SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)

By mrcheol_mrscheol

165K 10.6K 731

seventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat... More

Perkenalan
1.SCOUPS
2.JEONGHAN
3.JOSHUA
4.JUN
5.HOSHI
6.WONWOO
7.WOOZI
8.MINGHAO
9.MINGYU
10.DOKYEOM
11.SEUNGKWAN
12.VERNON
13.DINO
14.WONWOO
WONWOO (2 End)
15.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
16.JEONGHAN
17.SCOUPS
18.JUN
JUN (2 End)
19.MINGYU
MINGYU 2 (End)
20.WOOZI
21.HOSHI
22.DOKYEOM
23.MINGHAO
24.SEUNGKWAN
25.VERNON
26.DINO
27.SCOUPS
SCOUPS (2 End)
28.WONWOO
WONWOO (2 End)
29.DOKYEOM
30. WOOZI
31.HOSHI
32.JEONGHAN
JEONGHAN (2 End)
33.MINGYU
MINGYU (2 End)
34.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
35.JUN
36.SEUNGKWAN
37.MINGHAO
38.VERNON
39.DINO
40.SCOUPS
SCOUPS (2 End)
41.JEONGHAN
JEONGHAN (2 End)
42.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
43.JUN
JUN (2 End)
44.HOSHI
HOSHI (2 End)
45.WONWOO
WONWOO (2 End)
46.WOOZI
WOOZI (2 End)
47.DOKYEOM
DOKYEOM (2 End)
48.MINGYU
MINGYU (2 End)
49.MINGHAO
MINGHAO (2 End)
SEUNGKWAN (2 End)
51.VERNON
VERNON (2 End)
52.DINO
DINO (2 End)
PENGUMUMAN
53.JEONGHAN
JEONGHAN (2)
JEONGHAN (3 End)
54.WONWOO
WONWOO (2 End)
55.SCOUPS
SCOUPS (2)
SCOUPS (3 End)
56.MINGYU
MINGYU (2 End)
57.JOSHUA
58.WOOZI
59.SEUNGKWAN
60.JUN
JUN (2 End)
61.HOSHI
HOSHI (2 End)
62.DOKYEOM
63.SEUNGCHEOL
64.MINGYU
65. JEONGHAN
66.WOOZI
67.JOSHUA
68.WONWOO
69.SEUNGCHEOL
70.WOOZI
71JEONGHAN
72.MINGHAO
73.HOSHI
74.DOKYEOM
75.JOSHUA
76.JUN
77.JEONGHAN
78.WONWOO
79.SEUNGCHEOL
80.WOOZI
CHAPTER BONUS (MINGYU)

50.SEUNGKWAN

679 67 0
By mrcheol_mrscheol

Pernah kalian memendam perasaan pada seseorang? Dan berharap orang itu tidak tau karna takut jika orang itu tau mungkin ia akan menjauh atau tidak lagi dekat dengan kalian? Aku, pernah saat ini aku tengah menyukai teman sekelas ku, aku sudah menyukainya sejak dari pertama kami masuk sekolah. Aku memang cukup dengannya sejak kami disatu kelas yang bersama namun, sampai saat ini ia belum tau jika aku menyukainya bahkan teman-teman ku saja tidak ada yang tau jika aku menyukainya.

Pagi ini seperti biasa aku selalu datang lebih awal dari teman-teman sekelas ku entahlah, aku sangat menyukai ketika aku lebih dulu datang dari teman-teman ku terlebih aku bisa memandanginya yang berjalan dilapangan saat ia datang atau menaruh sesuatu dibawah mejanya.

Sepertinya sekarang, aku melihat ia sedang berjalan menuju gedung sekolah begitu juga dengan beberapa murid yang lain hingga tak lama aku melihat ia tengah berbicara dengan murid wanita kelas sebelah.

"Apa seungkwan dan sohye sedekat itu?" batin ku.

Aku masih memperhatikan mereka sampai akhir teman ku jina dan kino datang.

"(Y/n)-ah!! Selamat pagi" keduanya penyapa ku.

Aku langsung menoleh melihat mereka yang baru saja datang dan berjalan kearah ku, aku tersenyum ketika melihat jina dan kino.

"Selamat pagi kino, jina" sapa ku balik.

"Si murid teladan yang tidak pernah datang terla- huh, seungkwan sedang apa dia dengan sohye?" ucapan kino malah beralih ketika melihat seungkwan dan sohye.

