KEPASTIAN DENGAN GUS

By aleyanakarim

370K 16.2K 981

Azizan dingin dan Alzena cuek. Azizan pintar dan Alzena lemot. Azizan ganteng dan Alzena cantik. Azizan lahir... More

1) Pertemuan
2) Lamaran
3) Terlalu Cepat
4) Percaya Diri
5) Ikatan Suci
6) Janji
7) Istimewa
8) Pelabuhan Terakhir
9) Hancur
10) Sebelum Shubuh
11) Utuh
12) Mencintai Manusia
13) Memaafkan
14) Terlambat
15) Laksana Mutiara
16) Menghabiskan Waktu
17) Hadiah
18) Zona Nyaman
19) Belajar Agama
20) Manusia Terindah
21) Pusat Hiburan
22) Kapal Tak Berlayar
23) Pegangan Erat
24) Empat Perkara
25) Kucing
26) Penghujung Minggu
27) Dalam Keheningan
28) Rahmat Bagi Seluruh Alam
29) Kota Tarim
30) Mengudara Bersama Waktu
31) Separuh Jiwa
32) Sejarah Palestina
33) Warisan Akhlak
34) Perjalan Hijrah
35) Pecahan
36) Mulai Membaik
37) Terlalu Cantik
38) Dimuliakan Allah
39) Dini Hari
40) Lelaki Dayyuts
41) Dialog Sebelum Shubuh
42) Rezeki Terindah
43) Penentu Kebahagiaan
44) Perjuangan Kesetaraan
45) Tanda Istiqomah
46) Turun Dari Surga
47) Kemuliaan Lelaki Dan Wanita
48) Godaan Setan
49) Lelucon Aneh
51) Saksi Bisu
52) Sensasi Senja
53) Lembayung Senja
54) Ujian
55) Namanya Juga Belajar
56) Beragama Dengan Jujur
57) Langit Tak Biru
58) Jangan Sedih
59) Pria Terbaik Di Dunia
60) Samar-samar
61) Cinta Dalam Diam
62) Hati-hati Dalam Menaruh Hati
63) Setetes Kecil
64) Tertata
65) Hagia Sophia
66) Jalan Pulang
67) Mendung
68) Seusai Hujan
69) Suka Bintang
70) Tidur

50) Sholat Itu Sebentar

1K 59 2
By aleyanakarim


"Sholat itu sebentar enggak seperti main hp yang habisin
banyak waktu."
Hikam Praditya

***

Hikam melihat dengan penuh kekhawatiran bahwa istrinya masih terus asyik bermain ponsel tanpa henti. Dalam hatinya, Hikam merasa sedih dan khawatir karena sepertinya Fira belum melaksanakan sholat wajib. Biasanya tiap Hikam pulang dari masjid Fira memakai mukena karena baru selesai mengerjakan sholat.

Hikam berkata, "Sholat itu sebentar, enggak seperti main hp yang bisa habisin banyak waktu. Aku khawatir kamu belum sholat, karena aku biasanya enggak lihat kamu main ponsel jam segini."

Fira terkejut mendengar perkataan Hikam. Dia tidak menyadari bahwa waktu sholat sudah tiba. Dengan rasa malu. "Oh iya, aku belum sholat ya?"

Hikam mengangguk dan menjawab, "Iya, Beb. Aku lihat kamu terus main ponsel dari tadi, jadi aku khawatir kamu lupa sholat. Yuk, cepetan wudhu dan sholat."

Fira merasa sedih dan menyesal karena tidak menyadari waktu sholat. Dia segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar untuk wudhu. Hikam merasa lega melihat Fira menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaikinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang ada yang terlalu terpaku pada dunia digital dan melupakan kewajiban agama.

***

"Sayang," panggil Azizan dengan suara indahnya.

"Ya," jawab Alzena sangat ringkas.

"Aku ada salah ya?" tanya Azizan takut-takut jika tidak menyadari kesalahannya.

"Enggak," timpal Alzena.

"Kalau aku ada salah bilang." Sungguh Azizan merasa kebingungan dengan sikap Alzena yang kadang susah untuk ditebak.

Alzena membalas dengan ucapan yang masih singkat. "Oke."

Dari pada bingung dengan sikap Alzena, sebuah ide muncul di benak Azizan. "Kamu pengen apa? Jajan kesukaan kamu?"

Perlahan Alzena mulai tertarik dengan pertanyaan Azizan. Manik mata hitamnya kini menatap Azizan. Tampak Alzena menimang-nimang keinginannya.

