BROTHER (REVISI & END)

By lucciousshii_

185K 7.2K 315

RANK: #1 brother (11/05/2022) #1 penulisbaru (06/04/2024) #1 complete (17/06/2023) #2 duda (22/06/2023) #1... More

Prolog (revisi) ✅
Cast (revisi) ✅
Part 1 (revisi) ✅
Part 2 (revisi) ✅
Part 3 (revisi) ✅
Part 4 (revisi) ✅
Part 5 (revisi) ✅
Part 6 (revisi) ✅
Part 7 (revisi) ✅
Part 8
Part 9
Part 10
✧ NEW STORY! ✧
Part 11 (Revisi) ✅
Part 12 (revisi) ✅
Part 13 (revisi) ✅
Part 14 (revisi) ✅
Part 15 (revisi) ✅
TIKTOK DAN CERITA BARU
Part 16 (revisi) ✅
Part 17 (revisi) ✅
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Flashback
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
The End.
Extra Chapter 1
Extra Chapter 2
Last and Bonus Chapter
DUARRR, ANNOUNCE!

Part 42

761 30 0
By lucciousshii_

Yeayyy, masih rezeki. Akun ini kembali hehe 😻

Tandain, kalo typo!

Alhamdulillah, aman terkendali. Fyuhh. Sempet panik pas tau wattpad aku gabisa dibuka dan harus log-in ulang dari awal dan untung inget passwordnya. Karena jujur tadi udah panik banget 😭

Soalnya tuh, banyak banget draft cerita yang samsek belum aku publish dan itu juga udah setengah jalan. Lalu cerita ini juga belum tamat ges, jadi panik kalo sampe gabisa log-in lagi :)

Hari ini adalah hari senin yang dimana Alena sudah harus kembali masuk sekolah setelah libur dua minggu dikarenakan kakak kelasnya yang sedang ujian.

Flashback.

Saat ini, Alena masih duduk dibangku kelas sebelas di semester dua namun sebentar lagi ia akan kelas duabelas dan waktunya itu tidak lama lagi. Apalagi bakal kepotong dengan liburan sekolah. Jadi di sekolah tempat ia belajar emang sering kebanyakan libur, apalagi juga bisa mengambil homeschooling. Yang dimana hanya dua tahun saja dibandingkan sekolah formal yang tiga tahun.

___________

Pagi hari setelah sarapan segera lah ia berangkat, bareng dengan Bryan yang merupakan kakak kelasnya disekolah. Jadi gak kebayang kan jika ia ingin bohong namun hal itu sangat di mustahilkan karena keberadaan Bryan yang satu sekolah.

"Pulang bareng?" Tanya Bryan. Yap memang, jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh

Alena menggelengkan kepalanya. "Gak usah kak. Nanti kalo jadi aku mau main sama Keysa dulu dan lainnya."

"Yaudah, tapi kalo gak jadi. Pulang bareng aja ya. Tunggu didepan kelas kalo gak, Nih. Kunci motornya kamu pegang aja. Biar nanti kalo kakak lama, kamu nunggu dimotor duluan aja." Sambung Bryan sambil ngasih kunci motornya kepada Alena

"Yaa oke. Dah ya kak, aku keluar dulu."

"Iyaa." Sambil mengusap rambut Alena

Setibanya Alena didalam kelas, langsung disambut dengan teriakan dari Keysa. "Aaaaa, akhirnya ketemu" Ujar Keysa dan langsung memeluk dirinya tapi tak lama karena ada guru yang langsung masuk kedalam kelas

"Good morning students. Gimana dengan libur dua minggu nyaa?" Tanya miss indah

"Kurang miss." Ujar ketua kelas

Miss indah hanya bisa ketawa kecil. "Haha, nanti kan kalian bakal libur lagi. Baiklah sekarang berdoa terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Selesai. Oke, buka buku halaman 167 baca dan rangkum ya."

"Baik miss."

