*
*
*
Mine?
-Yoongi pov-
"Hyuuung ... " Teriakku sembari menatap ke arahnya, Hampir ingin melemparinya dengan piring di depanku. Jin tertawa melihatku, dan Daisy hanya menunduk malu.
"Baiklah ... baiklah" ucapnya lalu melanjutkan makan, menikmati sashimi.
Kami menikmati makan malam kami, terutama Daisy, aku melihatnya sangat lahap menikmati makananny
"Kau makan dengan lahap" aku mengelus puncak kepalanya, Ia tersenyum lalu mengangguk
"ini enak, aku suka" jawabnya
"Waaahh bagaimana aku bisa terjebak disini" ucap jin tertawa,
Daisy tersipu malu untuk kesekian kalinya membuat aku tertawa gemas
"Terima kasih makanannya" ucapnya lalu meletakkan sumpitnya
"Ya... Tentu saja" aku menyahutinya
"Jin terima kasih makanannya" ucapnya lagi
Jin mengangguk sambil mengangkat jempolnya.
"Kau mau bir" tanyaku pada Daisy
"Boleh, karna bukan aku yang menyetir, aku mau tiga kaleng bir" ucapnya sembari tersenyum.
Aku ikut tersenyum lalu mengambil bir dingin di kotak pendingin di sampingku lalu memberikan padanya.
Kami menikmati hari libur dengan baik seperti ini, tapi menurutku hari ini berbeda, jin pun sepertinya menyadarinya. Setelah selesai menikmati bir kami, kami memutuskan pulang, kami membantu membereskan peralatan yang Jin bawa, setelah selesai aku dan jin langsung masuk mobil masing masing dan Daisy mengikutiku masuk ke mobil, tapi tiba-tiba jin membuka kaca mobilnya
"Yoongi cepatlah sebelum diambil yang lain" teriak jin tertawa puas.
Aku tertawa mendengarnya, lalu menoleh ke arah Daisy yang kebingungan dengan maksud teriakkan jin tadi
"Apa?" Tanyanya padaku
"Apanya yang apa?" Aku masih tertawa
" Mencurigakan" ucapnya menyipitkan mata dan melipat kedua tangannya di dada
Aku tertawa dan mengusap pipinya lalu mengusap kepalanya lembut.
"Kita pulang ya, kau kalo ingin tidur, tidurlah nanti akan ku bangunkan jika sudah sampai" ucapku memasangkan seat belt padanya. Ia mengangguk
"Badanku lelah sekali rasanya" lalu menyandarkan punggung dan kepalanya dengan nyaman
Mobil ku keluar dari tempat parkir, lalu membelok ke jalan raya, selama perjalanan telpon Daisy berdering, karna ia sangat lelah dia tidak menyadarinya. Aku melihat layar ponselnya yang tergeletak di atas pangkuannya Nomor tidak dikenal
Nomor itu sepertinya aku mengenalnya.
"Namjoon?" Gumamku
"Untuk apa dia menelpon Daisy? Apa mereka sering berteleponan?" Tiba-tiba aku merasa sangat kesal, Aku menghela nafasku kasar.
Aku menyetir tidak bisa fokus karena memikirkan namjoon dan daisy. Tidak lama kemudian, mobil ku kini sudah membelok memasuki area apartemn Daisy.
Aku berhenti menepikan mobilku di tempat parkir apartemen nya, ingin membangunkan Daisy, tapi aku menghentikan tanganku, hanya ingin berlama-lama memandanginya saat ia sedang tidur, bulu matanya yang lentik, bibirnya berwarna seperti buah peach, hidungnya yang mungil mancung dan kulitnya yang lembut seperti bayi, dia sungguh berbeda dari wanita kebanyakan, tanpa memakai apapun dia sudah sangat cantik dimataku.
Rasanya aku ingin terus bersama dengannya.
"Aku menyukaimu bodoh" gumamku lirih,
Aku mengelus pipinya lembut
"Daisy bangunlah kita sudah sampai" bisikku
"hmmmm, Sudah sampai?" Ucapnya dengan suara serak. Dia melakukan peregangan kecil, lalu membuka seat beltnya. sebelum membuka pintu mobil, ia menoleh ke arah ku
"Terima kasih sudah mengantarkan ku, kau hati-hati menyetirnya" ucapnya dengan mata yang masih ia usahakan membuka
"Baiklah, cepatlah masuk dan beristirhatlah" ucapku
Daisy turun dari mobil, lalu berbalik melambaikan tangan nya, aku membalasnya dan menyetirkan mobilku kembali ke dorm. Setelah sampai, di dorm para member berkumpul sedang bermain di ruang tengah
"Oh hyung, kau sudah sampai?" Tanya jungkook
"Emmhh.. jin Hyung sudah pulang?" Tanyaku
"Sudah, dia di kamar sekarang " ucap Taehyung
"Ok baiklah, aku mandi dulu" aku berjalan ke kamarku lalu segera mandi dan mengganti bajuku kemudian keluar dari kamarku menuju kamar jin.
Aku masuk ke kamarnya, jin sedang membaca di atas sofa menyapaku
"Kau baru pulang?" Tanyanya , Aku mengangguk lalu duduk disebelahnya
"Hyung ... " Panggilku pada jin
"Ada apa?" Tanya jin padaku
"Ada yang ingin ku tanyakan" kataku ragu
Jin merubah posisinya menghadapku dan menutup bukunya
"Katakanlah" ucap jin
"Apa yang Hyung maksud Daisy akan di rebut oleh orang lain itu adalah namjoon?" Tanyaku,Jin terdiam.
Dia menepuk bahuku "ini hanya opini ku, sepertinya ia menyukai Daisy, awalnya kupikir itu hanya perasaanku saja. Tapi dia sepertinya benar-benar menyukai Daisy dan mulai mengambil tindakan untuk mendekatinya secara terang-terangan" jelas jin
"Maksudmu?" Tanyaku tidak mengerti
"Kalau kau tidak mengambil kesempatan mu, bisa saja kesempatan itu diambil oleh namjoon" ucapnya lagi
"Kau menyukai nya kan?" Tanya jin kini serius padaku, Aku mengangguk.
"Perjuangkan lah, jangan sampai kau kehilangan kesempatan mu" dia menasehati ku.
Rasanya aku ingin ke kamar namjoon sekarang dan memperingati nya untuk tidak mendekati Daisy, tapi apa hubungan ku dengan Daisy?
Bagaimana kalau namjoon mengatakan jika aku tak ada hak atas Daisy ?
Aku meremas rambutku frustasi.
***
(Eotteoghe ... )