Ziel Alexander Dominic

بواسطة strawberriesundaee

1.8M 160K 21.6K

Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . ... المزيد

Prolog
1 - Ziel Kanagara
2 - Discussion
3 - Meet & Reason
4 - Tristan
6 - Shiro
7 - Complicated
8 - Lake
9 - Theine
10 - Zainka
11 - Talk
12 - Daddy
13 - Shopping
14 - Someone
15 - Everything
16 - Ask
17 - Mine
18 - Last Day
19 - Mansion
20 - Peter
21 - Sick
22 - Sick II
23 - Forgive
24 - Picnic
25 - Star
26 - Ziel Alexander Dominic
27 - Sweet
28 - Again
29 - Family
30 - Andreas
31 - Plan
32 - Loveable
33 - New Guard
34 - Avoid
35 - Sorry
36 - Pick Me
37 - Rage
38 - Peace
39 - Baby
🍓
40 - Fariz
41 - Obsession
42 - With You
43 - School
44 - Sulking
45 - Who?
46 - New Problems
47 - Kiss
48 - Krokha
49 - Hurt
50 - Vengeance 1
51 - Vengeance 2
52 - Memory Loss
53 - Hair pin
🍓✨️
54 - Crybaby
55 - Vengeance 3
56 - Baby El
57 - Bakery & Cakery
58 - Intense
59 - Same
60 - Jealous
61 - Back
62 - Bad Mood
63 - Misunderstanding
64 - French Kiss
65 - Sad
66 - Naughty Baby
67 - Feeling Blue
68 - Unexpected
69 - Ghost
70 - Daddy's Company
71 - Feelings
72 - Permission
73 - Happy
74 - Deep
75 - Hickey
76 - Camping
🍓🐇

5 - Realize

42.8K 3.1K 86
بواسطة strawberriesundaee


Yang tidak vote, semoga harimu senin terus ╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・enjoy~


***


Saat ini Ziel bersama Tristan, Karina, dan Sinta sedang duduk di teras depan Panti. Mereka menunggu kedatangan dokter dari pet care, sesuai perjanjian kemarin.

Ziel yang tidak sabar untuk melihat pemeriksaan Shiro, membangunkan Sinta pada pukul 04.00, bahkan semalam remaja manis itu tidak bisa tidur karena terlalu excited. Ia memaksa untuk begadang, jika Tristan tidak mengancam akan membuang Shiro mungkin Ziel tidak akan tidur sampai pagi.

"Bunta kok dokternya lama banget sih? El ga sabar mau liat Shiro disuntik," Remaja manis itu mengeluarkan senyum manis, benar-benar tidak sesuai dengan apa yang baru saja ia katakan.

"Loh emangnya Shiro sakit apa dek? Kok mau disuntik," Sahut Karina.

"Kemarin Tantan bilang kalau Shiro mungkin sedang sakit jadi ga boleh tidur bareng El, berarti sakitnya parah dong, ya kan Bun?"

Sinta tertawa sembari mengelus rambut Ziel yang mengeluarkan aroma strawberry, atas saran dari Zergan, akhirnya Hendrick meminta Sinta untuk memberikan Ziel semua kebutuhan mandi dengan aroma strawberry.

Zergan merasa gemas dengan adik barunya, saat melihat pipi chubby Ziel yang memerah karena malu dan bibir plumpy berwarna merah muda itu, membuat Zergan jadi teringat dengan buah strawberry.

"Bunta?"

"Shiro belum tentu sakit parah nak, kan hari ini baru mau diperiksa,"

Ziel memberikan tatapan menyelidik ke arah Tristan, jangan bilang lelaki jangkung itu membohonginya? Wah tidak bisa dibiarkan.

"Heh Tantan lo boong ya?!" Ucap Ziel sambil menunjuk Tristan.

"Maksud tuan kecil?" Tristan menaikkan alisnya, sekarang apa lagi kesalahan yang ia perbuat.