"Yakk.. Apa gosip tentang mereka dekat itu benar? Lihat saja mereka tanpa akrab sekali" balas jina.

"Gosip? Gosip apa kenapa aku tidak tau tentang gosip seperti itu" tanya ku reflek.

"Aigoo.. Kau terlalu banyak belajar sampai tidak tau gosip tentang teman mu sendiri, jina beritau dia" ucap kino sambil menduduki kursinya.

"Begini, banyak yang mengatakan jika seungkwan dan sohye sedang dekat karna mereka selalu terlihat bersama dan banyak juga yang mengatakan jika mereka pasangan yang sangat cocok" jelas jina.

Aku terdiam sambil mendengar perkataan jina tadi, aku bahkan terus melihat kearah mereka.

"Aku tadinya kurang yakin hanya saja setelah melihat ini aku jadi yakin, bagaimana dengan mu?" tanya jina.

"Molla!!" jawab ku datar.

"Kau ini, aku akan menanyakan langsung saja pada seungkwan" ucap jina.

"Yakk.. Biarkan saja dulu sampai seungkwan beritau kita dengan sendirinya" ucap kino.

"Baiklah.. Baik, aku akan menunggunya sampai ia mengatakannya sendiri" jawab jina.

Aku masih belum percaya dengan semua perkataan jina dan kino tadi pasalnya seungkwan memang mudah dekat dengan siapapun. Ah, entahlah ini membuat ku sedikit merasakan sakit dalam hati ku. Apa aku menyatakan saja perasaan ku padanya? Tidak.. Tidak jika dia sudah berkencan sohye bukan aku yang akan malu nanti apalagi jika geng sohye tau aku bisa dibully oleh mereka karna ingin merebut seungkwan dari sohye. Sepertinya diam adalah satu-satunya cara agar aku baik-baik saja meski sakit, dan lagi sebaik aku mulai sekarang harus melupakan perasaan ku apda seungkwan.























Jam pelajaran pertama selesai, kami sedang menunggu pelajaran kedua dimulai sambil menunggu biasanya anak-anak kelas ku dengan sebelah mengobrol sebentar didepan kelas masing-masing atau mereka membeli cemilan tanpa para ssaem tau. Seperti sekarang aku sedang menikmati cemilan yang di beli kino tadi dengan jina sambil membaca kembali materi tadi hingga tak berapa lama akhirnya kami mendengar lewat mengeras suara bahkan jam berikutnya adalah jam kosong jadi kami bisa sedikit bersantai, sorakan terdengar begitu kencang saat mereka semua mendengar pengumuman tadi.

Aku hanya tersenyum saat melihat teman-teman sekelas ku begitu histeris dengan pengumuman tadi.

"(Y/n)-ah, kaja kita lihat pertandingan dilapangan belakang kau jangan terus belajar" ucap jina sambil menarik tangan ku.

"Bertanding apa?" tanya ku bingung.

"Basket, anak-anak sebelah menantang anak kelas kita untuk bertanding karna dua jam ke depan jam kosong bukan mereka memanfaatkan waktu luang itu, ayo. Aku diberitau kino tadi" ucap jina sambil menarik ku keluar kelas.

Jina terus menarik ku menuju lapangan belakang sekolah, begitu sampai disana aku sudah melihat begitu banyak murid kesal ku dan murid kelas sebelah sudah berada disana.

"Apa kita boleh seperti ini?" tanya ku.

"Tentu saja, kita kan sedang jam kosong" jawab jina.

"Tapi bukan lebih bagus kita belajar sekarang untuk mengisi jam kosong?".

"(Y/n)-ah, dengar sekarang waktunya bersenang-senang jika belajar nanti saja. Sudah nikmat saja pertandingannya" ucap jina.

Aku pasrah dan langsung mengangguk untuk mengiyakan perkataan jina tadi.
























Pertandingan akhirnya selesai kelas kami jadi pemenangnya, kelas sebelah kalah. Sesuai janji mereka mentraktir kita cemilan yang mereka beli dan membagikan pada kami.

"Hai, kau pilih saja sendiri" ucap anak kelas sebelah.

"Eung, jina mana yang lebih enak ini apa ini" ucap ku pada jina.

"Kau bisa mengambil kedua-duanya jika ingin" ucapnya lagi dengan malu.

