[✓] Kaka Kelas Dingin Mencint...

By R_xania

32K 3.4K 31

°Budayakan untuk membaca deskripsi terlebih dahulu° [COMPLETED] Kisah seorang gadis cantik bernama dara, gad... More

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51
52. [END]
53. [Ekstrak part]

1.

2.7K 145 0
By R_xania

"Yoshi!!."

"Yoon Jaehyuk!."

"Park jihoon! Kalian pasti bisa!!."

"SMA BINTANG PASTI MENANG!."

Sorak-sorai memenuhi lapangan basket yang di mana sedang ada pertandingan bola basket antara sekolah SMA Bintang dengan SMA Gerhana 08.

Tim Yoshi adalah tim perwakilan yang selalu ikut serta dalam pertandingan bola basket membawa nama sekolah mereka yaitu SMA bintang, mereka adalah pria-pria tampan yang banyak di sukai oleh banyak wanita di sekolah bukan itu saja mereka juga terkenal dengan sifat dingin nya bahkan sangat susah untuk di dekati oleh wanita.

Pertandingan ini di selenggarakan di sekolah SMA gerhana 08 di sekolah ini juga di sediakan tempat ganti baju khusus untuk sekolah yang sedang melaksanakan pertandingan basket di sini.

"Mashiho!." Teriak Yoshi yang memakai nomor punggung 10 sontak mashiho mengoper bola basket ke arah yoshi dan.....

PRITTTTTT

Bola basket masuk dan mencetak skor untuk kesekian kalinya yaitu 28:12 tim Yoshi pun berkumpul dan ber high five bersama saat waktu permainan habis.

Saat itu juga sorak-sorai penonton menggelegar di lapangan serta helaan nafas panjang dari penonton lawan yang sudah pasrah karena skor tim sekolah mereka tertinggal jauh.

"Pemenang pertandingan bola basket di menangkan oleh SMA bintang." Ucap MC di sana sontak itu membuat semua murid-murid dan guru dari SMA bintang bertepuk tangan meriah mendengar kalo sekolah mereka memenangkan pertandingan basket.

Setelah selesai tim Yoshi dan teman-teman nya yang lain berjalan ke tempat pergantian pakaian khusus pria.

"Udah aku bilang juga apa kita pasti menang." - Jaehyuk.

"Bukan kita yang menang tapi kita memang tidak bisa di kalahkan, itu yang benar." - Jihoon.

"Haha benar juga si, emang ya tim kita itu yang paling keren." Ujar Yedam.

Saat yang lain asik mengobrol di kursi berbeda dengan yoshi yang sedang mengeluarkan baju ganti nya dalam loker.

"Yoshi, apa kau ingin makan ramen hari ini?!." - Jihoon.

"Tidak, aku belum lapar." Ujar Yoshi lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya sambil berganti pakaian.

"Anak itu selalu saja bersikap cuek padahal kita sudah lama berteman." Ujar Junkyu.

"Seperti baru kemarin saja kau mengenal nya, junkyu." - Asahi.

"Sudahlah, kami tunggu di luar ya kalian cepat-cepat ganti baju." Ujar haruto yang berjalan keluar di ikuti doyoung, junghwan, hyunsuk, Asahi dan junkyu saat teman-teman yang lain memberikan anggukan kepala.

"Kemana yang lain?!." Tanya Yoshi saat keluar dari kamar mandi.

"Mereka nunggu di luar, sudahlah cepat aku ingin ganti baju." Sarkas Jaehyuk yang membuat Yoshi minggir sedikit dari pintu kamar mandi.

Yoshi pun berjalan menuju loker nya dan memasukan pakaian tadi ke dalam tas nya dan saat itu tersisa Yoshi dan jeongwoo sedangkan jihoon, jaehyuk, mashiho, yedam sedang berganti pakaian.

"Kau ingin ikut dengan kami?!." Tanya Jeongwoo mendekati Yoshi yang berdiri di depan loker milik nya.

