Egllar tersenyum miring setelah mendengar penuturan dari pria di hadapannya ini. Ah, ternyata Istrinya begitu pintar. Bukankah dirinya harus menyempurnakan rencana Istrinya itu?
"Jangan pernah berkata bahwa aku menanyakan ini semua kepadamu. Tetap ikuti semua kemauan Istriku karena Aku akan membayarmu dengan mahal." ucap Egllar kepada pria di hadapannya itu.
Pria itupun mengangguk. Lagian, siapa yang tidak menerima tawaran semenggiurkan ini? Ia juga tidak menyangka bahwa kliennya itu adalah seorang Istri dari pengusaha terkenal ini.
"Zac, kau tahu aku sangat mengandalkanmu. Selidiki semuanya dan cari lebih banyak bukti. Aku akan memberikan pertunjukan yang sangat menarik untuk Istriku. Jika kau mendapatkan bukti itu dalam waktu cepat, gajimu akan aku naikan tiga kali lipat dan bonus pun akan menantimu."
Zac berbinar mendengar itu. Akan ia pastikan dirinya mendapatkan bukti yang Presdirnya inginkan. "Akan saya laksanakan secepatnya." ucapnya. Zac menunduk kemudian melangkah pergi dari sana.
•••
Malam sudah tiba. Kini Zeanna sudah siap dengan gaun merahnya, wanita itu juga menggunakan lipstik berwarna Merah-merona. Zeanna tampak sexy dengan perpaduan itu. Beberapa detik kemudian, sebuah tangan melingkar di perutnya. Tentu itu membuat Zeanna tersentak. Menatap cermin, Zeanna pun menghela nafas. "Kau mengagetkanku!" seru Zeanna.
Egllar mengecup tenguk wanita itu sekilas. "Istriku, kau terlihat sangat Cantik." puji Pria itu.
"Tentu." jawab Zeanna seadanya.
Egllar membalikkan tubuh Zeanna, memegang kedua pundak wanita itu yang terekspos seraya menelisiknya dari atas hingga bawah. "Tapi ini terlalu terbuka!" kesal Egllar. Lihatlah tulang selangka itu, belahan dada yang sedikit terlihat serta punggung Istrinya yang terekspos. Bila Zeanna berpenampilan seperti ini hanya untuknya, itu tentu tidak masalah. Tetapi ini bukan. "ganti dengan Gaun yang lain! Aku tidak akan membiarkan pria lain melihatmu seperti ini." ucap Egllar dengan tegas.
"Tidak, jangan mengusiliku." ucap Zeanna. Wanita itu menyilangkan kedua lengannya. Ia sengaja berpenampilan seperti ini!
Tentu Egllar tidak akan membiarkan Zeanna menggunakan Gaun itu! Egllar mengangkat tubuh Zeanna bak karung beras, lalu melemparkannya ke ranjang. Pria itupun mengungkung tubuh Zeanna. "Gunakanlah gaun lain!" Peringat Egllar. Zeanna tetap menggeleng. Tentu itu semua membuat pria itu geram.
"Ganti!"
"Tidak mau!"
"Ganti!"
"Tidak mau!"
Egllar tersenyum miring. "Baiklah. Kau tetap akan menggunakan Gaun ini, bukan?" ucapnya. Lalu pria itu memiringkan kepalanya, mendekat kearah ceruk leher Zeanna dan di hisapnya kulit itu hingga muncul bercak merah.
"K-kau!" Kaget Wanita itu tatkala merasakan hisapan diarea lehernya. Kedua tangannya mendorong Egllar dari atas tubuhnya.
Egllar tersenyum miring. "Bukankah kau bersikeras ingin menggunakan Gaun ini?" Pria itu menyilangkan kedua lengan Zeanna keatas kepala dan menahan pergelangan tangan wanita itu hanya dengan menggunakan satu tangan.
