[✔️]LEVANTER;Lee Felix

By Christian_Justin

135K 15.5K 4.1K

It's All Good Now-Lee Felix Kisah tentang perjalanan hidup seorang Lee Felix. #2 Felix #3 Felix #4 Felix #5... More

Intro
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
UNPUB
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
PENGUMUMAN+Surprise
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
LAPAK PERTANYAAN UNTUK Q&A
57
58
59
60
61
62
63
GEGE HIATUS
64
66
67
68
69
70
Epilogue
Spesial Ep.1
Spesial Ep.2
Spesial Ep.3
Spesial Ep.4

65

773 128 11
By Christian_Justin

Maaf Kalo Ada Typo

Jangan lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Chrip! Chrip!

Felix mengedip-kedipkan matanya yang masih terlihat sayu lantaran karena baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Rumah bernuansa pedesaan menyambut mata indah miliknya.

Felix menoleh ke arah jendela yang terbuka dengan lebar dan menampkan pemandangan langit biru serta padang bunga Nemophila yang membentang dengan luasnya. Warna bunga tersebut seolah menyatu dengan langit biru tanpa awan di atasnya.

Felix mengernyit heran lantaran tak tahu dimana dirinya saat ini. Dengan perlahan, Felix berusaha berdiri dan berjalan ke arah jendela tersebut.

Angin hangat musim semi menghembus menyapu halus rambut Felix. Aroma Bunga Nemophila pun merangsang masuk ke hidung Felix kala di bawa oleh terpaan angin yang mengelus lembut pipi yang dihiasi hamparan bintang miliknya.

Felix berbalik dan perlahan berjalan ke arah pintu kayu yang sudah terlihat usang dan rapuh. Sepi, tidak ada penghuni lain selain dirinya di rumah ini.

Krriieet...

Pintu keluar rumah terbuka dengan perlahan kala di tiup angin yang cukup kencang. Cahaya putih terang membuat Felix menutup matanya sejenak karena belum terbiasa melihat sinar seterang itu.

Felix kembali mengedip-kedipkan matanya dan tak sengaja melihat sebuah bingkai foto yang di pajang di atas meja yang berada tak jauh dari dirinya.

Felix dengan perlahan mendekat ke arah meja tersebut dan melihat isi foto dari bingkai tersebut. Disana hanya terpampang foto Felix seorang diri dengan senyum yang sangat lebar menunjukan bahwa dirinya sangatlah bahagia.

"...Felix kemari.."

Felix menoleh ke arah pintu saat telinga nya menerima suara yang entah kenapa terasa sangat Familiar. Felix meletakan kembali bingkai foto tersebut ke tempatnya dan berjalan ke arah pintu dengan tatapan heran.

Dan saat Felix keluar dari rumah tersebut, hal yang pertama kali menyambut dirinya adalah sebuah pohon Wisteria yang sangat besar serta angin hangat yang kembali membelai pipinya.

Felix berjalan mendekat ke arah pohon tersebut dan memegang bunga-bunga yang bergantungan dengan cukup rendah hingga hampir menyentuh tanah.

"...Felix"

Felix berbalik, menoleh kebelakangnya dengan cepat saat merasakan bahwa suara tersebut tak jauh dari dirinya.

Saat dirinya menoleh ke belakang dengan sepenuh nya, di pintu rumah tersebut berdiri sesosok laki-laki bertubuh tinggi sambil tersenyum hangat dan menjulurkan tangan nya ke arah Felix.

Felix menatap ke arah laki-laki tersebut sambil sedikit menyipitkan matanya karena wajah orang yang berada di hadapan nya ini terlihat begitu kabur dan gelap.

Tanpa Felix sadari tangan nya bergerak sendiri kala laki-laki tersebut berjalan mendekat ke arah Felix sambil menjulurkan tangan nya yang pada akhirnya diterima oleh Felix.

"...Dont Die..."

"...I Still Need You..."

