Suddenly Love (YJW)

By hwangchico

17.3K 2.8K 1.4K

ending *** "Mencintai seseorang itu tidak beralasan, jika kamu bisa menjelaskan mengapa kamu mencintainya itu... More

ᴘʀᴏʟᴏɢ
‗ ❍ ⁰¹, ʜᴀᴅɪᴀʜ
‗ ❍ ⁰², ꜱᴀʟᴀʜ ʟᴀɢɪ
‗ ❍ ⁰³, ʙᴇʀᴍᴀɪɴ
‗ ❍ ⁰⁴, ʙᴀᴘᴇʀ
‗ ❍ ⁰⁵, ᴡʜᴏ'ꜱ ɪᴛ?
‗ ❍ ⁰⁶, ᴄᴏᴍʙʟᴀɴɢ?
‗ ❍ ⁰⁷, ᴘᴇɴᴊᴇʟᴀꜱᴀɴ ꜰᴏʀ ᴅʜɪʏᴀ
‗ ❍ ⁰⁸, ᴛᴇʀʙᴏɴɢᴋᴀʀɴʏᴀ ꜱᴛᴀᴛᴜꜱ?
‗ ❍ ⁰⁹, ᴘᴇɴᴊᴇʟᴀꜱᴀɴ ꜰᴏʀ ʟɪᴀ
‗ ❍ ¹⁰, ꜱᴀʜᴀʙᴀᴛ ᴍᴀꜱᴀ ᴋᴇᴄɪʟ
‗ ❍ ¹¹, ᴅɪᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴘᴇʀɢɪ
‗ ❍ ¹², ᴜɴɢᴋᴀᴘᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀ
‗ ❍ ¹³, ᴡʜᴏ'ꜱ ɪᴛ ᴘᴛ. 02?
‗ ❍ ¹⁴, ᴛᴇʀᴜɴɢᴋᴀᴘ
‗ ❍ ¹⁵, ᴘᴇʀᴍɪɴᴛᴀᴀɴ
‗ ❍ ¹⁶, ꜱɪᴀᴘᴀ ᴊᴀᴇʜᴇᴇ ꜱᴇʙᴇɴᴀʀɴʏᴀ?
‗ ❍ ¹⁷, ᴍᴇɴᴄᴏʙᴀ ᴍᴇɴᴅᴇᴋᴀᴛɪ
‗ ❍ ¹⁸, ᴀᴅᴀ ᴀᴘᴀ ᴅᴀɴ ᴋᴇɴᴀᴘᴀ?
‗ ❍ ¹⁹, ᴀᴅᴀ ᴀᴘᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴛᴀᴛᴀᴘᴀɴɴʏᴀ?
‗ ❍ ²⁰, ᴘᴇᴍᴏᴛʀᴇᴛᴀɴ
‗ ❍ ²¹, ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴘʀᴏᴊᴇᴄᴛ ʙᴇʀꜱᴀᴍᴀ ᴊᴀᴇʜᴇᴇ
‗ ❍ ²², ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴀɪᴋ ʙᴀɪᴋ ꜱᴀᴊᴀ
‗ ❍ ²³, ᴘᴇʀᴍɪɴᴛᴀᴀɴ ᴀɴᴇʜ ᴅʜɪʏᴀ
‗ ❍ ²⁴, ᴄᴜʀɪɢᴀ ʜᴀᴍɪʟ
‗ ❍ ²⁵, ᴍᴇɴᴄᴏʙᴀ ᴍᴇɴɢᴀʟᴀʜᴋᴀɴ
‗ ❍ ²⁶, ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ᴘᴏꜱɪꜱɪɴʏᴀ ꜱᴇᴘᴇʀᴛɪ ɪᴛᴜ?
‗ ❍ ²⁷, ᴊᴀᴇʜᴇᴇ ʟᴀʜ ᴅᴀʟᴀɴɢɴʏᴀ
‗ ❍ ²⁸, ᴘᴏꜱɪᴛɪꜰ
‗ ❍ ³⁰, ᴀʟᴀꜱᴀɴ ᴅɪ ᴊᴏᴅᴏʜᴋᴀɴ
‗ ❍ ³¹, ɴɢɪᴅᴀᴍ
‗ ❍ ³², ᴛᴇʀᴜꜱ ᴛᴇʀᴀɴɢ ᴅʜɪʏᴀ ʜᴀᴍɪʟ
‗ ❍ ³³, ᴛ,ᴏ,ᴅ ᴍᴇɴᴊᴀᴡᴀʙ ꜱᴇᴍᴜᴀɴʏᴀ
‗ ❍ ³⁴, ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴊᴜɴɢᴡᴏɴ
‗ ❍ ³⁵, ɪɴɢɪɴ ᴍᴇɴʏᴇʟᴇꜱᴀɪᴋᴀɴ ꜱᴇᴍᴜᴀɴʏᴀ
‗ ❍ ³⁶, ʜᴀɴʏᴀ ɪɴɢɪɴ ʙᴇʀʙᴀɪᴋ
‗ ❍ ³⁷, ᴅᴀᴇʜʏᴇᴏɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴɢᴇʀᴛɪ
‗ ❍ ³⁸, ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴅᴀɴ ʙᴇʀʙᴀɪᴋᴀɴ
‗ ❍ ³⁹, ᴜɴᴅᴀɴɢᴀɴ
‗ ❍ ⁴⁰, ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴀᴛᴀᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ?
‗ ❍ ⁴¹, ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴛᴀᴡᴀʀᴀɴ
‗ ❍ ⁴², ᴄᴜᴅᴅʟᴇ
‗ ❍ ⁴³, ʟɪʙᴜʀᴀɴ
‗ ❍ ⁴⁴, ʟɪʙᴜʀᴀɴ ᴘᴛ. ⁰²
‗ ❍ ⁴⁵, ᴇɴᴅɪɴɢ
Bonchap : Awal Dhiya suka Jungwon
Bonchap : Juan & Juna puasa

