Sweet Holiday

By Soklincair

239K 44K 35.3K

[SUDAH TERBIT] _______________________ "Gue mau balik. Gue mau balik," "AAAAAAA BOTAK!" "BANG JAY TURU WOI!"... More

VOC ; Visual Of Cast
໑▸ 1
໑▸ 2
໑▸ 3
໑▸ 4
໑▸ 5
໑▸ 6
໑▸ 7
໑▸ 8
໑▸ 9
໑▸ 10
໑▸ 11
໑▸ 12
໑▸ 13
໑▸ 14
໑▸ 15
໑▸ 16
໑▸ 17
໑▸ 18
໑▸ 19
໑▸ 20
໑▸ 21
໑▸ 22
໑▸ 23
໑▸ 24 [Flashback]
໑▸ 25
໑▸ 26
໑▸ 27
໑▸ 28
໑▸ 29
໑▸ 30
໑▸ 31
໑▸ 32
໑▸ 33
໑▸ 34
໑▸ 35
໑▸ 36
໑▸ 37
໑▸ Bonchap
Ingfo Gan
Ingfo ; Vote Cover
Ingfo ; Pre Order
Ingfo; Pre Order 2

Ingfo Kembali

2.7K 313 179
By Soklincair

"Sumpah ya, ini pemandangan kagak ada yang enak di liat semua gini anjir." celetuk Jungwon menatap yang lain. Rasanya seperti ia sedang mengikuti jurig malam. Padahal dirinya sendiri jurig juga.

"Ngaca, goblok! Itu mulut lo kalo ngebuka auto goal-geol," sahut Jeongwoo menunjuk mulut Jungwon dengan luka yang memanjang di kedua sisinya.

"Dih, pake ngeces segala lagi darahnya." timpal Haruto menatap geli kepada Jungwon.

"Bisa itu mah buat nyedot dunia dan seisinya," tambah Yedam ikut-ikutan.

"Dih, apaan sih? Apaan? Lo emang di ajak ya?" nyinyir Jihoon menatap sinis Yedam.

"Et dah, Bang. Maafin kek maafin," melas Yedam yang di musuhi oleh mereka.

"Dah, dah, guys. Kita lanjut aja," ucap Hyunsuk mengacuhi Yedam.

"Pohara amat anying," dumel Yedam saat dirinya di cueki. [Parah banget anying.]

"OKE, OKE GUYS! YUHUU!" seru Mashiho bertepuk tangan heboh.

"Jad —

Ting Tong

"Punten sadayana," seseorang tiba-tiba saja muncul dengan teman di samping nya. [Permisi semuanya.]

"Sunghoon! My bro!" ujar Yedam heboh dan melambaikan tangan ke arah Sunghoon.

"Aduh, kok kayak ada yang manggil ya? Ngeri banget itu jurig," gumam Sunghoon pura-pura takut.

"Lo juga setan ya bego," sahut Jay yang datang bersama Sunghoon.

"Bang, itu yang lo tengteng kayak es cekek apaan?" tanya Junghwan melihat Jay yang membawa sesuatu di tangan nya.

"Buta mata lo! Pala gue ini," balasnya agak ngegas.

"Kagak liat lo hah ini pala gue?" tunjuk Jay yang kepala nya terkikis habis oleh Sunghoon.

"Bang, badan gue juga penyok-penyok." sahut Doyoung menunjuk badan nya yang bengkok sana-sini. Dengan senyum yang sedikit bengkok.

"Doy, mulut lo agak kretekin dulu itu." ujar Sunoo dan Doyoung segera membenarkan letak mulutnya sampe berbunyi kretek.

"Eh, gue bisa sulap juga nih ..." setelah mengatakan itu Junkyu melepaskan ikatan pita di lehernya.

"JRENG, JRENG ... MLEYOT PALA GUE!" seru Junkyu heboh dengan kepala yang melenggak ke belakang karena lehernya yang hampir putus.