"...For The Sake Of My----..."







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Huaaaaaa!"Teriak Felix yang terbangun di tengah malam. Orang yang berjaga menemani Felix pun ikut terbangun dan panik.

"Ada apa!?"Teriak orang tersebut dengan kantung mata hitam ada wajah tampan nya.

Felix menoleh ke arah orang tersebut dengan wajah penuh tanya dan sepersekian detik kemudian dia menggaruk-garuk kepala nya merasa bersalah.

"Sorr..Aw!"Ucap Felix saat mengaruk kepala nya dan terasa sakit. Felix tidak tahu jika kepala nya saat ini di penuhi dengan perban.

"Jangan garuk kepala mu...lihat darahnya keluar lagi"Ucap orang tersebut sambil berdiri dan meraih kotak berisikan benda-benda pertolongan pertama.

Felix meraih tempat yang terasa sakit dengan tangan kanan nya dan merasa ada cairan kental menyentuh kulit tangan nya. Felix menarik tangan kanan nya itu dan melihat darah di semua ujung jari kanan nya.

"Darah..."Ucap Felix lemahdan menatap ke arah orang yang sekarang dengan telaten mengganti perban Felix.

"Jackson hyung..."Ucap Felix pelan

"Hm?"

"...bukan nya hyung ada China?"Ucap Felix sambil mendongak sedikit menatap Jackson. Jackson terdiam sejenak, namun sepersekian detik kemudian dia kembali memperban kepala Felix.

"...Bagaimana aku bisa tenang disana jika kau dalam keadaan seperti ini?"Ucap Jackson dengan nada sedih dan menjauh dari Felix kala telah selesai mengobati si kecil.

"..."Felix hanya diam tak menjawab. Dia hanya bisa menundukan kepala nya merasa bersalah karena telah menyulitkan hyung nya karena masalah pribadi miliknya.

Jackson yang melihat itu tentu semakin merasa sedih. Dada Jackson terasa sesak dan pengap. Di angkatnya dagu si kecil dengan perlahan dan membuat mereka saling menatap mata satu sama lain.

"...Tidak jangan bersedih"

"Jika kau sedih...aku akan merasa sangat menyesal karena telah meninggalkanmu dan lebih memilih menyelesaikan tugasku sebagai seorang Idol di negeri asalku berada"Ucap Jackson dengan tampang yang sangat sedih.

Felix terdiam sejenak sambil menatap raut wajah Jackson. Jackson yang mengerti karakter Felix yang tak ingin merepotkan orang lain, hanya bisa menghela nafas dengan berat sambil berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar.

"Kau pasti lapar...akan ku bawakan bubur yang telah di buat oleh Jaebum hyung"Ucap Jackson tanpa berbalik dan pergi meninggalkan Felix di kamar sendirian.

Setelah makan makanan yang di berikkan oleh Jackason, Keduanya kembali memejamkan mata dan terlelap hingga pagi hari datang. Di keesokan pagi nya, Kegaduhan dan isak tangis terdengar di seantero rumah.

Lantaran member Got7 yang tersisa merasa bahagia,haru dan juga lega karena Felix telah sadar. Saat keadaan mulai tenang, Felix menceritakan tentang kelakuan dua Member Skz kepada dirinya saat dia baru saja membuka mata nya.

Tentu tidak ada yang tidak marah atas apa yang telah kedua member Skz itu lakukan terhadap Felix. Mereka semua sangatlah kesal dan ingin membelaskan perlakuan keji tersebut.

Namun mereka semua terdiam saat Felix berkata "Tidak apa-apa...Lixie baik-baik saja" sambil tersenyum dengan sangat lebar nya. Tak dapat lagi berbuat apa-apa, Semua orang yang berada di ruangan tersebut menangis.

Dan entah kenapa Felix merasa sangat bersyukur karena Orang-orang di sekitarnya merasakan rasa sakit dan marah saat mendengar perlakuan buruk yang di terima nya.

