SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)

By mrcheol_mrscheol

168K 10.7K 731

seventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat... More

Perkenalan
1.SCOUPS
2.JEONGHAN
3.JOSHUA
4.JUN
5.HOSHI
6.WONWOO
7.WOOZI
8.MINGHAO
9.MINGYU
10.DOKYEOM
11.SEUNGKWAN
12.VERNON
13.DINO
14.WONWOO
WONWOO (2 End)
15.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
16.JEONGHAN
17.SCOUPS
18.JUN
JUN (2 End)
19.MINGYU
MINGYU 2 (End)
20.WOOZI
21.HOSHI
22.DOKYEOM
23.MINGHAO
24.SEUNGKWAN
25.VERNON
26.DINO
27.SCOUPS
SCOUPS (2 End)
28.WONWOO
WONWOO (2 End)
29.DOKYEOM
30. WOOZI
31.HOSHI
32.JEONGHAN
JEONGHAN (2 End)
33.MINGYU
MINGYU (2 End)
34.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
35.JUN
36.SEUNGKWAN
37.MINGHAO
38.VERNON
39.DINO
40.SCOUPS
SCOUPS (2 End)
41.JEONGHAN
JEONGHAN (2 End)
42.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
43.JUN
JUN (2 End)
44.HOSHI
HOSHI (2 End)
45.WONWOO
WONWOO (2 End)
46.WOOZI
WOOZI (2 End)
47.DOKYEOM
DOKYEOM (2 End)
48.MINGYU
MINGYU (2 End)
49.MINGHAO
MINGHAO (2 End)
50.SEUNGKWAN
SEUNGKWAN (2 End)
51.VERNON
VERNON (2 End)
52.DINO
DINO (2 End)
PENGUMUMAN
53.JEONGHAN
JEONGHAN (2)
JEONGHAN (3 End)
54.WONWOO
WONWOO (2 End)
55.SCOUPS
SCOUPS (2)
SCOUPS (3 End)
56.MINGYU
MINGYU (2 End)
57.JOSHUA
58.WOOZI
59.SEUNGKWAN
60.JUN
JUN (2 End)
61.HOSHI
HOSHI (2 End)
62.DOKYEOM
63.SEUNGCHEOL
64.MINGYU
65. JEONGHAN
66.WOOZI
67.JOSHUA
68.WONWOO
69.SEUNGCHEOL
70.WOOZI
71JEONGHAN
72.MINGHAO
74.DOKYEOM
75.JOSHUA
76.JUN
77.JEONGHAN
78.WONWOO
79.SEUNGCHEOL
80.WOOZI
CHAPTER BONUS (MINGYU)

73.HOSHI

693 57 0
By mrcheol_mrscheol

Dipikir-pikir aku dan Hoshi mantan kekasih ku, yah dia mantan kekasih ku saat kami di sekolah menengah atas waktu itu dia adalah sunbaenim ku. Kami berkencan sekitar 2tahun saat aku lulus sekolah menengah atas akhirnya kami berpisah karna aku akan melanjutkan pendidikan ku di negera luar, aku mendapatkan beasiswa di Canada yang membuat ku mau tak mau harus mengakhiri hubungan ku dengan Hoshi saat itu.

Karna, yah aku tak ingin melakukan hubungan jarak jauh jadi kami memutuskan untuk berakhir tapi sekarang setelah kami menyelesaikan pendidikan kami, kami malah bertemu lagi dan menjadi teman yang begitu dekat.

Tidak, kami tidak kembali bersama hanya dekat tapi kami seperti sepasang kekasih padahal aku dan Hoshi sekarang tengah menjalin hubungan dengan pasangan masing-masing.

Seperti sekarang ini ditengah kesibukannya Hoshi menyempatkan untuk datang ke apartemen ku disaat aku mengatakan padanya tengah tidak enak badan ditambah aku juga sedang datang bulan.

Aku membuka pintu apartemen ku saat mendengar suara bel berbunyi tadi, begitu membuka pintu aku sudah melihat Hoshi dengan begitu banyak paparback ditangannya.

"Masuklah!" ucap ku saat melihat Hoshi depan pintu apartemen ku.

"Kau tak apa? Kenapa, bisa kau sakit seperti ini" tanya Hoshi dengan berjalan masuk.

"Aku hanya kelelahan, mungkin. Kau bawa apa?" sahut ku dengan merebahkan diri ku di sofa.