"Lepaskan aku!" Ronta Zeanna namun Egllar menghiraukannya. Pria itu gencar memberi tanda kepemilikannya kepada setiap bagian yang terekspos. Setelah selesai di bagian leher dan atas dada Zeanna, pria itupun membalikkan tubuh Zeanna dan membuat tanda di punggung yang terekspos itu.
"Sialan! Hentikan itu!" seru Zeanna. Ia tidak bisa apa-apa. Bila seperti ini, seharusnya ia menuruti kemauan suaminya.
"EGLLAR!" teriak Zeanna kesal. Egllar pun tersenyum puas tatkala melihat karyanya. Pria itupun melepaskan kedua lengan Zeanna setelah selesai dengan kegiatannya.
"Pergilah." ucap pria itu seraya tersenyum mengejek. Sialan memang!
Zeanna langsung berlari, mejauhi pria itu.
"Dasar pria gila!" maki Zeanna. Wanita itu kini sudah berada di hadapan cermin, melihat pantulan dirinya yang terlihat acak-acakan. Bagian tubuhnya penuh dengan kissmark yang telah Egllar buat.
Sekarang, bagaimana ia pergi dan memakai gaun ini?!
Suara langkah kaki terdengar dan ternyata itu adalah Egllar. Zeanna langsung menatap sinis Pria itu. "Jangan menatapku seperti itu, kau sendiri yang tidak mematuhi suamimu." Egllar bersuara.
"Gunakanlah gaun ini." suruhnya seraya meletakkan kotak yang berisi gaun ke ranjang. Lalu pria itupun pergi dari sana.
Zeanna mendekat ketepi ranjang. Dengan ragu, wanita itupun membuka kotak itu. "Sangat indah." ucapnya tatkala melihat gaun yang ada di dalamnya. Sederhana namun tampak elegan, bahkan Zeanna tidak berani menebak harga gaun itu.
Mengambil gaun itu, Zeanna pun mencoba memakainya. Setelah selesai, Di tatapnya gaun yang sudah Ia pakai itu melalui pantulan cermin. Seperti yang ia duga, gaun yang Egllar berikan memang lebih tertutup dan tidak se-terbuka gaun yang Ia pakai tadi. Padahal, Zeanna memang sengaja berpenampilan seperti Wanita nakal. Tetapi Egllar malah membatalkan niat baiknya, itu.
Zeanna terdiam, wanita itu menyernyitkan alis. "Sebentar, bila di pikir-pikir lagi. Sejak kapan pria itu menyiapkan gaun ini?" gumamnya. Padahal Ia tidak pernah memberi tahu Egllar, kemana dirinya akan pergi.
Tidak memusingkan itu, Zeanna pun mengambil tasnya dan melangkah pergi dari kamar. Ketika ia sampai di ruang tamu, netra matanya menelisik Al dan Ars yang telah bersiap. Mengenai Egllar, ia tidak perduli dengan pria itu. Lagian, ia tidak akan datang bersama pria gila itu. Zeanna masih kesal.
"Sudah siap?" tanya Zeanna yang di angguki oleh kedua bocah itu.
Bila di tanya Zeanna akan pergi kemana? Tentu jawabannya adalah... pernikahan Adik tirinya, Diandra. Wanita itu mengundangnya, tentu Zeanna harus datang dan memberi sebuah hadiah pernikahan bukan? Zeanna sudah menyiapkan baik-baik hadiahnya.
•••
Zeanna tersenyum kecut tatkala melihat Ayahnya yang tengah berada di dekat Adik tirinya. Paruh baya itu terlihat sangat bahagia, ia sekarang mengerti, ternyata sesayang itulah Ayahnya kepada adik tirinya. Bahkan pernikahan ini menjadi pesta pernikahan termewah di kota ini. Zeanna tidak menyangka, Ayahnya yang sangat perhitungan dalam urusan uang hingga pernah hampir menjualnya, kini malah berbanding balik. Kadang ia berpikir, apakah dirinya yang bukan anak kandung dari Keluarga Aditama?