"Yakkk.. Wooseok jangan mengambil kesempatan jika (y/n) mengambil lebih dari satu, bagaimana dengan kami apa kau akan membelikannya lagi untuk yang belum kebagian" ucap teman sekelas ku sambil menatap wooseok karna berhasil menggoda pemuda itu.

"Kau tenang saja aku akan belikannya lagi" ucap wooseok.

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan wooseok tadi, hingga akhirnya aku memilih susu strawberry.

"Aku milih ini saja, terima kasih" ucap ku.

"Tentu, sama-sama" ucapnya sambil tersenyum.

Wooseok langsung berjalan pergi setelah berkata seperti tadi.
























Jam pulang sudah berbunyi saatnya kami semua pulang, aku sedang merapihkan buku-buku ku. Aku menoleh saat melihat jina menghampiri ku, aku tersenyum kearahnya sambil merapihkan buku-buku ku.

"(Y/n)-ah, setelah ini kau ingin langsung pulang atau gimana?" tanya d jina.

"Hm.. Tentu aku langsung pulang aku akan harus menjaga cafe appa ku" jawab ku.

"Kau tidak berniat keluar begitu besok kan akhir pekan" tanya kino yang baru saja datang.

"Tetap saja ingin tapi aku tidak bisa karna aku harus menjaga keponakan ku besok" ucap jina.

"Yakk.. Bagaimana jika kita berkunjung ke cafe milik (y/n)?" ucap kino.

"Lalu keponakan ku bagaimana?" tanya jina.

"Kau bisa membawanya kita akan pergi ke cafe saja" jawab kino.

"Baiklah, aku akan meminta ijin dulu pada oppa ku" ucap jina.

"Baiklah, sampai jumpa besok" ucap kino yang berlari keluar kelas.

Aku telah selesai merapihkan buku-buku dan langsung berjalan bersama jina keluar kelas.





















Besoknya mereka benar datang ke cafe milik appa ku ternyata bukan hanya kino dan jina tapi seungkwan juga ikut bersama mereka. Kami tengah mengobrol bersama kebetulan cafe hari ini tidak begitu ramai jadi aku bisa mengobrol lama dengan mereka.

"Yakk.. Bukan tahun depan kita lulus? Apa kalian sudah rencananya sesuatu setelah lulus?" tanya kino.

"Aku ingin mengikuti test masuk ke Universitas" ucap jina.

"Eyy.. Semua juga pasti begitu bodoh hal lain selain itu, seungkwan-ah bagaimana dengan mu?" ucap kino.

"Aku? Aku ingin mengucapkan perasaan ku pada seseorang" ucap seungkwan yang membuat ku menatapnya.

"Wah, seungkwan kau memang yang paling hebat" seru kino.

"Lalu bagaimana dengan kalian?" tanya kino.

"Aku? Entahlah, mungkin membuat cafe ini menjadi lebih besar lagi" jawab ku.

"Aku tidak tau yang ada dipikirkan ku hanya masuk universitas saja" jawab jina.

"Apa kalian tidak ingin mengucapkan perasaan juga pada seseorang sebelum kalian tidak akan bertemu lagi?" tanya kino.

"Aku sedang tidak menyukai siapapun" jawab jina.

"Kau bagaimana?" tanya kino pada ku.

"Huh, aku harus mencatat pesan dulu sebentar. Selamat datang" ucap ku dengan beranjak.

Setidaknya aku bisa menghindari pertanyaan kini tadi, aku langsung berjalan untuk melayani seorang pelanggan yang baru datang tadi, aku bersyukur bisa menghindari pertanyaan kino tadi.























Aku mengelilingi perpustakaan untuk mencari beberapa buku yang memang sedang ku butuhkan, hingga aku tak sengaja bertemu dengan seungkwan. Aku tersenyum saat melihat seungkwan yang berjalan kearah ku.

"Kau masih saja ada disini" ucap seungkwan.

"Aku sedang mencari beberapa buku, kau sendiri sedang apa disini?" ucap ku.

"Mengembalikan buku dan aku tak sengaja melihat mu jadi aku menghampiri mu" jawabnya.

"Jantung apa kau bisa diam? Tenanglah, jika kau seperti ini yang ada seungkwan mendengarnya bodoh" batin ku.

