32.

452 48 0
                                    

"Dara pulang."

"Yaa! Kemana saja kamu?! Lama sekali pulangnya."

Najwa yang sedang mengambil air minum di dapur itu mendengar suara dara dari ruang depan, Ya, waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam dan dara baru pulang.

"Hehe maaf, aku ada urusan tadi, oh ya nenek sama kakek mana?!."

"Di kamarnya, mungkin sudah tidur."

"Apa mereka sudah makan malam?!."

"Sudah dan itu aku yang masak."

"Kau seriusan?! Kamu yang masak?!."

"Apa kamu tidak percaya?! Lihat saja di meja ada sisa lauk untuk kamu makan."

"Apa nenek dan kakek baik-baik saja?!."

"Yaa! Apa maksud pertanyaan mu itu masakan ku berbahaya gitu?!." 

"Hahaha tidak tidak! Aku hanya bercanda, aku terkejut saja ternyata selain suka membuat kehancuran di dapur kamu juga bisa masak ya haha."

"Aish, anak ini suka sekali meledekku, Sudahlah cepat pergi ke kamar mandi dan makan."

"Iyah Najwa, kamu tunggu di sini saja temani aku makan malam oke."

"Ya sudah Iyah, sana cepat."

"Oke."

"Eh dara tunggu sebentar."

"Apa?!."

"Baju yang bagus, kau beli dimana?!."

"Ah ini, cerita nya panjang nanti aku ceritakan, aku mau mandi dulu."

Najwa hanya mengangguk dengan memberikan jempol nya ke arah dara, sedangkan dara pergi ke kamarnya untuk mandi.

Setengah jam kemudian dara turun mengenakan pakaian tidurnya, rambut yang di ikat kuda tanpa olesan make up sekali pun menambah kesan cantik yang tidak akan luntur.

"Aku buatkan kamu teh hangat, minum dan silahkan makan."

"Makasih." Dara langsung menatap lauk di meja makan yang benar-benar tidak kira-kira, bayangkan saja semua nya ada di situ

Dari kimchi, ayam chicken katsu, daging asap, salad taoge (sukju namul), pancake daun bawang (pajeon), dan Nakji bokkeum dara yang melihat semua lauk itu menelan Saliva nya kasar.

"Dara, kenapa diam saja?! Ayo makan aku tahu kau pasti sudah sangat lapar kan."

"Berapa bahan-bahan yang kau habiskan?!." Alih-alih bukannya menjawab dara malahan menanyakan hal berbeda.

"Tidak banyak, hanya semua bahan-bahan yang ada di kulkas saja aku habiskan."

Dara membulatkan matanya,"Apa!! Semua yang ada di kulkas kamu habiskan?!."

"Iyah lah, kenapa si sudah duduk makan." Ujar Najwa dengan wajah polosnya.

"Astaga, itu kan stok bahan-bahan untuk sebulan dan sekarang sudah habis tak tersisa, kau tahu Najwa?! Aku biasanya masak hanya tiga lauk saja untuk menghemat biaya belanja tapi?! Huh... Astaga."

"Kau tinggal beli lagi saja, gitu saja ribet."

Dara membuang nafas kasar nya dengan memijat keningnya mau bagaimana lagi semuanya sudah menjadi lauk di meja makan, mau tidak mau besok dia harus mengeluarkan uang tabungan nya untuk berbelanja lagi.

"Yaa! Baiklah, aku minta maaf karena sudah menghabiskan bahan-bahan yang kau beli di kulkas."

"Sudahlah lupakan saja, aku bisa membelinya lagi besok, terimakasih kamu sudah menjaga kakek dan nenek ku di rumah, maaf soal sikap ku tadi."

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiWhere stories live. Discover now