KOMA [ON GOING]

By myzhilaqila

1.3K 554 128

Kisah tentang Nathalla, seorang gadis yang sempat KOMA selama 1 tahun. Di dalam KOMA nya, Nathalla bertemu de... More

01 : Kecelakaan
02 : Awal dari Mimpi yang Panjang
03 : Kembali Bertemu
04 : Bahagia
05 : Fakta dan Kecewa
06 : Malam Seribu Luka
07 : Bumi? Pergi?
08 : Muncul
09 : Tokoh
10 : Ardhito POV
11 : Bertemu
12 : Perasaan
13 : Cast
15 : Minggu
17 : Perdebatan
18 : Dia Kenapa?
16 : Keributan
19 : Kembali
20 : Pertemuan
22: Waspada
21: Menginap
23 : Mellycia?
24 : Kata Misterius
25 : Rasa
27 : Klarifikasi
26 : Brithday
28 : Kebiasaan Baru
29 : Berakhir
30 : Makam
31 : Bersikap Aneh
32 : Kembali dan Menghilang
33 : Realita vs Mimpi
34 : Jadi?
35 : Persiapan
From Ila (author)
36 : Secepat itu?
37 : Last Day
38 : Last Day (2)
39 : Last Day (3)
40: Pergi

14 : One Day with Boyfriend

36 14 6
By myzhilaqila

Terimakasih
Kini tawaku kembali!
Cepat mencintaiku Dhito!

-Nathalla Kenz Vitalia
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiiii!

Aku lagi pengen bgtt nulis karna yang di tulis jadian kwkwkwk

Jangan lupa vote!

And Happy Reading!!!!!

I dont like siders

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Day 33 Nathalla koma

🌵🌵🌵

Di dalam koma Nathalla

Setelah hari yang amat-sangat indah bagi Nathalla maupun Ardhito, pada hari selanjutnya Nathalla dan Ardhito mengambil cuti. Untuk sekedar mengahabiskan waktu berdua saja.

🍥🍥

Kalian ingin tau bagaimana reaksi orangtua Ardhito?

Begini reaksinya

-sepulang Ardhito bekerja

Seperti biasa, Abrar, Dria, Tatia dan Ardhito berkumpul di ruang keluarga sehabis makan malam.

Itu sudah rutinitas, mau mereka sibuk dengan dunianya masing-masing, mereka tetap berkumpul.

"Ekhm" suara Abrar bermaksud menghilangkan kesunyian di ruang keluarganya.

"Kenapa Pa?" tanya Ardhito

"Kamu belum punya pacar lagi?" tanya Abrar penuh selidik seraya menaik-turunkan kedua alisnya

"Udah" jawab Ardhito santai

"Kak Nathalla itu ya ka?" tanya Tatia

"Iya" jawab Ardhito

"Apanih? Kenapa nggak cerita sama Papa? Kenalin dong. Cantik nggak?" tanya Abrar panjang kali lebar kuadrat

"Satu-satu Pa. Bumi baru jadiannya hari ini. Besok minggu deh Bumi kenalin ke Papa. Soal cantik atau nggak nya tanya Tia aja" jawab Ardhito

"Cantik nggak Ti?" tanya Abrar pada Tatia

"Behh. Cantik banget Pa. Ga tau tuh abang dapet dari mana. Mana ramah banget lagi" jawab Tatia sedikit berlehbihan

"Ada fotonya nggak Bang. Bunda pengen liat" ujar Dria di angguki Abrar

"Bentar" ucap Ardhito seraya mencari foto Nathalla


"Ma Sya Allah ini mah cantik banget Pa" ujar Dria memuji Nathalla

"Bumi gitu lhoh" ucap Ardhito membanggakan diri

"Matre nggak Mi?" tanya Abrar kepada Bumi

"In Syaa Allah nggak Pa. Nathalla bukan seperti itu" jawab Ardhito

"Ya sudah Papa percayakan saja sama kamu. Pesan Papa kamu harus jauh lebih hati-hati, jangan sampai kejadian yang lalu terjadi lagi. Kalau keluarganya bagaimana Mi?" tanya Abrar