"Kemana?!." - Yoshi.

"Kita akan makan siang di luar, kau harus ikut." - Jeongwoo.

Yoshi mengangguk kecil,"Baiklah."

Saat mereka berjalan di koridor sekolah SMA gerhana 08 tak di sengaja mereka berpapasan dengan segerombol tim basket yang mereka lawan.

"Selamat atas kemenangan kalian." Ujar pria bernama Hyunjin dengan senyum miring nya.

"Tidak perlu basa basi hyunjin, kami tau ucapan mu itu sama sekali tidak tulus." - Yedam.

"Ck aku hanya ingin mengucapkan selamat saja bukan berarti aku membiarkan kalian terus menang seperti ini." Ujar nya,"Tunggu saja, lain kali tim SMA gerhana 08 yang akan menang, ingat itu!."

Hyunjin dan teman-temannya pun jalan melewati Yoshi dan teman-teman yang lain nya, memang sekolah gerhana 08 dengan SMA bintang tidak pernah akur terlebih lagi dalam hal basket kedua sekolah ini memiliki beberapa murid yang berprestasi di bidangnya masing-masing dan yang lebih menonjol adalah basket, maka dari itu baik SMA bintang dengan SMA gerhana 08 adalah sekolah favorit bagi para pelajar yang menginginkan kesuksesan di masa depan.

"Sudahlah, tidak perlu di hiraukan, ayo kita pergi." Ujar Yoshi datar lalu melanjutkan perjalanan nya di ikuti yang lain.

Saat mereka semua sampai di parkiran motor mereka berkumpul untuk membahas tempat makan siang untuk mereka.

"Ngomong-ngomong kita akan makan siang di mana?!." - Mashiho.

"Cafe Rain." - Haruto.

"Cafe?! Kenapa tidak di restoran saja?!." - Doyoung.

"Cari suasana baru saja, lagi juga itu cafe baru buka Jadi gak ada salahnya kan kita pergi ke sana." Ujar Hyunsuk.

"Iyah si, yasudah aku ikut saja." Ujar Doyoung.

"Ya sudah ayo pergi." - Junkyu.

Mereka pun menaiki motor sport dan melaju keluar dari sekolah SMA gerhana 08 menuju cafe rain.

Di cafe rain, seorang gadis cantik berpakaian kemeja putih celana Levis hitam dengan memakai celemek warna biru sedang bekerja di sana.

"Dara." Panggil seorang wanita yang 2 tahun lebih dua dari nya.

"Ya, kenapa?!."

"Tolong hantar pesanan ini ke meja nomor 13 ya."

"Oke wawa."

"Yaa! Jangan panggil nama itu di sini, Dara."

"Hehe maaf Najwa, aku akan menghantarkan minuman ini dulu."

"Hati-hati tumpah."

Dara adalah gadis berumur 19 tahun ia bekerja sambil sekolah, di umurnya yang masih muda dara sudah menjadi anak yatim piatu karena orang tua nya meninggal dunia karena kecelakaan saat dara masih kecil kini dara tinggal bersama kakek dan nenek nya di rumah yang sederhana, Dara duduk di bangku SMA kelas 2 dia juga salah satu siswi berprestasi di sekolah nya.

Dara selalu bisa membagi waktu antara sekolah dan bekerja mungkin bagi kebanyakan orang itu adalah suatu hal yang sangat sulit dimana sekolah tidak bisa di katakan hanya dua jam saja belum lagi kegiatan seperti kerja kelompok dan tugas-tugas yang lainnya, meski begitu dara tetap profesional menjalankan nya di mana dia tidak melupakan pekerjaan nya dan tugas-tugas sekolah nya.

Seperti sekarang dara tau sekolah nya sedang mengadakan acara yang membuat pelajaran di sekolah menjadi free alias semua murid bebas di sekolah dan itu membuat dara lebih memilih izin tidak masuk dan bekerja di sini.

"Permisi, ini minuman nya."

"Oh iya, terimakasih."

