BROTHER (REVISI & END)

By lucciousshii_

185K 7.2K 315

RANK: #1 brother (11/05/2022) #1 penulisbaru (06/04/2024) #1 complete (17/06/2023) #2 duda (22/06/2023) #1... More

Prolog (revisi) ✅
Cast (revisi) ✅
Part 1 (revisi) ✅
Part 2 (revisi) ✅
Part 3 (revisi) ✅
Part 4 (revisi) ✅
Part 5 (revisi) ✅
Part 7 (revisi) ✅
Part 8
Part 9
Part 10
✧ NEW STORY! ✧
Part 11 (Revisi) ✅
Part 12 (revisi) ✅
Part 13 (revisi) ✅
Part 14 (revisi) ✅
Part 15 (revisi) ✅
TIKTOK DAN CERITA BARU
Part 16 (revisi) ✅
Part 17 (revisi) ✅
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Flashback
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
The End.
Extra Chapter 1
Extra Chapter 2
Last and Bonus Chapter
DUARRR, ANNOUNCE!

Part 6 (revisi) ✅

5K 221 3
By lucciousshii_

Awass typo!.

Sudah tiga hari Alena berada dirumah, mau ia usir tapi ga tegaan dan disatu sisi lagi ia juga takut kalo kakak sepupu dari Alena mendatangi rumahnya kembali. "Beneran gamau pulang?"

"Iya Key. Lagian juga gua masih pengen main sama lu"

"Hmm yaudahlah terah lu aja. Emm kita ke mall yuk." Ajak Kesya menghibur sahabat nya agar tidak sedih lagi

Sontak Alena mengernyit bingung sambil menatap diri. "Hah? Mau ngapain anjir?"

Keysa pun menggedikan bahunya acuh. "Y--ya ngapain gitu. Sumpah gua bosen Lenn"- ujar Keysa diakhiri merengek agar sahabatnya luluh dan ternyata berhasil

"Yaudah deh boleh lagian bosen juga daritadi ga ngapa-ngapain."

Keduanya segera bergegas mengganti pakaian dan menuju mall diantar oleh Pak Bagas.

Jarak mall dari rumah Keysa bisa dibilang cukup jauh jadi pas sampai disana kebetulan sekali sudah waktunya untu makan siang dan keduanya sepakat untuk makan terlebih dahulu baru nanti akan mencari beberapa barang atau hanya sekedar jalan-jalan saja.

"Mau kemana dulu nih?" Tanya Alena

"Makan siang dulu kali ya? Habis makan baru jalan, Gimana?"

"Emmm yaudah deh,"

Sampai disalah satu restoran dan mencari tempat duduk lalu tak lama ada seorang pelayan datang menghampiri mereka untuk mencatat pesanan keduanya. "Permisi mau pesan apa?"

"Soto ayam 1 tanpa nasi minumnya es teh manis. Kalo lu Len?" Ujar Keysa menyebutkan pesanannya lalu bertanya kepada Alena

"Kalo saya pesan bakso 1 dan minumnya samain aja."

"Oke berarti saya ulangin lagi pesanannya 1 soto ayam ga pake nasi terus 1 bakso dan 2 es teh manis, ada tambahan lagi?"

Keduanya menggeleng dan pelayan tersebut pergi meninggalkan meja mereka untuk membuatkan makanannya kepada seorang Koki

Akhirnya makanan telah sampai dan tanpa basa-basi keduanya langsung menghabiskan saja. Lalu membayarnya total makanan keduanya di kasir dan keluar dari restoran tersebut.

♤♤♤♤

Sementara itu disebuah Kafe yang tak jauh dari Mall ada Dhafi dan juga Felicya yang tengah bersantai. Tapi tak lama diganggu oleh dering telfon yang berasal dari ponsel Dhafi

"Bagus! Pokoknya pantau terus dari jauh, nanti kalo misalnya mereka sudah mau pulang tolong kabarin saya supaya bisa langsung ke sana."

"....."

Mematikan telfonnya dan kemudian memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantung jasnya. Felicya yang penasaran lantas bertanya, "Siapa mas yang telfon?"

"Oh itu yang barusan telfon adalah anak buahku yang ku suruh untuk mencari keberadaan Alena. Dan yah sekarang Alena sudah ketemu"

Felicya sontak melebarkan kedua matanya tak percaya sekaligus bahagia. "Hahh kamu serius mas?!"

