My Perfect Husband

By ClarissaFidel19

1M 67.1K 3.7K

Cover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan seg... More

1. I LOVE YOU
2. Love you to more
3.
4. DAVE
5. Jerman
6. Itu
@queisharenze
7. Terserah
8. Saingan
9. Wanita Lain
10. Merxy
11. Penyelesaian
12. Belanja
13. Lulus dan Hadiah Rayan
14. Rumah sakit
15. Taman
16. the incident
17. Retaliation
18. Penenang
19. Lena
20. Spesial Dave
21. 1 Tahun dan 8 Minggu
22. Fight
23. You lose
24. 5 Bulan
26. 7 Bulan
27. 9 Bulan
28. Baby Keyra
29. Baby Bryan
30. Normal life
31.
32. Keguguran
33. Rayan Terbaik
34. Rayan bisa diandalkan
35. Indonesia
36. Lari Pagi
37. Kumpul keluarga
38. Kantor Rayan
39. Rara
40. Queisha sakit
41. Masih Sakit
42. Time to Family
43. Sayang
44. School
45. Keyra sakit
46. Problem
47. Janji
48. Not The Same
49.
50. Boom
51. Pelakunya
52. Ditabrak
54. Birthday Rayan
55. Hari pertama sekolah
56. Anak kakek
57. Bryan sakit
58. Bali
59. Hamil lagi?
60. Bryan menolak
61. 10 Tahun
62. Clarie main
63. End
Extra Part 1
Love Obsession
Extra Part 2
Extra Part 3

53. Capek

5.4K 603 26
By ClarissaFidel19

Pagi ini Rayan masih mendiami Queisha. Rasa marahnya bercampur dengan rasa lelah, jadi ia melampiaskannya pada Queisha.

"Ray jangan diem aja" Queisha sejak pagi merengek seperti anak kecil dan Rayan hanya diam

"Ish kamu kalo marah ngomong jangan diem aja"

"Aku juga khawatir sama Bi, tapi maaf kemaren aku emang salah banget Ray"

"Hem,"

"Ray jangan gitu dong, kamu kok tega banget sama aku,"

"Aku ke kantor," Rayan langsung pergi dari sana dan Queisha terdiam ditempat mungkin kesalahannya sudah sangat fatal bagi Rayan

Queisha menuju kamar dan membuka laptopnya. Ia mulai membuka jasa konsultasi jadi ia tidak perlu datang untuk mendengar kelihan pasien cukup mengirimnya live chat ditemani oleh Rara yang bermain Barbie

"Mama!"

"Hei udah selesai mainnya?" Bryan bermain bola bersama salah satu penjaga 

"Udah mah, tadi Bi minta beliin bola baru sama Papa,"

"Kok aku gak ditanyain si?" Tanya Rara dengan wajah cemberut

"Aku gak tahu,"

"Mama telfon papa ya,"

"Gak usah nanti kamu pasti dibeliin mainan juga sama papa,"

"Mau telfon,"

"Ntar ya papa pasti masih di jalan,"

"10 menit dari sekarang yah mah?"

"Iya,"

❤❤❤

Rayan sedang menghadiri rapat ia sangat serius membaca proposal yang ia pegang. "Saya rasa ada kejanggalan di laporan keuangan bulan ini," ujar Jerry ia adalah salah satu atasan bagian keuangan

"Bisa bapak baca lagi itu sudah sesuai," sahut pembuat laporan

"Hasilnya berbeda dengan yang saya hitung,"

"Ini sesuai bukti yang ada pak,"

Rayan menatap ke arah sipembicara dan menatapnya tajam. "Saya rasa kamu pelakunya,"

"Maaf pak Rayan, maksud bapak apa ya?,"

"Saya sudah lama memperhatikan cara kerja kamu dan terbukti kamu melakukan pemalsuan laporan,"

"Pak saya sama sekali gak tahu soal ini,"

"Jerry yang akan ngurus kamu, rapat selesai"

Rayan berjalan keluar dari ruang rapat dan menuju ruangannya. Di hpnya terdapat notif dari Queisha.

"Papah," suara Rara langsung terdengar juga wajahnya yang cemberut

"Hei kenapa sayang?"

"Papa kok mau beliim Bi mainan, tapi Rara enggak,"

"Nanti pasti Papa beliin kok,"

"Papa tahu Rara maunya apa?"

"Tau pasti barbie kan?"

"Ih papa pinter," Rara bertepuk tangan dengan senyum lebarnya

"Iya dong papanya Rara,"

"Papah jangan lupa pesenan Bi ya," Bryan datang memenuhi layar hp Rayan

"Iya sayang"

"Bi kok kamu ngalangin si?," Rara mendorong Bryan menjauh

"Cuma sebentar Rara,"

"Papa kok mama diem aja si di rumah?"

"Lho emang biasanya begitu bukan?"

"Ih beda papah," Rara menatap kesal papahnya

"Yaudah nanti papa tanya ke Mamah ya,"

"Iya,"

"Papa gak sibuk?"

"Enggak,"

"Jalan-jalan yuk,"

"Kemana?"

"Papah pulang aja abis kerja nanti kita ke mall buat beli mainan bareng,"

"Okay, tunggu papah ya,"

"Yeay cepetan ya pah,"

Rayan mematikan sambungan telfon dan melanjutkan pekerjaannya. Rara sendiri menuju kamar orang tuanya.

"Mamah" Rara berlari dan langsung naik ke kasur

"Kenapa?"

"Nanti kita jalan-jalan ke mall sama papah,"

"Kamu udah bilang papah?"

