Alfian [TAMAT]

By Jwi_JwCat

107K 10K 304

[Karya kedua gw oke.. dan ini juga hasil dari otak gw sendiri. nggak suka? skip aja lah] bagaimana jadi nya... More

Prolog
eps 1
eps 2
New name
Ngampus
new friends
eps 7
kumpul
kerja kelompok
pindah
Alfian Badmood.
Letta?!
adik?!!
penyerangan tiba tiba
ketemu dia
Kakak Ipar😮
Korea
Korea2
Menyebalkan!!
Rumah keluarga Kim
Keluarga Kim
penculikan
Kemurkaan Alfian
Violetta
Munculnya Levi
Kemurkaan Leviathan
Trauma
sadar
Musuh
pertempuran
Mereka?!
Cheryl dan Alfian
Mulainya tragedi
Mulainya Carlos
Leviathan
Kejadian sebenarnya
Alfian vs Carlos (END)
Epilog
promosi

Teror

835 107 0
By Jwi_JwCat

Carlos

Entahlah, sudah berapa kali Alfian memikirkan nama itu. Dia semakin pusing. Sudah berapa kali dia mencari jejak Carlos, tapi Carlos dengan mudah lolos begitu saja.

"Al, lo beneran punya perusahaan ya?" Entah kenapa, Daffa tidak bisa bersikap dingin kepada Alfian.

"Hmm.."

"Gw ga papa kerja di tempat lo?" Alfian menoleh, menatap Daffa.

"Why?" Alfian bingung, padahalkan Daffa dah tajir. Napa minta kerja?

"Gw pengen cari pengalaman Al. Lagian, gw bentar lagi jadi CEO di perusahaan bokap gw. Jadi buat jaga-jaga aja."

"Dari pada lo kerja, mending bantu gw ngerjain berkas segunung itu."

"Lo.. gk capek?" Alfian hanya menggeleng.

"Udh terbiasa."

"YOOO PREEENNN"

Teriakan nyaring dari Wisnu, membuat Alfian dan Daffa menatapnya tajam. Why harus teriak? Lama-lama telinga mereka budek seketika.

Sementara Wisnu yang di tatap tajam pun menciut. Zen, Albian, Alvino dan Satria hanya menahan tawa mereka di belakang sana.

"Mampus. Suruh sapa teriak, pak bos marah kan." Ejek Satria.

"Diem lo!" Wisnu menatap para teman-teman nya kesal.

Daffa tidak mempedulikan teman-teman nya yang sedang bertengkar. Dia malah menghampiri tumpukan kertas segunung itu.

Alfian dapat melihat, Daffa sudah mengusap kepala nya saat melihat satu dari seratus tumpukan berkas itu.

"Baru aja liat satu kertas, udah pusing gw." Batin Daffa.

Alfian sedikit tertawa melihat Daffa. Memang, pekerjaan seorang CEO itu sulit. Bagi orang yang otaknya pas pasan, gak bakal bisa ngerjainnya.

Tapi karena Daffa itu pintar—tapi gak sepintar Alfian—dia bisa mengerjakan nya walau cuma sedikit yang di pahami.

"Daff.. lo bisa?" Daffa menggeleng polos.

"Yaelah Daff, kalo ga bisa, ga usah di paksain. Otak lo belum matang."

"Bisa diem gak lo." Daffa menatap tajam Satria.

Satria sendiri hanya cengengesan di belakang melihat bosnya yang kesal dengan ucapannya.

"Al, ajarin gw dong. Gimana sih cara nya, biar bisa bangun perusahaan sendiri." Ucap Albian menatap Alfian.

"...malas ngomong." Albian menatap Alfian horor.

Pikiran Alfian mulai di penuhi oleh Carlos. Mengingat dulu, mereka adalah teman baik, tapi malah berujung menjadi musuh.

Biasa nya, 'dia' yang bisa mengendalikan emosi Carlos. Tapi karena 'dia' udah tidak ada, Carlos menjadi pria yang tak terkendali.

Bayangan dirinya masih bersama dengan kedua temannya masih tersimpan di otaknya. Carlos, Syaril dan 'Dia'.

"Gara-gara lo Ar, gw sama Carlos jadi gini."

Flasback★

Masa dimana, Syaril masih belum sepenuhnya menjadi orang kaya, terkaya di dunia. Saat ini, dia masih SMA.

Dia, Carlos dan Syaril selalu bersama. Dimana mana pasti ada mereka. Sama seperti hari ini, mereka memutuskan untuk berkumpul di rooftop.

"Syaril, lo bener-bener ya!" Carlos hanya diam menatap kedua temannya ini.

"Apa sih Ar?" Syaril menatap gadis di depannya.

"Lo yang apa! Udah di bilangin kok, jangan di makan. Itu makanan favorit gw!"

"Minta dikit." Gadis itu menatap Syaril nyalang.

"Carlos~ liat tuh, sohib lo tuh hiks.." Syaril memutar mata malas

"Ariana.. kan bisa beli lagi."

Syaril senyum penuh kemenangan, Carlos menahan tawa nya, dan gadis yang di sebut Ariana itu cemberut kesal.

Karena sangat kesal, Ariana menabok kepala Syaril dan pergi ke pojokan menjauh dari kedua sahabat lucknut nya ini.

"Aws.. pms lo ya?" Carlos udah ketawa dari tadi.

"Kalo iya kenapa!" Ariana menatap kedua makhluk itu tajam.

"Owalah mangkanya." Kali ini Carlos ikut menyahut.

