Hidden Romeo || SUNGHOON & JA...

By levilevilaa

19.5K 2.6K 1.2K

Status ; completed✔️ PG-16+ Started : 08 September 21 End : 08 November 21 Kisah tentang Pangeran tampan yang... More

00 ; Intro - Prologue
01 ; The Beginning
02 ; Hoonclaide Scronovish
03 ; Jay Mactavish
04 ; Rannascca Rileyvohrt
05 ; Jake Rileyvorht
06 ; Heenozch Niktolion
07 ; Vdevwon Albyonc
08 ; Sunvroch Niktolion
10 ; Zoevyha Xhalleed
11 ; 👑
12 ; 👑
13 ; 👑
14 ; 👑
15 ; 👑
16 ; 👑
17 ; 👑
18 ; 👑
19 ; 👑
20 ; 👑
21 ; 👑
22 ;👑
23 ; 👑
24 ; 👑
25 ; 👑
26 ; 👑
27 ; 👑
28 ; 👑
29 ; The Last

09 ; Nikmonarov Albyonc

413 85 43
By levilevilaa

👑👑👑

Author POV

-

Jay selesai memakai busana kerajaan, hanya blazzer berwarna biru malam dengan sisi kancing kuning emas dipadu padankan dengan celana kainnya dan sepatu boots.

Rambutnya pun di berinya pomade dan dibentuk soft side. Zoevyha tersenyum melihat ketampanan lelaki didepannya ini. Jay mendekatinya.

"Yang Mulia Putri, hamba akan berikan persembahan yang terbaik untuk anda." yakin Jay sembari membungkukkan tubuhnya, Zoevyha tersenyum, mengangguk.

"Aku percaya padamu." balas Zoevyha sembari menepuk pundak Jay. Wanita itu berjalan mendahului Jay, kepalan tangan dalam diam dilaksanakan Jay.

Tanda ia geram dan sedikit tidak terima akan sikap remeh dari pihak kerajaan, apalagi kerajaan didaerahnya. Dan selang tak berapa lama, Jay mengikuti Zoevyha dari belakang.

Mereka berjalan seirama dan sejajar, sedikit lagi sampai. Zoevyha melirik kening Jay yang tak hilang kerutnya. Wanita itu tersenyum simpul, melihati kerumunan peserta yang masih disana.

"Gadis berbaju ungu itu tipemu bukan? Hanya dia seorang salah satu peserta yang tidak memakai rok. Kalau tidak salah, namanya Catalyna." celetuk Zoevyha dengan nada yang sedang.

Jay melirik kearah yang dimaksud, senyuman miring sangat tipis nan kecil mengukir dibibirnya. Ah jadi dia yang bernama Catalyna.

"Ya, bisa dibilang seperti itu Yang Mulia." jawab Jay tenang, Zoevyha menunduk sembari menganggukkan kepalanya beberapa kali, tanda mengerti akan itu.

Tepat didepan Catalyna, dirimu berdiri, arah pandangmu menatap kearah Jay yang berjalan mendekati kerumunan ini, namun sayang, Jay sepertinya sedang tidak memperhatikanmu, melainkan Catalyna.

Keningmu sedikit mengerut, sebal, sudah pasti. Catalyna mengetahui itu dan senyum canggung, diperhatikan oleh orang tampan, siapa yang tidak suka?

"Ascca, sepertinya lelaki itu tertarik padaku." bisik Catalyna tepat ditelingamu yang membuat keningmu semakin mengerut. Hoonclaide tidak sengaja melirik wajahmu yang sebal.

Lalu ujung matanya menatap Jay yang sudah hampir sampai, oh, rupanya lelaki ini yang didiskusikan oleh kekasihnya. Pantas saja, Zoevyha mendekati Hoonclaide dan berdiri disampingnya.

"Baiklah, pertandingan atau perlombaan ini akan segera dimulai, pertama-tama arena menari. Bagi yang mendaftarkan formulir bagan menari, silahkan pergi menuju ballroom gedung Alcatraz."