Selama ini dia mengira orang-orang akan bersikap tidak perduli dan hanya bertanya keadaan nya tanpa niat membantu menyelesaikan masalah.

Yah, Felix tidak salah jika berpikiran seperti itu. Karena di dunia ini banyak terdapat orang-orang yang jika dia menceritakan keluh kesah nya dia ingin sekali di dengarkan dan diberi respon sesuai keinginan nya.

Jika tidak sesuai? Dia akan menceritakan semua rahasia mu kepada orang lain di belakang dirimu. Namun ketika dirimu ingin bercerita dan mengeluarkan beban di dalam hati.

Dia hanya akan merespon"oh iyakah?" "Benarkah?" "wahh parah sih". Benar bukan? Mencari seseorang yang dapat mendengarkan keluh kesah kita dan merasakan sakit yang sama saat kita menceritakan hal tersebut sangatlah langka.

8-10 orang hanya dualah yang kemungkinan besar dapat merasakan rasa sakit yang sama seolah merekalah yang berada di posisi mu dan bukanlah dirimu sendiri.

Beruntungnya Felix karena memiliki orang-orang yang bersimpati tinggi berada di sekitar dirinya.














.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*3 hari telah berlalu selama tinggalnya Felix di dorm Got7

"Yak!Yugyeom! Bambam! Kembalikan Celana dalam ku!"Teriak Jackson dari dalam kamar dengan kuat nya.

"Hah...kalian meminjam celana dalam nya tanpa minta izin lagi?"Ucap Jaebum yang sudah lelah dengan ke absurd'an yang Haqiqi ini.

"Jangan menuduh tanpa ada Bukti!"Teriak Bambam

"Benar!hargailah hak asasi manusia"Teriak Yugyeom

"Hidup Kebebasan bercelana dalam!"

"HIDUP!"

Pen Resign dari Jyp-Inner Jaebum
#FreedomForGot7
#WeGonnaMissU

"DIAM!"Teriak Jaebum sambil memijit pangkal hidung nya.

Bambam dan Yugyeom seketika menutup mulut mereka dengan rapat. Keduanya duduk di lantai dengan rapi tanpa disuruh.

"Bukan aku"Ucap Bambam sambil menggidikan bahunya acuh.

"Aku baru beli celana dalam..jadi itu bukan aku"Ucap Yugyeom saat merasa dirinya di tatap oleh Jaebum dengan mencurigakan.

"Jadi siapa yang mengambil nya?"Ucap Mark yang duduk tak jauh dari mereka.

"Apa kau yang meminjam nya Youngjae?"Tanya Jaebum sambil menatap Youngjae yang duduk di sebelah Mark.

"Ukuran dia lebih besar jadi bukan aku"Ucap Youngjae acuh tak acuh.

Ukuran apa hayoooo🌚...Pinggang nya guys. Jangan mikir yang aneh-aneh-Gege

"Hmmm mecurigakan..."Ucap Bambam sambil berdiri dengan cepat dan memasang pose seolah berpikir.

"Detektif Yugyeom... bukankah kasus seperti ini sudah sering kita selesaikan?"Ucap Bambam dengan pandangan misterius yang di tujukan ke arah Yugyeom yang berada di bawah nya.

"Benar sekali Detektif senior Bambam. Mulai dari Kancut Naruto milik dirimu hingga Kancut bergambar bus Tayo anak tetangga sebelah pun berhasil kita temukan"Ucap Yugyeom yang ikut-ikutan sok misterius.

"Hey kalian hentikan...kalian membuatku malu di depan Felix dan Jeongin"Ucap Jaebum sambil tersenyum dengan wajah yang memerah.

"Kalau begitu mari kita mulai bertanya kepada saksi dan warga sekitar"Ucap Bambam dan hendak berjalan keluar dari dorm. Namun...

Dug!

Dug!

Dug!

