KEPASTIAN DENGAN GUS

By aleyanakarim

354K 15.5K 974

Azizan dingin dan Alzena cuek. Azizan pintar dan Alzena lemot. Azizan ganteng dan Alzena cantik. Azizan lahir... More

1) Pertemuan
2) Lamaran
3) Terlalu Cepat
4) Percaya Diri
5) Ikatan Suci
6) Janji
7) Istimewa
8) Pelabuhan Terakhir
9) Hancur
10) Sebelum Shubuh
11) Utuh
12) Mencintai Manusia
13) Memaafkan
14) Terlambat
15) Laksana Mutiara
16) Menghabiskan Waktu
17) Hadiah
18) Zona Nyaman
19) Belajar Agama
20) Manusia Terindah
21) Pusat Hiburan
22) Kapal Tak Berlayar
23) Pegangan Erat
24) Empat Perkara
25) Kucing
26) Penghujung Minggu
27) Dalam Keheningan
28) Rahmat Bagi Seluruh Alam
29) Kota Tarim
30) Mengudara Bersama Waktu
31) Separuh Jiwa
32) Sejarah Palestina
33) Warisan Akhlak
34) Perjalan Hijrah
35) Pecahan
36) Mulai Membaik
37) Terlalu Cantik
38) Dimuliakan Allah
39) Dini Hari
40) Lelaki Dayyuts
41) Dialog Sebelum Shubuh
42) Rezeki Terindah
43) Penentu Kebahagiaan
44) Perjuangan Kesetaraan
45) Tanda Istiqomah
46) Turun Dari Surga
47) Kemuliaan Lelaki Dan Wanita
49) Lelucon Aneh
50) Sholat Itu Sebentar
51) Saksi Bisu
52) Sensasi Senja
53) Lembayung Senja
54) Ujian
55) Namanya Juga Belajar
56) Beragama Dengan Jujur
57) Langit Tak Biru
58) Jangan Sedih
59) Pria Terbaik Di Dunia
60) Samar-samar
61) Cinta Dalam Diam
62) Hati-hati Dalam Menaruh Hati
63) Setetes Kecil
64) Tertata
65) Hagia Sophia
66) Jalan Pulang
67) Mendung
68) Seusai Hujan
69) Suka Bintang
70) Tidur

48) Godaan Setan

1.3K 64 3
By aleyanakarim

Rayno mendarat, parasut menuntun langkah kembali. Kantor di depan mata, usai lama terpisah jauh. Raut orang lain terpana menyambut, untuk menyapanya.

"Pagi, Pak!"

"Selamat pagi, Pak!"

"Selamat datang kembali, Pak!" seru semua orang serentak. Rayno tersenyum, merasa beruntung memiliki teman-teman seperti ini. Dia tahu, dia telah pulang.

"Kami rindu, Pak!" ucap salah satu rekan kerjanya, sambil memberikan tepukan ramah di punggung Rayno.

Rayno tersenyum, merasa terharu. "Saya juga merindukan kalian semua," jawabnya. Dia merasa seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang.

Dia melangkah masuk, menikmati aroma kopi yang menyebar dari pantry. Ia merasa seperti baru saja bangun dari mimpi panjang. Kantor ini, teman-temannya, semuanya terasa begitu nyata dan begitu dekat.

*Pantry adalah ruangan kecil atau area di dalam rumah atau kantor yang digunakan untuk menyimpan makanan, peralatan makan, dan bahan-bahan makanan lainnya. Biasanya, pantry dilengkapi dengan lemari, rak, dan kadang-kadang peralatan dapur kecil seperti microwave atau mesin pembuat kopi.

Hubungan Rayno dan kakeknya sudah membaik dan dia diizinkan kembali ke kantor.

***

"Besok jalan-jalan yuk, kamu belum kesini,'kan?" ajak Azizan penuh semangat menunjukkan gambarnya.

"Ya, Sayang. Aku pasti senang pergi jalan-jalan sama kamu," kata Alzena menyambut ajakan Azizan dengan sukacita.

"Mungkin kita bisa pergi keliling daerah ini, atau ke kota sebelah untuk eksplorasi tempat baru bersama," tambahnya dengan antusias.

Alzena memang sangat menyukai petualangan dan menjelajahi tempat baru bersama pasangannya. Hal itu selalu menambahkan kegembiraan kedalam hubungan mereka. "Kita bisa nikmati makanan lokal, coba aktivitas baru, atau hanya menikmati pemandangan alam yang indah. Apapun yang kamu mau, Sayang," ujar Azizan lembut. "Aku percaya besok akan jadi hari yang menyenangkan bagi kita insyaAllah."

Azizan melirik ponsel Alzena melalui ponselnya yang mengaktifkan kamera depan untuk mengawasi Alzena sedangkan Azizan dan Alzena saling membelakangi.

