Saya Ayam Saya Diam (Terbit)

Von PelangiMimpi7

645K 128K 35.8K

Bagi Justin, Marpoah adalah ayam betina paling menggoda di seluruh semesta dengan bulu putih nan lebat yang s... Mehr

[Prolog]
Note 1 [Tuanku]
Note 2 [Cinlok]
Note 3 [Penolong]
Note 4 [Pujangga Cinta]
Note 5 [Idola]
Note 6 [Geng]
Note 7 [Maljum]
Note 8 [Nungguin]
Note 9 [Deja Vu]
Note 10 [Yang Terluka]
Note 11 [Jiwa Yang Bersalah]
Note 12 [Die?]
Note 13 [Diam-diam]
Note 15 [Sungguh]
Note 16 [Padanya]
Note 17 [Tujuan]
Note 18 [Tanya]
Note 19 [Berbeda]
Note 20 [Darurat]
Note 21 [Penuntasan]
Note 22 [Why?]
Note 23 [Anak Istimewa]
Note 24 [Senbazuru]
Segera Terbit
SEKILAS SPOILERRRR!
Vote Cover
OPEN PRE ORDER!
cerita baru

Note 29 [Reynaldy]

16K 3.4K 903
Von PelangiMimpi7

Emm kalau 300 komen bisa nggak ya kira-kira? Hihihi

Nanya doang kok😁

🐓

Setelah menyusuri jalan yang panjang, jam dua belas malam kita sampai di tempat tujuan. Saya sudah beberapa kali ke rumah Rey karena Zidan, jadi jangan heran jika saya tahu di mana kamarnya berada.

Rumah Rey besar, jauh lebih besar dibandingkan kandang saya. Warnanya putih gading dengan desain modern. Kamar Rey sendiri ada di lantai tiga dan jendelanya terbuka. Saya nggak tahu kenapa.

Di samping saya Ridan menyipitkan mata sambil mendongak. "Itu ya kamarnya?"

"Harus banget gitu datang malam-malam gini?"

Ridan mengangguk. "Saya nggak mau buang waktu lagi." Lalu menghilang dari hadapan saya. Dia ke kamar Rey saya tahu, tapi tidakkah dia berinisiatif menunggu saya terbang lebih dulu? Ini susah loh, ruangannya ada di lantai atas banget. Saya kudu punya tenaga banyak kalau mau sampai.

Benar seperti dugaan saya, ketika saya sudah masuk ke kamar Rey melalui jendelanya yang terbuka. Ridan sudah berdiri di samping Rey yang lagi tengkurap sambil nonton BTS di laptopnya. Namun bukan itu yang bikin saya tercengang, melainkan gadis hantu yang berada di sampingnya. Mereka belum menyadari kedatangan saya dan Ridan.

"Lo ke sini buat nyuruh gue straming BTS doang?"

"Iya mau gimana lagi, gue kan mau membantu Army juga. Lo kan udah jadi sahabat gue, masa disuruh gitu aja marah?"

Terdengar Rey menghela napas. "Iya udah nonton sendiri gue mau tidur!"

"Duduk di kasur lo boleh 'kan?"

"Terse...rah." Nada bicara Rey memelan saat dia menoleh dan menemukan Ridan berdiri di belakangnya. Ia mengerjap berkali-kali saat melihat saya di samping arwah itu. "Zidan?!"

Nada Rey yang tinggi membuat hantu cantik tadi ikutan menoleh, meski sedetik kemudian kembali fokus ke layar laptop. Agaknya dia memang tak peduli apa pun yang terjadi jika tidak berhubungan dengan oppanya itu.

"Hai, Rey." Ridan menyapa, Rey masih terkejut dengan mata terbelalak, bahkan nyaris limbung ketika menempelkan punggungnya di dinding.

"Gue udah liat roh lo di rumah sakit waktu itu, tapi sekarang lo udah sembuh kenapa masih berkeliaran kayak gini?!" Untuk pertama kalinya saya melihat Rey ketakutan sama makhluk halus, padahal biasanya dia nggak menunjukkan reaksi berlebihan kayak gitu. "Lo Zidan 'kan?!"

"Saya Ridan. Kembarannya. Salam kenal."