Skip. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan yang artinya sudah istirahat dan semua sudah pada keluar kelas kemudian berbondong-bondong ke kantin. Namun pada saat didekat lorong bertemu dengan Bryan

"Mau ke kantin?" Tanya Bryan

Alena menangguk saja. "Iya, kenapa?"

"Gapapa."

"Oh yaudah. Dah kak."

Ya beginilah Alena jika disekolah, ia hanya menganggap Bryan layaknya teman dan juga kakak kelasnya. Tapi berbanding balik jika mereka berdua sudah diluar sekolah. Karena ia tidak mau jika ada apa-apa tentang dirinya pasti menyangkut pautkan dengan Bryan

Notes:
Jadi ini tuh semester duanya masih kayak diawal-awal gitu ya. Kalo misalkan diakhir-akhir tuh udah pasti yang kelas duabelas tuh libur sebelum masuk ke Perguruan tinggi

Aduh maaf ya kalo alurnya makin lama makin gak jelas. Jadi kesannya kayak muter-muter doang 😭

__________

Oke, saatnya mata pelajaran keempat baru saja dimulai tapi lagi-lagi beberapa siswa/siswi dipanggil oleh kepala sekolah salah satunya adalah Alena dan juga Keysa. Dan disinilah mereka berada yaitu ruangan kepala sekolah.

"Oke, sebelumnya bapak minta maaf sudah ganggu waktu jam belajar dikelas. Dan bapak akan kasih tau alasannya itu karena kalian orang terpilih yang mewakilkan nama sekolah  ke Surabaya untuk datang sebagai tamu duta perwakilan sekolah daerah Jakarta khususnya Jakarta Selatan. Dan itu minimal 10 orang terpilih, maka dari itu saya memilih kalian untuk kesana."

*10 orang yang terpilih secara random ya, jadi bukan perkelas 10 anak, paham gak maksudnya?*

Salah satu murid mengangkat tangannya. "Perwakilan dalam rangka apa ya pak?"

"Tenang aja, perwakilan ini bukan ajang perlombaan. Jadi kayak semacam sosialisasi dan itu hanya beberapa sekolah saja yang dapat undangan itu. Nah kebetulan sekolah kita terpilih dalam undangan tersebut."

"Maaf Pak, acaranya berapa hari?"

"Kurang lebih empat hari bahkan sampe  seminggu. Gausah khawatir untuk penginapan dan lainnya sudah diatur oleh pihak penyelenggaraan. Kecuali tiket pesawat."

"Loh pak, berarti tiket pesawat harus beli sendiri?" Protes Adrian

"Tenang Adrian, tiket pesawat sudah pihak sekolah yang memesankannya. Jadi kalian hanya perlu persiapan diri saja, oh iya jangan lupa bawa buku kecil buat nyatet materi selama sosialisasi disana. Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?"

Alena mengangkat tangannya. "Oiya pak, kira-kira acara itu kapan yaa?"

"Emm untuk itu, bapak juga belum tau pastinya kapan ya. Cuma kayaknya dalam waktu dekat ini."

"Tapi pak, pelajaran kita gimana, pasti bakal ketinggalan jauh sama yang lain." Ucap Keysa

"Sebenarnya itu juga yang bapak khawatirkan, cuma nanti selama disana kami akan bantu dengan melakukan secara online. Kalo kalian keberatan gapapa nanti setelah pulang baru diobrolkan kembali. Kalo gak ada yang ingin ditanyakan lagi, silakan kembali ke kelasnya masing-masing. Saya ucapkan terimakasih dan selamat siang."

Setelah itu sepuluh anak tersebut membubarkan diri keluar dari ruangan kepala sekolah menuju kelasnya masing-masing.

