SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)

By mrcheol_mrscheol

165K 10.7K 731

seventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat... More

Perkenalan
1.SCOUPS
2.JEONGHAN
3.JOSHUA
4.JUN
5.HOSHI
6.WONWOO
7.WOOZI
8.MINGHAO
9.MINGYU
10.DOKYEOM
11.SEUNGKWAN
12.VERNON
13.DINO
14.WONWOO
WONWOO (2 End)
15.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
16.JEONGHAN
17.SCOUPS
18.JUN
JUN (2 End)
19.MINGYU
MINGYU 2 (End)
20.WOOZI
21.HOSHI
22.DOKYEOM
23.MINGHAO
24.SEUNGKWAN
25.VERNON
26.DINO
SCOUPS (2 End)
28.WONWOO
WONWOO (2 End)
29.DOKYEOM
30. WOOZI
31.HOSHI
32.JEONGHAN
JEONGHAN (2 End)
33.MINGYU
MINGYU (2 End)
34.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
35.JUN
36.SEUNGKWAN
37.MINGHAO
38.VERNON
39.DINO
40.SCOUPS
SCOUPS (2 End)
41.JEONGHAN
JEONGHAN (2 End)
42.JOSHUA
JOSHUA (2 End)
43.JUN
JUN (2 End)
44.HOSHI
HOSHI (2 End)
45.WONWOO
WONWOO (2 End)
46.WOOZI
WOOZI (2 End)
47.DOKYEOM
DOKYEOM (2 End)
48.MINGYU
MINGYU (2 End)
49.MINGHAO
MINGHAO (2 End)
50.SEUNGKWAN
SEUNGKWAN (2 End)
51.VERNON
VERNON (2 End)
52.DINO
DINO (2 End)
PENGUMUMAN
53.JEONGHAN
JEONGHAN (2)
JEONGHAN (3 End)
54.WONWOO
WONWOO (2 End)
55.SCOUPS
SCOUPS (2)
SCOUPS (3 End)
56.MINGYU
MINGYU (2 End)
57.JOSHUA
58.WOOZI
59.SEUNGKWAN
60.JUN
JUN (2 End)
61.HOSHI
HOSHI (2 End)
62.DOKYEOM
63.SEUNGCHEOL
64.MINGYU
65. JEONGHAN
66.WOOZI
67.JOSHUA
68.WONWOO
69.SEUNGCHEOL
70.WOOZI
71JEONGHAN
72.MINGHAO
73.HOSHI
74.DOKYEOM
75.JOSHUA
76.JUN
77.JEONGHAN
78.WONWOO
79.SEUNGCHEOL
80.WOOZI
CHAPTER BONUS (MINGYU)

27.SCOUPS

1.9K 134 30
By mrcheol_mrscheol

pov seungcheol...

Aku membuka gorden yang menutupi jendela ruang rawat ku ini, aku sengaja membukanya untuk melihat memandang langit malam yang indah menurut ku, namun sedang asik melihat langit malam yang bertabur bintang perhatian ku teralihkan saat aku melihat seorang gadis yang terduduk dikursi taman rumah sakit ini.

"Sedang apa dia disana tengah malam begini? Apa dia tidak takut ada hantu yang melintas dihadapannya?" gumam ku.

Aku terus memperhatikannya, hingga perhatian ku teralihkan oleh seseorang yang membuka pintu ruangan rawat ku. Aku menoleh dan melihat ia berjalan masuk kedalam ruang rawat ku dengan sempoyongan, aku menghembuskan napas ku saat ia tersenyum kearah ku.

"Mianhae, hyung aku baru kembali tengah malam seperti ini kau tahu kan para gadis menjadi sangat gila saat mengadakan pesta seperti ini" ucapnya sambil membaringkan tubuhnya disofa.

"Cih, kau memang selalu seperti itu gyu jika aku tidak sakit pun kau sudah mengajak ku kan" ucap ku sambil duduk disofa tunggal didekatnya.

"Majo" jawabnya.

"Augh, berapa banyak wine yang kau minum kim mingyu? Bukan kau harus kekantor besok untuk menggantikan ku" ucap ku.

Mingyu hanya tersenyum kearah ku dan menyatukan kedua tangannya.

