ELARA (TERBIT)

By kanareiz

6.3M 485K 49.7K

Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52 - END
EXTRA PART
SEQUEL ELARA
ELARA COMEBACK?
Spesial Part - Aku, Kamu, Dan Keluarga Kecil Kita
PDF NOVEL ELARA

Part 5

166K 13.4K 553
By kanareiz

Jangan lupa tinggalkan jejak🕊
Happy reading
-
"Banyak yang datang padaku, ternyata kamulah yang menjadi persinggahan terakhir ku "-Erlan
-

***

Seorang gadis yang baru saja bangun dari tidur indahnya mulai mengerjapkan mata berkali-kali menyesuaikan dengan sinar matahari yang masuk dari celah korden kamar mereka. Ara, gadis itu mengernyitkan dahinya bingung lantaran merasa ada sesuatu yang terasa berat menimpa pinggang rampingnya.

Ara membalikkan badan dan terkejut melihat seorang pria yang memeluk nya sangat erat. Pria yang sangat tampan yang tampak polos saat dia tertidur. Lelaki itu adalah suaminya, mata Ara beralih menatap tubuh Erlan yang bertelanjang dada.

Oh God! Apa yang terjadi kemarin malam?

Ara buru-buru membuka selimutnya, ia bernafas lega lantaran melihat pakaian yang dikenakannya masih utuh. Ara belum siap jika harus memberikan haknya kepada Erlan, apalagi mereka menikah tanpa didasari oleh cinta lagipula ia masih sekolah.

Ara bangkit dari kasur, melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Beberapa menit setelahnya Erlan mengerjapkan mata dan meraba-raba kasur di sampingnya. Kemana Ara? pikirnya.

Dia membuka matanya dan melihat keseliling kamar hotel mereka, lalu matanya beralih menatap pintu kamar mandi karena mendengar suara gemercik air dari sana. Ternyata dia disana.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, Ara keluar dengan penampilan yang terlihat lebih fresh. Mata mereka tak sengaja bertemu, keduanya sama-sama bungkam hanya seperkin detik setelahnya Ara memalingkan wajah. Tidak ada yang mengeluarkan suara.

Lama dengan keheningan, Ara akhirnya membuka suara terlebih dahulu karena merasa suasana sangat canggung "Kakak mandi dulu, air hangatnya udah Ara siapin."

Erlan yang tersadar dari lamunannya langsung bangkit dari kasur untuk mengambil pakaian ganti dan berjalan menuju kamar mandi tanpa menjawab ucapan Ara.

"Kembali lagi kan es batunya." batin Ara. Dia mengangkat bahunya acuh lalu mulai untuk membereskan barang-barang mereka karena setelah sarapan nanti ia dan Erlan akan langsung pergi ke rumah baru yang sudah dibeli oleh suaminya itu.

20 menit kemudian Erlan keluar dari kamar mandi. Erlan berjalan mendekati istrinya yang sedang memainkan handphone, duduk di pinggiran ranjang.

Melihat Erlan yang mulai mendekat Ara mendongakkan kepalanya.

"Kakak butuh sesuatu?" tanya Ara kemudian meletakkan handphonenya di atas nakas disamping ranjang hotel.

Erlan menggeleng pelan. "Kita sarapan dulu di bawah, setelah itu kita akan langsung pulang ke rumah baru yang sudah saya beli."

"Loh, engga pamitan dulu sama yang lain?" tanya Ara.

"Besok mereka akan kesana sekaligus kita makan malam bersama saudara yang lain."

Ara mengangguk paham. Ia mengambil tas nya memasukkan handphone dan charger lalu melangkah keluar yang diikuti Erlan. Saat ingin memasuki lift langkah Ara terhenti karena mengingat sesuatu.

"Loh koper kita gimana?" tanya Ara pada Erlan.

"Nanti anak buah saya yang akan mengambil." sahut Erlan.

Dia menarik tangan Ara untuk memasuki lift. Sesampainya di lantai bawah, mereka segera memesan sarapan dan menghabiskan nya. Setelah sarapan Erlan mengajak sang istri meninggalkan hotel milik keluarganya itu dan melanjutkan mobil ke rumah baru mereka.