"Duh, gimana Len?" Tanya Keysa

"Ya mau gimana, udah terlanjur kepilih juga kann? Kalo mau ngundurin diri juga kayaknya gak bisa, karena bakal susah cari gantinya"

"Iya juga sih, yaudah lah yukk." Sambungnya dan merangkul pundak Alena menuju kelas

Skip, bel pulang sudah berbunyi sejak tadi dan juga sekolah sudah mulai sepi, tapi masih ada beberapa siswa yang masih berada di sekolah karena mereka mengikuti eskul. Ia menunggu diparkiran motor karena akan pulang dengan Bryan.

"Oiyy, yukk." Ujar Bryan dan langsung naik motor diikuti dengan Alena yang duduk di jok belakang, lalu memegang pundak Bryan

Pas sudah keluar sekolah dan tepat sekali lagi lampu merah, tiba-tiba Bryan nyeletuk. "Kenapa ga peluk aja, nanti kalo pegang pundak. Takutnya ke jengkang."

"Gak bakal kak, kalo lo bawa motornya pelan-pelan mah."

Lampu sudah berganti warna hijau, segera melajukan kembali motornya. Lalu duapuluh lima menit kemudian sampai juga dirumah dan bergegas turun dari motor, "langsung masuk gih sana"

"Mau kemana lagi?" Tanya Alena

"Ada urusan sebentar."

"Kalo tau ada urusan, kenapa harus nganter. Padahal aku bisa pulang naik ojek online kak."

"Bawel, kalo naik ojol gak aman. Nanti gua kena omel abang sama papa. Udah gih sana masuk, gua pergi lagi. Dah" Sambungnya dan meninggalkan rumah. Bryan telah pergi barulah Alena masuk dan terlihat diruang tamu hanya ada papa, wait. Tumben?

"Haii pa, tumben dirumah?"

"Oh Hai, udah pulang. Diantar siapa?" Tanya dhafi

"Emm tadi sama kak Bryan cuma kakaknya langsung pergi, katanya sih ada urusan. Yaudah kalo gitu aku bersih-bersih ke kamar dulu ya"

Dhafi mengangguk dan kembali melanjutkan aktivitas nontonnya yang sempat terjeda. Yap, dhafi sengaja meliburkan dirinya hanya karena badannya sedang lelah banget dan juga ingin memperbanyak waktunya dengan keluarga. Terlebih lagi dengan Alesya yang masih sangat butuh perhatian dan ia tidak mau kehilangan momen tersebut atau nantinya ia akan menyesal

Sudah lebih dua jam ia menunggu dan akhirnya yang ditunggu pulang juga. Pujaan hatinya. Yang baru saja pulang dari supermarket bersama anak keduanya

"Tolong ya bi, langsung bawa ke dapur aja." Ujar Felicya

Bi marni mengangguk. "Baik nyonya, mari tuan."

"Sebentar ya mas, aku bersih-bersih dulu. Oiya Ale udah pulang?"

"Udah, ada tuh dikamarnya. Mungkin tidur"

"Ohh oke." Sepeninggalnya felicya, barulah Raffa masuk kedalam rumah dan langsung duduk disebelah dirinya.

"Gimana boyy?"

"Ya gitu deh pa, capek juga."

Dhafi menepuk paha Raffa pelan. "Nanti akan ada saatnya kamu yang giliran nunggu istri kamu belanja berjam-jam. Anggap sekarang simulasi aja dulu, nunggu bunda belanja."

"Haha iya sih pa, main ps yuk?"

"Hayuu, siapa takut. Hadiahnya apa dulu?" Tanya dhafi

"Emm, papa boleh tahan dulu fasilitas Raffa selama empat hari."

"Yah hahaha, empat hari? Gimana kalo seminggu?"

"Okee, deall" Keduanya berjabat tangan seolah menyetujui perjanjian tersebut dan saatnya main ps dimulai. Ronde pertama dimenangkan oleh Raffa namun dironde-ronde berikutnya ternyata kalah dan harus mengikuti kesepakatan yang telah dibuat.

