Protect Her.

By MyThumbIs4Typing

31K 4K 318

[CIEL PHANTOMHIVE] bisakah kalian membayangkan bagaimana perasaan seorang wanita yang berprofesi sebagai mafi... More

0. | Prolog
1. | Cordellia Hamilton
3. | Wait...What?
4. | momentum
5. | How About This?
6. | Eat your shit.
7. | Spider?
8. | h..huh?
9. | Big News
10. | Pick a fight with me?
11. | Embarrassing
12. | let's play together.
13. | what is going on💫
14. | sky
15. | new friends
16. | lost
17. | „ four leaves clover"
18. | help me.
19. | Slave
20. | Slave #2
21. | slave #3
22. | Slave #4
23. | slave #5
25. | Progress
26. | Agony
27. | Angst
28. | New Life, New Problem(s)
29. | Coming Back
Hello readers!

24. | Slave #End

683 101 10
By MyThumbIs4Typing

[ TYPO ALERT ][Vote/Comment/Share are highly Appreciated]

Apakah... Aku akan mati konyol...?
Perlahan lahan mata ku terpejam.

BLARRRR!!!

ada suara gaduh yang menyerang Janneth, kemudian ada yang menangkap ku. Pandangan ku sangat kabur, namun, aroma ini... Apakah.... Si lelaki misterius itu...?

......Ah......




Ciel POV



" Sebastian!!! " Aku berteriak pada sebastian.

" Yes, my lord. "

Sebastian langsung menghabisi para penjaga budak dan membunuh habis mereka. Kemudian aku menyuruh nya untuk membuka sel para budak untuk dibebaskan.

" Ayo ikuti aku untuk keluar! Sebastian, kau cari diluar agar tidak ada penjaga yang tersisa! "

Sebastian mengangguk dan langsung berlari keluar, saat aku mengevakuasi para budak, tiba tiba aku bertemu dengan Rose.

" Rose? " Panggil ku, kemudian Rose menghadap kearah ku dengan tatapan khawatir.

" T-tuan ! N-n-nona Cordellia menghilang! " Ucapnya sambil panik.

A-apa?! Tch!! Sudah kubilang kan!

Aku sangat kesal sekali dengan sikap nya itu! ! Selalu membuat orang khawatir!!
" Dimana terakhir kali kau bertemu dengan nya???? "

" D-didalam! "

" Tch, baiklah, kau tolong evakuasi mereka ke tempat yang aman, aku percaya padamu jika kau mampu melindungi mereka, Rose. "

" Baik! "

Aku langsung berlari dan masuk kedalam, terus menerus kucari kesana kemari, namun tidak menemukan Cordellia sama sekali. Kemudian aku mencoba cari keluar dan mengitari lorong lorong yang ada.

" Hah... Hah... " Gawat aku terlalu banyak berlari... Ayo... Kontrol kontrol.... Hah... Baik, nafas ku sudah stabil.

Aku terus menerus mengumpat didalam hati karena kebodohan Cordellia yang sangat membuat ku khawatir, ia benar benar membuat ku sangat khawatir!!! Aku bahkan sudah tidak bisa menghitung berapa banyak sudah diriku mengkhawatirkan dirinya itu..!

Saat aku ingin berbelok kearah kiri, aku langsung terkejut karena tempat ini sangat hancur sekali, banyak sekali tembok tembok yang hancur. Ulah siapa ini...?

Saat aku melihat dengan teliti, mata ku terbelangak melihat ada tubuh yang tangan nya patah dan kepala yang telah terbentur tembok dengan keras. Saat aku menghampiri dan melihat wajahnya, diriku terkejut nya bukan main, karena tubuh ini bukanlah manusia, melainkan boneka yang menyerupai Janneth Laurance.

" Apakah Cordellia yang melakukan hal ini..? Tapi apakah dia sekuat itu sampai dinding-dinding disini retak? " Gumam ku sambil berjalan.

Kemudian aku kedapatan melihat ada sesosok lelaki bertubuh tinggi dan berambut panjang sedang menggendong seseorang, dan terlihat helaian rambutnya, yaitu berwarna putih.

Lelaki bertubuh tinggi itu sedang memandangi orang yang ia gendong itu dengan tatapan yang dalam, ia bahkan sesekali mengusap wajahnya.

Tunggu, siapa dia?? Apakah dia penumpang yang menggendong Cordellia? Yah, lelaki itu benar benar kurang ajar, dia memang tidak tahu malu, bagaimana bisa dia menggendong sesosok Cordellia tanpa ijin Cordellia sendiri! Aku benar benar kesal padanya!!