"Kemarin lo bilang Shiro sakit jadi ga boleh tidur di kasur gue! Padahal kan Shiro belum tentu sakit, jahat banget idih!"

"Tuan kecil kapan saya mengatakan jika Shiro sakit? Saya hanya mengatakan mungkin," Balas Tristan sambil mengedikkan bahu.

"AAAAAAAAA ga mau tau pokoknya salah lo! Tantan cepet bilang kalo lo salah," Ziel tiba-tiba saja berteriak, tidak mau kalah argumen dari Tristan. Sebenarnya ia merasa malu, karena ia yang salah karena sudah menyimpulkan sendiri perkataan Tristan kemarin.

Karina tertawa gemas, sudah hapal dengan kebiasaan El yang keras kepala dan tidak mau kalah. Perempuan itu pun menyenggol Tristan dan memberikan kode agar lelaki itu mengiyakan perkataan Ziel, jika tidak, maka perdebatan itu akan terus berlanjut.

Tristan yang paham pun langsung menganggukan kepalanya dan mengangkat kedua tangannya, memberikan tanda menyerah, "Iya iya, baiklah saya yang salah."

Ziel yang melihat itu hanya mendengus kesal, padahal ia masih ingin ribut bersama Tristan, kenapa bodyguard itu terlihat pasrah sekali.

"Tau ah ngeselin lo!"

.


.


.

Setelah menunggu selama hampir 1 jam, terlihat mobil honda H-RV memasuki halaman panti, diikuti oleh 3 mobil mewah berwarna hitam dengan logo burung phoenix, lambang keluarga Dominic.

Hendrick memutuskan untuk berkunjung, tentunya diikuti oleh sekretarisnya aka Leo. Hendrick satu mobil dengan Leo yang menyetir, dua mobil lagi berisikan para bodyguard.

Para tuan muda tidak ikut karena masing-masing memiliki jadwal. Theine dan Damian mengurus perusahaan, William ke rumah sakit, dan Zergan yang saat ini sedang sekolah. Sebenarnya Hendrick sengaja tidak memberitahu keempat putranya, hari ini ia ingin memonopoli Ziel.

Kenapa mobil-mobil itu bisa sampai ke Panti? Setelah kunjungan pertama, Hendrick memutuskan untuk merenovasi bangunan Panti dan membuatkan jalan yang cukup besar untuk memudahkan akses ke Panti. Saat ditanya alasannya, pria berusia 47 tahun itu menjawab anggap saja semua itu sebagai ungkapan terima kasih karena Sinta sudah merawat dan membesarkan Ziel dengan baik.

"Loh kok mobilnya banyak banget? Dokternya ada 4 ya Tan?" Ziel menatap Tristan dengan tatapan bertanya.

Tristan tidak menghiraukan pertanyaan Ziel, ia berdiri dan melangkahkan kakinya untuk menyambut kedatangan keluarga Tuannya.

"Selamat pagi dan selamat datang Tuan." Ucap Tristan sembari menundukkan badan, begitu pula dengan Sinta dan Karina, Ziel yang melihat itu pun ikut menundukkan badannya.

"Tidak perlu." Ucap Hendrick menatap Ziel.

Ziel menatap Hendrick, siapa yang sedang diajak berbicara oleh om kaya raya ini? Dan apanya yang tidak perlu?

"Ziel Kanagara, dirimu tidak perlu menunduk seperti itu."

"Kenapa om? Gue cuma ngikutin Bunta, kak Karina dan Tantan."

"Tantan?" Tanya Hendrick

"Iyaaaa, gue panggil om Tristan itu Tantan, bagus ga om?" Ujar Ziel sambil cengengesan.

Ucapan Ziel membuat semua yang ada disana hampir meledakkan tawa, mereka tidak salah dengar kan? Yang benar saja nama seimut itu mana cocok untuk Tristan yang tinggi dan berwajah tegas. Menggelikan sekali.

Di posisi paling belakang, Leo berusaha keras menahan tawa, memikirkan nasib rekan sebayanya itu yang harus menghadapi berbagai tingkah laku Ziel yang absurd.