"Karena kamu kalah, berarti selama seminggu gak boleh pake mobil ataupun motor dan kartu, bakal papa batasin pemakaiannya."

"Yahh pa."

"Eitss udah perjanjian diawal."

Mau tak mau Raffa setuju dengan lesuh, begitu tau semua fasilitasnya bakal di batasin selama seminggu ini

Lagian nantang bapak sendiri, udah pasti bakal kalah raffa 😭

Tv sudah dimatikan dan Dhafi ataupun Raffa sudah berada dikamarnya. Makan malam kali ini berbeda atau bisa dibilang tidak lengkap, karena kurang Manaf yang saat ini sedang tugas diluar daerah. Atau tengah menjalani koasnya di daerah pelosok selama kurang lebih 1,5 - 2 tahun kedepan

Dan sudah pasti rumah akan aman, ralat. Alena bisa bebas, meski tidak terlalu bebas tapi setidaknya jauh dari jangkauan Manaf yang selalu menanya-menanya

Kamuu nanyeaaa?- ujar Alena buat Manaf 😭🙏🏻

Alena berbahagia sekali tentunya, Manaf koas diluar pulau yang daerahnya itu gak ada jangkauan sinyalnya sama sekali. Kalopun ada itu juga mesti ke kota dulu. Jadi berterima kasihlah kepada atasannya Manaf yang memberi koas begitu cepat.

Makan malam selesai dan semuanya kembali ke kamar masing-masing. Malam ini Alena tidur dengan Alesya, yang katanya bocah umur 5 tahun ini kangen tidur bersamanya.

"Kakak, tidur sama Ales kan?"

"Iyaa Ales, yaudah sekarang cuci muka sama sikat gigi dulu. Bisa kan sendiri?, biar kakak siapin baju tidurnya"

"Bisa kakk."

"Oke be careful, kalo ada apa-apa, teriak panggil kakak."

"OKEYY"

Ah anak itu sekarang sudah tidak lagi bocah cadel yang menggemaskan. Sekarang udah bisa mengucapkan huruf R dengan lancar, tapi tetap manja kalo sama dirinya.

Selesai menggantikan baju Alesya, kedua segera naik ke kasur dan seperti biasa. "Kak, do you miss Koko Ardi?"

"Yeah, of course."

"Kapan, koko akan kembali ke Indonesia lagi?"

"Emm i don't know. Besok pagi kita call sama koko dan cece ya. Sekarang udah malem, waktunya tidur." Sambungnya dan menarik selimut untuk keduanya, lalu sama-sama terlelap kedalam mimpinya masing-masing.

To be continue. VOTEEE DAN KOMENNYA DONGG!!! :))

Aku baru beres ujian ges, pokoknya tuh dari kemarin super sibuk bangett. Makanya baru sempet update sekarang😭 Wkwkw mulai berantakan lagi jadwal updatenya nihh, maapin ya:(

Todeyy, special jadi partnya agak panjang dari yang biasanya hehehe. Enjoyy bacanya gess 🧚‍♀️

Continue Reading

You'll Also Like

4.5K 549 55
Nata. Siapa yang tak mengenal Natania Amira? Model cantik yang terkenal di seluruh penjuru negeri. Seperti model-model lainnya, ia dibanjiri job untu...
179K 6.6K 32
Bagaimana jadinya jika seorang pembully yang terkenal disekolahnya tiba-tiba menjadi seorang ibu dari bocah usia 2,5 tahun , karna sebuah kebetulan y...
86.4K 11.5K 48
Gadis bodoh, tidak punya bakat, sering mendapat julukan ratu nol, itulah JANE ALIZHA ZAHIRA. Kata orang dia adalah manusia paling tidak berguna di Ad...
379K 37.2K 58
Isinya ya kebarbaran Ellard dan Ajeng yang terpaksa menikah dan mengadopsi Camilla, si anak berusia 8 tahun yang dicurigai polisi sebagai psikopat da...