11 ; 👑

519 84 51
                                    

👑👑👑

Author POV

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Author POV

-

'Clang Set!'

Pedang Jay berhasil menggorek pakaian yang digunakan Hoonclaide, tepatnya baju dibagian perut lelaki itu, membuat semua gadis berteriak dikarenakan perut ber pack sang Pangeran memperlihatkan diri.

Hoonclaide tersenyum miring, memajukan tubuhnya tanpa aba-aba dan timing, membuat Jay paham harus lakukan apa, ya, Jay menggeser tubuhnya dan membuat Hoonclaide tersungkur, wajah tampan sang Pangeran mengecup lantai.

Jay mengacungkan pedangnya pada bagian belakang kepala Hoonclaide, membuat tidak adanya lagi pembalasan, Jay menang lagi kali ini.

Petugas memberhentikan mereka dan membantu Hoonclaide berdiri dengan tatapannya yang makin rendah kadar kehangatannya, ia baru saja dikalahkan oleh orang yang tak jelas datang dari mana.

Hoonclaide mendekati Jay, menatap lelaki itu tajam, bisa-bisanya kalangan rendahan yang sedari dulu selalu dijadikan budak dan tak pantas mendapatkan keadilan memiliki kemampuan seperti ini.

"Jay Mactavish hm? Takkan kuhapus namamu didalam ingatanku." bisik Hoonclaide dan berlalu, tak sudi berlama-lama dengan Jay disana. Semua orang bertepuk tangan, tak terkecuali dirimu dan pelayan kerajaan serta sang Putri Kaisar dan Pangeran Bluexoya.

Jay pemenangnya. Dia unggul dalam hal apapun, kemampuannya menjadi daya tarik setiap mata memandang.

Jay berjalan kearah penonton, Jake menepati janjinya, mengulurkan tangannya untuk menyalam. Kau mendekati serta tertawa kecil melihat hal itu.

"Kakakku, ia ingin menjadi temanmu." ungkitmu asal, Jake membelalakan matanya ingin protes tetapi terhenti karna bius dari tawamu yang tampak senang nan tulus.

Jake menarik pelan tangan Jay yang bebas lalu menggenggam telapak tangannya, tak dapat dipungkiri kekaguman dirinya akan sosok pemenang ini. "Kau hebat." pujinya.

Jay menunduk dan tersenyum seadanya, membalas genggaman itu tanpa paksaan. "Terimakasih, kau pun begitu Tuan."

Dua orang adik Jay menghampirinya lalu memeluk tubuh Jay masing-masing dari samping. Jay tersenyum, mengelus pucuk kepala sang adik.

Jake sedikit menjauh, ia tak menyangka orang biasa bisa masuk kelingkungan ini. Namun kau menggandeng lengan kakakmu dan tersenyum seperti menjelaskan bahwa semuanya sedang ditahap kesenangan.

👑👑👑

"Siapa nama anak itu?" tanya sebuah suara yang berat dan sangat berwibawa, melihat tangan kanannya yang ia panggil dengan kesengajaan.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENKde žijí příběhy. Začni objevovat