"Hai, kau tak apa? Kenapa hanya diam? Apa kau perlu bantuan?" ucapnya lagi.

"Aku tak apa, jika tidak merepotkan mu boleh" jawab ku.

"Aku tidak kerepotan sama sekali, sekarang beritau aku buku apa saja yang kau perlukan" ucapnya.

Aku langsung memberi tau buku apa saja yang ku perlu. Cukup lama kami berada di perpustakaan berdua, hingga akhirnya kami selesai dan aku langsung mengajak seungkwan untuk bersantai di taman tidak lupa aku menetraktirnya beberapa cemilan.

"Lihat, kino seperti sedang berkencan dengan jina bukan" ucapnya sambil melihat layar ponsel pada ku.

"Omo.. Apa mereka jangan-jangan sedang saling menyukai tanpa kita tau" tanya ku sambil menatapnya.

"Sepertinya, kau mau menjodohkan mereka? Aku rasa mereka akan menjadi pasangan yang sangat serasi" ucapnya sambil tersenyum.

"Tentu, mereka akan teman ku. Aku akan sangat senang jika mereka benar-benar berkencan" jawa ku sambil tersenyum juga.

Yah seungkwan tadi melihatkan foto kino yang sedang bersama jina dihalaman belakang berdua. Kami terus mengobrol tanpa aku tau jika ada seseorang yang memperhatikan kami, hingga akhirnya bel masuk berbunyi aku dan seungkwan langsung bergegas masuk kelas kembali.

Ditengah pelajaran mendadak perut ku begitu sakit jadi aku langsung minta ijin pergi ke toilet sebentar. Aku langsung bergegas ke toilet namun, setelah selesai saat aku hendak keluar toilet disana aku melihat dua teman sohye.

"Permisi, apa aku boleh lewat?" tanya ku.

"Kau boleh lewat jika menjawab pertanyaan ku dulu, bisa?" tanya teman sohye.

Aku hanya mengangguk pelan sambil menunduk, sungguh aku tidak ingin berusaha dengan mereka terlebih dengan dua orang teman sohye yang banyak sering ku dengar suka merundung adik-adik kelas bahkan teman sekelas mereka.

"Kau ada hubungan apa dengan seungkwan?" tanyanya langsung.

"Kami hanya teman" jawab ku.

"Jika teman tidak akan mungkin terlihat begitu dekat bahkan kalian seperti tengah berkencan tadi, kami melihat kalian tertawa bercanda ditaman hanya berdua, kau tau tidak jika sohye adalah kekasih seungkwan?" ucapnya lagi.

"Sungguh aku hanya berteman dengan seungkwan tadi kami hanya mengobrol sebagai teman" jawab ku.

"Dengar jika kau menyakiti perasaan teman kami kau akan tau akibatnya, mengerti?".

Aku hanya mengangguk pelan tanpa berani menatap mereka, hingga akhirnya mereka keluar dari toilet ini. Aku juga bergegas keluar toilet dan saat keluar aku melihat sohye yang berlari kearah ku, ia langsung menghampiri ku.

"(Y/n)-ah, kau tak apa?" tanyanya.

Aku hanya mengangguk pelan sambil menatapnya.

"Syukurlah, maafkan atas apapun yang dikatakan atau dilakukan oleh teman-teman ku, iya. Mereka hanya tidak ingin aku merasakan patah hati lagi" ucapnya sambil tersenyum kearah ku.

"Eung, tak apa. Aku duluan ke kelas sohye" ucap ku sambil berjalan pergi.
























Seminggu ini aku benar-benar seperti diawasi oleh kedua teman sohye entah, perasaan ku saja atau memang mereka jadi lebih sering sekali ke kelas kami. Seperti sekarang sohye dan teman-teman sedang mengobrol dengan beberapa teman sekelas ku, aku bersama jina, kino dan seungkwan baru saja kembali dari perpustakaan karna tadi kami mengerjakan tugas kelompok kami.

"Huh, seungkwan-ah. Annyeong!!" sapa sohye.

"Annyeong, kau sedang apa disini" tanya seungkwan.

"Ah, aku sedang mengobrol dengan teman-teman ku dan yang lain" jawab sohye.

"Ekhm.. Apa sebaiknya kita pergi sekarang sepertinya kami cukup mengganggu bukan" ucap eunji teman sohye.

"Yakk.. Jangan membuat ku malu didepan seungkwan" ucap sohye.