Sreettt!

Celana yang di pakai Bambam terlepas kebawah kala di tarik paksa oleh Jackson yang datang dengan berapi-api. Apa yang dia dapatkan dengam menarik celana Bambam? Pelaku nya tentu saja.

"Kunpimook Bhuwakul!"Teriak seluruh member Got7 yang berada di dorm tak terkecuali Yugyeom yang merasa di khianati oleh Detektif Senior nya.

"Tehee"Ucap Bambam sok imut. Felix dan Jeongin hanya bisa tertawa kala Bambam di pukuli habis-habisan di depan keduanya.

"Perlakuan tindak kekerasan terhadap salah satu member Got7 yang berasal dari Thailand pun terjadi"

"Pelaku berusaha memberontak namun keempat korban tak tahan lagi dengan kelakuan aneh dari pelaku"

"Mari kita wawancarai penonton yang ada di sana"

"Permisi Buk Felix...apakah anda merasa memiliki kesenangan tersendiri saat melihat mahluk titisan dajal tersebut di pukuli?"

"Yugyeom hyung...jangan Pfttt"

"Sepertinya jawaban tersebut sudah cukup menjelaskan perasaan anda saat ini"

"Mark Hyung..bagaimana perasaan anda setelah memukuli pelaku?"

"Setelah saya memukuli pelaku saya merasa sangat segar dan bugar. Terima kasih klinik Ting Feng"

"Seperti yang bisa anda liat dengan mata batin anda, Pelaku nampak tak merasa bersalah"

"Dan mungkin hari ini akan menjadi hari yang mengembirakan bagi dunia karena Babon langka bernama Bambam akan segera di kembalikan ke habitatnya"

"Sekian dari saya reporter Yugyeom yang telah Menghadirkan sajian pemukulan pelaku pemalingan kancut bermotif dari tempat kejadian"












.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hyung...apa kalian tidak memiliki Jadwal hari ini?"Ucap Felix heran sambil memakan buah apel yang telah di sediakan di hadapan nya.

Member Got7 dan Jeongin saling tatap sejenak sebelum menjawab Felix. Beberapa dari merekan pun  berbisik-bisik di hadapan Felix dan berhasil membuat si kecil curiga.

"Tidak apa-apa..Felix hyung sudah  kembali ke keadaan normalnya, jadi beritahu saja Hyung"Ucap Jeongin sambil tersenyum.

Ya, Jeongin bilang seperti itu karena setelah Felix sadar, Felix mengalami demam tinggi yang membuat dirinya tak dapat kemana-mana dan hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur.

"Apa yang kalian sembunyiman dariku?"Ucap Felix heran

"Terus 3 hari terakhir aku tak melihat Jinyoung Hyung? Dimana dia?"Tanya Felix sambil menatap seluruh orang yang kini berada di depan nya.

Jaebum menghela nafas sejenam dan menatap Felix sambil tersenyum.

"Kau ingin tahu mengapa kami tidak memiliki jadwal terlebih dahulu... atau keberadaan Jinyoung?"Ucap Jaebum sambil melirik Mark yang tengah memasamg raut wajah bersalah sekilas.

"...Jinyoung hyung"Ucap Felix setelah cukup lama mempertimbangkan ucapan nya.

"...Jinyoung sudah lama berada di rumah sakit dalam keadaan kritis"Ucap Jaebum dengan wajah datarnya.

"A-apa yang terjadi padanya?"Tanya Felix yang nampak khawatir dan kaget.

"Tub---!?"Ucapan Bambam terpotong kala Jackson menyela.

"Kami tidak tahu pasti. Polisi pun masih menyelidikinya"Ucap Jackson sambil tersenyum hangat seolah ingin membuat Felix untuk tidak khawatir.

"...."Felix terdiam sejenak dan kemudian menatap Jaebum menunggu sang Leader Got7 tersebut untuk memberitahu pertanyaan yang berikutnya.

