kilas balik Svarga dan Satya

By penaaputihk

53.6K 7.1K 871

[ SEASON 2 OF "Satya dan 67 hari" ] Melanjutkan kisah dari Satya dan 67 hari terakhirnya yang belum tuntas... More

Selamat datang kembali
Prologue: Kilas balik
01: Mahesa Danendra
02: Masa kecil penuh penderitaan
03: Mahesa dan Alya
04: Permintaan maaf yang menggemaskan
05: "Aku nggak punya ibu."
06: Little Promise
07: Where are u? hesa.
08: bunga tulip putih
09: Alasan
10. 12 tahun berlalu
11: Dia harus tau
12: pesan terakhir
13: Dia yang berkorban
14: pemberian berharga
15: Sang pendonor
16: ucapan terimakasih
18: apa yang terjadi?
19: terungkap
20: 2 anak penimbul masalah
21: masih merindukannya
22: Langkah awal dari sebuah rencana
23: "Buktikan saja!"
24: Perselisihan
25: Tetap menerimanya
26: Dia masih ada
27: rahasia besar yang terungkap
28: kabar buruk
29: tak mau kehilangan
30: berjanji
31: Rahasia besar
32: announcement

17: Ricky

1K 138 13
By penaaputihk


****



-Kilas balik Svarga dan Satya-









*Flashonn, menggunakan kembali alur maju.





Mahesa tersenyum penuh arti ketika kembali mengingat kejadian 7 tahun yang lalu, dimana tepatnya kala itu ia mengetahui semuanya. Segala sesuatu yang telah mendiang Satya berikan juga titipkan kepadanya.

Tak terasa, 7 tahun telah berlalu dan ia sehat sepenuhnya sekarang berkat jantung pemberian dari Satya yang hingga detik ini masih berdetak dalam tubuhnya.

Tetapi, meskipun 7 tahun telah berlalu, hanya dirinya saja dan para dokter tersebut yang mengetahui rahasia ini. Alasannya karena Satya-lah yang tidak ingin orang-orang mengetahuinya.

Bahkan, hingga kini istrinya pun saja belum tau. Alya tidak tau menau soal jantung ini apalagi tentang penyakit jantung yang pernah diderita oleh Mahesa. Pria itu hanya khawatir istrinya akan cemas. Biarlah ini semua berlalu, lagipula, sekarang Mahesa sudah sembuh tidak perlu diungkit dan dibuka kembali lembaran lama yang telah berganti.

"Entah siapapun itu orang yang telah berbaik hati mendonorkan jantungnya untuk kamu, semoga beliau mendapatkan sisi terbaik didekat Tuhan." ucap pak Hilmi.

Mahesa tersenyum penuh arti, menganggukan kepalanya. Doa sama seperti ayahnya juga-lah yang selalu ia berikan untuk mendiang Satya.

"Tapi, pah. Hesa bingung, kenapa jantung hesa ini sulit sekali dicarinya? dan kenapa pula orang ini cocok jantungnya dengan hesa? rasanya aneh, ya."

Pak Hilmi seketika terdiam, raut wajahnya seketika berubah. Pak Hilmi berdehem seolah tengah mengalihkan pembicaraan.

"Ah, ngomong-ngomong ada tamu spesial yang hari ini akan datang kesini. Yang tadi papah bilang ingin memberi kamu kejutan." ucap pak Hilmi mengalihkan.

Cukup dibuat penasaran juga Mahesa, "Siapa, pah?"

Tak lama, Alya dan juga Satya kembali bergabung diruang keluarga bersama yang lainnya. Alya juga sempat mendengar ucapan pak Hilmi bahwa akan ada tamu spesial datang kemari.

"Siapa, pah?" tanya Alya ikut penasaran.

Pasalnya, setau Alya mereka semua tidak memiliki tamu spesial atau keluarga lainnya. Tamu spesial yang biasa datang kemari terkadang adalah para klien dari bisnis perusahaannya pak Hilmi dan juga Mahesa saja.

"Om Reyhan sama om Azka kali," celetus Satya.

"Benar juga, udah lama kita nggak ketemu mereka." jawab Mahesa.

Sementara pak Hilmi tersenyum penuh arti, nampaknya tidak ada yang bisa menduga siapa tamu spesial tersebut.

"Ah, itu dia." ucap pak Hilmi menyambut. Ia bangkit dari posisi duduknya.

Semua mata langsuny tertuju kearah ambang pintu utama rumah tersebut, tepatnya menatap sesosok lelaki yang baru saja muncul dari balik pintu tersebut.

"Halo semua,"

"Ricky!"



Mata kedua ibu dan anak ini tak berhenti berkedip memandang sesosok lelaki yang menurut mereka asing dan baru saja dilihat. Sementara kedua orang ayah-anak malah asyik berbincang seolah telah mengenal dekat sosok tersebut.

"Wah, gue nggak tau lo dateng kesini ky." seru Mahesa girang.

Sementara sosok yang bernama Ricky tersebut nampak tersenyum canggung kearah mereka. Tapi jika dilihat, memang mereka sepertinya sudah begitu dekat. Jadi, apa hubungan mereka dengan Ricky ini?

