Happy reading
"mampus" batin Reynan saat melihat orang yang ia tumpangi mobilnya
Sementara orang itu menyeringai melihat reaksi terkejut dari Reynan, namun sayangnya Reynan tak melihatnya karna langsung menundukkan kepalanya
"kita bertemu lagi" ucap orang itu yang tak lain adalah Bryan, orang yang pernah memergoki Reynan saat menyusup
"percuma, pintunya tidak akan terbuka" ucap Bryan saat melihat Reynan mencoba kabur
"sialan kalo kayak gini lepas dari kandang harimau masuk kandang macan" batin Reynan menyesali tindakannya kali ini
Setelah mendengar ucapan Bryan, Reynan diam menatap ke arah jalanan, ia penasaran sebenarnya ia akan di bawa kemana oleh orang di sampingnya, ingin bertanya tapi ia ragu
"saya akan dibawa kemana tuan muda?" ucap Reynan akhirnya bertanya setelah berpikir sejenak
Bryan tak menjawab pertanyaan Reynan, ia malah sibuk dengan ponselnya entah apa yang sedang dia lakukan dan hal itu membuat Reynan kesal, ia melirik ke arah supir
"pak berhenti" ucap Reynan
"jangan coba-coba untuk berhenti" ucap Bryan tegas membuat Reynan semakin kesal
"giliran ditanya kagak di jawab, giliran gue suruh babunya baru ngomong" batin Reynan
Tak ada pilihan lain selain diam mengikuti apa yang di inginkan orang di sebelahnya, dan saat ada celah ia akan melarikan diri tapi sepertinya hal itu tidak bisa Reynan lakukan karna Bryan ternyata membawanya ke mansion Ravenzia dan baru saja Reynan keluar dari mobil tangannya sudah di tahan kebelakang oleh seseorang
"jangan mencoba melarikan diri karna itu hal mustahil" ucap Bryan sebelum melangkah menuju pintu utama Mansion
Reynan di paksa mengikuti langkah Bryan dengan tangan masih di tahan ke belakang, tiba di depan pintu Bryan tak langsung membukanya melainkan menunggu Reynan dan saat Reynan sudah berada di sisinya baru ia membuka pintu
"perasaan gue gak enak" batin Reynan saat melihat ke arah ruang tamu, disana terdapat tuan Ravenzia beserta ketiga putranya
"bawa dia ke dalam" ucap Bryan kepada bodyguard yang menahan Reynan
"baik tuan muda" ucap Bodyguard itu menganggukkan kepalanya
Reynan di paksa masuk ke dalam dan berjalan mendekat ke arah mereka, sementara Bryan ia sudah duduk di sofa bergabung dengan yang lainnya
"ini kenapa mereka pada liatin gue" batin Reynan lalu menundukkan kepalanya tak tahan dengan suasana tegang yang ada
jika kalian bertanya apakah Reynan takut? jawabannya adalah tidak, ia sama sekali tidak takut tapi hanya sedikit tegang, ingat sedikit
"bisa kau jelaskan tentang ini" ucap tuan Ravenzia melemparkan beberapa foto ke atas meja
"mereka bego apa gimana? kan tangan gue di tahan kok malah nyuruh ambil foto di meja" batin Reynan tak habis pikir
"lepaskan dia" perintah Bryan pada bodyguard yang menahan tangan Reynan
"ada yang waras ternyata" batin Reynan saat tangannya sudah di lepaskan
Setelah tangannya di lepaskan Reynan langsung mengambil foto-foto yang ada di atas meja, ternyata itu adalah fotonya saat menyusup ke Mansion ini dan saat mengacak-acak salah satu kamar di mansion ini bersama dengan Dika dan yang membuatnya sedikit terkejut disana juga terdapat foto dirinya saat membunuh Juan di toilet sekolah, berarti mereka sudah tahu jika yang menyusup itu adalah Reynan