Pengumuman awal yang dimulai oleh Robert. Gedung itu ialah gedung utama, tempat pemberkatan dirimu dan sang Pangeran kala itu. Zoevyha tersenyum, melihat hampir seluruh para gadis tertarik dengan berdansa.

Hoonclaide hendak melangkahkan kakinya, namun segenggam tangan menghalanginya. Zoevyha rupanya.

Hoonclaide melirik sepupunya datar dengan ekspresi wajah yang seolah bertanya. Zoevyha menggeleng. Lalu meminta seorang pelayan mengambilkan beberapa kertas.

Zoevyha memberikannya pada Hoonclaide, betapa terkejutnya lelaki itu bahwa bagan namanya didaftarkan di bagian berpedang dan memanah.

"Aku tidak ingat jika mengisi formulir untuk ini." ujar Hoonclaide dingin, hanya sisa mereka berdua yang ada disana dikarenakan para peserta ingin menonton perlombaan itu.

"Ayahmu yang mengisinya." terang Zoevyha sembari terkekeh pelan, Hoonclaide memutar bolanya malas lalu beranjak meninggalkan Zoevyha.

👑👑👑


Kau sekarang sedang berjalan menuju tujuan, tubuhmu dengan sendirinya ingin sejajar dengan Jay yang sibuk memikirkan sesuatu. Kau menyentil kecil lengan Jay yang dimasukkannya ke saku celananya.

"Em?" Jay tidak terpekik, sedikit terkejut memang tapi ia bisa mengontrolnya. Jay melirikmu lalu tersenyum, kau membalas senyuman itu dengan lebar.

"Aku tidak menyangka jika kau ikut perlombaan ini." ucapmu berbasa-basi. Jay terkekeh lalu mengangguk.

"Adikku tiba-tiba diberi amplop itu dari seorang perempuan yang tidak dikenal." jelas Jay jujur, kau mengangguk lalu ikut berfikir kira-kira siapa yang memberikan itu.

"Sepertinya kalian sudah saling kenal." sindiran dari seseorang, kau menoleh kearah sumber lalu sang penyindir merangkul pinggulmu, menjauhi sedikit jarakmu dengan Jay.

"Kakak." pekikmu terkejut, ya itu Jake. Jay melirik Jake lalu menunduk dan tersenyum sesaat, memberikan salaman kecil maksudnya.

"Kuharap kebaikanmu itu jangan sampai membuatmu masuk kedalam jurang. Ingat." Jake berbisik padamu dengan tubuhnya yang masih saja merangkul untuk membuatmu jauh dengan Jay.

"Tapi kak!-" kau ingin protes tetapi Jake menutup mulutmu dengan satu jemarinya karna kalian sudah sampai ditempat yang dimaksud.

Kau mengerucutkan mulutmu, sedikit kesal, Jay itu orang yang baik, eh baik? Ya tentu saja banyak kebaikannya dilakukan untukmu daripada kejahatannya.

Lupakan lah hal ia membekapmu, itu karna ia salah sasaran. Jay melirik dirimu dan Jake yanh menjauh, nampaknya tidak ada yang ingin mendekatinya dikarenakan ia kalangan sangat rendah, ia tau akan itu.

Sesosok tegap nan lebih tinggi dari tubuh Jay dengan sengaja menyenggol pundak tegap Jay dari samping, wangi segar lelaki itu menguar. Jay sedikit tergerak dari berdiri tegapnya.

Mereka saling lirik, dengan tatapan dalam nan tajam, sangat dingin. Entah mengapa mereka saling tidak menyukai satu sama lain.

"Astaga Pangeran Hoonclaide dibelakang kita!" sorak para gadis yang baru menyadarinya. Ya, lelaki yang sengaja menyenggol pundak Jay ialah Hoonclaide, sang Pangeran.