"Sama-sama, apa ada pesanan yang lain?!."

"Tidak ada."

"Baiklah, saya permisi dulu."

Dara kembali lagi ke dapur untuk menaruh nampan di meja saat itu juga dara menyenderkan tubuhnya di ujung meja kayu lalu menyeka keringat di dahi nya.

"Minumlah." Ujar Najwa.

"Makasih Wawa." Ujar dara menerima segelas air minum itu.

"Huh.. jika sedang berdua seperti ini tidak apa-apa kau panggil aku dengan sebutan itu tapi jika di tempat yang ramai jangan panggil aku dengan sebutan itu, mengerti."

Dara mengangguk,"Mengerti, tenang saja semua nya aman... Jika aku mengingatnya."

Takk!

"Aaw.. ih Wawa sakit." Ringis dara mengusap dahi nya.

"Abisnya otak mu itu harus di perbaiki biar gak cepat lupa."

"Yaa! Kau pikir aku mesin harus di perbaiki."

"Ulu ulu... Bastie aku marah haha, tidak aku hanya bercanda, sudahlah kau istirahat saja dulu seharian ini kau sudah bekerja keras."

"Aku tau, lagi juga aku sangat suka dengan pekerjaan ini makanya aku bersemangat sekali."

"Apa kau tidak lelah?!."

"Lelah untuk apa?! Tidak sama sekali."

"Dara, aku tahu kau terbebani oleh sekolah dan pekerjaan, aku tahu di usia mu yang masih muda kau masih butuh waktu untuk full time bersama teman-teman sekolah mu, tapi di saat usia mu sekarang kau malahan di sibukkan dengan pekerjaan dan sekolah, itu pasti melelahkan untuk mu."

Dara terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya kecil,"Memang benar, ini berat untuk ku dimana aku tidak bisa bermain dengan teman-teman sekolah ku, bahkan waktu ku habis di sini, setiap hari aku berangkat untuk sekolah dan pulang untuk bekerja itu saja keseharian ku, tapi, aku sadar ini adalah suatu resiko yang harus aku terima, karena di balik ini semua aku adalah tulang punggung keluarga semenjak papa dan mama meninggal, aku tidak mungkin menyusahkan kakek dan nenek di rumah."

"Aku cukup bangga dengan kamu dara, kamu benar-benar wanita yang mandiri dan bekerja keras, kamu tenang saja kamu tidak sendirian ada aku di sini apapun yang terjadi sama kamu cerita saja Sama aku dan Kalo kamu butuh sesuatu bilang saja kepada ku juga, oke."

"Baiklah, terimakasih Najwa."

"Kita itu teman jadi tidak perlu berterimakasih, ayo semangat."

"Semangat." Dara tersenyum manis menatap teman nya itu.

Di halaman depan cafe dua belas motor sport hitam terparkir di sana segerombolan pria berwajah tampan dan dingin memasuki cafe tersebut yang membuat semua para pengunjung dan pelayan yang melihatnya terpesona oleh mereka.

Namun, lagi-lagi para cowok itu hanya bersikap acuh kemudian berjalan masuk ke dalam untuk mencari tempat duduk dengan Yoshi yang jalan di depan.

"Maaf! Maaf! Minggir ya." Dara yang berjalan dengan membawa nampan berisi segelas air sirup merah itu menerobos ke dalam kerumunan orang-orang yang menghalangi jalan nya.

BRUKKK!!

Semua orang terkejut begitupun para pria yang berdiri di sana apa kabar dengan dara yang juga terkejut dengan kejadian baru saja terjadi kakinya seperti ada yang sengaja menyenggol sampai akhirnya dara kehilangan kendali dan menabrak seseorang di depan nya sampai baju putih nya basah dengan ada nya noda warna merah di sana.

"Yoshi! Baju mu." Ujar hyunsuk panik saat baju Yoshi ke tumpahan minuman.

"Yaa! Kau tidak punya mata ha!!." Sarkas Jihoon kepada dara yang membuat dara terkejut.

