Regal & Rena

By ddynalee

11.8K 2.5K 334

[On Going] Serena Zea Mays bukan jagung. Tapi dia cewek gemes yang diajak pacaran sama mahasiswa galak bernam... More

00. Panggilan Baru
01. Kesiram Air Pupuk Tanaman
02. Gebrakan Mengejutkan
03. Persyaratan Pacaran
04. Serena Keceplosan
05. Dimarahin Kak Regal
06. Digombalin Bocil
07. Sejenak Teringat Dia
09. Mas Pacar
10. Password WiFi
11. Seruni dan Peony
12. "Nggak apa-apa, bang. Nice Try!"
13. Ngedate Sama Pak Guru
14. Good Night, Bocil
15. Support System?
16. "Kenapa Rasanya Sakit Banget?"
17. Cardigan Merah Muda
18. Tongkrongan Mak Lin
19. Permaisuri
20. Pelanggaran Pasal Pasal
21. Ngopi Bersama Bapak Sendy
22. Bioskop Date
23. Pernyataan Revan
24. Revan & Regal
25. Pelukan Singkat
26. Kamu Cantik
27. Dia Serena Zea Mays
28. Aku Sayang Kak Regal
29. Ambulance
30. Gara-Gara Tikus
31. Seruni Yang Mekar
32. Sebuah Misi?
33. Kora - Kora
34. Malam Bersama Regal
35. Tersirat di Akhir Kalimat
36. Distraksi Rasa
37. Posisi Yang Harus Mengerti Segalanya
38. Obstreperous
39. "Aku Janji Nggak Akan Nakal Lagi."
40. Hukuman Baru
41. "Kita Sayang Kak Sarah."
42. Kamu Berguna, Rena
43. Kejutan Malam
44. Bahagia dan Sedih Yang Bersamaan
45. Bubble Damn!
46. Other Side
47. Dumb!
48. Midnight and Break (Kilas Balik)
49. Syarat Bersamanya

08. Foto Selca

226 48 16
By ddynalee

Double!

Rena

Jagung🌽
Kak kok nggak ngucapin selamat malam?

21.10 WIB

Jagung🌽
Eh nggak apa-apa deh kak, mungkin kakak udah tidur

21.11 WIB

Jagung🌽
Tapi kamar kakak lampunya masih nyala

21.11 WIB

Sarah
Gal

21.12 WIB

Regal
Iya, Sar?

Sarah
Apa kabar?

Regal
Baik, kamu?

Sarah
Baik, juga. Udh lama aku nggak hubungin kamu

Regal
Iya, Sar

Sarah
Kata Mama km ngajarin adek aku les ya?

Regal
Iya, dia les di aku

Sarah
Dia bandel nggak?

Regal
Enggak

Sarah
Syukur deh kalau gitu
Yaudah aku tidur dulu ya

Regal
Iya, Sar. Good night☺️

Sarah
Too

Aku mengintip dari gorden kamarku. Kamar Kak Regal masih nyala, tapi dia nggak balas chat aku. Dia kalau tidur pasti lampunya mati dan gelap. Ah mungkin dia sibuk nugas. Eh, kenapa aku pikirin sih? Suka-suka dia kan ya harusnya gimana?

Tapi kan dia yang minta aku jadi pacarnya. Dia sendiri yang nggak melaksanakan jadi pacar yang baik.

Bingung juga.

Tring!

Regal
Selamat malam.

Aku membaca balasan chat dari Kak Regal. Udah gitu aja nih?

Rena
Mas pacar

Rena
Cielah mas pacar

Rena
Kita kayak nggak lagi pacaran tau nggak sih kak? :(

Rena
Besok selca bareng yuk kak, aku mau pamer ke Ona sama Salsa

Centang satu.

Lampu kamarnya mati.

Dia udah tidur.

Rena
Yaudah selamat malam kak. Mimpi indah✨

Aku memutuskan untuk tidur juga dengan lampu yang menyala. Karena aku nggak bisa tidur dengan lampu mati. Takut.

*****

Rena

"Mana foto bareng pacar lu, Ren? Sini gua mau liat!" Salsa merebut ponselku dan menggulir foto yang kebanyakan foto sendiri.

"Lah kagak ada begini."

"Aku belum foto sama dia. Nanti ya, aku kirimin ke kalian foto aku sama pacar aku," kataku.

