Stay With Me|| YOONGI [ END ]...

By snowdaesy

65.3K 4.1K 97

[ IDOL LIFE āœ…] (COMPLETE) Saat dua manusia yang berkepribadian nyaris sama dipertemukan oleh cinta, seseoran... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
37
38
39
40
41
42
43
Ending?
bonus after married

36

978 75 0
By snowdaesy

*
*
*
Give me your forever

Gerimis turun tak lama kemudian, aku beranjak dari duduk, mencoba memberhentikan taxi, namun dari tadi tidak ada yang berhenti hingga akhirnya sebuah mobil hitam berhenti tepat di depanku.

Aku terdiam memperhatikan, tiba-tiba seseorang keluar dari dalam mobil  dan menghampiriku

"Yoongi ... " Mataku membulat melihat sosoknya  berjalan ke arah ku.

Segera Yoongi kini berada di hadapan ku, ia langsung menggenggam tanganku, membawaku berjalan mendekati mobilnya dan menyuruhku masuk kedalam mobilnya.

"Apa yang kau lakukan?" Bentak ku lalu melepaskan tangan nya dengan kasar.

Dia menghela nafasnya "Ayo ku antar pulang" ucapnya ingin meraih tangan ku lagi namun dengan sigap aku menjauh

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri" ucapku keras kepala.

Yoongi meraih tanganku lagi lalu menggenggam nya dengan erat "Aku mohon jangan keras kepala" dia terlihat memejamkan matanya

"Apa urusannya dengan mu, aku bisa mengurus diriku sendiri" ucapku sambil menatap nya tajam

"Daisy... Ku mohon. Ini sudah malam, kau akan susah mencari taxi, bus terakhir juga sudah lewat" Ucapnya dengan suara beratnya.

"Aku masih punya kaki" ucapku hendak beranjak pergi meninggalkan nya namun tangan Yoongi menggenggam ku dengan sangat erat.

"Kau akan sampai apartemen mu besok, sudah jangan keras kepala kali ini saja menurut lah" ucapnya terlihat lelah

Sangat dekatnya wajah yoongi, Aku dapat melihat ada lingkar hitam di bawah matanya, dada ku nyeri tiba-tiba. Ada rasa sedih disana, tanpa ada penolakan lagi aku mengikutinya.

Yoongi membantuku masuk ke dalam mobilnya, setelah itu ia menutup pintu mobilnya. Setelahnya yoongi duduk dibelakang kemudi dan mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju apartemen ku.

Selama perjalanan kami diam tanpa obrolan, yoongi yang tetap fokus menyetir sementara aku duduk dengan diam dan memandang ke luar.
Tak lama setelah itu mobil yoongi sampai di parkiran apartemenku, dia memarkirkan mobilnya dan membiarkan mesinnya menyala.
Kami lama terdiam didalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan sampai akhirnya aku berbicara "Terimakasih sudah mengantarku " ucapku canggung

Tak ada balasan dari yoongi, dia tetap diam hingga aku membuka pintu mobil, yoongi menahan tanganku

"Daisy... " Bisiknya lirih, Aku berhenti, lalu menoleh padanya

"Kenapa?" Ucapku datar

"Boleh minta waktumu sebentar?" Tanyanya terdengar ragu

"Untuk?" Tanyaku masih dengan nada datar

"Sebentar saja ... " Ucapnya memohon

"Untuk apa? Apa lagi yang mau kau bicarakan? Sudah tidak ada yang harus di bicarakan diantara kita" Yoongi terlihat lelah, matanya sayu lingkaran hitam di bawah matanya terlihat dengan jelas seperti tidak tidur beberapa hari

"Pulanglah, kau pasti lelah. Sekali lagi terimakasih atas tumpangannya" ucapku sopan lalu segera keluar dari mobilnya dan berjalan masuk apartemen.

Di dalam lift aku menyenderkan tubuhku di dinding dan menarik nafasku dalam.

"Ku kira aku sudah baik-baik saja, tapi ternyata aku salah" Ucapku lirih

Aku mengatur nafasku agar perasaanku terasa lebih baik.

"Ya !!! kenapa terasa sakit lagi?!" Teriakku kesal.

Setelah sampai di dalam apartemen, aku menjatuhkan diri di atas ranjang, meringkuk sendirian hingga terlelap. Melupakan rasa sakit dengan memejamkan mata dan kembali baik saat esok pagi membuka mata, Semoga saja.

***

Sinar matahari pagi masuk melalui celah jendela kamarku yang tak tertutup rapat, seolah memaksaku bangun dengan sinarnya yang berangsur terik.

Masih terlintas dipikiran ku, saat tadi malam yoongi datang menghampiri dan mengantarku pulang. Awalnya memang aku mengharapkan dapat melihatnya walau hanya dari kejauhan. Namun saat yoongi mendatangi ku, perang batin didalam hatiku antara rindu dan amarah saling ingin mendominasi.

Ada rasa sakit yang mendalam jika harus mengingat apa yang sudah dia lakukan padaku tapi tidak bisa ku pungkiri ada rasa rindu yang teramat besar walaupun dia sudah menyakitiku sedalam ini.

Langkahku gontai menuruni bus dan berjalan dengan lesu menuju gedung BIG HIT, tidak peduli bagaimanapun perasaanku, pekerjaan akan selalu menunggu didepan mata, membuatku tidak punya pilihan lain selain kembali pada rutinitas ini.
Kini langkah ku berhenti tepat di depan studio yoongi, aku menarik nafas dalam, mempersiapkan diri untuk kembali pada pekerjaanku.

