[Picture : Bertnard]
Akira POV
_______________________________
"Monster .."
Mataku mulai beralih ke Bertnard
"Bertnard.. kau kenapa oi!" Kulihatkan wajahnya yang terbelalak kaget
Seolah ia baru saja terbebas dari lamunannya ia dengan segera menggelengkan kepala
"Nokii.. ada yang ingin kubicarakan esok. Sekarang lepaskan aku. Tuanku membutuhkanku" ujar Bertnard yang agak panik
Lalu Nokii-sama pun melepas Bertnard dan Bertnard pergi entah kemana
Nokii-sama mulai mengambil sebuah suntikan yang entah apa isinya
"Akicchi bisakah kau pergi sebentar dari sini?" Pinta Nokii-sama
Awalnya aku agak keberatan. Karna apa yang terjadi dengan Shinri. Karna kni sebuah perintah maka aku harus jalani
Aku berjalan keluar menuju luar Markas. Hanya dipenuhi pepohonan.. ya. Markas ini terletak ditengah hutan. Namun di dimensi lain
'Akira-sama kau baik-baik saja?' Terdengar sebuah telepati dari seseorang
'Dare?'
'Ini aku Akira-sama Zeva'
"Jangan panggil aku dengan akhiran -sama kau mengerti Zeva?" Ujarku menghela nafas panjang
'Baiklah Akira'
"Nah.. sekarang ada apa?" Tanyaku lagi
'Citagami.. hari ini aku tak melihatnya di sini. apa Akira tau?' Nada nya terdengar sedikit ketakutan
"Tidak. Tidak sama sekali. Ada apa memangnya Zeva?"
'Tidak.. aku hanya mempunyai firasat buruk. Dan aku membutuhkan Citagami. Ia salah satu Makhluk Gaib yang berbeda. Hampir sama .. ah tidak ia berbeda dan ia berada di bawah Makhluk Gaib terkuat yang pertama.. yaitu Sonita. Akira.. kau mengetahuinya kan?' Entah mengapa jika Zeva berkata seperti itu aku juga mendapat firasat buruk
"Apa kau merasa firasat buruk itu dari Bertnard?" Tanyaku lagi
'Errr... sepertinya bukan Akira. Aku merasakannya saat di dalam ruangan Nokii-san' jawab Zeva lagi
"Begitu ya.. ah iya.. Zeva keluarlah" ujarku yang lalu membuat kontrakku seperti bayangan di udara (?)
Terlihat seorang anak kecil berambut hijau limun dari sebuah nama yang kutulis barusan
Kuhelakan nafasku sejenak lalu berkata "Citagami!" Sembari menbuat suara bunyi dari jariku. Lalu munculah seorang lelaki seumuranku berambut oranye
"Kau dari mana Citagami?" Tanyaku
"Eh? I-itu.. ehehe~ bukan dari mana-mana" ia hanya nyengir. Hal itu membuatku mengingat Shinri dan tak sengaja mengatakan "Bodoh"
"Eh? Kau memanggil ku Bodoh? Jika aku bkdkh mengapa kau membuat kontrakku Akira!" Bentak Citagami kearahku
"Ukkh.. hei Citagami kau kucari kemana!? Aku mencari mu ta-u!!!" Zeva mulai menginjak kaki Citagami dengan keras higga membuat Citagami kesakitan
"Ya ampun .." kuhelakan nafasku berat melihat mereka seperti kucing-tikus yang sedang bertengkar
"GAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!"
aku mendengar suara wanita tengah berteriak entah darimana
"Oi, Akira ia berasal dari ruangan peneliti Nokii!" Ujar Citagami yang mulai bersiap untuk berlari
Aku hanya langsung berlari menuju arah asal muasal suara
Nokii POV
_______________________________
"Kau.. k-kau.. tak mungkin!" Ujarku yang sangat sangat tak mungkin hal ini terjadi
"Kau terlihat terkejut, ya? Ehehe~ maaf jika ini mengagetkan mu~ sebenarnya akj sudah mengetahui nya" jelas Shinri
"Apa ini benar?" Tanyaku yang sangat terkaget kaget melihat hasil tes darah
"Ia sepertinya kau tak memperhatikab lenganku yang diperban ya?" Ia mhlai menunjukkan lengan kirinya yang diperban
"Jadi kau menutupi segelnya?" Tanyaku lagi
"Ya begitulah~" ia hanya nyengir nyengir mengetahui bahwa ia adalah .. aaaaah!! Aku tak mengerti!!
BRAAAK!!
Terdengar bantingan pintu. Dengan cepat aku menoleh dan itu adalah Citagami seseorang yang membantingnya
"OII CITAGAMI APA YANG KAU LAKUKAN!! JIKA KAU INGIN MERUSAK JANGAN DISINI!!" bentakku kepada Citagami
"Eh? Gomen gomen (maaf maaf)" ia hanya menyengir lalu melihat kearah Shinri yang tengah terduduk
"Bagaiman hasilnya?" Tanya Akira yang mulai muncul dari balik pintu
"D-dia.. p---" tak sempat kukatakan Shinri sudah memotong perkataanku
"Pastinya negatif!' Aku dengan cepat menoleh kearah Shinri yang mengatakan perkataan seperti itu dengan tenang dan jjga senyum lebar yang terukir di wajahnya
"Dia bodoh" ujar Akira datar
"Kau tak menyenangkan Akira!" Ia hanya menggembungkan pipi kirinya tak suka
"Terima kasih"
"Itu bukan pujian!" Teriak pelan Shinri ke Akira
Kenapa? Kenapa ia bersikap tenang akhirnya setelah ia mengetahui hal seperti itu?! Juga.. kenapa ia menutupi hal seperti itu?