"kau tak bisa menjelaskannya?" tanya tuan Ravenzia menatap Reynan yang tidak kunjung mengeluarkan suaranya
"udah gue duga sih" batin Reynan
"baiklah itu tak masalah saya punya kejutan untukmu " ucap tuan Ravenzia tersenyum penuh arti membuat Reynan mengercitkan alisnya
"Reynan" panggil seseorang membuat Reynan menoleh
"tuan Jefri?" tanya Reynan heran, bukankah orang itu yang memberinya misi untuk mencuri map hijau itu
"kau menyelesaikan misi dengan baik" ucap Jefri berjalan mendekat dan menepuk pundak Reynan sembari tersenyum
"tuan kau menjebak saya?" tanya Reynan
"tidak, saya hanya mengikuti perintah tuan saya" ucap Jefri
"kau berhasil membawa map itu?" tanya Jefri mengalihkan pembicaraan
"tenang Rey, lo jangan emosi dia udah kasih lo duit banyak" batin Reynan sembari mengeluarkan map hijau yang ia simpan di balik hoodie nya dan menyerahkan map itu pada Jefri
"bukalah dan baca" ucap Jefri, Reynan menurut ia membuka map itu dan membacanya
"udah suruh ambil sekarang nyuruh baca lagi, emang bangsat ni orang" batin Reynan sebelum membuka map itu dan mulai membacanya
"hah kok bisa?" batin Reynan terkejut dengan apa yang ia baca
"terkejut heh?" ucap Reygan menyeringai melihat reaksi Reynan
Bagaimana Reynan tidak terkejut jika kertas yang ada di dalam map itu adalah kertas hasil tes DNA yang sama dengan yang ia baca kemarin dari Dika
"gak mungkin" gumam Reynan yang masih bisa di dengar oleh mereka
"tidak ada yang tidak mungkin, putraku" ucap Zergan terkekeh, sementara Reynan rasanya ia ingin muntah saja saat mendengar ucapan Zergan
"sepertinya gue salah karna terlalu meremehkan mereka" batin Reynan, ia harus berpikir bagaimana caranya agar bisa pergi dari sini
Jiwa Rendy merasa jika ia tak pantas untuk berada di sini karna yang seharusnya disini Reynan asli bukan dirinya, ia cukup sadar diri untuk hal itu meskipun ia sangat menginginkan uang mereka
Reynan tersadar dari lamunannya saat seseorang membuka paksa masker dan topinya
"akhirnya gue punya adik" ucap Javier, orang yang melepaskan topi dan masker Reynan, setelah berbicara itu Javier langsung memeluk Reynan
Reynan terkejut dengan gerakan tiba-tiba Javier, ia melepas paksa Javier yang memeluknya dengan sangat mudah
"anjir sifatnya beda banget sama di sekolah" batin Reynan menatap Javier aneh
Reynan memang anak bungsu di keluarga ini tapi tubuhnya hampir setara dengan Bryan bahkan tingginya melebihi Javier dan Reygan, dan wajahnya tidak ada imut-imutnya membuat Javier agak kesal karna ekspektasi nya adalah adik yang lucu dan imut namun kenyataannya malah kembaran Bryan
"kayaknya waktu yang tepat untuk gue kabur" batin Reynan sembari membalikkan tubuhnya dan segera berlari ke arah pintu
"hadang dia jangan sampai keluar" teriak Zergan pada anak buahnya
Reynan terpaksa melawan beberapa bodyguard yang menghalangi jalannya, tak butuh waktu lama ia berhasil menumbangkan mereka saat akan kembali melangkah tiba-tiba suara seseorang menghentikannya
"berhenti tuan muda atau anda akan mendapatkan tembakan pada kaki anda"
mendengar seseorang mengancamnya Reynan pun menolehkan kepalanya ke belakang, seketika ia tertawa terbahak-bahak membuat Jefri, orang yang menodongkan pistol ke arahnya bingung dengan reaksi Reynan.
*
*
*
*
*
maafin kalo gak nyambung✌️😭😂
Jangan lupa vote 🌟🌟