Gadis-gadis itu belum berani untuk mengerubungi sang Pangeran dikarenakan aura yang membara disekitar mereka. Hoonclaide menggerakan sedikit kepalanya lalu mulutnya.

"Aku tak sabar untuk melihat aksimu, wahai orang bawah." bisik Hoonclaide sembari menepuk sekali pundak Jay lalu menyapukan lagi telapak tangannya seperti sehabis menyentuh barang kotor.

Hoonclaide tersenyum miring dan pergi dari sana, sementara Jay hanya berdecih sinis. Tidak menyangka jika akhlak dari orang kerajaan mempunyai nilai yang kosong.

👑👑👑

Tarian demi tarian disuguhkan oleh peserta, sekarang giliranmu, yang terakhir, melawan salah satu anak Viscount, ini baru babak pertama, hasil akhir dari babak pertama akan disaring lagi, hingga yang ketiga, babak terakhir.

Kau menari dengan indahnya, sedikit melompat dan memutar, kau memadu padankan ujung kakimu dengan sempurna, menjadikan perpaduan ballerina dan tarian.

Jay menatapmu kagum, lelaki ini terkesima, kau sangat menghayati hal itu, membuatnya tidak dapat berpaling darimu. Seseorang mendekati Jay yang hanya duduk sendiran.

"Hai." sapanya, Jay melirik orang yang menegurnya, wajahnya yang terkagum berubah sesaat melihat siapa yang menegurnya.

"Aku Catalyna, siapa namamu?" tanya Catalyna sembari mengulurkan tangannya, tertarik akan rupa dari sang lelaki ini.

Ujung kanan bibir Jay tertarik, tidak cukup payah rupanya untuk memikirkan umpan dan pancingan, objek yang dipindai rupanya muncul dengan sendirinya.

"Perkenalkan, Hamba Albyonc." Jay sedikit membungkukkan tubuhnya, mereka sedang berdiri sekarang. Catalyna tersenyum, biarlah, untuk sementara ia ingin melupakan rasa sakitnya dikarenakan sang Pangeran yang memilihmu. Ia ingin bermain-main sedikit.

"Tidak, jangan terlalu merendah seperti itu terhadapku, kita mungkin tidak beda jauh dalam hal umur. Panggil aku Catalyna, dan aku tidak ingin kau menyebut dirimu dengan Hamba."

Jay mengangguk lalu tersenyum, senyuman manis ia keluarkan. Catalyna termenung, terdiam, seperti terbius akan kegiatan lelak yang didatanginya itu. Itu sungguh, sangat tampan, berkali-kali lipat tampannya daripada lelaki kalangan tinggi yang pernah dikenal olehnya.

"Sungguh suatu kehormatan saya, dapat berbicara dengan anda, Nona Catalyna." Jay menggombal? Sedikit. Sudah hal yang sangat biasa bagi lelaki untuk melakukan itu.

Catalyna terkekeh malu, menggeleng sembari menutupi wajahnya yang memerah, tidak pernah ia tersipu ini akan lelaki, selain Hoonclaide pastinya.

"Tarianmu sangat bagus Nona, tarian paling menarik yang pernah aku lihat semasa hidupku." Jay menggombal lagi, namun ada bumbu kebohongan penuh disini, karna tarian yang membuatnya terkesima hanya gerakan tarian darimu saja.

"Kau bisa saja Tuan Albyonc." Catalyna masuk kedalam tersipuannya akan penuturan Jay. Catalyna memerhatikan wajah Jay dengan penuh minat.

"Mengapa ketampananmu sebanding dengan wajah ketampanan sang Pangeran? Seperti berada dilevel yang sama." ucap Catalyna yang entah memuji atau bertanya-tanya.

Jay ingin menjawabnya, menyingkirkan pernyataan itu, tetapi sang juru bicara memulai kembali, diterangkan disana ialah setelah ini jadwalnya berkuda.