"Cilok? Seblak? Kita beli ke sana," tawar Azizan akhirnya.

Tentu saja Alzena kembali bersemangat diajak membeli makanan favoritnya.

Enggak mood kayaknya ini istri satu.

"Aku itu enggak mood tau, lihat muka kamu itu bawaannya kesel." Curahan hati Alzena terungkap juga.

Bener ternyata.

"Enggak apa-apa kalau mau lihat muka aku perasaannya kayak gitu nanti juga enggak gitu lagi paling cuman sementara, tugas aku itu kasih kamu perlakuan yang baik, Tuan Putri." Azizan mengelus kepala Alzena yang tertutup khimar dengan sayang.

***

"Aku lihat sosial media teteh posting dakwah aja, enggak ada niatan buat pamer wajah teteh gitu?" tanya Sarah yang penasaran dari dulu namun ia baru berani menanyakan sekarang.

"Malu, Sar. Suami aku juga
enggak rela kecantikan istrinya ditonton sama publik," timpal Alzena.

"Berarti enggak boleh bukan kalau pamer wajah?" ucap Sarah penasaran.

"Boleh kok asal jangan nampakkin aurat. Cuman aku ngikutin orang shalehah zaman dulu aja mereka dikenal karena ilmu sama akhlaknya. Selain itu aku ikuti hubabah Halimah Alaydrus sama perempuan Tarim, bunda Fatimah yang punya rasa malu yang tinggi. Jadi, bismillah aku nekat," tutur Alzena.

"Tapi, ada juga pendapat ulama yang bilang kalau wajah itu aurat," lanjut Alzena hampir saja lupa menjelaskan.

Aurat wanita di social media sama saja dengan dunia nyata, tidak ada bedanya. itu artinya tidak ada hukum khusus yang berbeda terkait apa saja yang boleh di tampakkan oleh seorang wanita kepada orang lain di dunia maya. Jika kita mengikuti pendapat mainstream ulama maka semua tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan 2 telapak tangan, ada juga sebagian ulama yang mengatakan. bahwa di depan para lelaki wajah wanita adalah aurat yang wajib dicadari dan tidak boleh ditampakkan.

Oleh karena itu hukum mengupload foto bagi wanita di dunia maya sama dengan hukum menampakkan diri dunia nyata, hukumnya boleh selama aurat tertutupi dengan rapi, tidak menampakkan anggota selain wajah dan telapak tangan seperti rambut, leher, lengan dan lain-lain. Kecuali jika menganut pendapat ulama yang mengatakan wajah wanita adalah aurat di depan para lelaki.

Ketika biasanya wajah dan kedua telapak tangan terlihat, baik secara adat atau ibadah (seperti sholat dan haji) maka keduanya masuk dalam pengecualian sehingga bukan termasuk aurat.

Rasulullah berkata kepada Sayyidah Asma. "Wahai Asma', seorang wanita ketika sudah haid, maka tidak pantas terlihat darinya kecuali ini dan ini (beliau menunjuk wajah dan telapak tangan)." (HR. Abu Daud no 4140)

Hadits ini menunjukkan bahwa wajah dan telapak tangan bukan aurat, dan lelaki boleh
melihatnya. (Tafsir Al-Qurtuby)

Andaikan wajah dan telapak tangan wanita adalah aurat maka tidak mungkin menutupnya bisa haram (ketika ihram), dan karena kebutuhan menuntut untuk terbukanya wajah dan telapak tangan ketika jual-beli, juga ketika menerima dan memberi. (Ibnu Qudamah Al-Hanbali)

Imam Rofi'i berkata: boleh melihat wajah dan telapak tangan wanita non-mahrom tanpa adanya syahwat, seperti itu juga pendapat ulama Madzhab Maliki. (Tuhfatul Habib 2/ 106)

Jika sosial media Alzena penuh dengan dakwah maka sosial media Azizan isinya video dakwah saja atau info kajian. Mereka sama-sama berusaha menyebarkan kebaikan agar waktunya bisa bermanfaat selain untuk dunia tapi untuk bekal ke akhirat menggapai ridha-Nya Allah.

Berbagai pendapat ulama terkait wajah di hadapan lelaki.