Dhafi segera menenangkan calon istrinya dengan membawanya kedalam dekapannya. "Ssst heyy kamu tenang dulu ya, pokoknya Alena kondisinya aman dan baik-baik saja. Mendingan sekarang kamu pulang ya biar aku pesankan taksi online"- ujar Dhafi lembut

"Tapi mas aku takut Alena pergi lagi?" Tanya khawatir Felicya bagaimanapun dia adalah seorang ibu yang memiliki naluri cukup kuat dengan anak

"Udah kamu tenang aja. Percaya sama mas ya?."

"Huftt okeh. Tapi kabarin Felicya ya mas"

"Iya sayang,"

Sesudah memesankan Calon istrinya taksi online tiba-tiba anak buahnya memberitahu bahwa Alena dan temannya sudah akan ingin pulang. Lantas bergegas lah untuk menuju mall tersebut

"Yaudah kalo gitu aku jemput ke mall sama. Kamu tenang aja tadi aku udah pesankan taksi online untuk mengantar kamu pulang"

"Hati-hati ya mas."

"Iya mas,"

Sudah lebih dari dua jam keduanya menghabiskan didalam mall setelah tadi Makan siang mereka memutuskan untuk menonton dan berkeliling sebentar sebelumnya filmnya dimulai. Dan keluar bioskop menuju toko buki untuk membeli beberapa buku,alat tulis dan juga novel

"Keyy balik yuk udah mau malem nih."

Keysa menepuk jidatnya karena tak terasa sudah lama sekali di dalam mall yang katanya tadi hanya sekedar berjalan-jalan tapi nyatanya? Bullshit. "Ehh astaga! Eh iya udah lama ya kita dimallnya"

"Humm Key. Yang awalnya cuma mau makan sama jalan-jalan eh berakhir nonton dan ke toko buku." Jengah Alena

"Hehehehehe Ya maaf Len. Yaudah yuk balik."

Menunggu kurang lebih 10 menit dan akhirnya mereka telah dijemput. "Nah tuh Pak Bagas yaudah yukk naik"

"Ay--." Saat ingin menjawab omongan Keysa tapi sudah lebih dulu dipotong karena ada yang meneriaki namanya tapi pas ia balik badan ternyata adalah Calon dari bundany

"Alenaa tunggu saya!"

Penasaran siapa yang meneriaki nama sahabatnya pun langsung bertanya Alena meminta penjelasan. "Siapa Len?."

"Huhh! Itu om yang gua bilang kemaren Key." Ujar malas Alena

Keysa hanya mengangguk paham sambil bibirnya membulatkan kata 'oh',  "Tapi lumayan atuh Len kalo jadi ayah tiri lu."

"Keysa Amaliaa!!"

Keysa mengangkat kedua jarinya yaitu telunjuk dan tengah sebagai tandai peace atau tandai damai. Tiba-tiba orang yang memanggil Alena menghampiri keduanya

"Alena ayo kita pulang.!"

"Kita? Kenapa om ga pulang sendiri aja?"

"Iyaa saya dan kamu. Kan saya kesini untuk menjemput jadi otomatis kita pulang berdua"

"Gausah om makasih, kami permisi." Ujarnya sambil menarik tangan Keysa dan Keysa hanya bisa tersenyum canggung kearah Dhafi. "E-eh ayo"

Dhafi segera buru-buru mencekal tangan Alena dengan erat tapi tidak sampai mencengkramnya dan itu membuat Alena berdecak kesal menatap kearah dirinya. "Ckk lepasin om! Saya pulang sama teman saya aja."

"Ga akan saya lepasin sebelum kamu pulang sama saya."

Karena tak kunjung dijawab akhirnya mencoba memanggil Alena kembali

"Okee Finee! Aku pulang sama om. Key makasih yaa maaf kalo kemaren gua ngerepotin."

"Yaelah santai Len kayak sama siapa aja. Btw makasih juga karena mau nemenin gua dirumah sendiri."

Dhafi menyuruh Alena untuk masuk kedalam mobilnya karena ia ingin mengobrol dengan Keysa dan dibalas tatapan tak suka Alena tapi ia hiraukan begitu saja

"Nama kamu siapa?"

"Saya Keysa om teman satu kelasnya Alena."