Azizan melihat di ponsel milik Alzena ada yang menjual barang untuk menutupi jerawat.

"Orang zaman sekarang aneh, ya?" tutur Azizan keheranan.

"Kenapa?"

"Jerawat yang bukan dosa ditutupi dengan alasan malu beda sama aurat malah diumbar."

***

Hikam dengan semangat 45, mencoba memasak. "Beb, aku mau coba masak nasi goreng spesial buat kita."

Fira dengan senyum lebar, menatap Hikam. "Oke. Aku tunggu di ruang tamu ya."

Beberapa menit kemudian, asap hitam mengepul dari dapur. Fira berlari ke dapur dan melihat Hikam dengan wajah bingung, memegang spatula dan wajan yang berisi nasi hitam.

"Hikam, ini nasi goreng atau arang?" ujar Fira keheranan.

Hikam, dengan wajah polos "Eh, ini nasi goreng kok. Cuma... versi hitam."

"Aku paling ahli cuman bikin pizza aja heran sisanya kenapa gagal mulu coba?" gumam Hikam.

***

Alzena mengelap keringat Azizan yang bercucuran dengan handuk kecil. Mereka saling bersitatap. Tidak hanya Alzena yang dijadikan ratu tapi Alzena juga berusaha memperlakukan Azizan layaknya raja.

"Makan dulu jangan basket terus," tegur Alzena karena Azizan sibuk bermain basket sedari tadi di lapangan rumahnya.

"Aku udah lama enggak main basket pake durasi lama kayak gini," balas Azizan.

"Kenapa gitu? Emang dulu kamu sering banget ya? Sampai lupa waktu mungkin?" Alzena penasaran bukan main.

Azizan mengangguk. Kemudian berucap, "Karena hawa nafsu selain hobi."

"Karena hawa nafsu?" ulang Alzena merasa tidak percaya.

"Ya. Aku juga lelaki normal yang punya hawa nafsu bahkan waktu aku main basket pernah sampai pingsan. Tapi, aku usahain kalau sholat sama ngaji enggak lupa," tutur Azizan selembut kapas.

Azizan duduk di dekat Alzena, dengan wajah serius. Dia ingin berbagi pengalaman masa lalunya dengan Alzena.

"Sebelum kita nikah. Dulu, aku sering kali hadapi godaan setan yang berusaha pengaruhi pikiran aku dan dorong aku untuk lakuin maksiat. Salah satu cara yang aku temuin untuk mengatasi godaan itu adalah dengan bermain basket." Azizan mulai menceritakan tentang masalalunya.

Alzena menatap Azizan dengan rasa penasaran. "Gimana main basket bisa bantu atasi godaan setan?"

"Ketika setan coba pengaruhi pikiran aku dan goda untuk lakuin maksiat, aku alihkan perhatian aku dengan bermain basket. Olahraga ini bantu mengalirkan energi negatif dan jadiin pusat pikiran aku pada hal-hal yang positif dari pada aku maksiat mending aku olahraga bikin sehat juga. Aku dulu mikirnya gitu bonusnya bentuk badan jadi ideal," tutur Azizan.

Azizan mengenang momen-momen sulit yang pernah dia alami. "Ada saat-saat di mana godaan itu begitu kuat, tapi aku berusaha keras untuk enggak tergoda. Aku pergi ke lapangan basket, lari, lompat, dan keluarin semua emosi negatif aku lewat permainan ini. Itu adalah cara bagi aku untuk lawan setan dan jaga diri aku tetap dalam ketaatan pada agama."

Alzena tersenyum penuh pengertian, menghargai upaya Azizan dalam menjaga dirinya dari godaan. "Aku hormati dan apresiasi usaha kamu untuk lawan godaan setan dengan cara yang positif. Ini nunjukkin kekuatan kamu dalam menjaga ketaatan pada agama. Aku bangga punya pasangan yang begitu teguh dalam keyakinannya."

Azizan tersenyum bahagia, merasa didukung dan dipahami oleh Alzena.
"Makasih. Kita akan saling dukung satu sama lain dalam menjaga ketaatan kita pada agama, dan berjuang lawan godaan setan bersama-sama."

***

Kali ini Hikam bersama Jaya, Ekram, Alzam sedang berada di masjid setelah menyaksikan ceramah Azizan. Ekram juga mengenalkan Rayno pada mereka kecuali Azizan yang sudah saling mengenal.

"Jangan dulu pulang nanggung bentar lagi maghrib," cegah Ekram.

"Ya, gabung dulu aja sama kita," balas Hikam setelah mengecek ponselnya jaga-jaga Fira menghubunginya.

"Beneran enggak apa-apa emang?" Pasalnya Rayno merasa tidak enak karena mereka baru kenalan.