Semalam aku habis baca cerita wattpad tentang kisah percintaan anak muda. Aku jadi pengen nyoba gimana rasanya. Kebetulan aku punya pacar. Jadi aku mau coba membuat kisah cinta gemes sama Kak Regal. Ya walaupun aku nggak cinta sih sama dia. Tapi, dicoba aja kan ya, siapa tau seru.

"Gua juga pengen pacaran deh rasanya. Tapi doi gua kagak peka buset padahal gua udah kode-kode kayak orang gila." Salsa menyendokkan nasi ayam geprek dengan brutal.

"Apa gua kurang cantik sih?" tanya Salsa kesal.

"Umm, mungkin kurang gatel?" tanya Ona.

"Yang bener aja lu. Trik menggatal apalagi coba yang harus gua lakuin biar tuh si topeng pulu-pulu suka balik ke gua? Heran gua bisa galauin cowok modelan topeng pulu-pulu."

Aku ketawa ngakak. Salsa emang suka ngejek doinya, tapi dia bucin dan suka galau kalau doinya friendly ke banyak cewek lain.

"Ah Satria! Repot banget hati gua galauin lu!" desah Salsa begitu keras sampai beberapa murid di dalam kelas menoleh. Kayaknya mereka harus terbiasa sama kelakuan Salsa untuk dua tahun ke depan.

"Sabar ya, Sal. Namanya kehidupan. Mending kalian pada punya doi atau pacar. Aku flat banget, bingung mau suka sama siapa. Cariin doi dong," minta Ona.

"Revan," balas Salsa.

"Udah digebet Kakaknya Rena dia mah," balas Ona.

"Ih enggak kok. Kalo Ona mau maju jalan silahkan aja. Tapi jangan sih, aku pendukung Revan Sera garis keras nih," kataku.

"Tuh kan apa aku bilang, Sal."

"Yaudah lu gini-gini aja dah. Repot lu kalau punya doi," kata Salsa.

"Iya juga yak. Yaudah aku jomblo aja," ucap Ona.

"Ih enak tau jomblo."

Bel masuk berbunyi. Dan kita bertiga langsung ngebut habisin makanan kemudian duduk di tempat masing-masing, karena habis ini pelajaran administrasi bisnis yang gurunya kayak cikgu besar upin-ipin kata Salsa.

*****

Rena

Aku duduk di balkon kamar sambil lihatin kamar Kak Regal yang lampunya nyala malam ini. Tiba-tiba pintu balkon Kak Regal kebuka. Dia lihatin aku dan ambil handuknya.

"Kak! Kak jangan masuk dulu!" panggilku dan membuat dia berbalik.

"Ayo foto kak! Kita belum foto bareng sebagai pacar!" mintaku sedikit keras supaya Kak Regal dengar.

"Saya sibuk," balas Regal.

"Kak!"

"Jangan teriak-teriak. Ini sudah malam. Kamu bisa ganggu yang lain," tegasnya dengan tatapan tajam.

"Katanya kita pacaran. Tapi berasa kayak nggak pacaran."

"Yaudah, kamu minta apa?"

"Cuma foto aja kak," mintaku sekali lagi.

"Saya malas turun ke bawah. Membuang waktu belajar saya."

"Yaudah aku yang ke sana. Tapi boleh emangnya?" tanyaku.

"Dua menit waktu kamu untuk sampai di depan kamar saya," tukasnya.

Aku langsung masuk ke dalam kamar dan ambil ponsel. Aku berlari turun tangga dan membuat plafon lantai bawah getar sedikit. Berakhir Mama Nita ngomel, dikira gempa.

"Ngapain sih lari-lari, Ren?" tanya Kak Sera.

"Penting! Ini urusan penting! Sandal mana sandal!" seruku sambil mencari sandal pom-pom pink.

Aku langsung buka pagar dan masuk ke halaman depan rumah Kak Regal. Kebetulan aku ketemu Revan.

"Eh kenapa ke sini Cil?"

"Mau ketemu Kak Regal. Penting," kataku sudah seperti dikejar tantrib. Kak Regal memang buat aku repot aja. Segala kasih waktu pula.

"Yaudah masuk sana," suruh Revan.

Kebetulan di rumah mereka cuma ada Revan dan Kak Regal. Aku langsung naik ke tangga dan berdiri di depan kamar Kak Regal. Aku mengetuk pintu kamarnya, dan selang beberapa detik lelaki itu keluar dengan tatapan datar. Sementara aku sudah ngos-ngosan padahal rumahku di depan.