"Alhamdulillah anak keduanya Nita Primagita dan Arian Jakfar Wijaksana. Designer terkenal dan pengusaha tekstil besar. Tapi-"

"Tapi kenapa Mi?" tanya Abrar

"Tapi dia kerja di PT. kita sebagai OB. Karna dia nggak kuliah, nggak boleh sama Pak Arian. Satu lagi, Nathalla kerja disana karna nggak mau pake uang Mamanya" jawab Ardhito

"Tidak masalah. Kita masih bisa naikkan dia, atau bantu dia sesuai dengan kelebihannya" jawab Abrar

"Terimakasih Pa atas pengertiannya"

"Sama-sama"

Dan begitulah reaksi keluarga Ardhito

🍥🍥🍥

Pukul setengah 9 pagi, Nathalla sedang bersiap untuk ngedate bersama Ardhito.

Sedari pagi, senyumnya terus mengembang. Beberapa kali Ia membayangkan senyum Ardhito, bagaimana nanti saat Ia ngedate bersama Ardhito.

"Ih geli sendiri aku bayanginnya" ujarnya sambil bergidik ngeri

Tak membutuhkan waktu yang lama untuk memoleskan make up natural di wajah Nathalla, buktinya pukul 9 Ia sudah siap di ruang tamu, menunggu kedatangan Ardhito.

Tin tin

Ya, itulah suara mobil Ardhito. Dengan segera, Nathalla keluar dari rumah berwarna putih tersebut, lalu menghampiri Ardhito.

"Selamat pagi pacarku!" ujar Ardhito pada Nathalla yang baru saja memasuki mobil mercendes benz milik Ardhito

"Oh bucin ternyataa" ucap Nathalla seraya menaik-turunkan kepalanya

"Iya dongg harus, orang pacarnya cwantik bangetttt" ujar Ardhito berlebihan

"Kita mau kemana?" tanya Nathalla

"Kita muter-muter dulu kali ya" jawab Ardhito

"Oh ya udah ayo"

"Eh. Kita ke mall yuk Nath" ajak Ardhito

"Ngapain?" tanya Nathalla polos

"Ya belanja lah sayangku" ujar Ardhito seraya mencubit pipi Nathalla

"Nggak mau. Aku lagi bokek" ucap Nathalla

"Ya aku lah yang bayar. Masa iya kamu yang bayar"

"Eh. Nggak mau aku. Lagian baju-baju masih cukup, bahan makanan masih ada, lagi nggak pengen beli apa-apa"
tolak Nathalla

"Nggak. Pokoknya kamu ikut aku aja. Jangan nolak-nolak" tekan Ardhito

"Aku nggak minta yaa. Kamu yang suruh. Jadi, aku bukan matre" jelas Nathalla

"Iyaa"

"Eh Nath. Papa dan Bunda mau ketemu kamu"

"Uhuk uhuk" suara Nathalla tersedak air yang Ia minum tadi

"Hati-hati ya cantik nya Bumi"

"Aaaghh" teriak Nathalla tiba-tiba

"Heh kenapa?" tanya Ardhito bingung dan panik

"Jangan gitu lagi. Nanti pipi aku merah semua" ujar Nathalla terang-terangan

"Ya tuhan kirain apa"

"Oh jadi manusia tercantik setelah Mama dan Bunda ini takut pipinya merah?" goda Ardhito

"Lanjutin aja terus. Nanti kalo aku cubit nangis"

"Ampun tuan putriku" ucap Ardhito seperti takut

"Balik ke topik utama. Jadi gimana, bisa kan?" lanjut Ardhito

"Oh iya. Bisa" jawab Nathalla

"Jangan takut ya, aku udah minta Papa untuk paham sama kondisi kamu, Papa juga tau siapa kamu. Justru Papa exited pengen ketemu kamu" ujar Ardhito seraya mengelus tangan Nathalla

"Hmh. Iya di usahain"

Perbincangan mereka di mobil hanya seperti itu. Hingga akhirnya mobil yang mereka tumpangi berada di sebuah mall besar.