Langkah demi langkah aku mendekat dengan nya, semakin lama, semakin jelas orang yang ia gendong.

Itu adalah... CORDELLIA!!!

Tiba tiba tangan lelaki itu ingin membuka topeng Cordellia,
" TUNGGU!! " teriak ku padanya.

Kemudian ia menoleh dengan tatapan dingin.

" Turunkan dia! " Ucapku.

Ia hanya memandangku saja.

" Ada apa dengan anda? Apakah anda tertarik padanya??? "

" Entah. "
Pandangan nya kembali kepada Cordellia.

" Cepat turunkan dia, " Ucapku sambil mendekati nya.

Namun ia malah menantangku karena ia tidak ingin menyerahkan Cordellia. Lantas aku memanggil Sebastian kemari, dan datanglah pelayan iblis ku ini.
" Sebastian, ambil Cordellia dari lelaki itu, " Perintah ku.

" Yes, my lord. "

" Iblis ya? Tch. "

Sebastian dan lelaki itu memulai untuk bertempur dan aku menggunakan momen ini untuk mencuri kesempatan emas untuk mengambil Cordellia kembali.

" Sebastian, kita tidak punya waktu yang banyak, cepat habisi dirinya sekalian. "

Sebastian kembali menyerang lelaki ini dengan brutal, tetapi, anehnya lelaki ini menghindar dari serangan Sebastian sangat amat mudah sekali, bahkan ia seperti menari diatas lantai.

Tch, siapa sebenarnya orang ini...?

" Louis!!! Berhenti sekarang juga! Aku akan membunuh mu sekarang juga!! " Tiba tiba ada suara dari belakang, saat aku menoleh kearah belakang, terdapat dua orang lelaki yang memiliki rambut hitam dan emas.

" Lucas, ayo habisi dia! Jangan sampai lepas lagi!!! "

" Aku tahu apa yang akan kulakukan, jangan menyuruhku, Joseph, " Ucap lelaki yang berambut hitam pada emas.

Apa-apaan ini?! Kenapa ini? Apa yang terjadi?!

Mereka berdua langsung menyerbu lelaki berambut hitam yang di panggil Louise itu.

T-TUNGGU!! Bukan kah mereka adalah... Joseph Strolake Waals dan Lucas Bortforth... ?? Kenapa mereka ada disini?!!

" J-joseph... Bukan kah itu Cordellia yang ada dipelukan Louise??? " Tanya Lucas pada Joseph.

Wajahnya seketika memerah dan mengeluarkan tongkat nya dan menyerang louise secara membabi buta. Sebastian kemudian menyerang dari arah lainnya, begitu juga Lucas yang menggunakan sabit nya untuk menyerang Louise.

Setau ku, Lucas dan Joseph adalah dua sahabat yang sangat di kenal dalam membasmi energi negatif yang menganggu bahkan membahayakan umat manusia, namun kenapa mereka berdua menyerang orang itu? Dan selama ini mereka datang kemari untuk membunuh Louise?

Dan mengejutkan nya lagi, mereka berdua mengenal Cordellia.

" Hey kau yang disana! Cepat lindungi Cordellia!! " Ucap Lucas kepada ku yang sudah menggendong Cordellia.

" Baiklah, kemari, " Ucapku.

Lucas memberikan Cordellia kepadaku, kemudian aku langsung berlari keluar dan mencari tempat yang aman dari mereka, sepertinya tadi sesaat setelah Lucas memberikan Cordellia, Louise langsung mengejarku, untung saja Sebastian langsung menghalangi nya.

Kaki ku terus menerus berlari sejauh mungkin dan mencari tempat yang aman, dan disini aku menemukan taman belakang, sekiranya disini aman karena sangat dipojokan sekali.

Kemudian aku duduk dan menaruh kepala Cordellia tidur diatas paha ku, sejujurnya sedikit capek karena aku jarang olahraga berat.

Sesekali aku melihat kearah Cordellia,
" ..... "

Aku melepas topeng nya.

".... Cantik."

Tangan ku langsung menutup mulut ku karena reflek terkejut sebab aku mengatakan Cantik pada Cordellia.

" ... Tetapi kau memanglah cantik. Tidak bisa dipungkiri jika kecantikan mu itu diturunkan dari ibumu yang anggun, " Ucapku.