Rey kelu sambil memandang Ridan dengan ekspresi tak percaya. "Tapi Zidan nggak pernah bilang kalau dia punya kembaran."

"Iyain aja dah biar cepat, lo pada brisik banget gue lagi nonton BTS." Hantu perempuan tadi komplin, tapi kami nggak peduli sama sekali.

Sekarang Rey malah menatap saya. "Ini ayam ngapain dah di kamar gue?! Hus, hus pergi lo!"

Jahat amat nih anak.

"Jangan usir Justin, dia yang nunjukkin jalan buat saya." Ridan menghentikan kaki Rey yang ingin menendang saya keluar dari kamarnya.

Cowok itu menghela gusar lantas duduk di atas ranjang. Ia memandang Ridan penuh tanya. "Kok Zidan nggak pernah cerita kalau dia punya kembaran?"

"Mungkin menceritakan tentang saya membuat luka di hatinya semakin terbuka. Dia selalu merasa bersalah atas kepergian saya, padahal semua bukan salah Zidan. Mama sama Ayah juga menyalahkan dia, dia sering dipukuli sampai berdarah-darah. Meski sekarang orang tua kami udah terima kalau kematian saya bukan salah Zidan sama sekali. Dia nggak pernah mau saya pergi."

Rey mengangguk paham. Ekspresi datar yang setiap hari saya lihat mulai dia tunjukkan. Yang saya suka dari dia adalah, Rey tidak bertanya lebih banyak lagi tentang Ridan, ia merasa cukup dengan apa yang Ridan ceritakan. "Lantas kenapa lo nemuin gue?"

"Saya mau minta bantuan kamu."

"Kalau lo mau nyuruh gue streaming MV Black Pink, mending lo pergi."

Ridan berdecak, kemudian menilik saya. "Coba jelasin, yam. Lama-lama saya kesal sama dia."

"Dia nggak ngerti bahasa saya, bego."

Ridan menyerah dan kembali memandang Rey yang memasang wajah datar. "Saya mau kamu jadi penghubung antara saya dan Zidan. Dia nggak bisa lihat saya, kamu bisa sampaikan apa yang ingin saya katakan sama dia."

"Oke."

"Jadi kamu mau?"

"Gue emang baik dan udah sering bantu arwah kayak lo, tapi dengan satu syarat."

"Apa?" Ridan terlihat bersemangat dan sepertinya dia akan menerima semua syarat dari Rey.

"Kalau urusan lo udah selesai, langsung pulang. Jangan ganggu gue kayak yang ono noh." Rey menunjuk hantu cantik yang sedang asik dengan urusannya sendiri. "Apalagi sampe terjebak friendzone sama gue. Sumpah, gue nggak bakal bantu lo sampai kapan pun."

"Saya nggak homo. Dan kamu nggak seganteng itu buat memenuhi kriteria saya."

"Bagus. Kapan lo mau bicara sama kembaran lo?"

"Kapan kamu punya waktu." Ridan menunduk. "Kalau bisa secepat mungkin karena saya nggak mau buang waktu dan saya juga udah pengen banget bicara sama dia."

"Besok."

"Hah? Serius?"

Rey mengangguk. Sedangkan Ridan meloncat girang seperti anak kecil. Dia terharu, matanya berkilau indah. Melihatnya, ada rasa bahagia menelusup di hati saya.



[Bersambung]

Spamm emot ayam coba🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

Langit & Laut Von S

Kurzgeschichten

5.1K 973 10
[ SHORT STORY ] Teruntuk nona yang mampu membasuh pilu, menetaplah lebih lama dari matahari yang lenyap dimakan waktu. Menetaplah hingga kita menjelm...
228 128 9
【𝐅𝐨𝐥𝐨𝐰, 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭, 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐲𝐡𝐚𝐰】 𝑩𝒆𝒃𝒚 𝑸𝒖𝒆𝒆𝒏𝒁𝒆𝒂 𝒄𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 perempuan yang memakai baju abu-abu yang terlihat manis dan ca...
148 86 15
🏅Juara umum dalam event nulis 30 hari🏅 Setiap orang yang datang ke kota ini pasti ingin menemukan pasangan mereka. Tapi, tidak denganku. Kedatangan...
556K 21.2K 34
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...