Jay tentu saja mengikutinya, sang juru bicara menjelaskan, sedikit banyaknya rintangan yang akan dilalui mereka. Siapa yang sampai ditempat finish paling awal, ialah yang masuk kebabak selanjutnya. Sepuluh peserta untuk berkuda, hanya 5 orang pertama lah yang lolos sebagai pemenang.

Kau melihat Jay dan Catalyna yang nampaknya cocok untuk berbincang bersama, sedikit cubitan mencubit hatimu, tidak suka, kau tidak suka dengan tontonan tersengajamu sekarang.

Jake mengusap kepalamu lalu tersenyum, bersiap untuk mengucap sesuatu. "Kakak ikut pertandingan berkuda, doakan kakak ya." pintanya yang tentu saja diberikan anggukan semangat olehmu.

"Kakak harus menang!" ungkapmu dengan nada bersemangat. Hoonclaide yang sedari tadi duduk dipodium betah untuk memerhatikanmu, ya lelaki ini duduk sendiri disana.

Senyuman kecil menghiasi bibir indahnya, sedikit lucu akan sikapmu yang seperti itu. Seperti inikah calon Putri yang dibutuhkan kerajaan didaerahnya ini? Periang dan seperti anak lugu.

Ia selalu menanyakan hal itu diotaknya. Kenapa dirimu yang dipilihnya, kenapa bukan orang lain, apa karna hanya keluargamu tidak memiliki kasus dan bersih, jadi seperti itu?

Dirimu yang seakan tau diperhatikan oleh sang Pangeran, melirik hawa yang seakan menarikmu, untuk memandang sang Pangeran. Kepala Hoonclaide yang sedari tadi tegap sekarang berpangku pada punggung tangannya yang dikepal.

Memberikan senyuman tipis untukmu, sekaligus kecupan sangat kecil diudara untukmu, ditambah lagi kedipan mata sebelah kirinya, ya lelaki ini memang suka menggodamu nampaknya, tetapi ia bisa dengan mudah menjatuhkanmu saat kau melambung tinggi.

Matamu menunduk kearah bawah, kikuk, wajahmu sedikit memerah, tetapi kau tak enak hati untuk tak membalas itu, kau lambaikan tanganmu kecil dan berlalu. Ingin pindah ke area perlombaan berkuda karna Catalyna bilang jika ia mengikuti perlombaan itu.

👑👑👑


Jay sekarang sedang mempersiapkan kebutuhan untuk kuda yang diberikan padanya, berwarna coklat. Tepat disebelahnya kuda Catalyna yang berwarna putih.

Kuda-kuda disana ialah kuda yang disiapkan oleh kerajaan. Tetapi anehnya kuda milik Catalyna sedikit dalam kondisi yang kurang baik, dilihat dari matanya yang memerah meskipun kecil.

"Tuan, bolehkah saya menukar kuda saya dengan kuda Nona Catalyna?" Jay bertanya dengan sedikit menaikkan volume suaranya, ya agar Catalyna dapat mendengarnya.

"Maaf, tidak bisa." balas penanggung jawab perlombaan ini, Jay melenguh kecil, Catalyna yang merasa hal ini ada sangkut paut dengannya, mendekati Jay, ingin tahu.

"Ada apa Alby?" tanya Catalyna pelan, Jay menggeleng lalu tersenyum sedikit sendu.

"Kudamu nampak tidak sehat, aku ingin menukarnya dengan milikku, tetapi tidak diijinkan." jawab Jay, Catalyna membelakakan matanya, benar kan? Jay tertarik padanya, sampai perhatian seperti ini ditujukan untuknya.

"Tenang saja, aku bisa mengendalikan ini." Catalyna membanggakan diri, mengelus pelan pundak Jay, lalu memberikan senyuman lebarnya. Jay mengangguk mengiyakan.

Dirimu berjalan-jalan kearah kuda peserta lain, karna kau mulai bosan dengan kuda milik Jake. Sekalian mencari sesuatu, siapa lagi jika bukan.