"Aku membawa makanan untuk mu, obat dan cemilan untuk mu" jawab Hoshi, ia tengah menyusun rapi bawaannya tadi.

Aku hanya mengangguk sambil memperhatikannya yang tengah menyusun makanan yang ia bawa tadi, hingga akhirnya ia menghampiri ku.

"Apa perut mu terasa begitu sakit?" tanya Hoshi dengan pelan.

"Begitulah!" jawab ku singkat.

"Eum.. tunggu disini aku akan mengambil sesuatu untuk meredakannya" ucapnya sambil beranjak.

Aku kembali mengangguk kembali sambil terus mengusap perut ku yang benar-benar terasa sakit saat ini, hingga tak lama Hoshi kembali.

"Angkat kaos mu, aku ingin mengompresnya dengan handuk hangat ini" ujarnya.

"Apa kau yakin dengan seperti ini bisa menghilangkan sakit, iya?" tanya ku dengan mengubah posisi tiduran ku.

"Eung, karna eomma ku selalu melakukan ini pada Dohee ketika dia sedang datang bulan" jawabnya.

Aku hanya mengangguk paham sambil sedikit mengangkat kaos yang tengah ku pakai, begitu terangkat Hoshi segera menempelkan handuknya diperut ku.

"Bagaimana, sudah lebih baik?" tanya Hoshi.

"Sedikit, gomawo aku tidak tau dengan cara ini bisa meredakan sakitnya untung kau memberitahu ku" sahut ku dengan tersenyum menatap kearahnya.

"Eung, aku tau cara ini karna eomma ku selalu melakukan ini saat adik ku datang bulan" balas Hoshi.

"Oh, iya ngomong-ngomong adik mu kelas berapa dia sekarang aku sudah lama tidak bertemu dengannya terakhir bertemu saat kita memutuskan berpisah kan" ucap ku sambil menatap Hoshi yang tengah sibuk mengompres perut ku.

"Dia baik, dia juga sering menanyakan mu dia sekarang sudah kuliah baru saja masuk tahun kemarin" jawab Hoshi dengan menatap ku.

"Wah, Daebak ternyata dia sudah besar sekarang. Bagaimana, jika kita bertemu akhir pekan ini? Tapi, tunggu aku saja dengan Dohee pasti kau akan berkencan dengan Eunji kan" ucap ku menatapnya.

"Tidak, Eunji akhir pekan ini sibuk" jawabnya.

"Huh, dia masih saja sibuk di akhir pekan lalu kapan kau berkencan dengannya? Mian, aku tidak bermaksud ingin tau sudahlah sepertinya perut ku sudah agak lebih baik sekarang jadi Kaja kita makan, menu apa yang bawa?" ujar ku dengan beranjak.

Aku melirik Hoshi sekilas ia hanya tersenyum tipis hingga akhirnya mendudukkan dirinya disamping ku.

"Aku membawa makanan kesukaan mu, dan ada cemilan juga makan lah" kata Hoshi dengan mengusap lembut kepala ku.

"Ayo, makan bersama ku jangan hanya melihat ku saja" tutur ku sambil menyuapi Hoshi.

Hoshi tersenyum lebar sambil menerima suapi ku tadi, kami akhirnya makan bersama sambil mengobrol ringan.
























Akhir pekan ini seperti rencana ku seminggu lalu, aku akan bertemu dengan Dohee. Aku juga sudah mendapatkan nomer Dohee dari Hoshi, kami bertemu pesan setelah Hoshi memberikan nomernya pada ku.

Aku baru saja selesai bersiap, aku mengunakan tanktop dengan luaran yang berwarna sama serta celana pendek putih tak lupa tas kecil yang menjadi melengkapinya.

Aku segera keluar apartemen ku karna Hoshi sudah sampai didekat gedung apartemen ku jadi aku langsung bergegas tadi saat sudah mendapatkan pesan darinya, aku tersenyum begitu membuka pintu mobilnya yah tetap saat aku keluar dari gedung apartemen ku mobil Hoshi datang.

"Eonni!! Wah, eonni bertambah cantik saja aku jadi iri pada mu" ucap Dohee.

"Aigoo.. kau ini, kau itu lebih cantik dari ku jangan iri aku biasa saja. Bagaimana, kabar mu hari ini?" balas ku.

"Baik, sangat baik aku juga sangat senang bisa bertemu lagi dengan eonni lagi" jawabnya dengan memeluk ku.