Poor Tristan.

"Dokter! Dokter! Ayo masuk kita periksa Shiro!"

Ziel menarik tangan dokter hewan yang bernama dokter Dimitri itu, dan membawa sang dokter menuju halaman belakang dimana Shiro berada, meninggalkan yang lainnya di teras depan.

Sinta menggelengkan kepalanya dan mengajak yang lain untuk menyusul ke belakang.

.

.

.

Saat ini Ziel berada dalam gendongan Hendrick, dengan wajah yang serius memperhatikan Dimitri yang sedang memeriksa Shiro, apa yang dilakukan oleh dokter hewan itu tak luput dari pandangannya. Tadi saat Ziel asik berbicara, Hendrick menariknya ke dalam gendongan koala, remaja manis itu menurut saja toh ia memang suka di gendong. Apalagi yang menggendongnya om kaya raya, siapa tau bisa kecipratan kaya.

Ternyata pemeriksaan Shiro cukup lama sehingga membuat Ziel menjadi bosan. Ziel menyenderkan kepalanya pada bahu tegap Hendrick, menoel pipi pria dewasa, membuat calon daddynya itu menoleh.

"Om om, sebenarnya om siapa sih? Kok baik banget sama gue,"

Mendengar pertanyaan dari calon bungsunya itu membuat Hendrick menyeringai, akhirnya Ziel menyadari sikap baik Hendrick yang ditujukan kepadanya.

"Menurut El, kenapa om baik kepadamu, hm?"

"Ya ga tau, tanya kok tanya saya.. kan gue ga tau makanya nanya kok situ malah nanya balik sih,"

Jawaban Hendrick yang tidak jelas membuat Ziel merasa kesal, sok misterius, pikirnya.

"Ayo dijawab om," desak Ziel.

Hendrick hanya diam saja, sambil matanya melirik ke arah Sinta. Membuat Ziel langsung menyimpulkan sesuatu yang membuat dirinya sendiri merasa terkejut.

Otaknya dengan cepat berpikir, mulai dari kunjungan pertama, pembangunan jalan, renovasi panti, pembelian furniture baru, memberikan bodyguard, membayar semua kebutuhan Panti dan banyak lagi.


Apakah? Apakah?!....


"OMG! jangan-jangan....." Ziel menutup mulutnya dengan kedua tangan, wajahnya menggambarkan ekspresi terkejut yang dibuat-buat, matanya melirik ke arah Hendrick dan Sinta secara bergantian.

"Jangan-jangan apa tuan kecil?" Tanya Leo, penasaran dengan pemikiran Ziel yang selalu random di luar nurul.

"Om kaya suka sama Bunta ya?"

Pertanyaan polos itu meluncur begitu saja dari mulut Ziel, membuat semuanya membelalakkan mata. Bahkan Dimitri yang akan membersihkan telinga Shiro pun mendadak berhenti. Mereka semua tau jika Tuan besar sangat mencintai mendiang istrinya, jadi jawaban dari pertanyaan itu adalah tidak mungkin. Lagipula usia Sinta terpaut jauh jika dibandingkan dengan Hendrick, daripada menjadi pasangan, keduanya lebih cocok menjadi Ibu dan anak.

Karina yang sedang minum teh hampir saja menyemburkan minuman itu ke wajah Tristan, Ziel ini suka sekali membuat orang-orang terkejut dengan pemikiran randomnya.

Hendrick mendatarkan wajahnya dan menyentil bibir Ziel agak kuat, "Sembarangan, jangan menyimpulkan sesuatu tanpa bertanya."

Ziel yang tidak terima bibir seksinya disentuh pun memberontak ingin turun.

"Turun! Gue mau turun om!"

"Diam baby atau kau akan jatuh."

Hendrick menahan Ziel yang bergerak acak memaksa turun, karena tak kunjung berhenti, pria itu pun menepuk pelan bokong Ziel membuat empunya berteriak histeris.

plak

"PANTAT GUE GA SUCI LAGIIIIII!"