Ku buka gagang pintu studio serta menyalakan lampu ruangan, mencoba memeriksa meja kerja, tapi tidak ada note yang di tinggalkan yoongi untukku, membuatku berfikir Apa aku tidak di beri tugas olehnya hari ini? Batinku
Lalu terdengar ketukan dari luar,

"Siapa?" Tanyaku sambil beranjak untuk membuka pintu

"Ini jin " jawabnya saat pintu sudah ku buka dan melihat nya berdiri dengan senyuman khas seorang Kim seokjin

"Oh jin, ada apa? Kau mencari yoongi? Tapi dia sedang tidak di studio" jelasku

"Tidak, aku ingin mengobrol dengan mu bisa?" Jawabnya

Aku menatapnya bingung "Bi-sa, ... kalau begitu silahkan masuk" ucapku mempersilahkan jin masuk

Jin masuk dan duduk di sofa belakang, sedangkan aku menarik kursi duduk didepannya dan di pisahkan oleh meja di antara kami.

"Ada apa jin? Ada yang bisa ku bantu?"

"Tidak Daisy, aku hanya... " kata-kata jin tertahan

"Kenapa?" Tanyaku lagi penasaran

"Sekarang biarkan aku bertanya pada mu, bagaimana kabarmu, setelah putus dengan yoongi?" Tanyanya tiba-tiba

".... Kau ingin jawaban yang jujur atau sebaliknya?" Tanyaku sambil bergurau

"Sejujurnya ..." jawab nya dengan mimik wajah serius

Aku menghela nafasku pelan "Menurutmu?Apa aku akan baik-baik saja setelah apa yang di lakukan yoongi padaku? Apa aku seperti orang bodoh dimatanya? Atau mungkin dimata mu juga jin?" Suaraku sedikit bergetar, bayangan kejadian itu muncul kembali di pikiranku.

"Tidak, aku tidak pernah berpikir seperti itu, yoongi sekalipun" ucapnya lembut

"... Aku tidak mendukung siapapun. Aku hanya ingin membantu" lanjutnya lagi

Aku terdiam, mendadak dadaku terasa sesak.
"Maaf jika aku terlihat ikut campur masalah kalian, tapi Daisy kau tak ingin mendengarkan penjelasan yoongi dulu?" Tanyanya

"Tolong dengarkan sedikit saja, aku kenal dia seperti apa, tidak mungkin ia melakukan hal seperti itu"

"Tolong... aku mohon sekali ini saja " mohonnya lagi

Aku masih terdiam karena tak tau harus menjawab apa, namun aku berpikir mungkin apa yang di ucapkan jin ada benarnya, tidak ada salahnya aku memberikan yoongi kesempatan untuk menjelaskannya.

Lalu aku mengangguk pelan "Akan ku coba" ucapku akhirnya

"Terimakasih Daisy" jin tersenyum senang.

Lalu kami mengobrol cukup lama, Setelah itu jin pamit meninggalkan ku sendirian di studio, aku merenungkan lagi apa yang dia ucapkan padaku.

Mencoba memberi kesempatan pada yoongi, meski kenyataan yang aku tau menyakitkan.
Karena terlalu banyak memikirkan ucapannya yang selalu berputar-putar, membuatku sakit kepala.

Kuputuskan untuk keluar dan menenangkan pikiranku, aku turun menuju lobby. Saat memasuki lift langkahku di hentikan oleh teriakan seseorang memanggilku, aku menoleh ke arah suara itu.

"Namjoon?" Ucapku

"Hai Daisy, kau mau kemana?" Tanyanya sambil ikut masuk kedalam lift.

"Ke kafe depan, kau mau menitip sesuatu mungkin?" Tawar ku

"Tidak, tidak usah "

Aku mengangguk pelan "Kau mau kemana?" Tanyaku

"Ke ruangan PD Nim, semua member disuruh kesana, mungkin membahas renovasi ruang dance kami" ucapnya

"Tapi Namjoon lift nya turun, ruangan PD Nim kan harus naik dua lantai" tanyaku bingung

"Tidak apa-apa, aku ingin ngobrol saja denganmu" namjoon terlihat mengulum senyumnya

"Ngomong-ngomong renovasi ruang dance?" Tanyaku

"Iya... Beberapa hari kemarin dan akan datang, kami tidak bisa menggunakan ruang dance seperti biasa, staff juga sedang mencari tempat yang bagus untuk bisa kami pakai" jelasnya

Tak lama aku sampai di lobby lalu meninggalkan namjoon yang akan kembali naik. Sebelum pintu lift tertutup dia melambaikan tangannya kemudian ku balas dengan anggukan.

Setelah keluar gedung aku menuju kafe seberang, meraih gagang pintu dan membukanya, masuk tanpa melihat sekitar membuatku menabrak seseorang, barang-barang nya jatuh berceceran, aku kaget dan shock. Karena salah satu barangnya adalah laptop yang terlihat sangat mahal, Sial !!

****

Continue Reading

You'll Also Like

53.5K 9.1K 58
#1 btssuga (26/7/2020-5/8/2020) Ketika cinta sempurna itu menjadi kian rumit. Dapatkah dia mengembalikannya seperti semula? #YOUNG-ADULT ROMANCE ...
48.4K 5.8K 26
Not different, he looked like him. Publish : 13 January 2018 End : 11 February 2018 (Taehyung - Yerin)
5.1M 275K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
18.4K 971 42
(Idol Life )āœ”ļø Lengkap [Sebagian chap diprivate, follow dulu baru bisa baca] Kemampuan ber-acting ku sangat baik, sampai aku sendiri tidak dapat memb...