"Catalyna!" serumu sembari melambai dan mendekati orang yang kau panggil yang memiliki 2cm tinggi lebih dari dirimu. Oh tidak, Jay ada disampingnya rupanya.

Kau menunduk ketika Jay menatapmu, wajah lelaki ini nampaknya urung untuk menyenyumimu. Catalyna menggandeng tanganmu.

"Perkenalkan, ini sahabatku, Rannascca." ucap Catalyna, memperkenalkanmu pada Jay, kau hanya menunduk sementara Jay mengekspresikan datar wajahnya. Menjulurkan tangannya untukmu.

Berpura-pura tidak kenal, dan ingin sedikit menjahilimu, lelaki itu siap untuk berucap. "Hai Nonna Rannascca, senang mendengar bahwa kau lolos ke babak menari selanjutnya."

Kau melirik Jay, sedikit tersipu, Catalyna melepaskan gandengan tanganmu dengan wajahnya yang mulai angkuh. Tidak senang akan wajahmu yang tersipu malu.

"Ascca, ini Tuan Albyonc." ujar Catalyna, bahkan, sahabatmu lebih dulu yang mengetahui lelaki didepanmu ini, kecewa? Sedikit, kau mengangguk sembari membalas juluran genggaman tangan itu.

Lama, Jay tidak melepaskannya, Catalyna sedikit risih lalu memberi alasan untuk kekamar kecil sebelum berkuda. Kalian mengiyakan dan dengan segera melepaskan tautan itu.

Jay terkekeh, lalu mengacak sedetik surai yang berada di kepalamu, wajahmu yang murung dideteksinya, pasti karna kau melihatnya seperti kenal lama dengan Catalyna.

"Aku Jay, Jay Albyonc." ya, Jay tau akan hal ini, kau yang sudah hampir dua minggu mengenalnya, tetapi tidak mengetahui namanya. Matamu berbinar, nama lelaki ini sangat indah menurutmu.

"J-jay."

"Peserta Jay Mactavish." panggil pemandu pertandingan, Jay memalingkan pandangannya darimu, melihat suara lelaki yang memanggilnya.

"Sesuai formasi, anda berada diposisi kedua, silahkan menunggu dibarisan anda." ucapnya berlalu dan mengabsen peserta lain, kau mengerut bingung, mengapa namanya Jay Mactavish.

Jay yang tau akan itu hanya tersenyum lalu mengusap pelan punggung tanganmu yang telah digenggamnya, terkadang kau heran, lelaki ini seperti bisa membaca fikiranmu saja.

"Doakan aku selamat ya." mohon Jay padamu, lembut sekali, baru kali ini kau mendengar desiran damai di nada bicara lelaki didepanmu ini. Kau mengangguk antusias, matamu berbinar lagi.

"Tentu saja Captain."

👑👑👑

"Woah jadi Kakak Jay disini ya bertandingnya kak." ucap seorang lelaki sembari memuji istana yang ia lihat, jarang sekali memang lelaki ini pergi ke kota.

Sang kakak mengangguk, memberikan senyuman manis. "Semoga kak Jay dapat menyelesaikannya dengan baik ya Nik."

Nikmonarov mengangguk, mereka menutupi kembali kepala mereka dengan jubah, Nikmonarov sedikit berlari, ingin memasuki istana megah itu yang didepan gerbang tingginya sudah ada prajurit berdiri.

"Nikmonarov! Tunggu!" panggil sang kakak karna adiknya tidak paham sama sekali tentang kerasnya kehidupan dikota. Nikmonarov tidak mendengar, dia asik berlari untuk menuju keistana, ingin melihat kakaknya bertanding.

"Stop." teriak sang prajurit yang melihat Nikmonarov mendekati mereka, prajurit itu menatap Nikmonarov tajam, ada urusan apa rakyat ingin menuju keistana.