‗ ❍ ²⁹, ᴅɪᴊᴏᴅᴏʜᴋᴀɴ

345 60 106
By hwangchico

 “Jaehee, lo beneran kagak mau balik ke rumah lo?”Tanya Wonyoung sembari menepuk-nepuk pundak Jaehee.


Kedua cewek itu, Jaehee dan Wonyoung. sekarang tengah berada di club malam, seperti biasanya mereka memasuki tempat itu hanya untuk menenangkan pikiran mereka. Sebenarnya Wonyoung sama sekali tidak menginginkan untuk pergi apalagi memasuki tempat yang dipenuhi lampu warna warni itu, Jaehee yang memaksa Wonyoung untuk menemaninya pergi ketempat itu. Awalnya Wonyoung tolak, karena ia benar benar malas untuk pergi kemanapun. Tapi, karena Jaehee itu satu satunya sahabat Wonyoung ia tidak mau mengecewakan Jaehee.

Dan akhirnya mereka memasuki tempat yang dipenuhi cewek dan cowok yang tengah berjoget dengan musik yang terputar kencang bersama lampu warna warni nya yang memenuhi ruangan.

Wonyoung, cewek yang memakai dress putih selutut itu menatap Jaehee dengan tatapan bingung, dan bertanya-tanya. Apakah ia tidak salah melihat? Jaehee beneran meminum minuman yang mengandung alkohol sudah empat botol, dan sekarang Jaehee mau menambah satu botol minuman lagi? Yang benar saja

Wonyoung menahan tangan Jaehee yang akan menuangkan isi bir kedalam gelas kecil untuk ia minum lagi, Jaehee menatap kearah Wonyoung dengan keadaan yang setengah sadar.