"Mianhae, hyung aku kan sudah mengatakannya tadi jika para gadis menjadi sangat menggila karna pesta ini".

"Lupakan lebih baik sekarang kau istirahat agar kau lebih baik besok" ucap ku.

Mingyu hanya mengangguk pelan.

Aku menghela napas ku dan berjalan kembali menuju jendela hanya ingin memastikan gadis itu masih ada atau sudah kembali ke kamarnya, namun saat aku melihatnya lagi ia masih ada disana sambil memeluk lututnya.

"Apa dia tidak berniat kembali ke kamarnya??" guman ku.

"Dasar gadis aneh" ucap ku sambil menutup gordennya lagi.




















Aku mengerjap mata ku saat sinar matahari mengenai wajah ku, aku menggeliat dan melihat sekeliling. Yah aku mencari mingyu untuk memastikan ia baik-baik saja dan tidak bertindak ceroboh, mingyu ini sekertaris ku diperusahaan appa ku dan ia juga teman ku.

"Jika oppa mencari mingyu oppa ia sudah pergi sejak tadi pagi ke kantor, kau tenang saja aku sudah pastikan ia sudah baik-baik saja" ucap seseorang.

"Kau yakin seunghee?? Pasalnya dia semalam mabuk karna menghadari pesta hyori" ucap ku.

Aku melihat ia hanya mengangguk pelan, aku mengusap kasar wajah ku dan mulai beranjak.

"Oppa tak perlu khawatir karna adik mu yang cantik ini sudah membuatkan sop pereda mabuk untuknya" ucapnya.

"Dari mana kau tahu jika mingyu mabuk??" tanya ku sambil menatapnya.

"Mingyu oppa mengirim pesan pada ku jika ia butuh sesuatu untuk meredakan mabuknya, yah jadi aku membuatnya sop pereda mabuk sesuai resep halmeoni" ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya tersenyum lebar sambil mengusap kepalanya, hingga perhatian ku teralihkan saat aku melihat gadis tadi malam yang masih duduk dikursi taman yang semalam ia duduki.

"Huh, apa dia benar-benar tidak kembali ke kamarnya??" gumam ku.

"Ne, oppa apa kau mengatakan sesuatu tadi??".

"Ah, ani. Aku akan kekamar mandi dulu" ucap ku.

"Seungcheol oppa!! hari ini oppa dapat jadwal terapi untuk ingatan mu" teriaknya.

"Ne, aku akan bersiap" jawab ku.

Yah sebenarnya aku memang baik-baik saja hanya karna aku pernah mengalami kecelakan tiga tahun lalu membuat ku harus berada dirumah sakit setiap bulannya, hanya untuk mengecek keadaan ku.


















Aku mengetuk-ngetuk kaki ku sambil sesekali melirik ke pintu putih ruangan dokter park, aku beranjak dan menghampiri seunghee yang sedang mengobrol dengan perawat jung.

"Seunghee!! Tolong katakan pada dokter park aku ingin mencari udara segar sebentar" ucap ku.

"Baiklah, apa oppa perlu ku temani??".

"Tak perlu, aku hanya sebentar saja".

"Baiklah, oppa hati-hati".

Aku hanya menganggup pelan dan berjalan meninggalkannya.

Aku mendudukan diri ku dikursi taman rumah sakit sambil memegangi kepala ku yang terasa sedikit sakit, aku menghembuskan napas ku sambil mengusap kepala ku, hingga aku mendengar suara seseorang yang seperti tidak asing untuk ku.

"Maaf tuan apa kau baik-baik saja??".

"Ne, aku ba.." ucap ku terpotong saat melihat gadis yang semalam ku lihat.

"Wae?? Apa perkataan ku menyinggung mu??" tanyanya.

"Ani, aku hanya terkejut melihat mu tadi maaf karna membuat mu salah pa.. Argh.." ucapan ku terhenti ketika aku merasakan sakit dikepala ku.

"Tuan kau baik-baik saja kan??" ucapnya.

"Haha, oppa hentikan kau membuat ku geli".

Aku menggelengkan kepala ku saat sekilas aku melihat seorang gadis yang sedang tertawa lepas, hingga penglihatan ku mulai memburam hanya suara gadis yang semalam yang masih terdengar oleh ku.

"Tuan.. Tuan.." ucapnya.




