Adapun aurat wanita di hadapan pandangan lelaki maka semua badannya termasuk wajah dan telapak tangan, maka tidak boleh seorang lelaki melihat wanita bahkan kepada potongan kukunya. (Tuhfatul Habib 2/172)

Andaikan wajah dan telapak tangan wanita adalah aurat maka tidak mungkin menutupnya bisa haram (ketika ihrom), dan karena kebutuhan menuntut untuk terbukanya wajah dan telapak tangan ketika jual-beli, juga ketika menerima dan memberi (Ibnu Qudamah Al-Hanbali)

Di antara mereka yang membolehkan tampaknya wajah wanita adalah para ulama di Darul Ifta' Mesir, menutup wajah dan telapak tangan bagi muslimah tidaklah wajib, jika ia menutupi wajahnya maka hukumnya boleh, akan tetapi jika ia merasa cukup dengan memakai jilbab tanpa menutup wajah dan telapak tangannya, maka telah gugur tanggungannya dan ia telah melaksanakan kewajibannya.

Antara mereka yang kontra dengan tampaknya wajah wanita adalah Syaikh Buthi kata beliau, adapun saya, maka saya tidak menemukan contoh yang lebih pas terkait kaidah hukum bisa berubah dengan perubahan zaman selain kewajiban menutup wajah wanita di zaman sekarang ini, memandang banyaknya kerusakan yang mewajibkan kita untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam melangkah.

Wanita yang upload foto tidak punya rasa malu?

Ini seperti tuduhan yang terlalu gegabah dan asumtif, ketika ada seseorang yang berburuk sangka bahkan sampai menjudge dan menghujat wanita yang mengupload foto di social media sebagai wanita yang  tidak punya rasa malu, sekali lagi selama foto tersebut masih wajar dan sopan, bagi lora Ismael itu adalah tuduhan yang sembarangan dan serampangan.

Apa itu sifat malu? Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani definisi malu adalah malu adalah sebuah pekerti yang membuat pemiliknya menjauhi hal-hal yang buruk.

Sekarang pertanyaannya apakah upload foto adalah sesuatu yang buruk dan tercela? Secara adat dan budaya tentu tidak, karena banyak sekali wanita-wanita mulia dan terhormat di negeri kita yang menampakkan wajah mereka di berbagai media, secara agama sesuatu yang boleh atau mubah juga tidak bisa dikatakan sesuatu yang buruk.

Jadi, jelas bahwa wanita yang upload foto di sosmed selama masih sopan dan menutup aurat tidak bisa dihukumi dan dihakimi sebagai wanita yang tak tau malu dan tak menjaga kehormatan dan harga dirinya, apalagi jika itu hanya dokumentasi acara, foto keluarga, atau momen penting seperti wisuda.

Bukankah haram mengupload foto jika bisa mengundang fitnah dan syahwat?

Oke, sanggahan yang cukup kuat, daripada alasan lain seperti, khawatir diguna-guna, khawatir kena ain, khawatir diedit, khawatir disalahgunakan dan alasan lain yang sebenarnya bukan cuma ada pada foto wanita, foto lelaki pun juga bisa kok enggak pernah ada yang mempermasalahkan foto lelaki?

Jadi begini, kita harus faham dulu apa itu fitnah atau syahwat yang bisa menjadi sebab wanita haram menampakkan wajahnya di depan para lelaki.

Dari komentar Al-Adzim Abadi di atas, salah seorang ulama dalam madzhab Hanafi, kita bisa tau bahwa yang dimaksut fitnah disini adalah hal yang bisa membangkitkan syahwat atau birahi seorang lelaki dan membuat dia tertarik bersetubuh atau bercumbu. Hal itu tentu sangat bisa terjadi ketika seorang lelaki melihat foto wanita yang vulgar dan provokatif, atau ketika dia melihat video yang tidak senonoh.

Sekarang pertanyaannya, ketika wanita meng-upload foto yang sopan, wajar, menutup aurat dan hanya menunjukkan bagian wajah atau telapak tangannya saja, apakah itu bisa mebangkitkan syahwat, birahi dan libido seorang lelaki normal? Dirasa jawabannya adalah tidak, andaikan ada lelaki yang otomatis memuncak syahwat dan birahinya ketika melihat foto wanita yang seperti itu, maka jelas masalah utamanya bukan pada foto si wanita, tapi pada psikis si lelaki yang agak lain itu, mungkin dia adalah seorang hyperseks yang jika ia jomblo maka dianjurkan baginya untuk berpuasa agar syahwatnya tidak seliar itu.

Ada sebuah kata-kata mengatasnamakan habib Umar bin Hafidz, sesungguhnya dirimu lebih rendah dari pelacur! Jika pelacur dia berdandan demi laki-laki yang membayar dia sedangkan dirimu berdandan cuman hanya demi mendapat like.