Zeanna menggelengkan kepala. Menghapus segala emosional yang ada pada dirinya. Jika Zeanna membawa perasaan, rencananya bisa saja menjadi sangat kacau.
"Ars dan Al duduk di sini dulu, yah? Mommy akan menyapa sebentar." ucapnya kepada kedua anaknya. Kedua bocah itupun menggangguk patuh.
Dengan aura yang mendominasi, kaki jenjangnya melangkah menuju sang pemeran utama dari acara ini. Semua pasang mata tertuju padanya. Bisik-bisik pun mulai terdengar.
Nona muda dari keluarga mana itu?
Nona itu sangat cantik
Oh my god, bukankah itu baju yang di desain langsung oleh desainer ternama Wiliam?! Gaun itu bahkan tidak di jual kepada siapapun. Bagaimana wanita itu bisa memilikinya?
Benar, aku pernah melihat gaun itu.
Wah, alangkah baiknya bila dia menjadi istriku.
Hei, hei, tutup mulutmu atau lalat akan memasukinya.
Apakah dia model?
Cantik sekali.
Tetapi, bukankah dia mirip seseorang?
Zeanna tetap berjalan menuju Diandra dan menghiraukan bisikan itu. Senyum miring terpatri di sudut bibirnya. Terlihat di jauh sana Diandra dan ibu tirinya menatap dirinya dengan sinis, sementara Ayahnya menatap kearahnya dengan terkejut.
Sesampainya di hadapan keempat orang itu. Zeanna langsung memeluk Diandra. "Adikku, selamat atas pernikahanmu. Maafkan kakakmu ini yang datang dengan terlambat." Sebenarnya, Zeanna memang sengaja datang terlambat. Ia harus memastikan pernikahan ini telah di langsungkan.
Ah, aku ingat! Bukankah Nona itu adalah Nona Zeanna? Nona pertama Aditama yang sudah lama tidak terlihat?
Wah, iya, aku mengingatnya.
Tunggu, bukankah mempelai prianya dulu pernah bertunangan dengan Nona Zeanna?
Diandra menggertakan giginya kesal. Wanita itupun membalas pelukan dari kakaknya itu. "Terima kasih, kak. Tidak apa-apa karena masih ada acara selanjutnya."
Zeanna pun beralih menatap mantan pacarnya yang sedari tadi terdiam menatapnya. Diandra yang melihat itu langsung memeluk lengan Suaminya.
"Selamat adik ipar." ucapnya. Keflan yang sadar dari lamunan menjawab Zeanna dengan anggukan.
"Ayah!" panggil Zeanna seraya tersenyum. Sedangkan paruh baya itu menatap Zeanna dengan tajam.
Diandra menatap sekitar. "Kak, apakah kekasih tuamu itu tidak ikut?" Tanyanya dengan intonasi besar. Heh, lihatlah, bagaimana ia akan mempermalukan kakak bodohnya ini.
"MOMMY!" Teriak Ars yang membuat semua mata tertuju kepada bocah itu. Ars berlari menghampiri Zeanna dan memeluk kakinya.
"Sayang, mengapa Ars kemari? Dan di mana Al?"
"Mommy, Al bersama Da..." ucapan bocah itu di potong begitu saja oleh Diandra.
"Mommy? Apakah dia anak harammu dengan pria tua malam itu?" ucap Diandra seraya menutup mulutnya tidak percaya. Tampaknya wanita itu sengaja memojokan Zeanna.
Pria tua? Apakah Nona Zeanna menjadi seorang simpanan.
Mulut pedas dari para konglomerat yang tertuju kepada Zeanna membuat Diandra tersenyum puas.
"Siapa yang kau sebut anak haram?!" ucap seseorang dengan dingin. Keadaan pun riuh seketika karena kedatangannya.
Bukankah pria itu pengusaha terkaya?
Bagaimana dia bisa datang kemari. Marga Aditama sangat di anugerahi dengan kedatangannya.