"Anjing, malah pada adu bakat." ngeri Jaehyuk memperhatikan mereka semua dengan kondisi yang berbagai ragam sekali. Jika di jelaskan, mungkin itu akan membuat merinding sendiri.

"Si Doyoung di bawa ke tukang urut juga ngga bakal laku itu,"

"Reflek cerita ke Nadia Omara," celetuk Asahi sebari memakan chiki.

"Udah, udah woi! Kagak enak ini sama tamu," lerai Heeseung pada sesepuh sebelum mereka yaitu Dream.

"Weh, elit bener badan lo Sung." Sunghoon membelikan dua jempol saat melihat Jisung yang di dalam plastik dengan badan terpotong-potong.

"Badan nya keren, bisa di buat main puzzle." celetuk Riki dengan tampang tidak berdosa nya.

"Pala kau puzzle," balas Jisung menatap nyinyir Riki.

"Temen-temen lo ini?" bisik Mark pada Hyunsuk yang sejak tadi memperhatikan.

"Bukan, satwa liar." jawab Hyunsuk dengan senyum tabah.

"Ck, elah! Lambat banget lo pada, sini dah biar gue yang jadi MC nya." Haechan merebut kertas dari tangan Hyunsuk.

"Ekhem ... tes satu, dua, tiga ..."

"Empat, lima, enam ..." lanjut Yoshi yang sejak tadi melamun dan malah ikut-ikutan.

"Malah makin menjadi," Jaemin hanya bisa tersenyum tipis saja melihat keributan mereka.

"OKE! QUESCEN ..."

"Excusme, question not quescen." koreksi Jake saat Haechan nyeleneh membaca nya.

"Idih, suka-suka gue lah. Mulut-mulut gue ju —

Plak

"Oke, pertanyaan pertama buat Bang Hyunsuk." baca Mashiho setelah mengheadshoot kepala Haechan.

"Gue! Gue!" Hyunsuk mengangkat tangan nya girang.

"Gimana rasanya jadi kambing hitam dan di fitnah sama yang lain?"

Hyunsuk tampak berpikir, "Kit heart gue sumpah. Kagak salah apa-apa juga gue,"

"Belom aja gue tampolin dollar."

"TAMPOL ADEK MAS!" sorak Jihoon heboh.

"TAMPOL MAS E AJA DENGAN DOLLAR MU ITU!" sahut Jaehyuk ikut-ikutan.

"DAKU SIAP MENERIMA TAMPOLAN DOLLAR MU ITU, ALBERTO TUNGGU BAPAK NAK. KITA CREAM BATH NTAR!" dan tentunya kalian semua tau itu siapa.

"Ada ya orang di tampol gitu menerima dengan lapang dada," heran Sunghoon geleng-geleng kepala.

"URANG WAE A, NGGES BERE KANA URANG BAE!" sambung nya dan malah ikut-ikutan. [Gue aja 'a, udah kasih ke gue aja.]

"Goblok semua," celetuk Asahi yang sejak tadi memantau.

"Berisik lo pada, heh! Gue gibeng juga ya!" ancam Jeno yang tidak tahan dengan keberisikan mereka.

"Bagus, Bang." Mashiho memberikan jempolnya pada Jeno dan kembali bertanya.

"Mata aman Bang, mata?" tunjuk Mashiho pada sebelah mata Hyunsuk karena ada yang menanyai nya.

"Dah jadi piscok mata gue," sewot Hyunsuk dan melirik sinis Jihoon.

"Hehe, kalem Bang kalem. Kagak sengaja itu, salahin tangan gue." kekeh Jihoon dan merangkul Hyunsuk.

"Ntar kita cari permakan nya di isekai ya," sambungnya kembali membujuk.

"Parah sih, Bang. Kalo gue jadi lo mah, auto colok balik," kompor Heeseung dan Jaehyuk.

"Bismillah, di kasih 1M." sambung mereka kembali sebari berdoa.

"Mayan ya Jae, buat memanjalitah kan Angela dan Alberto." Jaehyuk dan Heeseung sudah mesem-mesem aja.