Yoshi yang melihat pakaian nya basah itu hanya diam dengan menatap tajam ke arah dara dengan wajah menahan emosi nya.

"Ma--maaf kak saya tidak sengaja, biar saya bersihkan." Dara mengambil tissue dan menggelap baju Yoshi yang basah.

Yoshi menggenggam kencang pergelangan tangan dara yang membuat dara merintih kesakitan.

"Jauhkan tangan mu dari bajuku." Ujar Yoshi datar namun tajam.

"Tapi saya berniat untuk membersihkan baju anda, maaf saya tidak sengaja." Ujar dara sopan dan penuh ketulusan.

"Yoshi, tenanglah mungkin gadis ini memang tidak sengaja." Ujar Doyoung.

"Bahkan dia punya dua mata yang harus dia pakai untuk melihat sekitarnya, pelayanan yang kurang baik." Ujar Junghwan.

"Maaf sekali lagi saya minta maaf." Ujar dara menundukkan kepalanya.

"Apa maaf mu bisa menggantikan pakaian ku ini ha?!." Sarkas Yoshi dengan nada tajam nya.

"Dara! Ada apa ini?!." Tanya seorang wanita yang diketahui Najwa teman dekat dara,"Astaga, Ada apa dengan baju mas nya?!."

"Maaf aku tidak sengaja tersandung lalu air minum nya tumpah mengenai baju Kaka ini." - Dara.

"Apa?! Mohon maaf mas atas kejadian ini, bagaimana biar saya ganti saja baju mas nya kebetulan di sebelah cafe ini ada toko baju." - Najwa.

Yoshi terus menatap tajam ke arah dara yang menundukkan kepalanya lalu tak lama kemudian senyum miring terwujud di wajah Yoshi.

"Tidak perlu, di mana kamar mandi nya." Ujar Yoshi datar.

"Di sebelah sana tinggal lurus saja nanti belok kiri." Yoshi menatap datar dara yang sempat melirik nya lalu membuang tatapan nya, Yoshi pun berjalan menuju kamar mandi.

"Mari biar saya tunjukkan tempat yang bagus untuk kalian." Ujar Najwa untuk membuat suasana kembali nyaman.

"Dara, tolong rapihkan semua nya."

"Baik." Dara pun mengambil kantong plastik dan sapu untuk membersihkan serpihan pecahan gelas di lantai dan saat itu juga kondisi kembali seperti semula.

"Biar ku bantu." Ujar pria yang ikut berjongkok di depan dara dengan ikut membantu mengambil pecahan beling di lantai.

"Tidak perlu kak, ini sudah jadi tugas saya." - Dara.

Pria itu hanya tersenyum manis namun tidak berhenti mengangkat pecahan beling lalu di taro di plastik yang di pegang oleh dara.

"Maafkan teman saya ya, memang sikap nya seperti itu."

"Tidak perlu minta maaf karena ini semua kesalahan saya, sekali lagi saya minta maaf banget."

"Tidak apa-apa, oh ya aku doyoung, Kau?!."

"Dara." Ujar nya dengan tersenyum manis.

"Salam kenal dara, ya sudah aku pergi dulu ya."

"Iyah kak doyoung, terimakasih." Doyoung hanya membalasnya dengan senyuman lalu pergi meninggalkan dara di sana.

"Huh... Dara ayolah fokus jangan buat kesalahan lagi." Ujar nya lalu mulai membersihkan semuanya.









~BERSAMBUNG~

Continue Reading

You'll Also Like

81.5K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
101K 12.2K 30
"Lo nggak bakal ngerti tentang gue!" -Watanabe Haruto. Seorang ketua OSIS Choi Nara terpaksa berurusan dengan masalah yang di buat oleh siswa bernama...
10.9K 1.3K 31
Sudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi...
41.6K 5.3K 32
"lo duda!!!!?" - Keyla "kenapa? gue terlalu unyu ya buat jadi seorang duda?!" - Jihoon