•••
Kondisi Louisa sudah terdengar sampai ketiga kakaknya. Tentu ketiganya sangat marah melihat adiknya kritis. Seringaian menyeramkan terbit di bibir Apollo. Diantara mereka, yang paling 'gila' itu Apollo, apalagi jika menyangkut dengan adiknya.
"Ah.. gue nggak sabar bersenang-senang." celoteh Apollo, raut wajahnya terlihat seram.
"Jangan gegabah." kata Ainsley memberikan peringatan.
Apollo menganggu santai. Namun tidak ada yang tahu pikirannya memikirkan banyak ide untuk nanti.
"Ayo berangkat!" seru Caesar.
•••
Haechan tersenyum tipis, tangannya mengelus pelan dinding kaca pembatas. Hampir menjelang petang dan ia tidak kunjung pulang ke penginapan.
"Lo pulang aja, Louisa biar gue yang jaga." kata Chloe.
"Gue nggak bisa tinggalin dia, dia pasti ngerasa kesakitan disana." ujar Haechan lirih.
"Pulang Chan! Ada beberapa schedule yang harus lo bereskan." Renjun datang untuk menjemput Haechan atas perintah manager. Sedangkan manager sendiri menunggu diparkiran.
"Tapi—"
"Haechan-ah!" seru Renjun. Tatapan pemuda itu tajam membuat Haechan mengurungkan niat bicaranya.
Ia pun pergi setelah memberikan beberapa patah kata untuk Louisa. Renjun menunduk sopan pada Chloe kemudian pergi menyusul Haechan.
Sampai di mobil, supir langsung menjalankan mobilnya. Manager menoleh ke belakang.
"Hyung tau kondisi kamu nggak memungkinkan, tapi ada 3 photoshoot yang nggak bisa di undur. Hyung berharap kerjasamanya." kata manager.
Haechan hanya mengangguk, matanya kembali menatap jalanan petang. Senja mulai muncul, hal itu membuat Haechan mengingat sesuatu. Hatinya kembali sedih.
"Hyung?" panggil Haechan pelan.
"Ada apa?"
Haechan terlihat ragu. "I-itu.."
"Bicara aja Haechan-ah," sela manager cepat.
"Hyung sudah mencari tau kenapa Louisa terluka?" tanya Haechan ragu.
Manager merasa tenggorokannya tercekat. "Hyung sudah menyelidikinya, i-ini.. ulah sasaeng kamu."
Tangan Haechan mengepal erat. Lagi-lagi pelakunya selalu sasaeng. Inikah yang disebut penggemar? Penggemar yang membahayakan idolanya?
Haechan tidak mengerti mengapa mereka begitu. Pemuda itu merasa lelah. Kadang kala ia berpikir untuk berhenti dari dunia kejam ini. Semakin berkembangnya jaman, hidupnya merasa tidak tenang.
Haechan tidak masalah dengan mereka yang menyukainya atau bahkan mencintainya. Ia sendiri tidak mempunyai hak untuk melarang mereka, tetapi cintailah sewajarnya saja.
Jujur saja Haechan merasa kecewa dengan dirinya. Louisa kritis karena penggemarnya. Haechan menyenderkan tubuhnya, tangannya semakin mengepal— menahan semua amarahnya.
"Jangan terlalu dipikirkan Haechan-ah. Doakan aja Louisa segera sadar." kata Renjun pelan.
"Mark dan lainnya gimana?" tanya manager pada Renjun.
"Mereka udah sampai hyung," sahut Renjun.
Mata manager beralih pada Haechan. "Nanti malam agensi akan merilis pernyataan dating kamu Chan, semuanya udah dapat persetujuan keluarga Louisa."
•••
Pukul menunjukkan 10.00 malam. Member dream baru sampai di dorm. Tadi mereka baru menyelesaikan dua schedule. Masih ada satu lagi dan untuk kesananya sementara waktu member dream akan kosong.
Ponselnya yang terus berbunyi membuat Haechan risih. Ia membuka ponselnya. Mulutnya terbuka lebar begitu melihat
Halu.id✔️
⚪⚫
Halu.id geser slide berikutnya ➡️
[SM Entertainment Konfirmasi Lee Haechan NCT Dating]
Malam ini agensi SM merilis pernyataan yang mengejutkan para penggemar. Lee Haechan dikonfirmasi sedang berkencan. Hal itu membuat sebagian penggemar marah dan kecewa. Sedangkan sebagiannya lagi mendukung Lee Haechan. Banyak penggemar mengungkapkan kekecewaannya pada idol tersebut. Berikut beberapa komentar dari netizen:
1. Heol ㅎㅎㅎ jadi rumor itu benar?
2. Aku tidak terkejut! Bukan hanya Haechan, member NCT lainnya memiliki paras yang tampan, jadi bisakah kita percaya mereka berstatus single?
3. Para penggemarnya saat ini sedang menggila. Beberapa dari mereka menyampaikan kekecewaannya pada laki-laki itu ㅋㅋㅋㅋㅋ
4. Jujur saja aku bahagia sekarang ㅠㅠ mereka juga manusia, tidak bisakah merasakan cinta?
5. ㅎㅎㅎㅎ mengejutkan sekali hingga trending di Naver dan Twitter ㅎㅎㅎㅎ
6. Aku tidak habis pikir dengan mereka yang marah ㅋㅋㅋ kalian hanya penggemar, tolong sadar dirilah ㅠㅠ
7. Jujur saja aku kecewa padanya, tapi aku hanyalah seorang penggemar ㅠㅠ
Haechan membaca komentar-komentar mereka. Ia merasa sedikit lega karena masih ada yang mendukungnya. Ketikan mereka sangat jahat, Haechan marah saat membaca komentar yang menjelek-jelekkan kekasihnya. Pernah bertemu saja tidak, tetapi seperti yang mengetahui segalanya.
"Haechan, lo nggak papa? Agensi baru aja merilis konfirmasi." Mark sedikit khawatir. Haechan tipe orang yang selalu memendam sendiri jika ada masalah.
"Nggak papa hyung." Haechan tersenyum tipis, sangat tipis.
"Ohiya, gue ada niatan buat Clive kira-kira aman nggak?" tanya Haechan meminta pendapat.
Mark mengerutkan dahinya. "Kapan?"
"Sekarang." Haechan menipiskan bibirnya. Ia berdoa semoga saja boleh, karena ada yang perlu ia bicarakan pada para penggemar.
"Hyung nggak tau, lebih baik lo bilang sama manager." kata Mark.