Pikiran kenapa..? Mengapa..? Selalu teriang-iang dikepalaku. Jika dia jadi dirku mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama hanya.. aku tak akan menutupi segel itu
Citagami POV
______________________________
Aku merasakan hawa yang aneh dengan gadis itu..
Aku merasakan sesuatu yang besar.. malah lebih besar dariku..
Apa ..? Apa? Siapa dia? Apakah dia? .. aku benar benar mempunyai pikiran ini
Sebelumnya aku pernah merasakan hawa ini ketika umur Akira sekitar 2 tahun ketika di hutan
Siapakah dia?!
'Hei.. Citagami. Apa yang kau pikirkan?'
Suara ini.. suara Zeva. Mengapa ia mengtelepati diriku. Tapi tepat juga ia mengtelepatiku
Ah.. bukan. Aku hanya mendapatkan firasat yang buruk
'Heee?! Kau sama sepertiku! Hei, hei.. apa hal yang menganggu mu? Maksudku.. umm.. apa firasat burukmu?' Entah mengapa ia mengatakan hal itu seperti ia sangat tertarik
Ngg.. firasat burukku adalah wanita yang tengah berbicara dengan Akira
'Memangnya ada apa dengan nya?' Tanya nya lagi
Entahlah..
Aku juga tak tau..
'Hari ini kau aneh Citagami... jaa na~' ia tak mentelepatiku lagi
Aku rasa apa yang ia katakan sepertinya benar.
"Tapi.. karna kau jarang kami temui Shicchi. Mulai minggu depan kau harus tinggal disini" ujar Nokii-san
Bagus.. akan kucari tau tentang nya
"Kau harus meminta izin lebih dahulu dengan orang tua mu. Mengerti?" Ujar Nokii-san lagi
"Baiklah!" Wanita itu hanya tersenyum lembut ke arah Nokii-san
Entah mengapa aku merasa mulai seperti Akira. Maksudku sikap datar nya..
Aku benar benar sedang aneh hari ini ya?
'Citagami. Aku akan kesekolah lagi. Hari ini kau berdiam lah disini bersama Zeva. Mengerti?!'
Suara itu.. sepertinya suara Akira
'Ini memang aku!'
Ah.. maaf maaf. Baiklah aku mengerti Akira
"Noki-sama aku akan kembali ke sekolah. Sekarang sudah jam pelajaran terakhir dari istirahat siang" ujar Akira yang melihat jam tangan miliknya
"Baiklah aku mengerti" jawab Nokii-san
Akira POV
_______________________________
Aku langsung membuat portal kembali dan menyuruh Shinri untuk kembali ke sekolah
Aku bersama dengan Shinri mulai memasuki portal tersebut dan sampai di tempat sebelumnya
"Lebih baik kau langsung kekelas" ujarku ke Shinri
"Baiklah. Lalu kau?" Tanyanya
"Aku akan diam disini" ujarku santai dengan wajah kalem
"Heeee?! Kenapa kau tak kekelasmu sendiri?!" Tanya nya kebingungan
"Karna aku pintar. Lebih baik kau belajar, karna orang bodoh sepertimu membutuhkannya" ujarku mulai berbari diatas rerumputan yang berada di bawah area pohon aprikot
"Uugh.. baiklah baiklah!" Ia mulai pergi melangkah meninggalkan ku dan pergi ke kelasnya
Akhirnya.. aku bisa setenang ini
Sebenarnya aku sedang tak tenang. Aku juga sebenarnya mendengarkan pembicaraan telepati Citagami dan Zeva
Tapi bukankah ia tak memiliki Makhluk Gaib serta Roh Pengontrak? Ia hanyalah manusia biasa?
"Ao.. no.. hi.. Shinri. Aono.. hi.. Shin.. ri. Aonohi.. Aonohi.. Aonohi?!" Tersentak aku kaget ketika aku berulang kali mengatakan nama belakang Shinri
Tak mungkin?! Aonohi.. di dimensi kami yang pasti ia tak tau.. keluarga Aonohi adalah keluarga penjaga dimensi terbesar.. dan memiliki banyak sekali Makhluk Gaib dan Roh Pengontrak yang kuat!
"Tapi.. tak mungkin, tak mungkin! Aku sudah melihat kertasnya diam diam. Dan itu menunjukkan hasilnya negatif!" Aku mulai berpikie keras akan hal itu
"Ha-ha.. mungkin itu bukan dia" aku hanya tertawa kaku sembari meremas rumput dan tak sengaja mencabutnya
Entah mengapa aku seperti orang gila berbicara sendiri