“Lo jangan gila, lo itu udah mabuk, sekarang mau tambah lagi? Lo mau lebih parah mabuknya, hah?”Ucap Wonyoung, Jaehee mengerutkan keningnya lalu melepaskan cekalan tangan Wonyoung

“Bodo amat, gue gak perduli. Lagian siapa sih orang yang bakalan perduli kalo gue kayak gini? Nggak bakalan ada”Ucap Jaehee lalu dengan mudahnya ia meminum minuman itu dengan satu kali tegukan, Wonyoung menggeleng-gelengkan kepalanya, keheranan.

“Bego!, gue perduli sama lo, orang tua lo juga perduli sama lo, Jaehee!”Ucap Wonyoung, Jaehee mendecih kearah Wonyoung membuat Wonyoung mengerutkan keningnya

“Orang tua gue gak bakalan pernah perduli sama gue, Wonyoung!”

“Jaehee, orang tua mana sih yang gak perduli sama anaknya? Gak bakalan ada-”

“Ada, ada orang tua yang gak pernah perduli sama anaknya. Iya itu orang tua gue sendiri, dan lo harus tahu itu”Ucap Jaehee, Wonyoung mengerutkan keningnya bingung, apa yang dimaksud dengan omongan sahabatnya ini?

“Jaehee, lo kenapa sih? Mendingan kita pulang aja”Ajak Wonyoung, Jaehee menggelengkan kepalanya.

“Gue gak mau balik kerumah iblis itu, gue nggak bakalan sudi balik lagi kerumah itu, gue lebih baik diem disini dari pada di rumah ”Ucap Jaehee

Wonyoung benar benar tidak mengerti dengan apa yang Jaehee itu ucapkan, rumah iblis? Orang tua yang gak perduli? Apa maksudnya? Wonyoung dibuat bingung oleh sahabatnya itu. Pasalnya, Jaehee pernah cerita kepada Wonyoung kalau ia mempunyai keluarga yang sangat amat bahagia, keluarga Jaehee yang mungkin tidak mengenal apa itu pertengkaran karena mereka selalu melalui hari hari mereka dengan kebahagiaan.

Dan, saat Jaehee mengucapkan tidak mau balik ke rumahnya, dan orang tuanya yang sudah tidak perduli kepadanya membuat Wonyoung berpikir lagi

Apa omongan Jaehee waktu itu bohong? Karena setau Wonyoung orang yang tengah mabuk itu delapan puluh persen berkata jujur, dan ucapan Jaehee saat ini diucapkan saat jaehee tengah mabuk.

“Maksud lo gimana? Lo mau nginep di club ini? Jangan gila Jaehee, udah mendingan kita pulang”Ucap Wonyoung, Jaehee lagi lagi menggelengkan kepalanya.

“Gue enggak mau!! Wonyoung!! Please gak usah maksa gue buat pulang ke rumah, gue nggak mau”Ucap Jaehee, lalu ia menopangkan kepalanya diatas kedua tanganya yang berada dimeja.

“Lo kenapa sih Jaehee? Lo jangan gila mau nyewa kamar disini, nggak!. Pokoknya lo harus pulang, ayo gue anterin ”Ucap Wonyoung, lalu ia menarik tangan Jaehee.

Karena pikiran Jaehee setengah sadar dan setengah tidak, jadi Jaehee dengan mudahnya mengikuti ajakan dari Wonyoung. Wonyoung menuntun Jaehee untuk keluar dari club itu untuk menuju kearah parkiran, tempat mobil Jaehee yang terparkir disana.

“Semuanya gak adil sama gue!! Semuanya gak adil!!!”Teriak Jaehee saat masih berjalan kearah parkiran, Wonyoung yang tengah kesusahan menuntun Jaehee dengan cara merangkul pundak sahabatnya itu mengerutkan keningnya.

“Gak adil? Hah maksud lo apaan sih, Jaehee?”Tanya Wonyoung

“Pokoknya semua yang ada didunia ini gak adil sama gue!!”Teriak Jaehee, setelah mengatakan itu cewek yang memakai dress hitam diatas lututnya tergeletak dilantai tidak sadarkan diri, Wonyoung yang melihat sahabatnya itu pingsan panik seketika, bagaimana ini? Di lorong menuju kearah parkiran ini sangatlah sepi.