"Yeah, goblok. Inget pe'a, lo berdua nonis," geplak Mashiho pada kedua teman nya itu.

"Lanjut Bang Suk, katanya maaf ya Suk udah sempak curig —

"SEMPAT! SEMPAT! JAUH BANGET KE SEMPAK ANJING!" sorak mereka bersama saat mendengar Mashiho yang salah berbicara.

"Biasa dong woi! Bacalah nih," pundung Mashiho dan memberikan kertas nya pada Asahi yang sejak tadi cengo.

"Loh kok gue?" bingung Asahi harus bagaimana.

"Baca aja udah, Sa." celetuk Chenle yang sejak tadi memperhatikan.

"Hm," deham Asahi memperhatikan pertanyaan berikutnya. "Buat Bang Jihoon."

"Ngga nyesel udah bunuh Bang Hyunsuk? Kaya orang keSETANan lo!" tekan Asahi pada bagian setan.

"Sa, mau ini?" panggil Jihoon tersenyum sebari menunjukan ototnya.

"Hehe, piece." kekeh Asahi dengan wajah lempeng nya.

"Sin —

Plak

"Jawab udah sana lo," omel Hyunsuk dan menggeplak pundak Jihoon keras.

"Yaelah, Bang. Sakit ini pundak gue," keluh Jihoon lebay.

"Melempem amat lo Bang dah kayak aromanis," sahut Yedam yang langsung mendapatkan bombastic side eyes dari yang lain.

"Apa sih Dam? Apa? Di ajak gitu lo?" sahut Jay mewakili yang lain.

"Jangan deket-deket ey, tukang gorok si eta mah." tambah Sunghoon mengompori sampai akhirnya mereka saling mepet duduknya untuk menghindari di dekat Yedam.

"Kagak pala gue juga lo tiban Maemunah!" seru Hyunsuk pada Asahi yang dengan santai nya mau mendudukan dirinya mentang-mentang ia terjepit.

"Ulah kitu atuh, urang kan dah minta maaf." melas Yedam pada mereka semua.

"Skip lah pertanyaan-pertanyaan tadi, kita bahas lain aja." ujar Jihoon mengacuhkan termasuk yang lainnya.

"Nyeri hate jasa ih," gumam Yedam saat di acuhkan.

"Gimana kalo kita spoiler?" celetuk Jungwon memberi ide.

"KLIN LIAT DIA KLIN! kagak ada kapok-kapok nya mulut lo dah di sabet sampe ngeces darah gitu," adu Haruto geleng-geleng kepala.

"Bismillah, dapet keringanan di next cerita." sambung nya berdoa agar nasib dia lebih baik.

"Lo nonis goblok!" timpal Jeongwoo menjitak kepala sang kakak kembar.

"Kayaknya lo harus mandi kembang deh To, si Klin tuh sejenis lelembut yang modelan kuyang. Mandi kembang tujuh rupa deh lo," saran Junkyu dengan wajah sok serius.

"WADUH! GA IKUTAN KITA! GA IKUTAN! INISIAL JUNKYU YA YANG BILANG!" kompor mereka semua angkat tangan.

"Mampus lo mampus, next cerita di bikin megap-megap kayak ikan mujaer!" ledek Jihoon memeletkan lidah nya ke arah Junkyu.

"Eh tapi request dong, ini kita bikinin project bareng lagi yang asik gitu. Kagak jadi arwah," ucap Chenle angkat tangan seperti ingin menjawab pertanyaan dari guru.

"Saran gue jangan Le, mending baek-baek dah lo. Berat, lo ngga akan kuat." balas Yoshi dengan nada ala-ala dilan.

"Ini badan kita dah khatam banget nih sama yang beginian. Belum lagi nanti ver novel mah akan ..."

"NINU! NINU! NINU! BANG SAT KLIN! BUKAN GUE!" adu Jungwon menyebutkan nama lokal Sunghoon.