"Ayo kak foto."

"Sepuluh detik dari sekarang."

Saat dia bilang gitu, aku langsung buka hape. Dan sialnya hapeku macet.

"Lima... Empat... Tiga... Dua... Satu... Habis, silahkan pulang," ucap Kak Regal.

Kak Regal mau nutup pintu kamarnya dan aku tahan supaya dia nggak jadi nutup pintu kamar.

"Kak, jangan gitu dong. Cuma sekali aja kok. Setelahnya kita nggak perlu foto lagi. The one and only gitu. Ya kak?"

"Cepat."

"Ah iya."

Aku mengangkat kamera depan dan mengarahkan padaku dan Kak Regal. Aku senyum, sementara Kak Regal enggak. Selesai mengambil satu gambar aku langsung ucapin terima kasih ke Kak Regal.

"Makasih kak."

"Ya."

"Oh ya, Kak Regal sama Revan udah makan malam?" tanyaku.

Kak Regal hendak menutup pintu kamarnya lagi.

"Jangan lupa makan ya kak. Nanti sakit kalau nggak makan."

"Saya nggak akan mati cuma gara-gara tidak makan malam," ucapnya ketus.

"Jangan ketus-ketus dong. Aku salah apa sih sama Kak Regal? Kalau aku ada salah aku minta maaf deh. Apa Kak Regal kesel ya aku ajakin foto? Yaudah aku hapus nih fotonya." aku membuka ponsel dan hendak menghapus foto, tapi Kak Regal tiba-tiba menahannya.

"Nggak usah. Sekarang kamu pulang. Nggak baik cewek ada di dalam rumah yang isinya cowok semua, terlebih lagi itu bukan keluarga," ujar Kak Regal. Aku mengangguk.

Kemudian aku menjulurkan tanganku.

"Apa?"

"Salim."

Setelah menyalami tangannya aku lari ke bawah dan pulang ke rumahku.

Aku masuk ke dalam kamarku lagi. Dan ngintip kamar Kak Regal dari celah gorden. Eh malah aku denger suara motor. Ternyata itu Kak Regal yang lagi nyalain motornya. Katanya males turun, tapi nyatanya turun juga.

Aku kembali merebahkan tubuhku di kasur dan nguap beberapa kali. Capek banget, padahal aku nggak lagi ngerjain proyek besar. Aku nggak bisa bayangin kalau udah kerja bakalan secapek apa. Gini aja rasanya udah berasa paling capek sedunia.

Aku buka ponselku dan posting fotoku di story instagram di second akun aku yang nggak ada pengikutnya dengan emot biskuit dan jagung. Kemudian aku kasih kata-kata 'mas pacar❤️'.

Tapi setelah aku posting, kenapa ada dm masuk?

Aku cek profil ig aku. Seketika aku langsung mendelik waktu lihat kalau aku belum ganti akun.

"Wah! Mendadak seleb kalo gini mah!" seruku sambil hapus instastoryku.

sarahvigna.r
Ciee foto sama Regal🤭

Dm dari Kak Sarah masuk.

*****

Di angkringan Regal bersama teman-temannya nongkrong dan ngopi bersama. Pesan dari Sarah masuk ke ponselnya membuat atensi Regal teralihkan. Sementara teman-temannya masih menggenjreng gitar dengan menyanyikan lagu Susanti & Mei-mei yang lagi viral.

Sarah
Kamu pacaran sama adek aku, Gal?

Regal
Iya

Sarah
Wahh, congrats ya😆

Regal
Kamu biasa aja? (Delete)

Regal
Hahaha iya

Sarah
Nggak apa-apa, Gal. Setidaknya kamu bisa buktiin kalau rumor homo itu nggak bener. Jagain adek aku ya, Gal. Dia suka bandel dikit kalau dibilangin

Sarah
Btw kok bisa sih kamu kena rumor itu gal? Jujur aneh banget sih

Regal
Aku kena rumor itu gara-gara nunggu kamu (delete)

Regal
Aku juga nggak tau. Banyak orang nggak jelas nyebarin rumor aneh

Sarah
Hahaha, iya. Biasalah orang gabut. Oke kalau gitu, aku mau nugas dulu

Regal
Iya, Sar

*read

-Day

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 42.7K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
856K 12.1K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
2.6M 131K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
1.5M 112K 46
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...