Tanpa sadar, aku memandangi Cordellia dengan dalam, dan saat aku melihat kelehernya, aku baru tersadar jika terdapat blood stain yang masih segar bahkan sudah menyebar ke baju nya. Astaga, apa yang telah terjadi padanya....?

Leher Cordellia teriris lumayan dalam tetapi syukurlah tidak begitu dalam karena sekarang sudah berhenti pendarahan nya.

Perlahan-lahan tangan ku mengusap pipi Cordellia, karena aku tidak tahu bisa mempercayainya atau tidak, karena ia memiliki semangat yang sangat terbakar, sorotan mata yang sangat meyakinkan, pola pikir yang tegas, namun tetap saja, ia ujung-ujungnya akan menjadi gadis yang malang......

Aku hanya ingin kau bahagia... Itu saja... Apakah itu membuat mu marah....? Apakah dengan mengkhawatirkan dirimu, kau akan menganggapku sebagai lelaki yang merendahkan mu??

" Sebenarnya, aku sangat percaya jika kau adalah gadis yang kuat sekali, bahkan mungkin lebih kuat dari ku, tetapi, aku masih ingin kau untuk terus hidup seperti gadis pada umumnya, aku tidak ingin kau terlibat dengan masalah seperti ini.... Cordellia... "

Tanpa sadar aku memeluk Cordellia dengan erat.

" Karena kau adalah .... Keluarga ku satu-satunya. "

"... "

Setelah itu, aku mencari jalan keluar dan bertemu dengan Sebastian, Joseph dan Lucas, wajah Joseph sangat mengkhawatirkan Cordellia, namun aku hanya memberitahu nya jika Cordellia baik baik saja, namun Joseph tiba tiba sensi mendengar jawaban ku. Dahlah emang susah ngomong sama orang.

Tak lama, Sebastian menemukan mayat wanita yang sudah gosong dilantai,
" Siapa mayat ini...? "

Saat aku melihat itu, seketika tubuhku bergidik ngeri melihatnya, bagaimana tidak, kulitnya dan rambutnya sudah terbakar, sehingga kulitnya menjadi gosong dan rambutnya tinggal beberapa helaian saja.

Saat Sebastian menganalisa mayat tersebut, ternyata tubuh itu milik Janneth Laurance yang telah meninggal terbakar hidup-hidup.

" Aku yakin yang menyebabkan ini semua adalah Louis persetan itu, " Ucap Lucas sembari jongkok menghadap tubuh Janneth.

" Bagaimana bisa? " Tanya ku.

" Louis itu seseorang yang tercipta karena sifat iri, dengki, sombong, egois, serakah dan sifat sifat manusia, dan bisa dibilang ia adalah makhluk simbolisasi dari '7th Deadly Sin', Atau yang diartikan sebagai '7 Dosa Berat Manusia'. Dan kami kemari untuk tujuan membunuh makhluk itu, namun selalu gagal. "

" Begitu... "

" Sepertinya kita tidak bisa disini terus menerus, kita akan mengejar Louise sampai ketemu, kami pamit dulu, " Ucap Lucas.

" Baiklah, Terima kasih, Lucas. "

Lucas dan Joseph sedikit kaget karena aku mengetahui nama Lucas, namun Joseph langsung pergi dan terus mengejar Louise, disusul dengan Lucas.

Setelah itu, kami langsung menyuruh polisi untuk mengepung tempat ini, dan semua keluarga Laurance, Orang-orang penting yang hadir , semua tamu, pegawai dan bahkan supir yang Cordellia kenal pun ditangkap, namun karena aku mengetahui jika Cordellia dekat dengan sibotak itu, aku menyuruh para polisi untuk tidak menangkap nya.

Para polisi pun setuju, namun si botak masih perlu dibawa ke kantor polisi.

" Silahkan, Tuan muda, " Sebastian mempersilahkan ku untuk naik ke kereta.

" Eugh... " Aku kesusahan untuk naik karena sedang menggendong Cordellia.

" Pfft, Biar saya saja yang membawa nona Cordellia, Tuan muda, " Ujar sebastian sambil nyengir ala nya yang menurutku sedikit menjengkelkan itu.

Kemudian aku memberikan Cordellia kepada sebastian dan berhasil naik dan duduk ke dalam kereta. Sebastian menaruh Cordellia dikursi sebrang sehingga tubuh Cordellia bisa terlentang.

" Sebastian, " Panggil ku.

" Ya, Tuan muda? " Sahutnya.

" Bagaimana bisa Joseph dan Lucas bisa sangat dekat dengan Cordellia? " Tanya ku spontan.