"Santai aja." Azizan menimpali yang baru duduk bersama mereka.

"Ya santai aja kayak di pantai," timpal Alzam sambil nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Mereka sepakat berangkat dan pulang menggunakan motor, sayang kalau punya motor enggak dipakai. Padahal bakal dihisab. Jadi, mereka gunakan motor untuk ibadah seperti sholat dan ke majelis ilmu barusan.

Setiap yang kita miliki akan dihisab atau dipertanggung jawabkan seperti ponsel, pakaian dan yang lain. Jadi, apapun itu gunakan dengan baik. Pakai dulu untuk ibadah. Punya ponsel, sebar kebaikan entah itu  kata-kata motivasi atau ceramah ustadz, ustadzah, syekh, habib, hubabah, kyai, gus yang terpercaya agar bermanfaat. Niatkan semuanya karena Allah dan Rasulullah.

Saat mereka berpulang menggunakan motor, sekelompok anak kecil tiba-tiba tidak sengaja melemparkan mainan berbentuk bola plastik ke arah Azizan. Alzam dengan cepat melindungi Azizan, namun sayangnya, bola plastik mengenai hidung Alzam hingga berdarah.

***

Setelah menceritakan pada suaminya, Alzena menceritakan pada Fira.

"Jadi gitu kak sebenarnya," ujar Alzena setelah bercerita panjang lebar.

"Ya Allah serasa kayak mimpi." Ucapan Fira seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Alzena merasa gelisah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi, tanpa disengaja Rezki ada di hadapan mereka di taman bunga itu.

"Maaf ya, Rezki. Gue harus ngomong sama lo ini hal yang penting," ucap Alzena dengan terbata-bata.

Lalu, Alzena memperkenalkan Fira sebagai sahabat terbaiknya dan memberitahu bahwa mereka bertiga perlu duduk dan berbicara dengan serius. Rezki tampak masih bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi.

"Mungkin gue akan langsung sesumbar aja. Tapi apa lo pernah denger tentang kalian yang ternyata saudara tiri?" ujar Fira melihat ekspresi dari wajah Rezki yang masih bingung.

Rezki tampak terkejut dan kaget mendengar ucapan Fira. Alzena tidak bisa memejamkan matanya, dia terus memandangi wajah Rezki, berekspektasi dengan sikapnya.

"Beneran?" tanya Rezki dengan suara terpatahkan.

Alzena menjelaskan kronologi kejadian yang membuat mereka menemukan hubungan kekerabatan mereka sebagai saudara tiri. "Jadi, kita satu bokap. Lo kemarin waktu di rumah gue jatuhin dompet yang isi fotonya itu kita berdua. Kita punya bekas luka yang sama karena pernah diculik dulu."

Setelah itu, terjadilah keheningan dan suasana menjadi canggung. Rezki sekarang mengingatnya dengan rinci.

"Terus gimana?" tanya Rezki mengakhiri keheningan tersebut.

Alzena menghela napas dan menjelaskan dengan jujur tentang perasaannya yang muncul setelah mengetahui hubungan mereka. Dia menyampaikan bahwa dia merasa bingung dan tidak tahu bagaimana harus bertindak dalam hubungan mereka.

"Maksud gue, gue merasa lega setelah tahu lo adalah saudara tiri. Tapi, perasaan gue buat lo jadi lebih rumit sekarang. Gue enggak ngira bahwa saudara tiri punya resiko seperti ini," jelas Alzena.

Rezki pun merasakan hal yang sama, dia merasa kebingungan tentang perasaannya. Dia tahu bahwa Alzena adalah istri Azizan saat ini, tetapi dia merasa masih sulit untuk melepaskan perasaannya terhadapnya.

Lalu Fira memberikan nasehat yang bijak kepada temannya. Dia memberikan saran kepada Alzena dan Rezki untuk membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung satu sama lain sebagai saudara tiri.

***

Jangan lupa doakan Palestina guys✨

Continue Reading

You'll Also Like

14.7K 2K 20
- by: dwimardani - "Maaf, dalam Islam dilarang pacaran" -Aisyahnissa Azzahra- "Baiklah, aku akan memilikimu dengan cara ta'aruf" -Devin...
4.1K 196 18
hanya berisi kata2 motivasi,pembelajaran islam dan insyaAllah bermanfaat 😄😄jadi jangan lupa baca ya😊😊😊
896K 69.3K 62
Karya ini murni hasil pemikiran dan kegabutan saya sendiri! NO COPAS/PLAGIAT!!❌❗ Dimohon untuk meninggalkan jejak VOTE dan KOMEN di cerita ini 🙏🏼 T...
157K 26.6K 30
kisah dua orang yang saling bertolak belakang yang terikat dalam hubungan pernikahan. ••• Adam Haidar Arizki, lelaki yang mempunyai sifat sholeh, men...