“Hee!? Jaehee!? Lo kenapa? Aduh gimana dong?? Mana gue kagak bawa handphone lagi”Ucap Wonyoung sembari berusaha menyadarkan sahabatnya itu, namun nihil Jaehee tetap tidak sadarkan dirinya.

Saat Wonyoung tengah berusaha menyadarkan Jaehee, suara motor terdengar dari arah belakang Jaehee dan Wonyoung, Wonyoung menoleh kearah belakangnya dan melambaikan tangannya untuk meminta tolong kepada pengendara motor itu.

Motor itu berhenti disebelah Wonyoung yang tengah memangku kepala Jaehee dipahanya dan berusaha membangunkan Jaehee dengan menepuk pipinya

“Eh, mas mas tolong sahabat saya, dia pingsan. Tolong yah mas”Ucap Wonyoung sembari memohon kearah pengendara itu, pengendara itu membuka helmnya saat mendengar ucapan Wonyoung.

“Daehyeon!? Lah lo ngapain ada disini!?” Wonyoung terkagetkan saat melihat siapa yang mengendarai motor itu, itu Daehyeon teman sekolah nya Wonyoung dan Jaehee. Kenapa cowok itu berada ditempat ini?

“Ya.. ya gue ada urusan lah, ini temen lo kenapa?”Tanya Daehyeon

“Jaehee mabuk parah didalem tadi, jadi dia pingsan mungkin karena kesadaran nya ilang.”Jawab Wonyoung, Daehyeon menganggukkan kepalanya lalu ia berjongkok di hadapan Wonyoung yang tengah memangku kepala Jaehee yang tengah pingsan itu.

“Please, Yeon. bantuin gue bawa Jaehee ke mobilnya. Gue gak tahu mau minta tolong sama siapa lagi karna disini jarang banget ada orang lewat, yah tolong banget”Ucap Wonyoung.

“Lah apa urusannya sama gue? Makanya kalo minum itu gak usah terlalu banyak, tau sendiri kan akibatnya bakalan kayak gimana? Cewek kok suka minum? Aneh sahabat lo tu”Ucap Daehyeon

“Jaehee kalo minum bukan karena dia suka aja, Jaehee minum pasti karena dia mau tenangin pikirannya. Please, Yeon. Bantu gue, gue mohon”Ucap Wonyoung, Daehyeon terdiam.

“Lo gak kasian liat cewek kayak gini gak ada yang nolongin? Iya gue tahu lo pasti kesel sama Jaehee karena omongannya waktu itu, oke gue minta maaf atas kelakuan sahabat gue. Tapi gue mohon kesel lo di tunda dulu, gue minta tolong sama lo bantuin gue udah itu aja, Yeon.”Ucap Wonyoung

“Yaudah oke oke gue bantuin, mobilnya dimana?”Tanya Daehyeon, Wonyoung menunjuk kearah mobil Toyota Vios merah muda yang berada dipojokan parkiran. Daehyeon menganggukkan kepalanya lalu ia mengangkat tubuh Jaehee ala bridal style dan berjalan kearah mobilnya.

Setelah sampai di mobil milik cewek itu, Daehyeon membaringkan tubuh Jaehee dikursi belakang, lalu Daehyeon berniat untuk melenggang dari hadapan Wonyoung namun cewek itu tahan.