"Mianhae.. Aku masih banyak tugas yang harus kukerjakan kalian lanjutkan saja acara mengobrol kalian" ucap seungkwan dengan langsung berjalan pergi.

Aku, jina dan kino langsung kembali melanjutkan tugas kami begitu dengan seungkwan. Seungkwan duduk disamping ku, aku benar-benar sedikit takut saat melirik kedua teman-teman sohye yang menatap tajam kearah ku.

"(Y/n)-ah, ini begini bukan?" tanya kino yang menyadarkan ku.

Aku mengangguk pelan sambil melihat buku yang kini tunjuk pada ku.

Tugas kelompok kami sudah selesai tinggal kami serahkan pada Jung ssaem, aku tengah berada di toilet untuk mencuci tangan ku setelah menyelesaikan tugas tadi aku pergi ke toilet. Aku masuk kedalam satu bilik toilet untuk membuang air kecil begitu selesai aku langsung akan keluar tapi saat akan keluar tiba-tiba dari atas pintu bilik yang ku masuki ada seseorang yang numpang air yang membuat ku jadi basah kuyup.

"Itu peringatan pertama untuk mu dasar gadis tidak tau diri" teriak seseorang dari luar.

Ku sudah tau itu siapa, siapa lagi jika bukan eunji dan Hyeonjong teman sohye.

Aku melangkah keluar dari salah satu bilik, aku akan bergegas mengganti pakaian dengan seragam cadangan yang sering ku bawa nanti setelah keluar dari toilet namun, pintu toilet terkunci yang membuat ku panik.

"Tolong.. Siapapun yang melewati tolong aku" teriak ku.

Tubuh ku begitu mengigil karna memang aku mudah sekali kedinginan, cukup lama aku berada di toilet. Aku terus berteriak untuk membuat siapapun menolong ku hingga akhirnya setelah satu jam dengan tenaga yang masih ku punya aku kembali berteriak.

"Tolong.. Si..siapapun tolong" ucap ku.

Dan tanpa diduga aku mendengar suara pintu terbuka, aku melihat wooseok yang membukanya. Aku tersenyum sekilas padanya sebelum akhirnya pandangan memburam.















Aku mengerjakan mata ku saat aku telah tersadar dari pingsan ku, orang yang pertama yang ku lihat adalah jina yang tengah duduk tak jauh dari ranjang UKS yang ku tempati.

"Oh, (y/n)-ah. Syukurlah kau sudah sadar, aku benar-benar panik tadi saat melihat wooseok menggendong mu" ucapnya.

"Lalu dimana dia sekarang?" tanya ku.

"Wooseok? Dia ada dikelasnya. Kau kenapa? Wooseok bilang kau terkunci ditoilet dengan seragam yang basah kuyup siapa yang melakukanya pada mu?" ucapnya.

"Aku tidak tau yang jelas saat itu tiba-tiba saja ada air yang tersiram dari atas yang membuat ku basah kuyup seperti tadi" jawab ku berpura-pura tidak tau.

"Lihat saja jika aku tau siapa orangnya aku akan menarik rambutnya" kesal jina.

"Sudahlah, jangan memperpanjang masalah jina" ucap ku.

"Kau ini kau sudah hampir celaka masih saja berbaik ha-".

"(Y/n)-ah, gwaenchana?" ucapan jina terhenti ketika mendengar suara kino.

"Kau berlebihan kino" ketus jina.

Au tersenyum saat melihat wajah kino yang menatap jina. "Aku tak apa tak perlu khawatir" jawab ku.

"Cah, son ssaem bilang kau harus makan makanan yang hangat aku dan seungkwan membelikan semua ini untuk mu" ucapnya.

"Gomawo" ucap ku.

Seungkwan dan kino hanya mengangguk pelan sambil menatap kearah ku.



















Bersambung...


















Jangan lupa buat vote dan komennya... 😘😉

Continue Reading

You'll Also Like

2K 308 21
bagaimana rasanya jadi yang pertama dari segala aspek dunia seorang jeong yunho? ft. OC since dec 2022 - jan 2023 present by joaapark
151 76 8
🔆 " Makasih Jun udah mau dateng jengukin " " Kepaksa "
861 56 16
Cerita klise seorang utuber kuliner yang jatuh cinta sama pro gamer. ⚠️Bahasa Non Baku