Aku mengerjap mata ku sambil membukanya secara perlahan, aku melihat seunghee dan mingyu sudah berada disana. Aku memegangi kepala ku yang terasa pusing, aku merasakan usapan lembut pada tangan ku.

"Apa oppa baik-baik saja?? Apa yang oppa rasakan??" ucap seunghee pelan.

"Aku baik-baik saja seunghee, oh iya diam gadis yang bersama ku tadi??".

"Gadis yang mana hyung?? Setahu ku kau sendirian tadi saat aku menemukan mu pingsan ditaman rumah sakit".

"Ani, aku sedang berbicara dengan seorang gadis tadi gyu sungguh ak.." ucapan ku terhenti ketika mendengar suara seseorang yang memanggil ku.

"Seungcheol!! Chagi, kau baik-baik saja kan" ucapnya.

"Aku baik-baik saja jieun kau tak perlu khawatir" jawab ku.

"Bagaimana aku tidak khawatir aku mendapat telepon kalau jatuh pingsan tadi" ucapnya.

"Berhenti bertingkah seolah kau kekasihnya" ucap mingyu.

"Menjauh dari oppa ku dan berhenti memanggilnya chagi" ucap seunghee.

"Ayolah, aku kan hanya khawatir pada seungcheol" ucapnya.

"Pergi aku muak melihat wajah mu" ketus seunghee.

Dan setelah itu mingyu menariknya keluar, aku menatap wajah seunghee sambil tersenyum dan mengusap pipinya.



















Aku kembali melihat gadis itu terduduk dikursi taman rumah sakit ini, aku beranjak dan berjalan keluar untuk menghampirinya. Aku mengatur napas ku saat setelah aku berada tak jauh darinya, aku mendudukan diri ku disampingnya yang membuatnya menoleh kearah ku.

"Maaf jika aku mengejutkan mu" ucap ku.

"Ani, oh iya. Bagaimana keadaan mu tuan??" ucapnya.

"Aku baik-baik saja tak perlu khawatir aku memang selalu mengalaminya setelah aku kecelakan tiga tahun lalu".

"Ah begitu jadi itu alasan mu selalu bolak-balik kerumah sakit ini" ucapnya.

"Dari mana kau tahu aku sering bolak-bolik rumah sakit??".

"Aku tahu karna aku suka melihat mu".

"Ah, kau rupanya sudah lama dirawat dirumah sakit ini??".

"Ani, aku memang sudah lama disini hanya saja bukan sebagai pasien".

"Bukan pasien maksud mu??".

"Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa aku seperti terikat dengan rumah sakit ini dan bahkan aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa pergi meninggalkan kursi ini" ucapnya.

"Nona, apa kau bisa menjelaskan secara jelas apa maksud dari perkataan mu tadi".

"Maaf membuat mu binggung, aku juga binggung dengan situasi ini aku seperti berada dipertengahan kau tahu maksud ku kan pertengahan antara hidup dan mati" ucapnya yang membuat ku mengedipkan mata ku berulang.

"Ma..maksud mu kau roh penasaran yang bergentayangan??".

"Entahlah aku tidak tahu aku ini apa" ucapnya sambil tersenyum.

"Kau tidak tahu siapa diri mu??".

Aku melihat ia menggelengkan kepalanya.

"Nona, sepertinya ada sesuatu yang menahan diri mu, menurut buku yang ku baca jika roh masih belum bisa ke alam baka itu artinya ada suatu urusan atau ada hal yang belum memperbolehkannya ke alam baka" jelas ku.

"Benarkah?? Entahlah aku tidak tahu aku ini roh atau bukan yang jelas aku hanya mencoba berbicara dengan mu tadi dan aku berhasil karna kau melihat dan menjawab ku tadi".

"Apa sebelumnya kau pernah mencoba pada orang lain??".

"Pernah, dan ia tak menjawab ku. Kupikir ia tuli, aku sudah berapa kali mencobanya dan hasilnya sama terakhir aku mencoba pada mu dan berhasil" jawabnya.

"Mungkin tuhan membuat ku bisa melihat mu untuk membantu mu nona".

Aku melihat ia hanya tersenyum kearah ku.

"Aku bersyukur akhirnya ada orang yang bisa melihat ku dan membantu ku".