Mahesa menatap wajah istri dan anaknya sambil tertawa kecil, mereka berdua begitu lucu, nampak kebingungan. Ah, Mahesa sampai lupa memperkenalkannya dengan anak-istrinya.

"Al, ini Ricky." ucap Mahesa mulai memperkenalkan.

"Dia adik angkat aku waktu di singapura."

"Hah?"



"Hehehe...hehehe."

Satya terus menatap sosok lelaki disebelahnya yang baru beberapa menit ia kenal, bocah itu mengedipkan matanya berkali-kali karena kebingungan.

Kemudian, Satya bergeser sedikit kearah mamahnya lalu berbisik pelan. "Mah, om ini aneh."

"Sssttt!" balas Alya.

"Anu, gue Ricky! what's up brow!"

Mata Alya dan Satya melebar, cukup terheran dengan tingkah Ricky. Mahesa terkekeh singkat.

"Sorry, Al. Ricky emang gitu anaknya, kelamaan tinggal diluar negeri." jelas Mahesa.

Sementara Ricky terus memamerkan sederet gigi ratanya, lelaki itu melirik kearah bocah disebelahnya kemudian melebarkan matanya melotot sambil terus memamerkan sederet giginya. Sikapnya yang seperti itu justru membuat Satya takut.

Anak itu berlari kearah papahnya, bersembunyi dibalik tangan Mahesa.

"Pah, om-nya aneh." celoteh Satya.

"Hah? aneh? woi bocah ileran! bisa-bisanya bilang gue aneh." celoteh Ricky tak mau kalah.

"Ssstt! Ricky, nggak boleh gitu sama keponakan kamu." lerai pak Hilmi.

Maklum saja, usia Ricky terbilang remaja ABG 21 tahun, kadang sikapnya masih begitu kekanak-kanakan.

"Ooo, bocah ini keponakan aku, ya? berarti ini anaknya kak Hesa?"

"kirain siapa."

Sementara Alya hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. Ricky lucu.

"Mulai sekarang, Ricky akan tinggal bersama papah disini. Itung-itung nemenin papah juga kan," ucap Pak Hilmi.

Mahesa menganggukan kepalanya setuju, "Bener juga, daripada papah tinggal sendiri dan nggak ada temen, lebih baik Ricky disini."

"Iya, gue emang pengen nemenin papah juga makanya dateng kesini."

Memang benar, selama ini Ricky memang belum pernah sama sekali datang ke Indonesia. Ia tinggal di Singapura.

Dulu, waktu pak Hilmi dan Mahesa sempat tinggal di Singapura 12 tahun yang lalu, pak Hilmi mempunyai anak angkat disana yang beliau temui disalah satu rumah sakit tempat Mahesa selalu memeriksa kesehatan jantungnya dulu.

Ricky tidak memiliki orangtua, anak itu dirawat dirumah sakit tersebut karena terserang flu berat kala itu dan tidak ada pihak keluarga ataupun siapapun yang mampu membiayai pengobatannya, karena merasa iba pada akhirnya pak Hilmi memilih untuk menjadikan Ricky sebagai anak angkatnya dan mulai mengasuhnya.

Kala itu, usia Ricky masih 3 tahun dan Mahesa 7 tahun. Jarak usia mereka berdua adalah 7 tahun. Mahesa sudah menganggap Ricky seperti adik kandungnya. Karena memang dari kecil Mahesa begitu kesepian dan tidak memiliki teman. Temannya hanya Alya saja kala itu, maka dari itu alasan lain pak Hilmi mengadopsi Ricky adalah untuk menemani Mahesa.

Ricky juga begitu beruntung bisa memiliki keluarga angkat seperti pak Hilmi dan kakak angkatnya, Mahesa. Mereka merawat dirinya seperti bagian dari keluarga sungguhan. Kebaikan dari pak Hilmi dan Mahesa harus Ricky balas suatu hari nanti.

"Ngomong-ngomong, bini lo cantik juga, kak. Heheh.."

"RICKY!"












Bersambung....






****




nah, ini dia yang ditunggu-tunggu..

karakter baru!

yap, di season 2 ini ada penambahan karakter baru, yaitu Ricky!

Ricky itu adik angkatnya Mahesa dari singapura, ges~

say halo untuk Ricky! 🫶






Continue Reading

You'll Also Like

624K 5.2K 18
WARNING 18+ !! Kenzya Adristy Princessa seorang putri terakhir dari keluarga M&J group yang diasingkan karena kecerobohannya. Ia hanya di beri satu...
47.2K 2.7K 20
cerita one shoot anak treasure ⚠️ BxB Moga suka dan selamat membaca~~ __________ # 2 in Yoonbin || 120621 # 3 in Ben || 311021 __________
2.8K 1.3K 29
Tidak menyangka, Askar bertemu kembali dengan teman masa kecilnya bernama Geana, setelah 12 tahun lalu berpisah. Namun, Geana malah melupakan sosok d...
1.7K 107 22
Menjadi makhluk demigod bukanlah hal yang menyenangkan, terlibat dengan pertarungan yang menyebabkan kematian. 13 remaja laki - laki ini harus melewa...