Dia sangat tampan! Bagaimana ada pria setampan dirinya?
Zeanna membulatkan kedua matanya. Bagaimana pria gila itu berada di sini? Terlihat Al berada di gendongan pria itu. "Mommy!" panggil Al. Egllar pun menurunkan bocah itu.
Isaac yang tidak lain adalah Tuan besar Aditama mendekati Egllar. "Kedatangan anda adalah suatu kehormatan bagi saya. Terima kasih telah datang di pesta sederhana ini."
Egllar menghiraukan ucapan paruh baya itu. Pria itu malah melangkah, mendekati Zeanna. Tangan kekarnya langsung melingkar ke pinggang ramping Istrinya dan menatap Diandra dengan tajam. "Aku bertanya, siapa yang kau sebut anak haram?!"
Zeanna mencoba melepaskan tangan itu. "Bagaimana kau bisa berada di sini?" tanya Zeanna dengan berbisik.
"Tentu untuk menjadi pendamping Istriku." jawab Egllar seraya berbisik. Keduanya terlihat tidak berjarak.
Hubungan apa yang keduanya miliki?
Apakah Presdir Egllar adalah pria tua yang di maksud Nona kedua Aditama?
Apakah dia buta? Pria tampan dan kaya sepertinya di sebut tua.
Bukankah presdir tidak dekat dengan wanita manapun?
Semua orang di buat tanda tanya oleh kehadiran pria itu. Bagaimana bisa pria yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun dan pria yang susah di temui itu kini datang di sebuah acara yang tidak penting ini?
Diandra menggigit kukunya. Bagaimana kakak bodohnya ini bisa bersama dengan pria sesempurna Egllar? "Presdir, anda tidak boleh tertipu dengan wajah polosnya. Bahkan wanita ini pernah tidur dengan pria bajingan 5 tahun lalu. Mungkin anak ini adalah hasil dari malam itu." jelas Diandra.
"Apakah kau baru saja menyebutku pria bajingan!" dingin pria itu. Tatapannya kian menajam. Sementara Zeanna sudah menahan tawa sedari tadi.
"A-apa? J-jadi anda adalah pria itu?" tanya wanita itu tidak percaya. Bagaimana bisa kakak bodohnya seberuntung itu? Sial, ia kira, pria botak yang bersama kakak bodohnya beberapa hari lalu itu adalah kekasih kakaknya.
Suasana tiba-tiba menjadi hening. Para tamu terkejut dengan kehadiran Egllar serta fakta yang baru saja mereka dengar.
Ting
Suara notice terdengar, Zeanna langsung membuka isi pesan itu.
Orang itu
Semuanya telah siap.
21:25
Zeanna tersenyum miring, sudah waktunya hadiah istimewa di berikan. Egllar yang melihat itu memanggil Zac, menyuruh pria itu membawa Al dan Ars pergi terlebih dahulu.
Di suasana itu, pembawa acara dari pernikahan ini pun mencairkan suasana dan alunan musik Dansa pun mulai terdengar. Terlihat di layar lebar sana menampilkan foto-foto kebersamaan Diandra dan keflan. Keduanya terlihat sangat manis dan mesra.
"Revenge begins!" gumam Zeanna.
Seketika alunan musik itu berubah menjadi suara desahan. Di layar sana terlihat perilaku tidak senonoh Diandra lakukan. Vidio itu terus berputar dan tidak dapat di hentikan. Suara Desahan dari pengantin wanita mengisi gedung itu. Bukan hanya dengan satu pria, Terlihat Diandra melakukan hal itu dengan para pria yang berbeda. Tampak tubuh dan wajah para pria itu di buramkan.
Diandra panik. "HENTIKAN! HENTIKAN ITU SEMUA, APA KAU TIDAK MENDENGARKU." teriaknya kepada seseorang yang bertanggung jawab.
"Maaf Nona, tetapi saya tidak dapat menghentikannya."
Sialan!