" Hum..? Entahlah? Mungkin saja karena Cordellia adalah anak dari Duke, jadi mereka pasti bisa berteman dengan nona. "

" Bukan itu maksud ku, bodoh! " Ucapku mulai kesal karena jawaban nya benar benar bukan ekspektasi ku.

" Lalu apa tuan muda? "

" Bagaimana bisa Joseph dan Lucas menjadi sangat dekat dengan Cordellia? Mereka tampak seperti orang yang sangat cuek dan tidak mungkin bisa sedekat itu dengan perempuan, " Ucapku lagi.

Sebastian tiba tiba melihat kearahku dengan tatapan sedikit terkejut dan tidak menyangka,
" Tuan muda, sepertinya anda cemburu? Bukan kah begitu? "

" Tch! Cemburu dari mana???? Sudahlah lupakan saja!! ".

####

Di koran sangat heboh sekali tentang keluarga Laurance, dan mereka langsung dijatuhi hukuman kurungan didalam kastil tanpa diberi makanan, hanya minuman, karena sangat tertekan, sekeluarga memutuskan untuk bunuh diri bersama, dengan begitu mereka akan tetap bertemu dineraka bersama lagi sebagai Laurance.

Isaac, si botak pun kembali kerumah nya, ia datang kemari dan berterima kasih kepada kita, namun aku berkata jika seharusnya dia berterima kasih kepada Cordellia. Kemudian ia pulang dan bercerita jika ia bisa bertemu dengan adiknya kembali.

Kemudian... Keluarga Netherherts memiliki ekonomi yang serat sekali, karena keluarga Laurance yang selama ini telah membuat keluarga Netherherts kokoh dengan memberikan nya uang. Namun setelah ku selidiki lagi, selama ini yang membuat investasi keluarga Netherherts gagal adalah keluarga Laurance sendiri, Keluarga Laurance selalu menenggelamkan kapal investasi keluarga Netherherts.

Ku berikan uang untuk memberikan mereka modal, dan keesokan harinya keluarga Netherherts akhirnya melayarkan kapalnya sekali lagi. Dan tepat dihari yang sama, Cordellia siuman setelah lima hari belum terbangun.

Clik...

" Cordellia...? Apakah kau sudah sadar...? " Ucapku sambil membuka pintu.

" Cord--" Kalimat ku terhenti karena melihat mata Cordellia yang berkaca-kaca sembari melihat jendela. Kemudian ia sadar jika aku masuk kedalam, ia langsung menghapus semua air mata nya dengan cepat.

" Hey, are you okay? "

" I'm okay, th... Thanks.... " Dan masih sempat-sempatnya ia tersenyum padaku, aku tahu ia sedang menutupi sesuatu.

Tiba-tiba tubuhku terdiam dan mulai berpikir.... sepertinya benar, selama ini Cordellia tidak pernah ingin terbuka pada ku, selama ini ia selalu menyimpan semuanya rapat-rapat untuk dirinya sendiri. Apakah ia tidak mempercayai ku..? Apakah aku tidak dianggap olehnya...?

" Oh... Baiklah, aku kemari hanya ingin melihat kabarmu. Sepertinya kau baik-baik saja, aku akan menyuruh Sebastian untuk menyiapkan sarapan, " Ucapku.

" Baiklah, Terima kasih, " Ucapnya.

Kuhembuskan nafas dengan kasar, dan menutup pintu kamarnya,
" Hah... "

Perlahan, kusenderkan punggung ku pada bagian pintu luar kamar Cordellia,
" Kenapa aku kecewa? "

Tangan ku mengacak-acak poni depan ku karena rasa frustasi yang memenuhi pikiran ku, padahal aku ingin ia menjadi gadis bangsawan pada umumnya.... Menikmatinya.... Aku tidak ingin Masa remaja nya menjadi seperti ku. Aku tidak akan membiarkan dirinya terus menerus begini.

Benar, aku harus melakukan itu.





Cordellia POV

Kenapa dengan tatapan ciel tadi..? Apakah dia masih marah padaku? Apakah ia dipaksa untuk sebastian agar melihat kondisi ku sekarang? Hah... Pikiran ku sudah tidak sehat, selalu berpikir negatif, tidak boleh seperti itu, Cordellia. Kau tidak boleh seperti dulu lagi, kau tidak boleh menjadi gadis pemurung seperti dulu!