“Eh lo mau kemana?”Tanya Wonyoung, Daehyeon menatap kearah Wonyoung sembari mengerutkan keningnya

“Ya gue mau pulang lah, mau kemana lagi?”Ucap Daehyeon

“Tolong bantuin guw lagi”Ucap Wonyoung, Daehyeon mengerutkan keningnya “Minta tolong apaan lagi? Bukannya lo tadi bilang cuman minta tolong bawa Jaehee ke mobilnya?”Tanya Daehyeon

“Tolong anterin Jaehee kerumahnya, gue gak bisa bawa mobil. Lo pasti bisa kan bawa mobil?”Tanya Wonyoung

“Lah kok gue? Gue mau pulang, ya lo bawa aja tu Sahabat lo”Ucap Daehyeon lalu ia melangkahkan kakinya, Wonyoung menahan Daehyeon yang baru saja melangkahkan satu kakinya

“Gue nggak bisa bawa mobil, Daehyeon. Please tolongin gue, lo mau kalo gue sama Jaehee masuk rumah sakit?”Ucap Wonyoung, Daehyeon tertawa kearah Wonyoung

“Siapa juga yang perduli kalo kalian berdua masuk rumah sakit? Yaudah tunggu aja sampe sahabat lo itu sadar”Ucap Daehyeon, Wonyoung mencibikkan bibirnya mendengar apa yang Daehyeon ucapkan

Ini orang kenapa sih? Kalo bukan karena gue gak bisa bawa mobil, dan bukan karena sahabat gue, udah gue tendang dia ke laut. -Wonyoung

“Daehyeon, please tolongin gue. Gue nggak mau sahabat gue kenapa-napa, gimana kalo orang tuanya khawatir sama Jaehee? Lo mau ngeliat orang tua Jaehee khawatir cari cari anaknya?”Tanya Wonyoung

“Yaudah, oke gue tolongin kalian berdua.”Ucap Daehyeon, Wonyoung tersenyum kearah lelaki yang lebih jangkung dibandingkan cewek itu.

“Yaudah lo masuk duluan ke mobil, gue mau beli sesuatu ke depan sana”Ucap Wonyoung lalu ia melenggang dari hadapan Daehyeon yang tengah menatapnya kebingungan.

“Lah!?”Ucap Daehyeon saat melihat Wonyoung yang pergi dari hadapannya.

Daehyeon masuk kedalam mobil milik Jaehee, ia duduk dikursi pengemudi. Daehyeon menatap kearah Jaehee yang masih tidak sadarkan diri kursi belakang.

“Gue udah pernah bilang sama lo jangan pernah minum lagi, lo kayak gini pasti karena tadi kan? Jaehee Jaehee apa susah nya sih lo tinggal terima aja ucapan papa lo itu”Ucap Daehyeon yang masih menatap kearah cewek itu.

***

Mobil milik Jaehee yang dikemudikan oleh Daehyeon terparkir sempurna dirumah mewah keluarga Jaehee, Wonyoung menatap kearah Daehyeon kebingungan ini ada yang aneh sama cowok itu, padahal Wonyoung tidak memberitahu dimana arah tempat tinggal Jaehee, tapi kenapa Daehyeon mengetahui arah jalan rumah Jaehee tanpa tersesat dan tanpa menanyakan nya kepada Wonyoung.

“Lo tau dari mana alamat rumah nya Jaehee? Kan gue nggak kasih tahu lo tadi”Tanya Wonyoung, Daehyeon yang sedang membuka seltbat nya terdiam saat mendengar pertanyaan dari cewek disebelahnya itu

Bagaimana ini? Daehyeon sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan dari cewek itu, bukan apa apa tapi kalau Daehyeon kasih tahu yang sebenarnya bisa bisa Wonyoung tidak percaya.

Bego Daehyeon!!! Bego!!!!

“Gak penting banget pertanyaan lo, udah mendingan lo pulang aja gak baik cewek tengah malem belum pulang. Jaehee biar gue yang urus”Ucap Daehyeon, Wonyoung mengerutkan keningnya, ini beneran ada yang aneh sih sama cowok disebelahnya itu kenapa menjawab pertanyaan darinya sesusah itu?

“Jawab dulu pertanyaan dari gue, lo tahu alamat rumah Jaehee dari mana, Daehyeon?”Tanya Wonyoung sekali lagi.

