27 ; 👑

379 63 79
                                    

👑👑👑

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

-

Kehebohan terjadi diistana pada pagi hari. Salah satu pelayan menemukan sang Ratu yang terbujur kaku dengan keadaan terduduk. Matanya masih bisa menatap sekitar tetapi dia tak bisa menggerakan tubuhnya.

"Sel-sel saraf Yang Mulia Ratu mengalami penurunan, membuat tubuhnya kaku dan tak dapat digerakan untuk waktu yang tidak ditentukan."

Sang Pangeran mengangguk paham, memandangi sang nenek yang terbujur lemah dengan matanya yang tertutup, sepertinya beliau ingin istirahat.

Dokter pun pamit dari sana, Hoonclaide menutup pintu itu dengan pelan. Melihat ke arah sekitar, pelayan sudah sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Langkahan kaki itu menuju ke arah ruangan ayahnya, melihat sang ayah yang ternyata belum pergi bertugas. Mereka saling bertatap.

"Bagaimana nenekmu?"

"Buruk."

"Ayah." panggil sang anak, mendekati sang ayah yang hanya duduk dikursi andalannya. Tatapan itu tidak berhenti.

"Apa ini yang terbaik?"

Vergil menghembuskan nafasnya berat, menggeleng dengan ragu, mendirikan tubuhnya. Mendekati sang anak yang tak jauh darinya.

"Ayah tau dengan pasti apa hukuman yang ayah dapatkan dari Tuhan. Namun, ayah tidak ingin kesengsaraan ini berlanjut. Setelah ayah mendeklarasikan penataan baru. Kau tau tugasmu kan Hoonclaide?"

Sang Pangeran menganggukan kepalanya, paham arah pembicaraan ini. Sang Raja mengangguk. "Bagaimana calon pendampingmu? Hukuman apa yang kau beri padanya?"

Seketika wajah tegang Hoonclaide berubah, dia melirik kearah lain sembari membungkuk hormat, ingin segera pergi dari sana. "Hamba sudah memberikan hukuman yang pas untuknya Ayah."

Punggung tegap anaknya semakin menjauh, tetapi mulut pria itu terbuka, ada sesuatu yang terlupa. "Aku tidak ingin mendengar jika kau melupakan tugasmu yang lain, Hoonclaide."

"Hm."

Sedetik menghentikan langkahannya, dan ia melanjutkannya lagi, sampailah ia diluar ruangan, melirik menatap sang pelayan yang memberikan teh itu sedang dibawa keluar.

Bersyukur ia tidak dihukum mati, melainkan dipecat dari kerajaan. Hoonclaide menyunggingkan senyum, rencana itu berhasil tersampul dengan baik.

👑👑👑

Dirimu sedang duduk santai disekitaran kolam ikan sekarang, merasakan segarnya kakimu yang merendamkan diri disana. "Ini sih namanya bukan hukuman." lenguhmu.

Bagaimana tidak, Hoonclaide hanya membawamu ke gubuk yang sangat layak pakai dengan kolam ikan dan sawah disekitarnya. Tapi kau hanya tinggal disana sendiri, selama tujuh hari.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENWhere stories live. Discover now