**

Pintu gerbang rumah yang menjulang tinggi itu terbuka, mobil milik Erlan memasuki pelataran rumahnya. Decakan kagum keluar dari mulut Ara lantaran melihat rumah yang akan mereka tempati ini.

"Ini beneran rumah kita kak?" tanyanya dengan mata berbinar. Ara menyukainya, bahkan ia sangat suka. Jika Cacha tau ia menikah mungkin Ara akan memamerkan rumahnya ini kepada Cacha karena gadis itu mempunyai cita-cita memiliki rumah yang sangat mewah dengan suaminya kelak.

"Mau diem disitu terus?" suara berat milik Erlan terdengar membuat Ara tersadar dari kekagumannya.

"E-Eh, iya maaf. Ayo kita masuk."

Ara berlari memasuki rumah, di depan pintu rumah ia disambut oleh beberapa bodyguard yang berjaga disana. Tidak hanya itu, saat pintu rumah yang sangat besar itu terbuka, ia juga disambut oleh belasan pelayan rumah yang memakai pakaian yang seragam.

"Selamat siang, Tuan, Nyonya." sapa mereka kompak tak lupa dengan senyuman ramah sambil membungkukkan badan.

"E-Eh selamat siang juga bik. Aduh jangan panggil nyonya, Ara kan masih muda bik." ucapnya polos.

Mereka yang mendengar itu saling bertatap dan menatap tuannya yang berada di belakang Ara. Melihat tuannya menganggukkan kepala salah satu dari perwakilan pelayan mengangkat suara.

"Baik, bagaimana jika kami memanggil kamu Nona?" tanya pelayan itu yang diangguki pelayan lainnya.

"Boleh asal jangan panggil Ara nyonya, Ara kan belum tua hehehe"ucapnya ramah dengan senyuman manisnya.

Erlan menghela nafas pelan, dia menarik tangan Ara menaiki tangga rumah.

"Kita mau kemana kak? Kok Ara ditarik-tarik kaya gini sih."

"Kamar." balas Erlan singkat.

Dia mempercepat langkah kakinya yang membuat Ara terseret-seret karena langkah Erlan yang panjang.

Ceklek

Aroma maskulin tercium saat Ara melangkahkan kakinya memasuki kamar mereka. Aroma ini persis seperti aroma tubuh Erlan.

"Apakah suaminya ini sudah pernah menempati rumah ini?" pikirnya.

"Kak." panggil Ara.

Erlan menolehkan kepala ke arah Ara yang menatapnya dengan bingung.

"Hm"

"Kakak udah pernah tinggal disini sebelumnya?" tanya Ara sambil menundukkan kepala. Ara tidak berani menatap mata tajam Erlan, nyalinya seakan menciut saat bersama Erlan. Aura laki-laki ini benar-benar mencengkam.

"Iya." ucapnya singkat.

Ara mengernyitkan dahi bingung. Melihat perubahan wajah Ara, Erlan berjalan ke arah lemari untuk mengambil sesuatu disana.

"Sebelum kita menikah, saya sering tidur disini karena memang rumah ini paling dekat dari kantor daripada rumah Daddy saya."

Erlan melangkahkan kakinya mendekati Ara sambil membawa kotak yang diambilnya dari lemari pakaian. Dia menyerahkan kotak itu untuk Ara.

Ara menatap Erlan bingung. Apa yang diberikan oleh suaminya ini. Akhirnya dia menerima kotak itu dan membukanya.

Kalung dengan liontin mahkota yang sangat cantik. Erlan mengambil kalung itu dan memakaikan ke leher jenjang Ara. Jantung Ara berdegub cepat karena jaraknya dan Erlan sangat dekat.

Erlan menjauhkan dirinya saat setelah memakaikan kalung untuk Ara. Kalung simple yang terlihat elegan dengan perpaduan warna gold yang sangat kontras di kulit putih Ara.