"Ne, kau tenang saja nona aku akan membantu mu untuk mencari siapa sebenarnya diri mu kau tenang saja yang perlu kau lakukan sekarang adalah mengingat siapa diri mu saja" ucap ku sambil tersenyum kearahnya.

"Gomawo, karna telah membantu ku" ucapnya.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum kearahnya.




















3 bulan berlalu...

Aku menghembuskan napas ku saat aku setelah menyelesaikan pekerjaan ku, aku kembali mengecek ponsel ku siapa tahu ada informasi dari orang suruhan ku tentang gadis yang kutemui dirumah sakit waktu itu. Yah sudah hampir tiga bulan aku terus mencari informasi tentangnya, namun belum ada satu pun informasi yang ku dapatan tentangnya.

"Seungcheol".

Aku menoleh saat mendengar panggilan dari suara yang tak asing untuk ku, aku tersenyum saat melihatnya.

"Ada apa?? Tumben sekali kau menemui ku dikantor??".

"Entahlah, dua hari ini aku bisa pergi kemana pun yang aku mau meski berakhir kembali kerumah sakit itu. Oh iya lihat aku sekarang bisa menyentuh barang" ucapnya sambil tersenyum.

"Bagaimana kau melakukannya??".

"Entah, aku hanya berbicara dalam hati ku. Seungcheol ini bertanda baik atau tidak??" ucapnya sambil menatap ku.

Aku yang tahu langsung mengalihkan pembicaraan ini.

"Nona, maaf jika aku belum bi.." ucapan ku terhenti ketika pintu ruangan ku terbuka.

"Kekasih mu datang aku pergi dulu" ucapnya.

Aku menghela napas ku saat melihat ia yang menghilang begitu saja tanpa mendengar perkataan ku.

Pov seungcheol end...
















Aku menatap tangan ku yang sedang memegangi pulpen milik seungcheol yang tak sengaja kubawa tadi, aku mengusap dada kiri ku saat aku merasakan sakit didada kiri ku.

"Apa yang terjadi kenapa dada kiri ku sakit sekali" gumam ku saat merasakan sakit didada sebelah kiri ku.

"Apa aku akan segera dijemput oleh seorang malaikat??" gumam ku lagi.

Hingga aku dikejutkan oleh adik seungchoel yang duduk disamping ku.

"Eonni!! Apa kau mendengar ku?? Jika ia tolong berikan aku tanda" ucapnya pelan.

Aku yang tidak tahu hanya diam sambil menatapnya, hingga tak lama aku mendengar suara isaknya yang membuat ku tanpa sadar menitihkan air mata ku juga.

"Kenapa aku ikut menangis juga" gumam ku.

"Eonni aku merindukan mu" ucapnya.

Entah dorongan dari mana aku mengusap kepalanya dengan lembut.

"Eonni, apa itu kau?? Jika, iya tolong berikan aku tanda lagi agar aku bisa tahu kau ada disini. Bukan kau bilang dikursi ini seungcheol oppa melamar mu" ucapnya.

"Aku mencintai mu".

Aku mengerjap mata ku saat terlintas perkataan itu ditelinga ku membuat ku beranjak hendak meninggalkannya, namun perkataannya membuat ku menghenti langkah ku ketika adik seungcheol berbicara kembali.

"(Y/n) eonni!!" panggilnya.

"Aku bersyukur bisa bertemu dengan mu meski aku tidak dapat melihat mu" ucapnya.

Aku menatapnya yang sedang menunjukan pulpen seungcheol yang kubawa tadi dan sepertinya pulpen itu terjatuh.

"Eonni!!, aku tahu kau mendengar ku. Eonni tolong berikan aku petunjuk dimana kau berada sekarang, aku tahu kau masih hidup setelah kecelakan tiga tahun lalu aku tahu itu karna salah satu teman ku melihat mu, dia punya kemampuan untuk melihat yang tidak bisa dilihat orang biasa seperti ku".

"Ia menceritakan semua pada ku itu sebabnya aku kemari, aku ingin tahu dimana eonni dirawat karna menurutnya kau dalam keadaaan pertengahan".

"Aku tidak tahu dimana tubuh ku mengingat semua saja aku tidak bisa" ucap ku.