"Aigoo.. ternyata kau masih sama saja seperti dulu suka sekali memeluk ku, lihat hosh dia seperti anak itik yang baru bertemu dengan induknya lagi" ujar ku yang buat Hoshi tersenyum.

"Aku kan memang anak itik kau induknya dan Hoshi oppa adalah appanya, Yeah.. akhirnya keluarga ku utuh kembali" sahut Dohee dengan begitu senang.

"Maja, itu sebabnya kita membawa mu pergi seperti keluarga itik yang akan membawa anaknya pergi setelah itu kami akan meninggalkan mu sendiri" usil Hoshi yang membuat Dohee langsung memukul lengan Hoshi.

"Tega sekali, ku adukan pada eomma tau rasa kau oppa" kesal Dohee yang membuat ku maupun Hoshi tersenyum mendengarnya.

"Eomma mu kan (y/n), ini juga rencananya jadi aku tak takut" balas Hoshi kembali.

"Eonni, lihat oppa itu menyebalkan sudah ku bilang kita pergi berdua saja kenapa juga dia ikut" gerutu Dohee pada ku.

"Hosh, sudahlah jangan buat moodnya jadi berubah kau itu kebiasaan sekali suka menjahili Dohee" tukas ku, Dohee yang merasa dibela oleh ku langsung menjulurkan lidahnya pada Hoshi.

"Arraseo, Dohee-ah kau menang sekarang karna ada (y/n) tapi tidak dilain waktu" ucap Hoshi.

"Aku tak perduli, aku akan terus melaporkan pada (y/n) eonni. Wlee!" seru Dohee.

Aku hanya menggelengkan kepala ku melihat tingkah kedua adik kakak ini.


























Hari ini, aku begitu sibuk dengan pekerjaan ku sampai aku lupa jika tadi pagi changhyuk mengirim pesan akan mengajak ku makan siang bersama tapi aku malah sibuk dengan pekerjaan ku saat ini.

"(Y/n)-ssi, kekasih mu ada di lobi" ucap salah satu teman kantor ku.

"Huh, ne aku akan kesana sebentar lagi" jawab ku dengan beranjak sedikit terburu-buru.

Aku menghampiri changhyuk yang tengah duduk di salah satu sofa di lobi perusahaan tempat ku bekerja.

"Changhyuk-ah, maaf aku tak bisa makan siang bersama mu pekerjaan ku masih banyak maaf, iya" ujar ku dengan cara langsung.

"Tak apa, aku kemari untuk memberikan mu ini makan lah jangan sampai kau tidak makan, iya aku kembali sekarang jangan lupa istirahat juga" tuturnya dengan mengusap lembut kepala ku.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum kearahnya, hingga akhirnya changhyuk melangkah pergi. Aku langsung bergegas menuju ruangan kerja ku lagi menyelesaikan semua pekerjaan ku, tentu sambil memakan makanan yang changhyuk bawakan untuk tadi.

Akhirnya, semua pekerjaan ku selesai. Senja, sudah terlihat sudah waktunya untuk pulang jadi aku langsung mengemasi barang-barang ku.

Aku tiba di apartemen ku, aku langsung mandi dan mengganti baju ku menjadi pakaian yang lebih santai. Aku mengunakan baju tidur ku berwarna hitam.

Aku langsung menuju pantry untuk memasak makan malam, namun kegiatan ku terhenti begitu mendengar suara bel apartemen ku berbunyi dengan segera aku berlari untuk membukanya.

"Annyeong!" sapa Hoshi sambil tersenyum lebar.

"Huh, Hoshi. Kau! Astaga, ayo masuk!" ucap ku langsung membuat pintu apartemen ku dengan lebar.

Hoshi langsung mengikuti ku berjalan masuk kedalam apartemen ku, ia menaruh beberapa jinjingan yang ia bawa dimeja ruang tengah.

"Aku tepat waktu kan, kau belum masak makan malam kan? Jadi sekarang ayo makan malam dengan ku sambil kita minum" ujarnya yang membuat ku hanya menggelengkan kepala ku.

"Kenapa, kau tidak mengajak kekasih mu makan malam bersama dan malah kesini" tanya ku dengan duduk disampingnya.

"Seperti yang kau tau dia itu begitu sibuk jadi dia tak ada waktu untuk makan malam dengan ku sambil menikmati waktu bersama" tutur Hoshi sambil meneguk bir yang baru ia buka.

"Yakk.. setidaknya kau harus makan dulu baru meminum bir mu itu, astaga" ucap ku dengan memberikan sekotak ayam yang ia bawa tadi.