"Kagak usah di singkat jabingan! Panggil Satya langsung aja ilah!" gerutu Satya tidak terima.

"Lah kan bener? Nama lokal lu kan Bang Sat," timpal Jungwon dengan wajah tengilnya.

"PEGANGIN GUE! PEGANGIN! JANGAN SAMPE ADA MANUSIA GEPREK PRET 2 NIH!" seru Sunghoon menggebu-gebu minta di tahan.

"Impresif, banyak marjan lagi nanti." celetuk Junghwan yang sejak tadi memantau.

"Dah woi! Jangan spoiler," lerai Haechan pada mereka.

"Tapi katanya nanti si Asa ada bintang-bintang ..."

"SPOILER!!! GEBUKIN ECHAN!" seru Jaemin yang sejak tadi memantau.

"GEBUKIN WOI! GEBUKIN!"

"EH GUE AJA! GUE AJA GEBUKIN! ITU KAN BAGIAN GUE BIASANYA!" seru Yedam yang malah minta sendiri tapi di acuhkan.

"EMAKK!" pekik Haechan memanggil ibunya.

"Dah guys, dah guys. Nanti lagi lanjut pret 2," ucap Jaemin dan mereka kembali duduk di tempat masing-masing.

"Eh tapi seriously ini story bakal di novelin?" tanya Mark penasaran dengan bahasa gado-gado nya.

"Aman, aman ..." ucap Sunghoon sebari menutup kedua kuping Jake.

"Iya seriusan Bang! Nanti disana ada adegan bakso ..."

"SO BAKSO! SPOILER WOI GEBUKIN!" seru Jaemin kembali menyuruh mereka menyerang Haechan, padahal Riki yang berceletuk tadi.

"Orang-orang kolot, mending kita maen puzzle aja." ide Jeongwoo di angguki oleh Jungwon dan Haruto.

"Eh, eh, jangan badan gue dong! BANG! BANG JAEMIN! ABANG BADAN GUE DI JADIIN PUZLE BANG!"

"ABANG!" seru Jisung meminta tolong pada Jaemin yang asik bersorak menonton Haechan yang di serang.

"Huh ... kehidupan yang tenang dan normal," hela Asahi di depan kamera. Dan setelah nya ia kembali melanjutkan mukbang chiki sampai akhirnya Jihoon datang dan memutarnya bagaikan kincir angin.

Hallooo prend!!
Lama sekali tidak nangkring disini hehe. 🤪

Piye kabare? Sekolah? Kerja? Aktivitas? Semuanya baik dan berjalan lancar kan sobat ambyar??

Sebenernya ini gaje bin prik, tapi anggap lah ini pengganti QNA yang kemarin gagal 😭🙏🏻 maap ya, question nya bejibun jadi rada bingung sama gada ide muewhehe.

Sekalian mau kabar-kabari aja kalo naskah dah di serahin ke penerbit! Doain lancar yaa prend! 😍🔥

Dan kabar juga kayaknya bakal memakan waktu sampai tahun depan katanya. Soalnya SH ada di antrian ke 4 ☹ EH EHH TAPI! kalian jadi bisa nabung jugaa sambil nunggu nya muewhehe. 🔥

Tapi semoga aja bisa berubah dan SH bisa cepet hadir menemani eakkk. Sekian aja deh, aku banyak cincong kayak tapir. See u guys! Have a Nice Day! 🦋💙

Continue Reading

You'll Also Like

87K 19.4K 31
❝ Gue gak akan tidur sampe kapanpun kecuali untuk selamanya. ❞ written by¦© 2O21, RENESQUE
249K 48.7K 18
[SUDAH TERBIT] 𝘨𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘣𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮, 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩𝘮...
A Y A H By j

Short Story

376K 33.4K 40
[ END ] Mamah aku ingin bertemu ayah.
1.4K 210 13
#boentry02 ❛❛Semesta bukan tempat mencari singgasana yang dikenal dunia❞ ------------------------------- start : 03 des end : 17 des ^22 It's my shor...