"Yuk turun" ajak Ardhito

"Yaudah iya" ujar Nathalla sedikit terpaksa

Dengan cepat, Ardhito meraih tangan kiri Nathalla, lalu menggenggamnya.

"Tadi udah makan?" tanya Ardhito

"Belum" jawab Nathalla

"Makan dulu ya. Nanti sakit" ajak Ardhito

"Terserah" jawab Nathalla

Begitu sampai di dalam mall tersebut, mereka mendatangi restoran jepang yang sangat terkenal di Indonesia, tentunya dengan harga yang tidak murah. Dengan cepat, Nathalla menarik tangan Ardhito.

"Kenapa?" tanya Ardhito

"Mahal"

"Nggak mahal. Buruan ya, aku laper"

"Serius?" tanya Nathalla memastikan

"Iya" jawab Ardhito meyakinkan

Hingga kini mereka telah sampai di restoran tersebut. Segera Ardhito memesan makanan.

"Mahal banget nggak sih To"

"Murah"

"Mahal kalo kata aku"

"Kamu tuh ya. Anak orang kaya, tapi ngirit banget" ujar Ardhito sambil mencubit hidung Nathalla

"Memang. Kan aku terbiasa nggak pegang uang. Aku selalu di rumah. Papa dan Mama jarang ngajak keluar. Selain itu juga jarang pergi"

"Ya udah nggak papa. Kamu nggak perlu ngirit yang over lagi. Sekarang kalo mau keluar ajak aku aja" ujar Ardhito seraya mengusap tangan Nathalla

"Mungkin ngirit yang over bakal nggak lagi. Tapi untuk mau keluar ngajak kamu, itu yang nggak bakal aku turutin. Aku nggak mau ngerepotin kamu, nambahin anggaran kamu, dan nggak mau di anggap matre, lagi pula, aku juga jarang keluar rumah sekarang" kata Nathalla

"Inget. Kamu itu nggak matre. Stop takut di kata matre. Kamu itu bukan beban ku, kamu juga nggak bakal buat aku keluarin lebih banyak uang"

"Makasih ya Dhito"

"Inget. Aku udah janji untuk selalu ada buat kamu, apa pun keadaannya. Kamu nggak boleh lupa sama hal itu"

"Iya Dhito"

Beberapa detik setelah itu, makanan pun datang.

"Banyak banget plis To. Apa nggak mubadzir sih? Nanti kalau aku gendut gimana?"

"Nggak. Lagi pula kamu juga nggak akan gendut hanya karna makan ini"

"Iyaa Dhito"

"Di makan" perintah Ardhito

Mereka pun melahap satu-persatu makanan yang ada. Namun, tanpa sadar, Ardhito menyalakan ponselnya, membuka kamera, lalu memfoto Nathalla, lalu Ia post di akun instagramnya

@bumiardhito

bumiardhito my girl💓

"Yuk lanjut" ujar Ardhito melihat makanan miliknya dan Nathalla tak tersisa lagi.

Ia menghampiri kasir,membayar makanna yang telah di pesan. Setelah itu menghampiri Nathalla yang menunggu di depan outlet.

"Kita mau kemana lagi Dhito?"

"Main mau?" tanya Ardhito

"Ayo" ujar Nathalla penuh semangat

Setelah percakapan tersebut, Ardhito menggenggam tangan Nathalla dan berjalan menuju arena permainan.

"Mau main apa?" tanya Ardhito pada Nathalla

"Pengen capit boneka. Tapi Dhito yang capitin. Boleh?" tanya Nathalla pada Ardhito

"Boleh" ucap Ardhito lalu menggandeng tangan Nathalla ke arah capit boneka

Terlihat banyak sekali anak-anak juga sepasang kekasih seperti Ardhito-Nathalla yang sedang mengantre. Hingga kini, giliran mereka.