Ku pukul kedua pipiku dengan tangan ku, berharap dengan begini aku akan menjadi lebih segar setelah menangis. Oh, berbicara mengenai menangis, tadi aku mendapatkan mimpi jika aku sedang berada di kerumunan yang menggunakan baju Hitam-hitam, dan ternyata disana terdapat kayu salib yang ditancap ke gundukan tanah yang barusan ditutup kembali makam nya.

Disalib tersebut terpampang nama sang almarhum, sayangnya, belum sempat ku perhatikan, tiba tiba sekelibat petir didepan mata membuatku tidak bisa melihat nama nya, namun, aku hisa melihat nama depan nya, yaitu Archie.

Seketika aku langsung histeris dan terbangun dengan kondisi tubuh yang berkeringat dan menangis. Kondisi ini benar benar nyata sampai terbangun pun masih ada sensasi nya. Dan disitulah ciel masuk kedalam kamar melihatku menangis. Memalukan.

" Nona....????? Apakah anda sudah tersadar...? " Tanya Rose tiba tiba diluar kamar.

" Uhum, you may come in, " Ucapku.

" T-thank you, young lady. "

Kenapa wajah Rose sedikit ragu?
" Ada--"
" HIIIKK!! " tiba tiba Rose terkejut dan wajahnya sangat ketakutan saat mendengarkan ku berbicara.

What on earth, Rose?! Kenapa dia bereaksi seperti itu? Apakah wajahku sangat menakutkan seperti kuntilanak? Atau rambut ku seperti singa?
" Astaga Rose! What's wrong with you, actually????? " Ucapku.

" I-i-i-i-itu... T-tadi Saya melihat jika, tuan Ciel didepan pintu sepertinya sedang sangat.... Sangat.... Uh... Sangat apa ya..? " Jawab rose ling-lung pada saat menjelaskan ekspresi Ciel.

" Lalu??? "

" Lalu... Saya sedikit terkejut karena wajah tuan Ciel yang sedikit tidak enak sehabis keluar dari kamar anda, j-j-jadi saya kira anda dan tuan masih ada bersitegang satu sama lain... " Ucap rose gugup sembari memainkan ujung rambutnya.

" Oh begitu... "

Yah, sepertinya dia masih marah dengan masalah kemarin, baiklah, cukup.
" Ngomong-ngomong, sudah berapa lama aku tertidur, Rose? Karena tubuhku sangat amat rapuh sekali sepertinya...~~" Ucapku sambil merenggangkan seluruh tubuhku.

" Anda tertidur selama lima hari, " Ucap nya.

" L-lima hari????! "

" Betul, nah sekarang anda akan mandi dan segera sarapan, karena saya tidak ingin nona kelaparan! "

" Baiklah. "

Time skip

" Selamat pagi, nona Cordellia, bagaimana kabar anda? " Tanya Sebastian sembari menuangkan teh.

" Sangat baik, bagaimana dengan mu, Sebastian? "

" Luar biasa, Terima kasih atas perhatian nya, dan hari ini saya menyajikan Swiss Eggs, Cheese Turnovers dan Cheese Waffle. "

* Swiss eggs.

*Cheese Turnovers

" Wow... This brings up my appetite. Thank you, Sebastian! " Puji ku.

" Dan semua menu ini dikhususkan untuk anda nona, dan masakan ini dibuat oleh Baldroy yang ingin anda mencicipi nya. "

Oh! Baldroy membuatnya hanya untukku??
" Benarkah??? Ini benar benar terlihat sangat lezat! Lihat bagaimana omelette ini sangat Creamy!! Aku tidak sabar untuk menakan nya! bon appétit! "

Makanan hari ini benar benar nikmat sekali, ditemani dengan teh oolong yang telah diseduh oleh Sebastian, benar benar hangat.

" Ciel, apakah kau ingin mencicipi makanan dari baldroy? Makanan ini benar benar lezat! Aku ingin kau mencicipinya! " Ucapku pada Ciel yang ada disebrang meja ku.

Ciel nampak terkejut, tetapi ia setuju dan ingin mencoba makanan nya.

" Bagaimana? Enak kan?? " Tanyaku.

Ciel mengangguk pelan.

" Jika kau ingin lagi, ambil saja! Karena porsi ku tidak sebanyak ini, dan juga, Sebastian cobalah makanan ini, kau juga Rose! "

" Saya sudah mencobanya, Terima kasih nona, " Ucap Sebastian.

" Hahaha, kenapa anda menjadi talkative sekali setelah mencicipi makanan dari baldroy, nona?? " Tanya Rose sembari cekikikan.