Bukankah wanita itu adalah nona kedua Aditama?
Wanita menjijikkan! Padahal Nona Zeanna sangat baik dan datang keacara pernikahannya. Tapi Nona Diandra malah memfitnahnya. Dasar wanita jalang.
Sangat menjijikan.
Dasar wanita jalang.
Ini membuat mataku perih.
Dia memfitnah kakaknya sendiri, ternyata dirinya adalah wanita menjijikkan yang sebenarnya.
Menjijikkan bahkan dia berhubungan dengan pria paruh baya?
"S-sayang, itu bukan diriku. Ada seseorang yang mengeditnya." jelas Diandra kepada Keflan.
Keflan mengepalkan tangannya kuat, rahangnya pun mengeras. Ini sangat memalukan.
Plak
Pria itu menampar pipi Istrinya. "Dasar wanita jalang dan menjijikkan. Sekarang aku bertanya, janin siapa yang telah kau kandung?!" makinya.
Jadi Nona kedua aditama tengah hamil.
Sepertinya ini akan menjadi berita yang menggemparkan media.
Benar, Bukankah Nona kedua aditama adalah seorang Aktris?
Namanya akan tercemar.
Diandra memegang pipinya yang terada panas dan berusaha memegang tangan Keflan. "Tentu ini adalah bayimu. Itu semua hanya sebuah vidio Editan. Sayang percayalah padaku." Diandra mencoba menjelaskan. Sialan, siapa yang menjadi dalang di balik ini semua?!
"Apa kau mengira aku bodoh?!"
Zeanna sangat menikmati pertunjukan ini. Bukankah hadiahnya sangat istimewa? Bisa ia lihat, Ayahnya yang pingsan dan segera di larikan kerumah sakit sementara Ibu tirinya mendampingi Ayahnya. Di hadapannya hanya tersisa pasangan yang baru resmi menikah itu.
Egllar sedari tadi terus menatap Zeanna. Ia senang melihat senyuman terukir di bibir manis itu. Pria itu bahkan tidak melihat video yang terus berputar, ia juga sangat tidak sudi melihat itu.
Tidak lama kemudian, suara desahan lagi dan lagi terdengar. Itu adalah suara desahan seorang wanita yang mendesahkan nama Keflan. Di vidio itu, tubuh dan wajah para wanitanya lah yang telah di buramkan. Tubuh Keflan menegang tatkala melihat itu.
Tunggu, itu di luar rencana Zeanna. Wanita itu bersumpah jika kali ini bukan perbuatannya.
Benar-benar pasangan yang menjijikkan. Keduanya sama-sama berselingkuh.
Ini menjijikkan.
Dua-duanya sama-sama menjijikkan.
Bajingan dan jalang telah bersatu.
Aku akan pergi.
Aku juga.
Aku juga.
Diandra menatap Keflan tajam. "KAU BERSELINGKUH DI BELAKANGKU?!" teriak Diandra. Wanita itu terlihat sangat marah.
Egllar langsung membalikkan tubuh Zeanna agar menghadap kearahnya, ia tidak sudi jika wanitanya melihat tubuh pria lain. Manik keduanya saling bertemu, senyum manis terpatri di sudut bibir pria itu. "Istriku, apakah kau menikmati pertunjukan yang telah aku persiapkan?" ucap pria itu.
"K-kau.." ucap Zeanna terbata. Egllar menggenggam tangan Zeanna kemudian pergi dari gedung itu dan meninggalkan kekacauan yang terjadi di dalam sana.
26-03-2023
Hello, Author Wi back! Adakah yang masih nunggu Work ini?
Follow my account!
Tt:author wattpad
Ig:kim.ochim
Wp:Kimkimochim
2.000+ Words 😅 Author baru selesai ngetik gara-gara draft kehapus:) Berilah apresiasimu wahai Readers 🐝
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya di setiap paragraf agar up lebih cepat 🐝
Spam 🐝 di sini 👉
Spam Nextnya disini 👉