"Aku ingin melihat kakakku, kakakku!" ucap Nikmonarov pada prajurit itu, sang prajurit saling bertatap, mungkinkah ini adik lelaki yang memakai pakaian lusuh tadi?

"Kalian tidak boleh masuk." ucap salah satu prajurit bertubuh besar dibelakang, Vdevwon menghampiri adiknya, menarik lembut tangan adiknya untuk segera pergi.

Nikmonarov menggeleng, ia ingin sekali melihat kakaknya sekaligus istana, tenaganya yang lebih besar tidak menggerakan Vdevwon untuk menghentikannya.

Satu kereta kuda berwarna biru menampakkan diri, tepat dibelakang mereka, prajurit sedikit mendorong tubuh Nikmonarov dan Vdevwon hingga tersungkur.

Kereta kuda itu terbuka, dihadiahi tatapan sengit dari orang yang pertama turun, dan lelaki satunya membantu Nikmonarov dan Vdevwon untuk berdiri.

"Pantaskah kalian mendorong anak ini seperti itu?" tegurnya dingin, nyali para prajurit mengecil dengan sendirinya, melihat siapa orang didepannya sekarang.

"Pa- se-selamat datang Tuan Muda Heenozch." sapa mereka bersamaan dengan nada sedikit takut. Heenozch menyuruh mereka untuk melangkah meminggir.

"Mereka baik-baik saja?" tanya Heenozch pada adiknya, Sunvroch, yang dibalas dengan anggukan. Nikmonarov menatap kagum sosok Pangeran dari Bluexoya ini.

Nikmonarov dan Vdevwon membungkuk memberikan hormat, Heenozch tersenyum, salah satu perbedaan yang sangat signifikan antara daerah Bluexoya dan Novoska ialah perlakukan kerajaan pada rakyatnya, Bluexoya cukup mengayomi rakyatnya amat baik, sedangkan Novoska kurang begitu memperhatikan kalangan rendah di daerahnya.

"Kalian ingin masuk? Melihat perlombaan ya?" tanya Heenozch dengan melembutkan suaranya, Nikmonarov memasang wajah polosnya dan mengangguk.

"Ayo masuk, bersama kami." lanjutnya, dan mengedarkan pandangannya pada prajurit disekitar, untuk tidak protes terhadapnya.

👑👑👑

Jay dan para peserta lain sudah melajukan kudanya sekitar 15 menit yang lalu, Jay memimpin kudanya saat ini, berada dipaling depan, ia sudah melewati beberapa rintangan, seperti jalanan berlumpur, bebatuan, hingga melewati aliran sungai kecil yang diatasnya hanya diberi kayu besar.

Jangan heran mengapa arena berkuda ini besar, karna memang halaman paling belakang daerah istana ialah ladang pertanian, hutan cukup rindang disana letaknya, khusus untuk kerajaan.

Dibelakang Jay terlihat sosok Jake yang mengerut heran sembari memacut kudanya agar melajui lelaki didepannya, peserta berkuda hanya 10, jadi hanya ada satu babak saja dalam pertandingan.

Mereka diberi 5 rintangan, ini sudah yang ke empat, entahlah apa itu yang terakhir. Jake memuji cara berkuda lelaki didepannya ini, ia pintar mengendalikan kudanya.

Jay membelalak saat didepannya terdapat kawanan sarang semut api merah, yang benar saja, harus bagaimana dia?

"Sial." umpatnya, memelankan pacuan kudanya, Jake yang melihat itu tersenyum, lalu mendahului Jay, betapa terkejutnya ia saat kudanya memberontak, kaki kudanya digigiti oleh lebih dari seperempat semut.

"Oh tidak!" keluh Jake saat kudanya makin diluar kendali, Jay yang tau itu langsung memacut kuat sang kuda, sedikit mengeratkan tali yang dipegangnya kebawah agar kudanya bisa melompat. Dan benar saja kudanya berhasil melompat meskipun semut tak dapat dihindari dikarenakan aliran semut panjang yang diberi.