Hoshi hanya tersenyum sambil mengambil satu potong ayam tadi, dan akhirnya kami menikmati acara makan malam bersama dan minum bersama.

Acara makan malam kami selesai tapi acara minum kami belum selesai, kami terus meneguk beberapa kaleng bir yang Hoshi bawa tadi sambil mengobrol ringan.

"(Y/n)-ah, boleh aku bertanya sesuatu pada mu?" tanya Hoshi dengan menatap ku serius.

Aku menatapnya dengan sedikit bingung, sampai akhirnya aku hanya mengangguk pelan untuk menjawab pertanyaan tadi.

"Kau bahagia dengan kekasih mu itu?" ucapnya yang membuat ku sedikit terkejut ketika mendengar perkataannya tadi.

"Wae? Kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya ku balik sambil menatap Hoshi.

"Aku hanya ingin tau saja, karna seperti yang kau tau aku dan Eunji tidak seperti sepasang kekasih kami bahkan tidak pernah punya waktu berdua" jelas Hoshi dengan menatap ku.

Aku terdiam sejenak sambil menatap Hoshi yang tengah menatap ku juga, hingga akhirnya aku malah mendekat kearah Hoshi.

"Kenapa, kau tidak mengakhiri hubungan mu dengan Eunji jika kau merasa seperti itu?" tanya ku dengan mengusap lembut pipinya.

"Aku tak punya alasan yang kuat untuk mengakhiri hubungan ku dengannya" jawab Hoshi pelan dengan masih menatap ku.

"Buat aku menjadi alasan mu untuk mengakhiri hubungan mu dengan Eunji" seru ku tanpa sadar aku mengatakan hal seperti itu pada Hoshi.

Entahlah, aku benar-benar spontan malah berkata seperti tadi dan menarik wajah Hoshi untuk mendekat kearah wajah ku agar aku bisa mencium bibirnya.

Awalnya, aku hanya menempelkan bibir ku diatas bibir Hoshi tapi beberapa detik kemudian aku maupun Hoshi mulai menggerakkan bibir kami. Hoshi menarik ku untuk lebih dekat dengannya, bahkan lumatan yang ia berikan pada ku semakin bergairah yang membuat ku menggeram tertahan.

"Hoshi!" seru ku begitu aku melepaskan tautan bibir kami.

"Eum.. wae? Apa, aku menyakiti mu?" tanya Hoshi dengan begitu lembut, Hoshi bahkan mengusap lembut pipi ku yang membuat ku semakin tak bisa menahan diri ku.

Aku menggelengkan kepalaku dengan masih menatapnya, hingga akhirnya Hoshi kembali mencium bibir ku kembali. Ciuman kami kali ini lebih panas dari yang tadi bahkan Hoshi semakin menarik ku lebih dekat dengannya, ia bahkan membawa ku menuju sofa untuk berbaring disana dengan dirinya yang menindih tubuh ku.

Ciuman kami terlanjur, aku begitu terbuai dengan ciuman yang dilakukan Hoshi pada ku saat ini rasanya aku benar-benar tak bisa mengendalikan pikiran dan tubuh ku saat Hoshi mulai menyentuh ku.

Aku hanya memejamkan mataku saat Hoshi terus menyentuh ku, mengecup setiap inci tubuhku bahkan mungkin malam ini kami melakukan hal yang belum pernah kami lakukan dengan kekasih kami sebelumnya.






















Sinar matahari, membuat ku terbangun begitu terbangun aku merasa sakit pada tubuh ku ditambah tempat yang menjadi tempat tidur ku sekarang tidak membuat ku leluasa untuk bergerak dan aku harus berbagi tempat dengan Hoshi.

Yah, kami benar-benar melakukan hal 'itu' semalam dan tertidur di sofa ruang tengah setelah melakukannya. Aku mengusap pipi Hoshi yang masih tertidur pulas dihadapan ku sekarang, bahkan wajahnya begitu damai dan aku merasa nyaman saat melihat wajah Hoshi yang masih tidur pulas saat ini.

"Hmm.. (y/n)-ah!" gumamnya dalam keadaan masih menutup mata.

"Bagaimana, kau tau ini aku?" tanya ku begitu pelan.

"Hm.. aku sudah hapal aroma tubuh mu dan juga aku mengingat kejadian semalam" jawab Hoshi dengan membuka matanya.