“Pokoknya gak penting buat lo kalo gue tahu alamat rumah sahabat lo itu dari mana, udah mendingan lo pulang sana lo mau ada om om pedofil nyulik lo?”Ucap Daehyeon, Wonyoung bergidik ngeri mendengar ucapan Daehyeon di akhir itu.

“Ish.. aneh banget lo, yaudah gue balik. Oya, awas kalo lo apa apain sahabat gue, gue tonjok lu”Ucap Wonyoung lalu keluar dari mobil milik Jaehee.

***

Setelah Wonyoung pergi pulang, Daehyeon dengan segera membawa tubuh Jaehee yang belum sadar kan dirinya kearah rumah mewah itu. Saat sudah sampai didepan pintu rumah milik keluarga Jaehee, Daehyeon mengetuk pintu itu, ya meskipun agak sedikit kesusahan saat mengetuk pintu tapi Daehyeon masih tetap berusaha buat memanggil orang yang ada didalam rumah itu.

“Tante, om. Permisi”Teriak Daehyeon sambil mengetuk pintu rumah Jaehee, tidak ada yang membuka pintu itu.

“Tante Shellin, ini Daehyeon Tante. Permisi...”Teriak Daehyeon satu kali lagi, pintu terbuka menampakan sepasang suami istri yang akan bersiap untuk tidur, mereka adalah orang tua Jaehee.

“Daehyeon? Kok anak saya bisa pingsan seperti ini?”Tanya mama jaehee, ia terkagetkan saat melihat anaknya yang tidak sadarkan diri digendong oleh Daehyeon.

“Waktu Daehyeon cari Jaehee, Daehyeon lihat Jaehee ada di club Tante sama temannya. Jaehee mabuk berat sampe pingsan, jadi Daehyeon bawa Jaehee pulang.” Jelas Daehyeon, orang tua Jaehee menganggukkan kepalanya paham dengan ucapan anak cowok itu.

“Yasudah kamu bawa Jaehee kedalam kamarnya, Daehyeon”Titah papa nya Jaehee, Daehyeon menganggukkan kepalanya lalu ia masuk kedalam rumah kediaman Jaehee dan berjalan kearah kamar Jaehee yang berada dilantai atas.

Daehyeon membaringkan tubuh Jaehee setelah ia memasuki kamar Jaehee, orang tua Jaehee ikut masuk kedalam kamar anaknya karena mereka juga khawatir dengan keadaan anaknya itu.

“Daehyeon, ada yang mau om sama Tante bicarakan sama kamu. Ini tentang kamu dan jaehee”Ucap papa Jaehee, Daehyeon menatap kearah kedua orang tua Jaehee lalu ia mengangguk.

Orang tua Jaehee mengajak Daehyeon berbicara di ruang tamu, Daehyeon tidak mengerti dengan apa yang akan orang tua itu bicarakan, pasalnya urusan dia dan Jaehee sudah di selesaikan oleh kedua orang tua Daehyeon dan kedua orang tuanya Jaehee terus mereka akan membicarakan hal apa lagi?

“Daehyeon makasih yah karena kamu udah susah susah mencari Jaehee, kami gak tahu lagi kalo gak ada kamu bakalan kayak gimana anak kami.”Ucap mama nya Jaehee, Daehyeon menganggukkan kepalanya

“Ini kan udah tugas Daehyeon dari om dan tante, gak mungkin kalo Daehyeon biarin Jaehee pingsan disana”Ucap Daehyeon

“Kamu memang lelaki yang baik, tanggung jawab. Maka dari itu kami berdua menjodohkan kamu dengan anak kami, Jaehee”Ucap papa nya Jaehee, Daehyeon tersenyum kaku kearah kedua pasangan suami istri itu.