" Uhm, aku... Aku hanya ingin membagikan makanan ku pada kalian, dan ini memang benar benar enak, jika Rose tidak mau, yasudah! " Ucapku yang pura pura ngambek.

" Pffttt, yahh~ tidak kebagian dong~ "

" Mangkanya kalau ditawarin tuh langsung jawab! Huh! "

" Hihihihi~"

" Oh ya, ngomong ngomong, bagaimana dengan Janneth Laurence dan keluarganya? Apakah mereka sudah ditangkap polisi? " Tanyaku disela sela pembicaraan.

" Keluarga Laurance sudah tidak ada, mereka semua memutuskan untuk bunuh diri saat mengalami masa hukuman kurung, " Jelas ciel.

Jadi begitu...

" Namun, Janneth telah mati terbakar karena ulah dari lelaki misterius berbaju hitam kemarin, " Ucap Ciel.

Lelaki misterius berbaju hitam? Si lelaki misterius itu bagaimana bisa membakar Janneth? Atau jangan jangan dia adalah orang yang kuat? Ah, tentu saja dunia gelap itu banyak macam jenis dan spesies nya, haha...

" Bagaimana caranya Si lelaki itu membakar Janneth? " Tanya ku.

" Tunggu, sebelum ku jawab, biarkan aku bertanya terlebih dahulu, mengapa kau bisa pingsan? " Tanya ciel terheran-heran.

" Awalnya aku kira sudah menghentikan Janneth, ternyata Janneth hanya membuat kloningan, dari awal aku juga sedikit curiga karena kloningan nya tidak menggunakan kekuatan hitam sama sekali. "

" Dan dengan cepat ada kabut hitam muncul dan mendorong ku dari arah depan dengan sangat kencang hingga tubuh ku terkena tembok, asap itu perlahan mencekik ku. Kemudian didalam asap itu munculah Janneth. "

" Tubuh ku serasa mati, sepertinya pada saat itu, kematian sudah dekat bahkan telah ada dimata ku, tetapi, Lelaki misterius itu langsung menolong ku dan sayangnya aku langsung tidak sadarkan diri. "

" Kemudian, kau mengenal dengan Joseph Strolake Waals dan Lucas Bortforth, kan? Mereka berdua memberikan informasi terkait lelaki yang kau sebut misterius itu, " Ucap ciel.

" Benarkah..????? " Ucap ku antusias.

Kemudian Ciel menjelaskan semuanya dari nama lelaki itu sampai perkara nya dengan Joseph dan Lucas.
" Louis... Jadi, Joseph dan Lucas kemari dengan membawa misi untuk menghancurkan Louis? Tetapi kenapa mereka sampai bersikukuh untuk membunuhnya?? "

" Sepertinya aku tahu mengapa Joseph dan Lucas pada saat itu berada di tempat perbudakan juga.... " Gumam ku.

" Pardon? " Ucap Ciel.

" Tidak, lupakan saja. "

Wajah Ciel sedikit tidak puas, namun ia tetap lanjut makan. Selang beberapa menit, terdapat suara gaduh dilantai dasar membuat Sebastian bersiap dan bergegas menuju kebawah untuk mengecek keadaan.

Diikuti oleh Ciel, namun tiba tiba . . . .


" Ci..... ELLL!!!!! " Sapa Elizabeth dengan datang tiba tiba.

" Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu kembali!!!! Ciel~~~~~ " Lanjutnya lagi.

" L-lizzy! Kapan kau pulang?? Kenapa kau tidak mengabari ku dulu biar kujemput? " Tanya Ciel.

" Ciel! Apakah kau tidak tahu definisi dari kejutan??? Apakah perlu ku ajari?? Huh?? "

" Ti.. Tidak perlu, kalau begitu... "





".....selamat datang kembali Elizabeth, " Sapa Ciel dengan senyum tipis.












To be continued....

Author try hard banget buat coba 2800-3000 words/chapt, karena sebelumnya hanya 1000-1500 mentok 2000. Semoga dengan long chapt ngebuat kalian makin suka! Thanks!! Adios!

Continue Reading

You'll Also Like

Fantasia By neela

Fanfiction

1.6M 5.1K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
225K 2.8K 71
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
5.6M 315K 16
"Ayang pelukkk" "Yang kenceng meluknya" "Ayang mau makannn" "Ayangg ciummm" "Ayanggg ikutt" "Ayanggggg" Pertamanya sok-sok an nolak.. Ujung-ujun...
55.8K 5.8K 19
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++