"Emm sebelumnya saya mau ucapkan terima kasih karena sudah menjaga Alena selama tiga hari dirumah kamu."

"Iya om sama-sama. Oh iya om kalo misalnya om mau nikah sama bunda Felicya. Keysa mohon jangan buat Alena ataupun bunda Felicya kecewa ya om". Sambungnya memohon kepada Dhafi

Dhafi mengiyakan karena ia juga sudah sangat mencintai sekaligus menyayangi Felicya dan kedua anaknya. Ia segera berpamitan kepada Keysa dan menuju mobilnya

Jiakh konflik.

Mobilnya sudah jalan daritadi dan saat ini terjadi keheningan ditengah-tengah kemacetan. "Mau kita makan dulu?"

"Gausah."

"Oh oke, sebelumnya om hanya bertanya sama kamu. Ngapain saja selama tiga hari dirumah temanmu?"

"Emm ya namanya juga cewek ya pasti curhat lah. Kayak gitu aja kepo banget" -cicit pelan diakhir kalimatnya

"Apakah kamu tau? Jika seisi rumah panik dan khawatir dengan kondisi kamu tapi kamu malah dengan seenaknya malah mematikan ponsel?!

"...."

"Jawab Alena? Ngapain saja kamu disana?" Sambungnya

"MUNGKIN AKU KECEWA OM!" Tepancing sudah emosinya tapi ia bodoamat dan siapa suruh memulainya untuk ia kesal

"Kecewa karena apa?"

"Kurasa om sudah tau jawaban saya apa dan saya ga bakal kasih jawaban itu lagi kan?." Sindirnya

"Oh okee om paham,"

"Baguslah kalo sadar"

>>>>>>>>>

Sampai dirumah dan langsung masuk saja terlihat kalo semuanya belum sadar jika dirinya sudah pulang

"Akhirnya kamu pulang juga sayang." Ujar Bunda langsung memeluk anaknya itu

"Alena kamu membuat kami semua khawatir tau gak? Terutama kakak mu tuh sampai demam karena tak mau makan dua hari. Kamu temui dia gih sana" - ujar Mami Sarah

"Yaudah kalo gitu Alena mandi dulu."

"Okeh. Fel kalo gitu mbak ke kamar Ardiansyah dulu ya,"

Felicya mengangguk dan menghampiri Dhafi yang masih didepan pintu. "Mas koh bisa?"- tanyanya

"Bisa apa sih hmm?." Tanya balik Dhafi

"Ckk. Ketemu sama Alena dimana?"

Langsung Dhafi menjelaskan semuanya. "Sebelumnya aku udah tau kalo Alena dirumah Keysa tapi aku biarkan dulu karena aku tau dia butuh waktu untuk ini. Terus juga anak buahku memberitahu kalo Alena ada disalah satu mall yang tak jauh dari Kafe pas kita ketemuan dan kebetulan sampai sana mereka berdua sedang menunggu supir"

"Makasih ya mas. Maaf kalo Felicya ngerepotin kamu terus"

"Heyy aku gapapa. Lagian juga sebentar lagi kita akan menikah jadi kamu dan anak-anak akan menjadi tanggung jawabku untuk berusaha membahagiakan dan melindungi kalian semua."

Felicya terharu karena baru kali ini ia menemukan sosok lelaki hebat yang mau tanggung jawab nanti ketika ia menikah dengannya terhadap kedua anaknya

Dhafi merentangkan kedua tangannya menyuruh Felicya segera memeluk dirinya tapi karena lama akhirnya ia menjahili dan mengecup lama keningnya. Felicya yang diperlakukan seperti itu hanya bisa tersenyum malu, "MAS!, ih kalo nanti ada yang liat gimana?"

"Gapapa sayang biar nikahnya sekarang."

"Aishh gombal dehh!"

"Tapi suka kan?."

"Udah sana ah pulang" - usir Felicya

Dhafi segera pulang dengan tawanya karena berhasil menjahili Calon istrinya sampai kesal. Felicya melihat Dhafi sudah pergi pun segera menaiki tangga menuju kamar Alena

Langsung membuka pintu dan melihat kalo anaknya sudah tidur lalu membenarkan selimutnya sekaligus mematikan saklar lampu agar tidur anaknya nyenyak

Delapan pagi Alena sudah rapi menggunakan baju rumahnya karena hari ini merupakan hari minggu. Tiba-tiba kakak sepupunya masuk kamar dan memeluknya erat sampai  ia hampir sesak. "Kakk lepas ih! Aku ga bisa nafas ini."

