[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • Yoshi

18.

Saat Yoshi duduk di sofa ruang tamu dengan di temani sang kakek tidak ada rasa canggung untuk Yoshi mengobrol dengan kakek dara bagi Yoshi mengobrol dengan kakek dara begitu mengasyikan untuknya, sedangkan dara gadis itu pergi ke dapur untuk membuat bubur sebagai sarapan sang nenek sebelum minum obat.

"Kau pasti ke sini untuk mengajak dara pergi ya?!."

"Iyah kek awalnya aku ingin mengajak dara pergi tapi dia bilang nenek nya sedang sakit, benarkah?!."

Kakek mengangguk,"Benar, Nenek dara sedang sakit tapi sekarang kondisinya sudah agak sedikit membaik."

"Syukurlah kalo gitu."

"Kamu temui saja dulu dara dia sedang di dapur, kakek mau liat nenek dulu."

Yoshi mengangguk,"Baik kek."

Setelah kakek meninggalkan Yoshi di ruang tamu Yoshi pun melihat dara yang asik berkutat dengan bahan-bahan dan alat-alat masak di dapur sontak Yoshi pun bergegas mendekati dara di sana.

"Kau sedang apa?!."

"Ngepel! Gak liat aku sedang apa memang nya hm?!."

"Aku bertanya baik-baik tapi malahan di jawab seperti itu, dasar gadis emosian!."

"Dari panggilan gadis keras kepala kini muncul panggilan gadis emosian lalu besok apa lagi ha!."

"Akan ku pikirkan nanti di rumah! Yaa! Aku bertanya kau sedang apa?!."

"Buat bubur untuk nenek sarapan, kenapa memang?!."

"Kau bisa masak memang nya?!."

"Wah! Kau meremehkan aku?! Asal Kaka tau aja ya aku itu pintar memasak."

"Masa?! Dari tampang mu saja kurang menyakinkan kalo kau pintar memasak."

"Sepertinya pria ini belum pernah merasakan keselek kuali besar! Benar-benar menyebalkan." Batin dara.

"Yaa! Kau ingin aku membuktikannya kalo aku pintar memasak?!."

"Boleh jika kau memang ingin membuktikan nya."

"Baiklah, duduk di sana aku akan membuatkan mu sup terenak buatan dara."

Yoshi pun menuruti ucapan dara dan duduk di meja makan memperhatikan dara yang sibuk dengan bahan-bahan masakan di sana.

Dara begitu telaten dalam hal memasak rambut nya yang tergerai indah itu menambah kesan pertama untuk Yoshi yang memperhatikan dara sampai di mana Yoshi mengeluarkan ponselnya dan memotret dara diam-diam.

"Aku gak pernah tahu kalo gadis keras kepala sekaligus emosian ini begitu cantik jika lagi serius memasak." Batin Yoshi tersenyum kecil memandang foto dara di ponsel nya.

"Yaa! Apa kau sudah tidak waras senyum-senyum sendiri seperti itu?!." Sarkas dara sontak Yoshi langsung mematikan ponsel nya.

"Ti-tidak tuh biasa saja! Kau harus fokus masak nya jangan sampai sup buatan mu jadi hambar di lidah ku!."

Dara memutar bola matanya malas,"Iyah Iyah, bawel banget!."

Yoshi tersenyum puas melihat dara yang kesal, Yoshi terus memperhatikan wajah dara yang sedang memasak itu sampai ketika Yoshi berdiri dan berjalan mendekati dara lalu berdiri di belakang dara mengambil rambut gadis itu lalu mengikatnya asal dan itu membuat dara terkejut.

"Aku tidak ingin di makanan milik ku ada sehelai rambut di sana, mengerti."

Pipi dara bersemu merah saat Yoshi membisikkan sesuatu di telinga nya,"Terlebih lagi aku tidak ingin rambutmu menghalangi wajah cantik kamu."