Garis finish terlihat, Jay tersenyum, beruntunglah lelaki dibelakangnya tadi lalai akan itu, dan juri bersorak. Jay lah pemenangnya. Jay berhenti, menuruni kudanya dan mengusapi bangga kuda itu.

"Nona Catalyna, Nona Catalyna terjatuh dialiran sungai!" teriak salah satu pengawas arena, Jay tersenyum miring sembari menunduk, Jay mendekati orang itu.

"Sudah ada yang menolong?" tanya Jay, sang pengawas menggeleng. "Tidak, kami baru saja ingin mengambil P3K."

"Aku akan menjemputnya." ucap Jay lalu naik kekudanya, dan tak berapa detik kemudian kudanya menurut untuk berlari, ia memilih jalan awal yang ia lalui.

Beberapa menit kemudian, disana, seorang gadis tersungkur, tidak kuat untuk berdiri, hanya terduduk lemah dengan pakaian yang basah. Ia mulai mengesotkan kakinya untuk ketepi, sementara kudanya terbaring.

Benar saja, kudanya dalam kondisi yang tidak baik, batin Jay menduga lagi. Jay mendekati Catalyna yang matanya sudah memerah, menangis menahan sakit.

"Kau keseleo?" tanya Jay, Catalyna menengadahkan kepalanya, seakan bersyukur pangeran berkuda inilah yang ternyata menolongnya.

"Albyonc!" serunya, Jay tersenyum lalu menggendong gadis itu ke arah pinggiran pepohonan. Catalyna memeluk leher Jay, menempelkan wajahnya di dada Jay.

"Terimakasih." ucap gadis itu, menenggelamkan wajahnya dileher Jay. Sedangkan sang penggendong tersenyum tipis nan miring, ini awal dari karmamu kan, Duke?

👑👑👑

Hallooo, hehe maaf baru up, soalnya kemarin tuh jaringan Tel****l gangguan, sampai sekarang masih, buktinya aku ngegame itu pingnya kuning :'3
Ada yg masih bingung perbedaan kaisar sama raja?
Jadi fyi, kaisar itu pemimpin banyak daerah, kalau raja hanya satu daerah. Contoh aja, kaisar ialah presiden sedangkan raja itu gubernur.
Nah begitu.
Apa hubungan Zoevyha dan Hoonclaide alias Sunghoon?
Mereka sepupuan, Zoevyha ini anak dari kakak perempuan sang raja, yang berarti tante Hoonclaide.
Nah, ayah Zoevyha ialah Kaisar, Kaisar ke 10, nanti bakal aku munculin.
Meskipun mereka satu kaisar, tapi peraturan daerah tetap raja yang mengutus dan mengaturnya, tapi jika ada hal yang tidak lazim, biasanya kaisar akan turun tangan.
Begitu kalau di work aku ini.
Nah segitu dulu, beri vitaminnya ya, komen komen kek beri masukan dan kritikan gitu :'3
Terimakasihhh💓

Continue Reading

You'll Also Like

5K 922 13
"Han, apa kau benar-benar yakin ingin masuk kesana?" "Ya hyung aku yakin, dari pada harus menjalani semua ini lebih lama lagi lebih baik aku mati" Te...
9.8K 1.4K 15
Butuh 1 tahun untuk Heeseung mengenal Ni-ki, butuh 7 hari untuk membuat Heeseung jatuh cinta sedalam-dalamnya dan hanya butuh 1 malam untuk membuat H...
1K 150 60
harusnya jay sadar ana terlalu baik untuknya "kak jay??ana gapapa"-ana "maafin aku ya na"-jay Shaka si pejuang hebat,si paling sabar "Ney sampai kapa...
229K 19.2K 46
+ seventeen series. semua kerecehan ada disini. © Kevin-nology, 2018