Aku terdiam begitu tatapan kami bertemu, Hoshi menarik ku lebih dekat dengannya sambil mengusap punggung polos ku.

"Mianhae, untuk yang semalam aku benar-benar hilang kendali" ucap Hoshi begitu lembut.

"Arayo, begitu juga dengan diri ku" balas ku.

Kami terdiam setelah mengatakan hal itu, tak ada yang membuka suara lagi. kami hanya saling diam dengan pikiran-pikiran masing-masing sampai akhirnya Hoshi membuka suaranya lagi.

"(Y/n)-ah, ayo kita menikah" ujarnya yang membuat sedikit terkejut.

"Mwo? Lalu bagaimana, dengan Eunji aku tak ingin membuatnya bersedih" ucap ku dengan menatapnya.

Hoshi terdiam, ia mungkin tak tau harus mengatakan apa lagi pada ku sampai akhirnya aku mengusap lembut pipinya.

"Hosh, jangan merasa bersalah karna kau telah melakukan hal 'itu' bersama ku untuk yang pertama kalinya dan kau langsung mengambil keputusan lebih baik kau pikirkan semua dulu aku juga harus memikirkan semua lagi" tutur ku yang membuat Hoshi menatap kearah ku.

"Arraseo.. beri aku waktu sebulan untuk menyelesaikan semuanya karna bagaimana pun aku tetap harus bertanggung jawab atas diri mu karna aku telah mengambil sesuatu yang berharga dari mu" ucapnya dengan mengecup bibir ku.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum kearahnya, hingga akhirnya aku malah memeluk Hoshi dengan menyembunyikan wajah ku didada bidang Hoshi.
























Sebulan kemudian, setelah kejadian itu aku dan Hoshi masih sering bertemu seperti biasanya hubungan kami masih baik seperti sebelumnya. Hari ini, aku berencana untuk mengatakan semuanya pada changhyuk karna bagaimana pun changhyuk harus tau semua ini.

Aku baru saja keluar dari gedung perusahaan tempat ku bekerja, aku saat ini tengah mengunakan sebuah atasan berwarna coklat dengan rok panjang.

Aku tersenyum begitu melihat changhyuk sudah berada disalah satu meja caffe dekat kantor ku.

"Mianhae, kau menunggu lama?" tanya ku begitu mengambil duduk dihadapannya.

"Ani.. aku baru sampai, minumlah aku sudah memesan kan minuman kesukaan mu untuk yang terakhir kalinya" jawab changhyuk yang sedikit membuat ku terkejut mendengar perkataannya tadi.

"Mwo? Maksud mu yang terakhir kalinya?"tanya ku dengan bingung.

"Eung.. karna kau mengajak ku bertemu juga karna ingin membicarakan tentang hubungan kita yang memang harus berakhir, bukan?" ucapnya dengan menatap ku

"(Y/n)-ah, aku sudah tau semuanya bahkan aku juga tau seminggu lalu kau setelah tidur bersama mantan kekasih mu itu" sambung changhyuk.

Aku terdiam begitu mendengar perkataan changhyuk tadi, bagaimana bisa dia tau tentang hal itu.

"Gwaenchanha, aku memang berniat mengakhiri hubungan kita tapi aku belum tau apa alasan yang pas untuk mengakhiri hubungan ini karna menurut ku hubungan kita tak bisa bertahan lagi. Kau masih terbayang-bayang dengan masa lalu mu" ucapnya lagi.

"Mianhaeyo, changhyuk-ah aku tak bermaksud untuk menyakiti hati mu tapi setelah bertemu dengan Hoshi lagi aku rasa perasaan ku pada Hoshi masih ada dan kembali lagi" ujar ku dengan sedikit menunduk.

"Tak apa, seharusnya kau mengatakan semua itu sejak awal agar aku bisa melepaskan mu jika begini bukan kau yang menjadi merasa begitu bersalah pada ku" balasnya yang membuat ku mengangguk pelan.

"Sudahlah, jangan merasa bersalah karna aku juga pernah mengkhianati mu karna aku merasa bosan pada mu kita impas sekarang jadi kita berakhir, aku melepas mu berbahagia dengan Hoshi" sambungnya lagi.

"Mwo.. Yakk, jadi ah.. Wah, ternyata dugaan ku benar kau pernah berselingkuh dari ku astaga" ucap ku yang sedikit emosi, namun masih bisa ku kendalikan.

