41.

449 48 0
                                    

"Yaa! Kenapa kau membawaku ke apartemen mu?! Aku mau pulang Najwa."

"Buat beberapa Minggu ke depan kau tinggal dulu bersama ku."

"Ha?! Kok gitu?! Terus nenek sama kakek gimana di rumah?!."

Dara yang baru pulang dari camping meminta Najwa untuk menjemputnya pulang, Najwa yang memang berada di rumah sakit itu hampir saja terkejut mendapatkan chat dari dara untung saja Najwa memiliki seribu ide di otak nya.

"Sudah ku bilang kan, pas kamu camping itu hari pernikahan nenek dan kakek jadi aku menghadiahi mereka untuk liburan berdua."

Ya, Najwa memakai alasan itu agar dara tidak pulang ke rumah jika dara pulang ke rumah dan melihat nenek dan kakeknya tidak ada di rumah gadis itu akan curiga dan terus menanyakan dimana nenek dan kakek nya berada.

"Ya tapi kenapa tidak memberitahukan aku dulu jika kemarin itu hari anniversary pernikahan mereka! Aku kan belum sempat memberikan ucapan selamat."

"Nanti saja jika mereka sudah pulang liburan."

"Memang nya mereka pergi liburan ke mana si?! Lagian kenapa gak di rayain nya di rumah aja saat aku pulang dari camping, gak tahu apa aku kangen sama mereka."

"Huft ... Tenangkan dirimu Najwa, kau memang harus ekstra sabar menghadapi dara." Batin Najwa.

"Nona dara yang terhormat, nenek dan kakek sudah meminta ku untuk menjaga mu dulu sampai mereka pulang dari liburan mereka, lagi juga aku tidak jauh-jauh menghadiahi mereka tiket liburan kok cuman ke Paris doang."

"Paris?! Yaa! Jauh sekali!!."

"Dara kau mau liat nenek dan kakek mu bahagia kan?!."

"Tentu saja, mana mungkin aku tidak mau melihat mereka bahagia."

"Kalo gitu biarkan mereka liburan dulu berdua lagi juga jarang-jarang kan kau melihat mereka bisa menghabiskan waktu berdua di usia mereka yang udah gak muda lagi?!."

"Iyah si, ya sudah Iyah deh aku akan menunggu mereka pulang, tapi kalo aku tinggal di apartemen mu bagaimana dengan seragam sekolah ku?! Baju dan buku ku juga gimana?!."

"Tenang saja, semuanya sudah ada di apartemen ku."

"Huft.. baiklah." 

Dara langsung menatap kearah jendela mobil dengan senyum di bibir nya Najwa yang melihat itu sebenarnya tidak tega bagaimana pun dara pasti akan tahu cepat atau lambat.

"Maafkan aku dara." Batin Najwa.

Sesampainya di apartemen milih Najwa, dara mendorong sendiri kopernya lalu masuk kedalam apartemen yang luas dan megah itu.

"Wah! Apartemen mu besar juga."

"Apartemen dimana-mana besar dara kalo kecil kontrakan nama nya."

"Ah benar juga hehe."

"Ya sudah, kau mandi saja dulu biar aku yang menyiapkan makan siang untukmu."

"Tidak perlu, biar nanti kita berdua saja yang masak aku sudah lama tidak masak bareng dengan mu."

"Ya sudah Iyah, udah sana mandi dulu, kamar mu di ujung sana ya tenang ada kamar mandi nya kok."

"Oke deh, tunggu sebentar ya." 

Saat dara pergi ke dalam kamarnya najwa membuang nafas lega nya karena akhirnya ia bisa membuat dara percaya jika nenek dan kakeknya sedang berlibur di Paris.

Suara deringan ponsel berbunyi nyaring dan itu dari ponsel milik Najwa saat melihat siapa yang menelpon Najwa buru-buru mengangkat nya sambil melirik ke arah pintu kamar dara yang tertutup rapat.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiМесто, где живут истории. Откройте их для себя