Mendengar kata perjodohan dari orang tua Jaehee membuat Daehyeon mengingat akan hal tadi siang saat keluarga Daehyeon diundang untuk makan malam di keluarga Jaehee, Daehyeon kira saat itu mereka hanya diundang saja karena mungkin orang tua Jaehee mengenai atau dekat dengan keluarga Daehyeon. Tapi ternyata perkiraan Daehyeon salah, mereka diundang karena mereka akan mengatakan kalau mereka akan menjodohkan Jaehee dan Daehyeon.

Daehyeon benar benar tidak percaya saat mendengar ucapan para orang tua itu, mereka sudah merencanakan akan menjodohkan Jaehee dan Daehyeon dimasa mereka masih duduk di bangku SMA. Itu semua sudah gila!!!.

Awalnya Daehyeon tolak perjodohan itu dengan entengnya, karena yah Daehyeon tidak menyukai cewek itu. Jaehee, cewek yang paling terkenal disekolahan dengan sifat kesombongannya, cewek sipaling berpotensi dibandingkan siswi lainnya, cewek yang selalu menganggungkan dirinya sendiri, cewek yang terkenal nakal, cewek pemabuk akan dijodohkan dengan Daehyeon? Cowok yang menjadi ketua basket didalam ekstrakurikuler disekolah, cowok yang tidak banyak bicara saat disekolah, cowok yang terkenal cool oleh teman temannya. Mana mungkin ia terima perjodohan itu, aneh!!

Tapi, pikiran Daehyeon tiba tiba berlari kemana saja, dan membuat Daehyeon menerima perjodohan itu. Daehyeon tahu apa yang harus ia lakukan setelah ia menerima perjodohan itu.

“Kamu memang pantas menjadi milik Jaehee, Jaehee membutuhkan sosok seperti kamu, Daehyeon. Kami tidak mau kalau Jaehee semakin liar tanpa pengawasan kami berdua, jadi kami berdua minta sama kamu agar menjaga Jaehee diluar sekolah maupun disekolah”Ucap papa nya Jaehee, Daehyeon lagi lagi menganggukan kepalanya.

“Tante sama om nggak usah khawatir, Daehyeon akan menjaga Jaehee sebisa Daehyeon. Daehyeon janji bakal rubah sikap Jaehee, Daehyeon gak bakalan biarin Jaehee liar seperti saat ini.”Ucap Daehyeon meyakinkan, namun dalam hatinya ia benar benar tidak perduli dengan cewek itu. Cewek itu mau mati juga Daehyeon tidak akan perduli, mau Jaehee kayang didalem laut juga Daehyeon gak bakalan perduli.

Tapi, Daehyeon harus terlihat sopan, dan baik dihadapan orang tua Jaehee. Niat pertama Daehyeon adalah harus membuat orang tua Jaehee percaya pada Daehyeon, dan kedua Daehyeon harus membuat Jaehee mencintainya, dan ketiga Daehyeon tidak akan memberitahukannya.

“Kalau begitu Daehyeon pamit pulang yah Tante, om. Takut ibu Daehyeon khawatir karena Daehyeon gak pulang”Pamit Daehyeon, kedua orang tua itu menatap kearah Daehyeon dengan tatapan bingung.

“Loh? Kok udah mau pulang? Nginep aja disini, nggak apa apa kok”Ucap mama Jaehee, Daehyeon menggelengkan kepalanya.

“Nggak usah Tan, ibu Daehyeon kasian dirumah sendiri karena ayah lembur di kantor”Ucap Daehyeon, mama Jaehee menganggukkan kepalanya paham.

“Oya, Daehyeon. Karena kamu sama Jaehee satu sekolahan, om mau kamu dimulai dari sekarang berangkat bersama dengan Jaehee ke sekolahannya. Kamu nggak keberatan kan, Daehyeon?”Ucap papa Jaehee, Daehyeon terdiam sejenak lalu ia menggelengkan kepalanya

“Nggak kok om, Daehyeon sama sekali nggak keberatan. Oke besok Daehyeon jemput jaehee”Ucap Daehyeon, papa Jaehee menganggukan kepala lalu ia merogoh sesuatu didalam saku celananya.