"Mianhae, aku melakukan itu juga tak sengaja seperti mu. Oh, iya jika kau dan Hoshi menikah jangan lupa undang aku, iya" ucapnya dengan tersenyum.

Aku hanya mengangguk pelan sambil menatapnya, changhyuk tersenyum kearah ku sambil akhirnya kami mengobrol ringan sebentar sampai akhirnya changhyuk berpamitan pergi.


























Aku berjalan masuk menuju restoran yang Hoshi kirim tadi pada ku, ia mengatakan Eunji ingin bertemu dengan ku secara langsung jadi setelah menyelesaikan pekerjaan aku langsung bergegas ke restoran itu.

Yah tentu saja setelah bertemu dengan changhyuk tadi aku kembali lagi ke kantor dan sekarang aku harus bertemu dengan Eunji.

"Cih, jadi ini alasan mu untuk mengakhiri hubungan kita?" ucap Eunji setelah melihat ku.

"Bukan hanya dia saja tapi sepertinya kita memang sudah tidak bisa bersama" ujar Hoshi dengan menatap Eunji.

"Arraseo.. jika begitu kita akhiri saja hubungan ini lagipula aku juga ingin fokus dengan karier ku ditambah aku menerima mu saat itu juga karna tak ingin terlihat seperti gadis yang tak laku saja jadi aku menerima mu" balas Eunji dengan menatap Hoshi.

"Gomawo, telah menjadi kekasih ku selama ini" ujar Hoshi lagi.

"Eung, (y/n)-ssi tidak ada yang ingin kau katakan pada ku sebagai mantan kekasih Hoshi?" katanya dengan menatap ku.

"Huh, mianhae karna aku hubungan kalian berakhir" ujar ku sedikit terbata.

"Gwaenchanha, aku malah berterimakasih setidaknya aku punya alasan untuk mengakhiri hubungan ini" jawab Eunji dengan santai.

Aku tidak habis pikir dengan Eunji yang biasa saja saat hubungannya berakhir, aku menoleh kearah Hoshi untuk memastikan semuanya baik-baik saja Hoshi seperti tau kenapa aku menoleh kearahnya, jadi dia hanya mengangguk bertanda semuanya baik.

Kami sudah selesai makan malam bersama tadi sambil mengobrol ringan juga, aku dan Hoshi kembali menuju apartemen ku.

"Apa Eunji memang seperti itu?" tanya ku dengan menoleh kearah Hoshi.

"Eung.. bahkan saat aku mengajak berkencan saja dia tidak melakukan hal yang berlebihan" jawab Hoshi.

"Astaga, kau bertemu dimana gadis seperti dia? Bisa-bisanya, dia bersikap biasa saja tapi aku juga bersyukur setidaknya tidak ada yang merumitkan masalah ini, masalah ini selesai dengan mudah" kata ku dengan menatap kearah Hoshi lagi.

"Eung.. Maja, aku juga bersyukur" timpal Hoshi dengan meraih tangan ku.

Aku tersenyum kearah Hoshi yang tengah sibuk menyetir sekarang ini, rasanya aku benar-benar bersyukur dengan kejadian sebulan lalu meski yah seharusnya memang tidak seperti itu.

"Jadi, kapan aku harus melamar mu?" tanya Hoshi dengan melirik ku.

"Eum.. cepatnya juga tak masalah untuk ku, aku akan langsung mengatakan hal ini pada eomma appa ku" jawab ku dengan tersenyum yang membuat Hoshi tersenyum juga.

"Baiklah, besok aku akan melamar mu sekarang lebih baik kau telepon eommani dan abeoji jika mereka akan mendapatkan menantu cepatnya" ucap Hoshi dengan tersenyum bahagia.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum bahagia kearah Hoshi, aku dengan segera menghubungi orang tua ku untuk mengatakan jika Hoshi akan melamar ku.

Aku benar-benar tak menyangka jika Hoshi lah yang akan menjadi suami ku, bahkan aku tak menyangka jika kami akan bersama dengan cara seperti ini benar-benar tak bisa ku percaya tapi aku bersyukur dengan semua ini.












End...

Jangan lupa buat vote dan komennya... 😉😘

Continue Reading

You'll Also Like

230K 14.6K 102
Seventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nant...
1M 5.9K 14
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
88.7K 10.1K 45
Hanya sebuah cerita cinta yang unik, menarik dan mungkin saja bisa menyentuh hati kalian. Di dalamnya akan akan beberapa judul yang setiap judulnya m...
347K 24.5K 19
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...