"Apa!"

"Galak."

Gak mungkin kan, kalo Syaril sama Carlos ngomong itu langsung. Bisa-bisa mereka jadi kaleng sarden nanti.

Begitu lah saat-saat dimana tiga orang itu masih bersama. Sampai dimana ada sebuah kejadian, yang membuat Carlos murka, dan menciptakan sebuah kesalahpahaman di antara Carlos dan Syaril.

"ARIANA!!" Syaril menoleh, menatap Carlos sendu.

"A apa yang terjadi! Hah!! Jawab Ril!?"

Syaril tetap diam menatap kosong tangannya, dirinya bahkan menatap kosong pada Carlos.

"Ca...r...los" Carlos menoleh menatap Ariana khawatir.

"Hiks.. jangan khawatir, lo pasti bakal baik-baik saja hiks.. bertahan lah."

Carlos tidak sengaja melihat ke arah tangan Syaril. Sebuah pisau, dengan lumuran darah yang masih segar.

Di perut Ariana juga ada bekas tusukan. Sekarang Carlos tau apa yang terjadi, Syaril menusuk Ariana dengan pisau itu.

"Lo! APA YANG LO LAKUIN HAH!" Syaril hanya diam.

"Jawab Ril! Lo kenapa nusuk Ariana hah!!" Tetap tidak ada jawaban.

"Carlos, i-ini bukan salah Syaril." Carlos menatap Ariana tak percaya.

"Maksud lo? Apa?!!! Lo masih nge bela Syaril? Lo di tusuk Ar!"

"Ini.. bukan.. sa-salah.. Syaril.."

Itu adalah kata-kata terakhir dari Ariana. Akan tetapi, karena sangat emosi, Carlos menatap Syaril benci.

Walau begitu, masih ada sedikit tatapan sendu dari Carlos ke Syaril.

"Lo penghianat Ril. Lo tau kan, gw suka sama Arin? Lo juga tau kan, kalo gw cinta sama Arin?!!! Kenapa lo lakuin hal ini!!" Syaril menatap sendu sahabatnya.

"Car.. gw ngelakuin ini ada alasannya."

"APA ALASANNYA!!" Bentak Carlos tersulut emosi.

"Car, dengerin penjelasan gw du—"

"Udah stop Ril! Our friendship ends here. Now, you are my enemy! I will take revenge. just see in the future."

Carlos pergi sambil membawa mayat Ariana di gendongannya. Meninggalkan Syaril dengan perasaan bersalah yang sangat mendalam.

Tidak. Ini bukan salahnya. Malah ini demi kebaikan Carlos, dia hanya tidak ingin Carlos jatuh kepada musuh.

Sejak hari itu, orang tersayang Syaril mati satu persatu. Mereka di bunuh oleh Carlos, membuat Syaril sangat membenci lelaki itu.

Bahkan orang yang sempat Syaril cintai, juga di bunuh oleh Carlos.

Syaril menatap tak percaya sahabatnya itu. Kenapa? Hanya karena Ariana, dia malah membunuh semua orang yang tak bersalah.

Bahkan nenek dan kakek tersayang Syaril juga di bunuh.

Carlos!!!!

Flashback end

KYAAAA!!!!

Suara teriakan menyadarkan Alfian dari lamunannya.

Geng Eagle dan Alfian berlari menuju lantai atas. Mereka melihat Violetta terduduk di lantai kamar nya dengan tubuh bergetar hebat.

"Letta!! Ada apa?" Cheryl menatap khawatir ke Violetta.

"Hiks.. ta tangan hiks.."

Alfian mendekati sebuah kotak, dan membuka nya. Benar saja. Isi nya adalah sebuah potongan tangan, dengan banyaknya darah yang masih melekat di sana.

Tapi tunggu. Tangan itu, memakai cincin yang sangat familiar di mata Alfian.

Ya! Cincin milik Ariana. Tangan itu memakai cincin kesayangan Ariana, disana juga ada sebuah kertas yang tertulis pesan dari Carlos.

———★

Hi..remember this ring? Our childhood friend's favorite ring.
Do you still remember the incident where you stabbed Ariana?
Yes.. your beloved sister, will soon get that stab
So, look forward to your sister's death, Syaril
Ah no.. Mr. Alfian

———

Wajah Alfian menggelap. Carlos, sudah mulai mengincar Violetta. Jika Violetta mati di tangan Carlos, tidak.. bahkan jika Violetta terluka karena Carlos, maka kesabaran Alfian sudah benar-benar hilang.

Pasti nya, akan terjadi sebuah peperangan antara Carlos dan Alfian. Duo monster yang dulu nya sahabat, sekarang musuh.

"Lihat saja, jika Letta terluka karena lo. Gw gak akan segan² lagi. Carlos!!"

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

498K 57.3K 33
Bagaimana jadinya bila seorang penulis novel masuk ke dalam cerita yang dia buat sendiri, bahkan menjadi karakter yang tidak pernah ia ciptakan dalam...
2.9K 51 10
skara Erlangga saputra atau biasa yang di sebut skara adalah cwok yang sangat dingin seperti kulkas 10 pintu. skara memiliki kembaran bernama skaya...
1.9M 149K 103
Status: Completed ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Th...
952K 95.2K 59
BUKAN BXB, BL, BROMANCE ATAU SEMACAMNYA, OK Genre: transmigrasi, family, slice of life, brothership, fiksi remaja, romance. Raska telah kehilangan ra...