“Dan mulai sekarang kamu tidak usah memakai motor mu, sekarang kamu pakai mobil om aja. Nih kuncinya”Ucap papa Jaehee sembari menaruh kunci mobil dimeja, Daehyeon membelalakkan matanya tidak percaya.

“Pake mobil? Emangnya nggak apa apa om?”Tanya Daehyeon, papa Jaehee menggelengkan kepalanya.

“Kalau om tidak membolehkan kenapa om kasih kunci mobilnya ke kamu?”Ucap papa Jaehee, Daehyeon tersenyum kearah papa Jaehee.

“Mobil ini terserah mau kamu bawa kemana aja, mobil itu sudah menjadi milik kamu. Tapi om ingatkan, kamu harus menjaga anak om dan tante”Ucap papa Jaehee, Daehyeon dengan cepat menganggukan kepalanya.

“Makasih banyak om, Daehyeon janji bakal ngejaga Jaehee lebih dari apapun. Dan Daehyeon akan ngejaga mobil pemberian dari om sebaik mungkin”Ucap Daehyeon, papa Jaehee menganggukkan kepalanya percaya dengan omongan anak cowok itu.

“Yasudah sekarang kamu pulang gih, ibumu pasti sudah nunggu kamu dirumah. Tante tahu gimana perasaan seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya yang belum pulang karena Tante juga pernah merasakan itu”Ucap mama Jaehee, Daehyeon menganggukkan kepala lalu ia berpamitan kepada orang tua Jaehee dan berjalan keluar rumah itu.

Setelah Daehyeon benar benar pergi dari rumah milik keluarga besar Jaehee dengan mobil pemberian orang tua Jaehee, mama Jaehee menatap kearah suaminya yang tengah terdiam setelah melihat kepergian Daehyeon dari rumah ini.

“Pah, mama jadi kasian ngelihat Daehyeon harus menikah dengan anak kita yang barbar itu”Ucap mama Jaehee, papa Jaehee menganggukkan kepalanya.

“Tapi mau gimana lagi ma? Ini semua sudah direncanakan dari dulu. Dan juga ini kesalahan yang harus papa tebus, mah.”Ucap papa Jaehee, mama Jaehee menganggukkan kepalanya mengingat kejadian waktu dulu yang membuat mereka harus menjodohkan anak anak mereka.

“Yasudah lah mah, nggak usah dipikirin. Papa yakin Jaehee bakalan berubah di waktu yang akan datang, karena papa yakin kalo Daehyeon bakalan ngubah hidup Jaehee”Ucap papa nya.

“Semoga aja dengan cara kita menjodohkan anak kita dengan anak, Bram. Jaehee akan mengubah sifatnya sedikit demi sedikit, karena mama tahu kalau Daehyeon itu anak yang baik dan bertanggung jawab”Ucap mama Jaehee, papa Jaehee menganggukan kepalanya.

Mereka harap dengan kehadiran Daehyeon dihidup Jaehee bisa mengubah sifat dan karakter Jaehee sedikit demi sedikit, mereka tidak mau kalau anak satu satunya itu berliar akan pikiran dan kelakuan nya.

***

Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 269 43
Kilas cerita: "Selyn mobil dan fasilitas kamu lainnya bakalan bunda sita, dan kamu udah bunda pindahin kesekolah yang baru" - ibunda ratu tersayang ...
1K 158 26
"Kita pernah ada." "Kita abadi." (19.12.23) _____________________________________________ Buat kamu yang nemuin cerita sederhana ini dan nyempetin b...
5.3K 330 7
"Who need therapy if you have Shena by ur side?" Sebut saja pasangan itu si Shena yang manis dan Hillard yang jauh lebih manis karena memiliki 1001 g...
1.7K 397 20
Gimana jadinya kalo kamu punya anak sama Sunghoon? Tapi ternyata dia datang dari masa depan? Lalu bagaimana nasibmu dengan Sunghoon sekarang? Tentang...