Dari sekian banyak postingan hoax yang mengatasnamakan Habib Umar, ini salah satu yang paling membuat sakit hati. Entah ada masalah apa pembuat postingan ini dengan para wanita yang upload foto di social media sehingga ia dengan keji menjudge mereka serendah-rendahnya. Lebih keji dari itu ia menisbatkan kata-kata murahan seperti ini kepada ulama sekelas Habib Umar.

Lihatlah betapa jauhnya perbedaan postingan hoax ini dengan komentar Habib Umar ketika ditanya perihal wanita bercadar dan tidak bercadar.

Jika kamu adalah wanita yang memilih untuk tidak mengupload fotomu karena ingin lebih berhati-hati dan mengikuti prinsip malu level paling tinggi ala Sayyidah Fathimah, atau kamu adalah seorang suami yang memilih untuk tidak pernah mengupload foto istrimu atau keluarga wanitamu karena kamu yakin itu adalah caramu dalam menjaga kemuliaan mereka, maka apresiasi setinggi- tingginya untuk kamu, dan saya bersamamu dalam masalah ini. semoga selalu istiqomah di jalan terbaik versi pendapatmu ini.

Jika kamu kagum kepada sosok seperti Syarifah Halimah Alaydrus dan para wanita mulia lainnya lalu engkau berdoa semoga makin banyak wanita-wanita seperti beliau, yang meskipun sangat tertutup tapi tetap bisa menebar jutaan ilmu, inspirasi dan kebaikan dimana-mana, maka saya juga akan ada di garda terdepan untuk mengamini doa dan harapanmu itu.

Akan tetapi jika kamu mulai mencurigai seorang muslim baik-baik sebagai dayuts yang tak punya cemburu dan tak menjaga kehormatan istri hanya karena ia menampakkan wajah istrinya di media atau bahkan men-judge seorang wanita muslimah baik-baik hanya karena ia tidak memilih pendapat dan standar yang sama, atau engkau menganggapnya sebagai wanita murahan dan tak punya malu hanya karena wajah yang ia tampakkan, padahal ia termasuk dari para wanita yang berilmu, terhormat dan menjadi panutan banyak kalangan, maka kehati-hatianmu sangat patut dipertanyakan.

Karena engkau hanya berhati-hati dalam satu urusan, tapi tidak berhati-hati dari penghakiman tak sopan dan prasangka made in setan.

Kesimpulan, hukum asal menampakkan wajah dan telapak tangan bagi wanita adalah boleh dan dari situ, hukum meng-upload foto bagi wanita juga boleh-boleh saja asalkan ya itu, yang terlihat hanya wajah dan telapak tangan bukan anggota lain yang enggak masuk perdebatan seperti rambut, lengan, leher dan lain-lain juga dengan syarat foto yang diunggah bukan foto yang provokatif sehingga bisa membangkitkan birahi lawan jenis.

Jadi, selama foto wanita masih dalam kategori sopan, wajar dan menutup aurat maka pelaku perkara boleh dan mubah tidak bisa disalahkan, apalagi dicela dan dianggap jauh dari ke shalihah-an, apalagi di-judge sebagai wanita murahan yang tak tau malu dan tak menjaga kehormatan.

Kita tidak berbicara tentang idealisme, kita juga tidak sedang mencari pembenaran, tapi dalam urusan menutup diri dari pandangan lelaki kita wajib menghargai mereka yang memiliki prinsip berhati-hati dan menjaga diri sejaga-jaganya, demi itu jangan sekali-kali kau upload foto mereka di sosial media, tapi kita juga harus menghormati pendapat mereka yang memiliki standar berbeda dalam menjaga diri dan menjadi wanita mulia, demi itu jangan kau anggap rendah ia hanya karena tidak berkenan menyembunyikan wajahnya.

Jangan sampai paham idealis yang kamu anut justru membuat kamu tidak berhati-hati men-judge orang lain, contoh jika kamu tidak mau bersosmed karena merasa dunia sosmed tidak aman bagi kehidupan beragamamu, maka silahkan teruskan, apresiasi tinggi untuk kamu atas kehati-hatian, akan tetapi jangan berlakukan apalagi memaksakan standar yang sama kepada orang lain, karena tidak semua orang memiliki fikiran yang sama dengan fikiran kamu.

Sekali lagi, kita memang tidak harus berfikiran sama, tapi mari kita sama-sama berfikir.