"Eonni!! Lebih baik kau ikut aku sekarang kau bisa bicara pada teman ku".

Aku hanya mengangguk pelan meski ia tak melihat ku.
















Aku menatap gadis dihadapan ku yang sedang menatap ku, aku menoleh saat mendengar pertanyaan dari gadis dihadapan ku.

"Apa eonni sama sekali tidak mengingat apapun??".

Aku mengangguk pelan sambil menatapnya.

"Seunghee apa kau punya sesuatu untuk mengingatkannya pada seungcheol oppa??".

"Ini, semoga membantu" ucapnya.

Aku langsung mengambil beberapa foto yang memperlihatkan kebersamaan ku dengan seungcheol didalam foto itu.

"Eo..eonni sejak kapan kau bisa menyentuh barang-barang disekitar mu??".

"Sejak kemarin, kenapa memangnya??".

"Celaka, seunghee jika dalam waktu tiga hari kita tidak menemukan tubuh (y/n) eonni kita akan benar-benar kehilangannya" ucapnya sambil menatap seunghee.

"Aku kan menelepon mingyu oppa untuk membantu kita menemukan tubuh (y/n) eonni, eonni bawa saja foto ini dan tunjukan pada seungcheol oppa dan katakan padanya nama mu kang (y/n)" ucap seunghee.

Aku terdiam saat melihat satu foto yang menunjukan diri ku bersama seungcheol yang sedang tersenyum bahagia, hingga akhirnya lamunan ku teralihkan saat aku mendengar perkatakan teman seunghee.

"Eonni tak perlu khawatir kita pasti menemukan tubuh eonni" ucapnya.

Aku hanya tersenyum tipis kearahnya, dan mulai beranjak pergi.





















Aku menatap seungcheol yang sedang mengerjakan pekerjaannya dimeja kerjanya, aku menghembuskan napas ku saat aku kembali mengingat beberapa kenangan ku bersama seungcheol. Yah aku memang sudah mengingat beberapa kenangan yang kulewati bersamanya hanya saja aku tidak bisa mengingat kenapa aku dan dia mengalamai kecelakaan tiga tahun lalu.

"Seungcheol!!" panggil ku sambil mendekatinya.

"ada apa??".

Aku meletekkan foto diri ku dihadapannya.

"Nama ku kang (y/n), aku hanya mengingat itu sekarang selebihnya aku sedang berusaha mengingatnya" ucap ku.

Aku melihat seungcheol menatap ku dan melihat kearah foto ku juga.

"Dari mana kau mendapatkan foto ini??".

"Entahlah, aku lupa dimana aku menemukannya" jawab ku.

"Ya sudah, aku akan mencoba mencari keberadaan keluarga mu".

"Seungcheol!! Waktu ku tidak akan lama lagi aku harap kau menemukannya dengan cepat, aku pergi sekarang" ucap ku.

Aku menghilang tanpa mendengarkan perkataannya.



















Bersambung...














Mau curhat dikit aja, sebenarnya sih udah lama mendemnya cuman baru bisa sekarang diungkapinnya. Gini buat para silinder emang susahnya buat kalian ngasih vote di cerita ku, awalnya aku emang ngga mempermasalahkan itu, itu kan hak kalian mau kasih atau ngga nya tapi setidaknya hargalah cerita ku.

Btw aku ngga ada maksud apa-apanya ngomong kaya gini aku cuman curhat dikit aja, dan aku juga mau bilang makasih buat kalian para silinder udah mau baca cerita ku dan akan lebih baik kalau kalian ninggal jejak juga hehe 😁😉

Satu lagi makasih banyak buat para reader setia ku udah mau kasih vote dan komennya, sebagai tanda terima kasih aku sama kalian sekarang aku open request, jadi buat kalian yang mau request bisa langsung komen atau dm ke aku iya 😉😊.

Dan jangan lupa buat follow akun aku dan masukin work ku di perpustakan kalian ok.. 😉



















Jangan lupa buat vote dan komennya... 😉😘

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 41.6K 29
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
714 58 5
Keterlambatan dalam menyatakan perasaan sendiri merupakan kesalahan terbesar dalam hidupku. Disaat dirinya sudah memilih orang lain. Disinilah aku, h...
226K 14.5K 102
Seventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nant...
570K 3.2K 11
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...