"Emm sorry. Kamu kemana aja tiga hari ga pulang?" Tanya intimidasi kearah sepupunya

"Hehehe dirumah Keysa."

"W-whatt?! Tapii? Tunggu! Jangan-jangan kalian kerjasama yaa, hayo ngaku?!"

"Peacee, maaf ya udah bohong tapi waktu itu aku emang lagi gamau ketemu sama Kakak dulu."

"Huft yaudah gapapa. Yuk kebawah kita sarapan" -ajak Ardiansyah

"Aishh mager kebawah kak."

"Kenapa males hmm?"

"Ya lagi males aja kak"

"Adek."

Oke karena Ardiansyah memanggilnya dengan 'adek' sudah pasti tak ingin dibantah dan yah akhirnya ia mengangguk setuju.

Ardiansyah menarik tangan Alena menuju meja makan dan itu membuat atensi yang ada disana tertuju kepada keduanya

"Ya ampun Alena akhirnya kamu pulang jugaa, kemana aja selama 3 hari?" Tanya Oma

"Aku nginep dirumah temen"

"Syukurlah. Yaudah ayo kita sarapan dulu"

"Mau sarapan apa kak?"- tanya Felicya

"Roti sama susu aja."

"Yaudah bunda buatkan dulu. Emm ikut bunda yuk nanti siang sama Alesya"

Mata Alena sudah memincing curiga kearah Bundanya. "Tumben? biasanya dirumah cuma 2 hari abis itu bussiness trip lagi keluar kota"

"Engga sayang. Bunda lagi cuti dua minggu. Kan bunda juga mau temenin anak-anak bunda, masa iya bunda pergi teruss"

"Yakan aku sama Lesya juga udah biasa kalo ditinggal bussiness trip sama bunda keluar negeri atau kota selama beberapa minggu."

Dilihat keadaan sudah mulai menegang langsung Opa lerai keduanya. "Udah Fel! Jangan sekarang."

15 menit sarapan Alena sudah lebih dulu habis dan beranjak dari duduknya menuju taman belakang untuk bermain dikolam renang

"Ma, Felicya harus gimana?" Sendu Felicya menatap kepergian Alena

"Coba kamu ngomong pelan-pelan sama Ale dan kasih pengertian sama dia. Mama yakin dia bakal ngerti dengan seiring berjalannya waktu. Tapi kalian berdua harus lebih banyak bersabar dan mengalah"

"Huh, yasudah semoga Ale bisa ngerti ya, Felicya hanya ingin anak-anak mendapatkan kasih sayang seorang ayah yah walaupun udah telat juga"

"Belum telat koh kamu masih bisa ngasih apa yang kamu inginkan tapi ga sekarang. Mama, Papa dan yang lainnya selalu mendukung keputusanmu apapun itu yang terbaik demi masa depan anak-anak kamu" - sambungnya

"Makasih ya ma atas sarannya kalo gitu Felicya ke kamar Alesya dulu ya."

"Iyaa sayang. Eh iya cucu Oma itu belum bangun juga? Bangunin gihh kasian dia belum sarapan."

Felicya mengangguk, bangun dari duduknya dan menuju kamar Alesya yang disebelah kamar Alena berada dilantai dua.

Continue Reading

You'll Also Like

4.5K 549 55
Nata. Siapa yang tak mengenal Natania Amira? Model cantik yang terkenal di seluruh penjuru negeri. Seperti model-model lainnya, ia dibanjiri job untu...
517K 40.8K 39
SERIES #2 [Sequel of Annoying girl] Highest Rank #1 of 2,6k in Sister [05/06/2019] #48 of 36,5k in Indonesia [16/1/2021] #81 of 53,1k in Teen [16/1/2...
28.7K 3.1K 60
(Masih belum rapi) "Kenapa dia bisa kenal aku?"gumamku. "Ayo sebaiknya kamu tinggal sama aku, lagian kamu kan sendirian disini!" ajak pria itu dan en...
SFBC [END] By fiyazhaz

Science Fiction

37.3K 3K 32
Gianira Asterio seorang gadis mandiri yang sudah cukup lama bergelut dibidang bisnis. Gadis yang sudah cukup lama tinggal di Amerika Inggris terpaksa...