak semak dan mencoba mendengarkan pembicaraan mereka

"Veo.. kembali!" Ujarnya tegas dengan kerutan pada alisnya yang terlihat jengkel kepada sosok lain Shinri

Tunggu.. dia memanggilnya Veo?

"Aku tengah bersenang senang~ kau tak dapat — .. ada orang lain"

Kenapa 'dia' tak melanjutkan ucapannya? Tapi aku mendengar seperti 'orang lain'. Apa maksudnya?

"Mitsuketa~ (ketemu)"

Mataku membulat kaget dan dengan cepat mengangkat wajahku sehingga bertatapan langsung dengan topeng kucing milik gadis yang bernama Veo tersebut

"Ada apa kucing—penakut? Aku tak akan membunuhmu. Sebaliknya malah, aku akan pergi mengikuti ucapan orang ini" ujar Veo yang menunjukkan ibu jarinya kearah orang pria yang kemarin malam aku bertemu dengannya

Rambutnya mulai menghitam lalu terjatuh keatas tanah. Orang yang kemarin malam tiba tiba menghilang. Aku menghampiri Veo yang terdiam diatas tanah dengan rambut yang menghitam

"Ngh.. are? Akira-san?" Ujarnya yang aku tau itu adalah Shinri

"Kau ini bego ya? Cepat bangun" ujarku memerintah yang sudah terlebih dahulu berdiri tentunya. Shinri mulai terbangun dan berdiri lalu berjalan kedalam mansion kembali dengan diriku

Beberapa pelayan dari kakaknya markas besar Pedlock Shuuyaku menawarkan minuman kepada kami berdua yang tengah terduduk diam memperhatikan beberapa orang yang sedang berdansa

"Nona, mau berdansa?"

Aku menoleh. Seorang pria yang lebih tinggi dariku memakai topeng Phantom hitam disertai topi hitam seperti Mad Hatter dan jas layaknya pelayan kerajaan. Ia mengulurkan tangannya kepada Shinri yang jelas membuatku panas seperti teko panas(?). Walaupun aku tak terlihat panas akibat hal sepele begini, aku hanya menggeleng memberitau kepada Shinri 'jangan diterima!' , namun ia malah menerimanya. Ya ampun dia benar benar bego banget, deh. Kutepuk pelan dahiku menandakan aku menyerah akibat hal tadi.

Aku memikirkan hal lain.. antara Shinri yang tengah berdansa dengan orang lain dan juga para Makhluk Gaib terkuat lainnya yang entah berada dimana sekarang.

Aku mencoba mengalihkan perhatianku dari lantai elegan ini mengarah kearah Shinri yang sekarang sudah tidak ada. WOI?! DIA NGILANG LAGI?!

sudah kuduga.. aku punya firasat aneh ketika aku bertemu orang tadi

Citagami, Zeva..

'Iya?'

'Iya?'

Bisa kalian kemari dengan Sonita tentunya? Ada yang aku ingin lakukan dengan kalian. Sebuah pencarian kecil

'Baiklah'

Aku menunggu mereka bertiga sembari berdiri dan juga berfikir yang tak dapat ku ungkapkan kali ini

"Ada apa?"

Suara Sonita menyadarka lamunanku. Aku mulai menatap mereka bertiga intens

"Shinri dibawa hilang oleh seseorang. Aku ingin kalian mencarinya. Jika kalian menemukannya beritau aku. Aku akan mencarinya dibawah. Jangan libatkan siapapun dalam kasus sederhana ini! Terutama Nokii-sama!" Ujarku panjang lebar yang hampir dibalut emosi ketika mengetahui si bego itu hilang oleh orang yang tak dikenal

"Woow~!"

"Huh?" Aku berdiam diri bingung melihat mereka bertiga yang sepertinya berdecak kagum. Sedangkan aku? Aku hanya memasang wajah Ada—Yang—Salah—Denganku?

"Baru kali ini aku mendengar kau berbicara panjang seperti itu!" Ujar Citagami yang terlihat bangga sekali padaku yang kau tau? Itu sama sekali tak aku butuhkan.  Dibarengi oleh anggukan dari Zeva dan juga Sonita yang malah membuatku semakin merasakan hal yang tak mengenakkan. Shit .. aku sepertinya salah mengatakan sesuatu ya?

______________________________________________

Okeee! Kita akhiri chapter yang baru kali ini aku buat sangat sangat sangat banyak! Sepertinya rekor baru nih!

Haaai~ Shironyan_ disini. Ada yang mau ngirim foto ga? TwT)a Shironyan_ butuh karakter baru.. atau kalau mau kirim foto Mirron boleh kok! Ciri cirinya ada di Chapter XVII

Kalau mau kirim ke facebook : Agnes Indah Permatasari dengan hastag #Shironyan_ yaah~

Atau kirim ke Instagram @agnesindahps dengan hastag yang sama '3')/

Atau kirim e-mail juga boleh kok! Kalau mau nge inbox aja yaa atau nge komen '3')/

Jaa ne minna! >3

Continue Reading

You'll Also Like

9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
724K 67.6K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
533K 87.7K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
1.9M 149K 103
Status: Completed ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Th...