"Itu kalung keturunan di keluarga Lergan. Awalnya kalung itu milik Mommy, tapi sekarang di keluarga Lergan sudah mempunyai menantu yaitu kamu jadi kalung ini akan menjadi punya kamu sampai kelak anak lelaki kita menikah." jelas Erlan sambil menatap Ara yang terkejut mendengar ucapannya.

Ara mengedipkan matanya berkali-kali. Dia tidak salah dengar kan? Tadi Erlan menyebutkan "Kalung ini punya Ara sampai anak lelaki kita menikah." Yatuhan bolehkan Ara saat ini terbang mendengar ucapan suaminya itu?

"A-ah jadi ini untuk Ara?" tanyanya memastikan.

"Ya, dan saya harap kamu menjaga kalung itu dengan baik. Itu pesan Mommy untukmu. Satu lagi, jangan pernah lepas cincin nikah kita atau kamu tau akibatnya jika berani melepas cincin ini."

"Ah iya, Ara akan menjaga kalung ini dengan baik. Tapi kak, bagaimana jika Ara ke sekolah nanti yang ada teman-teman Ara curiga melihat Ara memakai cincin di jari manis."

"Tapi kalo kakak mau Ara tetap make cincin nya Ara gabisa ngebantah hehehe"

"Ok, cincin bisa kamu lepas saat kamu berangkat ke sekolah. Tapi jika diluar dari sekolah jangan harap kamu bisa tenang tanpa memakai cincin pernikahan
kita." tegasnya.

Erlan berjalan masuk ke kamar mandi meninggalkan Ara yang masih mencerna omongan nya.

**

Dentingan sendok yang beradu dengan piring terdengar di meja makan. Ini adalah makan malam pertama untuk Erlan dan Ara menyandang status sebagai suami istri. Tidak ada obrolan yang terjadi, mereka hanya fokus dengan makan nya sendiri.

Erlan menyudahi makannya saat makanan di piringnya sudah habis. Dia menatap sang istri yang masih fokus dengan makanan nya itu.

"Ekhm." Deheman Erlan berhasil membuat Ara mengalihkan pandangan nya untuk menatap suaminya itu.

"Kenapa kak?" tanya Ara.

"Gapapa, cepat habiskan makanan mu dan susul saya di ruang kerja karena ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan."

"Iya kak, nanti Ara nyusul kesana."

Mendengar jawaban Ara, Erlan mengangguk dan bangkit dari kursinya berjalan menaiki tangga untuk ke ruang kerja.

Ara segera menghabiskan makanan nya agar Erlan tidak menunggu lama.

-to be continue-

HALO SEMUA GIMANA PART INI?

SATU KATA UNTUK:

1. Erlan

2. Ara

____
Terima kasih sudah membaca ELARA, jangan lupa VOTE dan COMMENT biar aku semangat ngetiknya! 🥰💜
____

UDAH SIAP BUAT PART 6? SPAM KOMEN BIAR AKU CEPET - CEPET UPDATE!

AKU MAU LIAT ANTUSIAS READERS ELARA YANG PADA GERCEP INI!! ❤️‍🔥❤️‍🔥

FOLLOW IG: @kanarsv

READY BUAT PART SELANJUTNYA?

SPAM KOMEN APA AJA DISINI!

•••••

TANDAI JIKA ADA TYPO ATAU KESALAHAN PENULISAN YA!

Thank you 💜
See you next part!

Continue Reading

You'll Also Like

S E L E C T E D By mongmong09

Mystery / Thriller

331K 17.4K 33
Tentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya. ---------------------------------------------------- Raina Karlova, se...
6.3M 485K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
306K 9.1K 41
"Lo adalah gadis yang masuk ke dalam kehidupan gue." StopšŸ”ž Konten dewasa, bocil menjauh. (jika ingin lanjut silakan. Tapi dosa tanggung sendiri ya)...
7K 2.4K 26
#FOLLOW DULU SEBELUM BACA Part masih lengkap DILARANG PLAGIATāŒāš ļø Grascia Aurelia Pratama, kerap di panggil Aya seorang gadis cantik dan ceria, memil...