"Emang apa manfaatnya untuk akhirat pajang wajah di sosmed selain dipuji atau dicaci maki? Aku tahu kalau ada yang dapat uang karena endorse perawatan wajah misalnya atau yang lain terus uangnya bisa dipakai sedekah. Cuman aku hargai pendapat yang berbeda yang pilih buat posting foto wajahnya," lanjut Alzena yang membuat Sarah mematung.

Merasa tertampar bertubi-tubi.

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS. An-Nur ayat 30)

Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. (QS. An-Nur ayat 31)

"Aku ke mana aja ya? Enggak sempat kepikiran ke sana, terus ada lagi enggak alasannya, Teh?"

"Bisa jadi a'in berarti penyakit mata itu. Gara-gara ada orang yang puji enggak pakai nama Allah misalnya atau yang iri sama kita. Jadi, kalau puji orang itu pakai nama Allah kaya masyaAllah cantiknya, subhanallah gantengnya gitu. Terus kita balasnya pakai nama Allah juga masyaAllah tabarakallah aku diajarin sama ustadz, terus perempuan shalehah zaman dulu juga yang dikenal akhlak dan ilmunya bukan fotonya."

Di tempat lain depan mimbar. Azizan berdiri di depan jamaah sebagai imam shalat di sebuah masjid. Dengan suara yang merdu dan penuh penghayatan, dia sedang membacakan surat Al-Insyirah.

"Alam nasyrah laka sadrak. Wa wada'na 'anka wizrak. Alladzi anqada dzahrak."

Suara Azizan yang lembut namun penuh kekuatan mengalun di seluruh masjid, menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan kehadiran Tuhan.

Usai sholat berjamaah Azizan memberikan ceramah. Lalu sesi tanya jawab.

"Gus, istrinya kenapa enggak pernah diposting?"

Lagi-lagi pertanyaan seperti itu.

"Saya enggak posting sebagai tanda sayang buat istri saya, menghargai privasi dan prinsipnya yang seperti itu sebelum menikah dengan saya selain istri saya mengikuti perempuan Tarim dan perempuan shalihah zaman dulu," jawab Azizan lugas.

"Begitu juga di dunia nyata tugas saya jika aurat istri saya terlihat maka saya harus menutupinya itu kewajiban saya sebagai seorang suami," jawab Azizan.

***

Ketika Alzena dan Azizan sedang memegang buku masing-masing di perpustakaan milik mereka.

Dia sadar enggak sih kalau lagi baca buku gini cantiknya makin kelihatan?

Benar-benar ciptaan Allah yang paling indah.

Azizan yang memegang bukunya dari tadi tanpa membaca tapi malah memperhatikan Alzena. Namun kelamaan merasa sedikit kesal karena Alzena tidak mengajaknya berbicara apa lagi sampai meliriknya.

Sebenarnya suaminya itu aku atau buku itu?

"Ini seru banget ceritanya bikin penasaran terus," gumam Alzena.

"Gregetan asli," lanjutnya.

Alzena yang sedang diperhatikan tidak menyadari itu. Hingga Azizan yang dari tadi meliriknya dengan intens memutuskan untuk mengambil inisiatif.

Azizan menutup buku yang sedang dibaca Alzena, menarik tangannya, dan menatapnya dengan penuh kasih sayang. "Aku mau jadi buku favorit kamu. Aku pengen dapet perhatian kamu kayak buku itu."

Alzena terkejut, tetapi kemudian tersenyum dan membalas tatapan Azizan. "Kamu selalu jadi prioritas aku, sebenarnya aku cuman terpesona banget sama cerita ini."

***

Tinggalkan jejak dan ajak teman-teman kamu buat baca cerita ini ya, kalau dirasa cerita ini bermanfaat, makasi

Continue Reading

You'll Also Like

BEST PERSON By ell

Teen Fiction

385 94 8
Seperti lagu milik Nadin Amizah sunbae "Bun hidup berjalan seperti bajingan" Terkadang, hidup itu tidak adil. Thea ingin memprotes, kenapa takdir kel...
5.4K 683 32
[ 2 ] 5 tahun di negeri orang membuat kehidupan Jihan sedikit berubah. Hingga kemudian ia memutuskan untuk kembali ke negara kelahirannya. Ia penasar...
948K 24.3K 32
𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑? ═══ ❀ ═══ "Apapun ceritanya, pokoknya kita...
3.2K 177 3
"Kenapa Kakak ngga nikahin gadis yang udah paham agama, kenapa malah melamarnya ke aku yang jelas-jelas ilmu agamanya minim? Ngga setara sama Kakak."...