Ziel semakin memberontak seperti ikan yang diangkat ke darat, Hendrick kembali menepuk bokong itu, kali ini agak kuat.

plak

"Diam atau Shiro Daddy buang."

Tristan yang melihat itu meringis, pasti sebentar lagi akan ada teriakan membahana yang memekakkan telinga.

1


2


3


"HUWEEEEEEEEE, GUE BENCI LU OM!!!!!" Ziel menangis histeris, sudah disentil, ditabok dan sekarang diancam. Tanpa di duga, Ziel tiba-tiba saja menjambak rambut Hendrick sehingga membuat pria itu kaget dan melepaskan gendongannya pada Ziel.

Tentu saja, kesempatan ini dimanfaatkan untuk kabur, remaja manis itu masuk ke dalam Panti dan melupakan keinginannya untuk melihat pemeriksaan Shiro.

Malu karena bokongnya yang tidak suci lagi dan takut karena sudah menjambak Hendrick.

Sebenarnya bukan hanya itu, Ziel menyadari dan mendengar saat Hendrick memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Daddy dan memanggilnya dengan sebutan baby.


Om kaya raya itu tidak belok kan?

......


Ziel menggelengkan kepalanya, tidak, bukan itu yang ia pikirkan. Perlakuan baik Hendrick dan semua fasilitas yang pria dewasa itu berikan seperti perlakuan seorang ayah kepada anaknya.

Apakah pria itu memiliki niat untuk mengadopsinya?

Remaja manis itu berdiri di dekat jendela dan menerawang jauh, keluarga? Ziel belum memikirkan bahkan tidak pernah memikirkan untuk memiliki keluarga lagi. Ia sudah nyaman hidup di Panti bersama Bunta, kak Karina dan semua penghuni Panti.

"Adopsi? Keluarga? Bunda Esme, Ziel belum siap....." Ziel bergumam kepada dirinya sendiri.

Setiap memikirkan keluarga ingatannya secara spontan akan mengarah kepada Esmeralda, perlakuan jahat wanita itu benar-benar meninggalkan bekas, hingga menghasilkan trauma berkepanjangan.

Asik melamun, Ziel tidak menyadari kehadiran Hendrick yang berada di ambang pintu kamarnya. Mendengar perkataan Ziel, Hendrick sontak menggepalkan tangannya, Esmeralda? Sepertinya wanita itu harus dilenyapkan.

Hendrick meninggalkan kamar Ziel tanpa suara, tujuan pria itu adalah mencari tau keberadaan Esmeralda dan memantaunya. Hingga waktunya tiba, dirinya sendiri lah yang akan menghancurkan wanita sialan itu. Ia pastikan Esmeralda akan mendapatkan balasan yang tidak pernah ia duga.

Hendrick tidak sabar menantikan hari itu, hari dimana ia akan menghancurkan Esmeralda hingga titik terdalam. Sakit, harus dibalas sakit. Bermain dengan Dominic artinya bermain dengan maut


.


.


.

***



٩(๑・ิᴗ・ิ)۶٩(・ิᴗ・ิ๑)۶



komen dan votenya kaka kaka maniesss~




Publish (16/01/2024)

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

1.4M 119K 34
Dia, Evert -- Seorang anak yang begitu polos karena ketidak tahuannya tentang dunia luar. Karena siksaan yang diterima sudah melewati batas, Eve di b...
1.5M 103K 40
[SEBELUM BACA SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Rian tidak pernah menyangka kehidupan yang menyedihkan ini membuat nya bahagia setelah kecelakaan yan...
426K 42.9K 15
Side Story Asher Kendrix S2. Keluarga Cemara ? Keluarga Asher Kendrix. Anak yang beruntung ? Asher Kendrix.
797K 51.8K 24
TETAP VOTE BIARPUN UDAH END🙌!! Bagaimana rasanya memiliki keluarga yang mempunyai obsesi gila untuk memperlakukan anak sulung mereka sendiri seperti...