"Untuk pertanyaan mu yang kedua, kenapa kami tidak memiliki jadwal itu karena  gedung Jyp di lahap oleh api dan hanya menyisakan bagian lobby serta parkir bawah tanah"Ucap Jaebum dan berhasil membuat Felix menutup mulutnya Syok.

"Semua jadwal Idok di bawah naungan Jyp di batalkan untuk semnetara waktu karena berkas-berkas penting serta file-file yang berada di gedung semuanya hangus terbakar"

"Itulah kenapa aku bisa kembali ke korea"Ucap Jackson melanjutkan kalimat Jaebum.

"...Penyebanya?"Tanya Felix yang masih syok. Jaebum menggidikikan bahunya tanda dia tak tahu.

"Yang ku dengar...katanya sesosok pria misterius terlihat di kamera cctv"Ucap Bambam dengan pasti.

"Apa mereka sudah tahu identitas pria tersebut?"Ucap Jeongin penuh tanya.

"...Belum pasti"Ucap Bambam sambil menggelengkan kepalanya.

Ey...tidak mungkin kan?-Inner Felix

"A-apakah pria tersebut bertubuh tinggi dengan rambut hitam dan pakaian hitam panjang seperti seorang bangsawan?"Ucap Felix ragu-ragu sambil menatap Bambam dengan pasti.

Semua orang yang berada di ruangan tersebut tentu terkejut mendengar penuturan dari si kecil tentang ciri-ciri seseorang. Namun sepersekian detik kemudian mereka kembali menatap Bambam menunggu jawaban dari pertanyaan Felix.

"...b-bagaimana kau bisa tahu?"Ucap Bambam syok. Semua orang ikut terkejut dan sekarang menatap Felix dengan ekspresi yang berbeda-beda.

"..."Felix diam tak menjawab. Felix menunduk tak percaya akan dirinya sendiri karena pria yanh dia temui di mimpinya ternyata adalah orang yang sama yang membakar habis seluruh gedung Jyp.

"Apa kau mengenal orang tersebut Felix?"Tanya Yugyeom sambil menatap Felix dengan serius. Felix han menggelen sebagai jawaban.

"Hah...kalau begitu bagaimana kau bisa tahu ciri-ciri orang tersebut?"Tanya Jaebum penuh selidik.

"A-aku melihatnya di mimpiku"Ucap Felix ragu samnil menatap Jaebum dengan takut-takut.

"Mim--!?"-Jaebum

"Hyung hentikan...kau menakuti Felix"-Jackson

"Kenapa kau berfikir bahwa orang di mimpi mu itu adalah orang yang membakar gedung Jyp Hyung?"Tanya Jeongin sambil menatap Felix.

"...Aku tidak tahu..mulutku seolah mengeluarkan kata-kata sendiri tanpa kemauan ku"Ucap Felix pelan dan nyaris tak dapat di dengar oleh siapapun.

Tentu Yugyeom dan Jeongin sudah sering melihat Magic jadi diri mereka sudah siap jika mendengar hal-hal yang terkadang tidak masuk ke dalam logika manusia.

Kemudian baik itu member Got7 ataupun Jeongin dan Felix, Mereka semua berhenti membicarakan hal tersebut dan beralih kembali memukuli Bambam yang entah kenapa berhasil mencairkan suasana.

__________
               ___________
                               ___________
To Be Continued

**

UPDATE PERMINGGU Alias 1Minggu sekali. Di usahain setiap hari Selasa dengan waktu yang tak tentu^^

Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 187 7
"alasan mengapa aku meninggalkanmu"
200K 9.9K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
1.2K 73 10
!! bxb area !! !! LGBTQ+ area!! Short stories
4.5K 713 22
Pertempuran batin antara Zhang Ji dan Zeyu, dengan keduanya yang seolah - olah menjadi bidak catur. Menutupi perasaan dengan kebohongan belaka yang h...