22 ;👑

339 66 29
                                    

👑👑👑

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

-

"Tuan Muda Pangeran, nona sudah selesai."

Hoonclaide bangkit dari duduknya ingin menuju kamarmu, tetapi saat sudah diambang pintu, kau memunculkan sosokmu, berencana ingin menghampirinya.

"Apa? Masuk." tegur Hoonclaide datar, para pelayanmu sibuk menontoni kalian dari jauh. Kau menggeleng, tidak biasa akan lelaki masuk kekamarmu selain kakakmu, Jake.

"Kita bisa bicara diluar saja kan, Tuan Muda?" tanyamu takut karna kuaran dari pandangan mata Hoonclaide mulai menukik.

"Aku bilang masuk, ya masuk." perintah Hoonclaide lagi, dengan tajaman nada yang ditambahnya, kau pun akhirnya menurut. Hoonclaide melirik kearah dimana para pelayanmu mengintip.

Seperti kobaran api yang akan menghampiri mereka hanya dikarenakan tatapan sengit dari Hoonclaide, mereka pun berjalan kesegala arah, intinya jangan berjalan diarea sekitar ini.

Hoonclaide masuk kekamarmu, mengunci pintumu, kau memilin pakaian bagian rokmu, menunggu Hoonclaide untuk duduk disampingmu, ya ada dua sofa berdampingan dikamarmu, berwarna Ungu muda.

"Ma-maaf Tuan Muda, sebenarnya ada pembicaraan apa yang-"

Pertanyaanmu tercekat dikarenakan telunjuk lentik lelaki itu yang sudah lebih dulu menghadang uraian yang ingin keluar lebih dari mulutmu.

"Rindu, mau bercinta." dia duduk disampingmu dengan perkataan asal, kau hampir terperanjat karna terkejut akannya.

Hoonclaide terkekeh kecil, hanya sedetik, dan wajah datarnya dikeluarkan lagi untukmu, dengan tangan yang memangku wajahnya.

"Tu-tuan Muda ada-ada saja." gugupmu, jelas saja, dikamar hanya berdua, dengan orang yang berstatus tunanganmu pula, sekitar lima menit Hoonclaide diam, dirimu pun tak tau ingin memecahkan keheningan ini dengan apa.

Hanya memerhatikan wajahmu, memejamkan mata lalu menatapmu lagi, begitu saja yang dia lakukan selama lima menit itu.

"Aku bangga padamu."

3 kata pemecah keheningan yang membuatmu terheran, kau menatap sang Pangeran dengan mata yang sudah terisyarat, apa maksudnya?

"Ya Tuan Muda?"

"Kau sudah melaksanakan itu." Hoonclaide menegapkan tubuhnya, merengkuh kepalamu lalu mengacak sesaat rambutmu, meskipun perlakuannya terlihat bersahabat, namun tidak dengan pandangan matanya yang diberikan.

"Melaksanakan? Maaf Tuan Muda, Hamba tidak mengerti arah pembicaraan ini." jujurmu dan menunduk dikarenakan tatapan Hoonclaide yang sudah didalam tahap interogasi.

Hoonclaide tersenyum miring hingga ujung taringnya pun menyapa arah pandang sekitarnya. Menggeleng kemudian dengan pandangan mata yang sengaja ditutupnya.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENWhere stories live. Discover now