"Udah, katanya iya"

"Yaudah sekarang kamu bobo siang ntar mama bangunin,"

"Ok mama,"

Jam menunjukan pukul 4 sore dan mobil Rayan memasuki pekarangan rumah. "Papah" pekik Bryan dan Keyra mereka langsung untuk membuka pintu

Rayan turun dari mobil dan menghampiri kedua anaknya, tidak ada istrinya yang biasa menunggunya pulang.

"Mama mana?"

"Di kamar lagi sibuk,"

"Ayo ke kamar kalian buat siap-siap,"

"Yeay,"

Rayan mengantar mereka ke kamar dan memanggil Queisha agar membantu twins bersiap.

"Rayan maaf," pria dengan dua anak itu langsung menatap ke arah cermin ada istrinya yang sedang memeluknya dari belakang dan menyembunyikan wajahnya di bahu polosnya

"Rayan maaf banget, please jangan diemin aku terus," Rayan yang hanya menggunakan handuk langsung berbalik


"Maaf aku juga lagi kesel jadi ngelampiasin ke kamu" Rayan membawa Queisha kepelukannya dan mengelus punggung istrinya

"Aku gak suka kamu diem, jangan marah lagi sama aku"

"Iya sayang"

"Kamu marah banget ya?"

"Lagi capek aja, lagian ini juga gak sepenuhnya salah kamu,"

"Jadi semua karena capek?"

"Capek, ada masalah, anak aku luka, aku jadi pusing," adu

"Sayang kamu," Queisha berjinjit dan mencium bibir suaminya tangannya mengelus kepala Rayan 

❤❤❤❤

"Mamah Rara duluan ke mobil,"

"Iya,"

Rara dengan senang berjalan menuju mobil Rayan sudah menunggu mereka di mobil.

"Udah selesai," Queisha selesai memaikan gesper pada Bryan

"Makasih mama," Bryan mencium pipi Queisha

"Iya"

Mereka berjalan menuju mobil, Keyra berada di pangkuan Rayan sambil tertawa. "Mah Rara mau duduk sama papa aja,"

"Boleh pah?" Tanya Queisha menatap suaminya

"Boleh,"

"Kalo keganggu pindah ya," ujar Queisha

"Iya,"

"Bi pakai sealbeat nya," Queisha melihat ke arah Bryan yang duduk dibelakang

"Iya sayang," jawab Bryan membuat Rayan menatapnya

"Kok pake sayang?"

"Gakpapa, biar sama aja kaya papa,"

"Jangan pake sayang, panggil mama aja"

"Iya pah,"

"Posesif," Rara menatap papanya dengan senyuman khasnya

Rayan mulai menjalankan mobilnya menuju mall. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit dan mereka sampai.

"Rara jangan lari," titah Rayan memarik jemari anaknya

"Kalo ada yang mau dibeli bilang ya" ujar Queisha

"Iya mamah,"

Mereka berkeliling melihat toko dan Keyra meminta untuk ke toko tas. "Mah beli tas, dikit lagi Rara sekolah kan?"

"Iya boleh," Rayan mengelus rambut anak gadisnya

Bryan dan Keyra memilih tas yang mereka inginkan. Rayan dan Queisha memperhatikan mereka memilih.

"Kangen," Rayan melingkarkan tangannya di pinggang istrinya dan mengecup pelipisnya

"Makanya kalo marah jangan diem aja," jawab Queisha

"Aku lagi cape,"

"Ada masalah?,"

"Ada tapi udah diurus,"

"Masalah apa?,"

"Keuangan,"

"Mamah mau yang ini," Queisha dan Rayan langsung menatap kedua anaknya

"Kamu udah punya yang barbie ini Ra,"

"Tapi ini ada beda warnanya mah,"

"Jangan yang ini yang lain aja," Keyra memilih lagi dengan gambar yang berbeda

"Bi yang ini mah,"

"Good, sini mama bawa"

"Gak usah Bi aja,"

"Yang ini mah," Rara datang dengan tas lain

"Ayo bayar,"

Setelah selesai membayar mereka menuju toko mainan, Twins sangat semangat memilih mainan karena mereka hanya boleh membeli mainan sebulan sekali.

Mainan twins sudah sangat banyak apalagi kalau Dave atau keluarga yang lain datang pasti membawa mainan yang sangat banyak.

"Mah kok mainannya sama kaya yang ada di rumah ya?" Tanya Bryan

"Yaudah kita cari di toko lain nanti ya,"

"Rara mau yang mana?" Rayan menggandeng anaknya

"Ini pah,"

Setelah semua selesai dibeli Keluarga Abraham makan disalah satu restoran yang ada di dekat mall.

"Mah mau makan rendang ada?" Bryan menatap mamanya

"Gak ada, yang lain mau?"

"Bi mau makan itu,"

"Yang ada aja ya Bi, besok mama masakin rendang"

"Iya deh," pelayan mempersiapkan pesanan

"Mah kalo Rara udah gede jadi apa?"

"Orang," sahut Bryan

"Ih itu aku tau,"

"Kamu maunya jadi apa?"

"Jadi dokter kaya mama,"

"Mama gak pernah ajak Bi ke kantor mama, kalo kantor papa Bi udah pernah,"

"Nanti ya, kalau udah lebih besar boleh kesana,"

"Nanti mama sama papa anter ke sekolah baru kan?,"

"Iya dong" Rayan mengelus rambut Keyra

"Sayang mama papa,"

❤❤❤

29 Agustus 2021

Continue Reading

You'll Also Like

611K 26.5K 42
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
1.9M 91K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.8M 302K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
7.2M 351K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...