06 ; Heenozch Niktolion

505 87 43
                                    

👑👑👑

Author POV

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Author POV

-

Suasana hening, sekitar 15 menit lamanya. Kau paham ini karna efek omonganmu tadi, Jay diam, mematung dengan tampannya. Kau mencuri pandang dengan takut kearah lelaki itu.

"La-lagipula, mungkin saja kau salah bidik korban?" suaramu memelan, tapi Jay bisa mendengarnya, Jay melirikmu dengan tatapan yang sinis, lelaki itu terkekeh dengan ujung bibir yang dinaikkan sedikit.

Jay berdiri dan mengambil sesuatu, bahkan sampai saat ini kau belum mengetahui namanya, begitu pula dengan Jay. Ditangan lelaki itu ada sebuah gulungan kertas, kau sangat yakin jika itu ada sangkut pautnya atas penculikanmu.

Dengan cepat dan penuh tekad, kau melangkah ke tubuh Jay dan mengambil gulungan itu, lalu kau sembunyikan kearah belakang tubuhmu. Jay mengerutkan keningnya, untung saja tangannya tidak reflek untuk memukulmu. Jay menatap wajahmu yang masih lumayan pucat.

Kau memundurkan langkahmu perlahan, menjauhi lelaki itu yang semakin mendekatimu, Jay berdiri didepanmu sekarang, kau pun tak memiliki ruang karna tempat senderanmu ialah pintu yang terkunci.

"Bicaralah." pinta Jay datar padamu, wajah gugupmu seketika berubah, maksud lelaki ini apa? Sungguh kau tak mengerti, ia bisa menjadi elang dan merpati secara tiba-tiba.

"Ma-maksudmu? Aku harus bicara apa?" ucapmu menurut, membuka suara, Jay memejamkan matanya, meresapi dan mendengarkan suaramu yang memang mirip dengan mendiang kekasihnya.

Kau sedikit terheran, kau ingin menebak tapi niatmu kecil. Kau tahan hal itu, Jay membuka matanya kembali, mencoba meraih kertas dibelakangmu yang masih kau genggam.

Refleks, kau berbalik badan untuk membelakangi Jay dan memeluk kertas itu, Jay berdecih."Tch, kau sedang memainkan drama apa sih? Cepat berikan padaku jika tidak mau sesuatu yang buruk terjadi padamu."

Suara itu terdengar tajam hingga menusuk telingamu, dengan cepat kau membuka gulungan itu dan membacanya, sialnya, kepalamu berdenyut cukup kuat, tubuhmu pun sedikit oleng dibuatnya.

Kau tanpa sengaja jatuh didada lelaki itu, bahkan detak jantungnya bisa kau rasakan. Kertas jatuh dengan sendirinya dan tangan Jay yang mencoba menahan tanganmu yang ada didepan tubuhnya.

"Kau lemah seperti ini, tak memiliki tenaga untuk melawanku." bisik Jay merdu persis ditelingamu, lelaki itu melepaskan tanganmu, dan tangannya terulur untuk memeluk pinggangmu, menenggelamkan wajahnya dipundakmu.

Lelaki itu tau jika dirimu akan protes, maka ia berucap sebelum itu "Diamlah, biarkan seperti ini." ujarnya sedikit sendu, ya, Jay merasakan kehangatan sang mendiang yang dulu ia cintai pada dirimu, sedikit perbedaan pasti ada, namun lebih dari 50% hal ini sangat menyejukkan bagi lubuk hati Jay.

Pusing dikepalamu masih terasa, ajaibnya, sedikit menghilang rasa sakitnya daripada awal tadi. Air liurmu tertahan, kau tercekat, wajahmu memerah, pelukan ini tidak menimbulkan rasa was-was bagimu, ini sungguh nyaman.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin