"Detektif Kim"
"Sebelah sini..."
Seorang petugas kepolisian mengayunkan kepalanya mengisyaratkan agar detektif yang sedang berjongkok di samping pria tak bernyawa itu mengikutinya.
"Kami menemukan jasad wanita terkubur di bawah lantai kayu"
"Sepertinya tidak ada tanda-tanda luka di tubuhnya"
Kim Namjoon mengangguk.
"Ambulans sedang dalam perjalanan"
Sepasang suami istri ditemukan tewas oleh tetangganya yang curiga karena setelah dua hari tidak ada pergerakan dari dalam rumah tua itu.
"Jungkook!"
"Kau menemukan sesuatu?"
Namjoon berlari menghampiri partner barunya yang masih berada di lantai atas.
Ia terlihat tengah berjalan hati-hati memindai semua barang-barang di kamar utama yang diperiksanya.
"Tidak ada yang aneh"
"Semuanya terlihat normal"
"Bekas-bekas selimut yang tidak dibereskan juga sisa-sisa makanan"
"Seperti mereka sedang menjalani kehidupan biasa saja"
Jungkook berjalan keluar kamar dengan tangan hampa.
"Bagaimana sang suami?" Ia mengikuti Namjoon yang berjalan di depannya.
"Banyak bekas sayatan dan satu tusukan di dadanya"
"Sepertinya ia meninggal karena kehabisan darah"
"Tapi tidak ada tanda-tanda perlawanan ataupun sidik jari di sekitarnya"
"Sepertinya si pembunuh pintar menyembunyikan jejaknya"
•
•
•
Namjoon berbelok menuju apartemennya.
Pagi itu seperti biasa diawali dengan jogging.
Ia kembali ke unitnya untuk mandi dan sarapan kemudian bersiap menuju kantor kepolisian tempatnya bekerja.
Jungkook telah menunggunya di bawah.
"Maaf kau harus menjemputku"
"Mobilku baru selesai seminggu lagi dari bengkel" Ia menutup pintu mobil dan memasang sabuk pengamannya.
"Tidak masalah Namjoon...rute kita sama kok..."
"Sudah ada laporan?"
Namjoon memasuki ruang jenazah dan menemui seorang koroner yang terlihat masih sibuk dengan jasad pria yang dibawanya beberapa hari lalu.
"Pria ini sedang berhalusinasi ketika ia menyakiti dirinya"
"Ia seorang pemakai"
"Tingkat racun di tubuhnya sangat tinggi"
Min Yoongi menyerahkan map berisi kertas dan foto-foto.
"Lalu sang istri....ada bekas memar di belakang kepalanya"
"Dan paru-parunya penuh dengan tanah"
"Ia dikubur hidup-hidup"
Jungkook menghela napas.
"Jadi pria ini membunuh istrinya, menguburnya hidup-hidup kemudian membunuh dirinya sendiri setelah mengkonsumsi narkotik?"
Yoongi mengangguk.
"Apa penyebabnya?"
Namjoon menatap wajah pucat wanita yang terbaring di atas meja otopsi.
"Mereka terlihat baik-baik saja"
"Maksudku....ketika menyelidiki rumahnya..."
"Tidak ada tanda-tanda mereka berkelahi"
"Bahkan foto-foto mereka pun terlihat harmonis"
"Entahlah Jungkook...."
"Tidak semua yang terlihat baik dari luar itu sebenarnya baik"
Mereka kembali ke tempat kejadian sore itu untuk melakukan penyelidikan lanjutan.
Foto-foto dalam pigura yang terpajang di dinding rumah itu memperlihatkan betapa manisnya hubungan mereka.
Pasangan yang masih terbilang muda itu tidak memiliki keturunan.
Namjoon tersenyum menatap foto suami yang menggendong sang istri di pungungnya sambil tertawa lepas.
"Jungkook....maaf"
"Bolehkah kau mengantarku kembali ke ruang jenazah itu?"
"Eoh? Kau tidak ingin pulang Namjoon?"
Ia menggeleng dan tersenyum.