"Mau yang mana?" tanya Ardhito

"Yang ini" tunjuk Nathalla pada tubuh kekar Ardhito

"Ya udah cari mainan lain aja. Yang kamu tunjul always punya kamu"

"Bercanda ih"

"Ya udah buru yang mana"

"Itu!" tunjuk Nathalla pada boneka panda

"Wait"

"Yeayy!! Makasih Ardhito!!" ucap Nathalla sembari memeluk Ardhito

"Sama-samaa. Tetap tersenyum ya Nath. Senyummu indah, selalu di inginkan. Mau main lagi?"

"Oke. Aku mau main basket"

"Ayo!!"

Hingga kini, mereka telah sampai pada mesin permainan basket.

"Satu-satu gimana?" tawar Nathalla

"Nanti yang menang aku traktir es krim yang besar!" sambung Nathalla

"Oke siapa takut!!" jawab Ardhito

Permainan terus berlanjut, sampai mesin tersebut mengatakan waktu telah habis.

Hasil dari permainan menegangkan tadi adalah 5-3. Tentu Ardhito lah pemenangnya.

"Sesuai janji aku! Yuk kita beli ice cream!" ujar Nathalla antusias

"Katanya bokek!"

"Ada sih. Cuman mager aja kalo belanja"

"Mm ya udah kirain beneran bokek"

Kini, mereka berada di depan outlet ice cream di mall tersebut.

Nathalla memesan ice cream dengan rasa yang sama seperti Ardhito, karna selera mereka yang sama.

Kini, ice cream tersebut telah berada di tangan masing-masing.

"Aku nggak nyangka selera kita sama " ujar Nathalla

"Jodoh kan tergariskan. Contohnya kita" jawab Ardhito

"Aamiin" ucap mereka serempak

"Habis ini mau kemana?" tanya Nathalla

"Keliling aja gimana? Lihat-lihat Jakarta gitu" tawar Ardhito

"Okee"

🐣🐣🐣

"Waktu berjalan cepet banget ya To" ucap Nathalla

"Iya. Nggak kerasa udah sore aja" jawab Ardhito

"Habis ini aku pulang aja ya. Cape banget rasanya. Pengen bobo" ujar Nathalla

"Baik tuan putri"

🍙🍙🍙

Nathalla telah sampai di rumahnya kurang lebih 20 menit yang lalu.

Ia baru saja keluar dari kamar mandi, setelah membersihkan diri.

Ia membuka ponselnya, membuka pesan dari Ardhito.

Mito《3
Istirahat ya cantiknya Bumi♡

Lantas Nathalla menjawab

Bibibib♢
Kamu jugaa💓

Secepatnya Ardhito membalas pesan Nathalla

Mito《3
Tadi ada driver yg anter makanan buat kamu
Di makan ya!!
Di kursi depan!!

Dengan cepat Nathalla menuju teras, mencari makanan yang Ardhito maksud

Bibibib♢
Makasih banyakk!!!!♡

🍲🍲🍲

Hari ini berjalan begitu indah dan bahagia

Layaknya aspal yang mulus

Kali ini kehidupan begitu adil pada Nathalla

Satu hari terbahagia bersama pacar pertamanya

Kebahagiaan yang tiada tara

Pertama kalinya menjadi seorang ratu untuk sang raja

Hari penuh senyum nan tawa

Hari yang tak kan pernah bisa terlupa

🌻

Ardhito hari ini

Boneka panda Nathalla

Makasih banyak sudah baca!!

Semoga suka sama part ini!!!

Jangan lupa vote!!!

Terimakasih!

Salam sayang dari Aqila♡♡♡♡

Continue Reading

You'll Also Like

824K 62.1K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
6.7M 284K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
2.5M 126K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
10.6M 674K 43
Otw terbit di Penerbit LovRinz, silahkan ditunggu. Part sudah tidak lengkap. ~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN D...