DySam (After Marriage) [Sele...

By DAPU49

1.3M 115K 11.9K

[Sequel Possessive Samudera] (Disarankan untuk membaca Possessive Samudera terlebih dahulu biar bisa nyambung... More

DySam (bacotan author)
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
[Hiatus]
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
👉👈
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Hai
Cerita Baru!!!
Cerita Baru!!!

42

11.9K 1.2K 81
By DAPU49

*Cuma mau ngasih tau aja ini nulis untuk kedua kalinya. Pertama udah nulis sampai 500++ kata, tapi tiba-tiba keluar sendiri dan gak kesimpen :(

***

Dyba menggoyang-goyangkan tubuh Sam sambil memanggil-manggil nama lelaki yang tubuhnya masih tertutupi selimut, sedangkan ia sudah berpakaian rapi. Dengan jaket parasut berwarna putih dan juga topi yang berbentuk kepala mickey mouse warna hitam.

Sam mengerjapkan matanya, ia duduk sambil mengucek-ucek matanya. "Apa sayang? Masih pagi loh ini."

Dyba menghentakkan kakinya dengan sebal. "Ayo pergi, hari ini tuh banyak yang mau kita datangin!"

Sam menarik tubuh itu hingga terduduk di pangkuannya. "Emang mau ke mana aja, hmm?"

"Oke, aku jelasin rutenya. Pertama karena kita di Seoul kita ke Namsan Tower, terus kita ke Petite France di Gyeonggi, terus kita ke Nami Island, terakhir kita belanja di Myeongdong."

Mata Sam mengerjap. "Waw, banyak."

Dyba menyengir, ia memeluk leher Sam. "Iya dong, punya suami kaya ngapain coba gak dimanfaatin?"

Sam mengigit hidung Dyba dengan gemas sambil berkata, "Jadi, aku dimanfaatin nih?"

Dyba mengecup pipi Sam. "Bercanda sayang, aku cuma bercanda kok."

Sam memeluk tubuh yang duduk di pangkuannya itu dengan manja. "Kamu udah cantik banget, bangun jam berapa emangnya?"

Dyba melepas pelukan Sam, tangannya menyugar rambut Sam yang sudah mulai memanjang. "Jam enam. Cepet mandi sana!"

"Males, masih dingin, yang."

"Oke, gak mandi berarti gak ada ...." Dyba mempraktekkan sesuatu dengan tangannya dan itu membuat mata Sam membulat.

"Eh, eh, apa tuh?! Gak ada, gak boleh itu!" Sam menurunkan tubuh Dyba dari pangkuannya dengan lembut kemudian ia berlari sambil berteriak, "Jatah is my life!"

Dyba mendengus. "Dasar cowok! Masalah jatah aja langsung ngeluarin jurus BoBoiBoy."

***

Namsan Tower atau biasa disingkat N Seoul tower ini merupakan salah satu icon dari kota Seoul yang dibangun pada tahun 1971. Namsan tower saat musim dingin terlihat lebih indah, di mana salju dan kerlap-kerlip lampu akan menghiasi area tower sehingga menyajikan keindahan tersendiri.

"Bagus, tapi sayangnya saljunya tebel banget." Sam mengangguk, tangan kanannya merangkul tubuh Dyba.

"Sam, fotoin!"

Sam mengangguk. "Siap ibu negara!" Setelah itu ia mulai membidik beberapa foto Dyba. Hanya beberapa foto saja karena seketika pandangannya teralihkan ke bus-bus dan mobil yang tidak jauh dari tempatnya dan Dyba berdiri.

"Dy, itu untuk apa? Untuk naik ke atas ya?"

Dyba mengikuti arah pandang Sam. "Maybe, coba lah kamu tanya sana, tapi kameranya aku pinjem dulu."

Sam memberi kameranya yang sedari tadi tergantung di lehernya ke Dyba. Ia mulai menjauh dari Dyba dan bertanya beberapa hal ke pegawai yang ada di sana.

Dyba menoleh saat Sam sudah kembali lagi di hadapannya. "Jadi gimana?"

"Iya, naik ke atas. Jadi, itu tuh bisa naik ke menara pakai Namsan shuttle bus udah disediain dari Myongdong, Chongmuro, atau Dongguk University Subway Station. Atau bisa juga pakai cable car biar ala drama Korea gitu. Kalau naik cable car sekali jalan dipatok 7.000 won,kalau pulang-pergi 9.500 won. Jadi, kita pakai yang cable car aja, aku gak mau kamu nanti desek-desekan sama orang yang ada di bus. Mending ngeluarin biaya daripada kamu yang tersiksa."

Dyba tersenyum, ia berjinjit untuk mengecup bibir Sam. "Aku ngikut kamu aja, makasih sayang."

Senyum Sam mengembang, ia merangkul tubuh Dyba lagi dan memesan satu cable car untuk mereka berdua. Hanya butuh beberapa menit agar bisa mencapai ke menara.

Baru saja mereka keluar, perhatian Sam langsung teralihkan ke beberapa orang yang mengerubungi sesuatu. "Dy, itu tempat apaan?"

Dyba menggandeng Sam untuk ke tempat itu. Ia berhenti di depan gembok-gembok yang sudah terpasang di pagar. "Jadi, ini tuh namanya gembok cinta. Katanya nih ya katanya, ini tuh tradisi yang dipercaya sebagai doa agar rasa cinta pasangan yang namanya tertera di gembok itu akan bertahan dan abadi."

"Kamu gak mau nyoba?"

"Aku kamu tanyain kayak gitu? Hahaha, jawabannya jelas aku mau nyoba lah," jawab Dyba ala iklan sampo Pantene sambil menggeret lengan Sam menuju salah satu toko yang ada di sana.

Dyba dan Sam memasuki toko yang bertuliskan 'Gift Shop'. "Di sini kita beli gemboknya. Bentar, kamu duduk dulu biar aku aja yang milih gembok, kamu milih sesuatu gak pernah yang estetik! Awas, jangan ngelirik cewe lain!"

Mata Sam mengerjap pelan, ia menatap punggung Dyba yang sudah berada di tempat gembok-gembok itu. Sam menoleh ke sekitar, banyak yang memperhatikannya. Sam memutuskan untuk menunduk, ia memainkan ponselnya sampai suara Dyba membuatnya mendongak. "Udah?" Dan Dyba mengangguk.

Sam memperhatikan apa-apa saja yang ditulis oleh Dyba di gembok itu. Tentunya di sana Dyba menuliskan semoga hubungan mereka langgeng sampai maut memisahkan.

"Yey, udah."

Sam tersenyum, ia ikut berdiri saat Dyba sudah berdiri dari duduknya. "Itu mau langsung digantung?"

Dyba mengangkat sebelah alisnya, ia menggandeng Sam untuk keluar dari toko itu. "Mau kamu jampi-jampi dulu emangnya?"

Sam menyengir, ia mengikuti langkah Dyba sampai mereka sampai lagi di pagar-pagar penuh dengan gembok itu.

Dyba meletakkan gembok itu di sela-sela gembok yang lain. Kunci gembok itu di letakkan di sebuah kotak, mirip kotak pos yang memang sudah disediakan di sana.

"Habis ini kita ke mana?"

"Foto dulu, ihh!"

Sam mengecup pipi Dyba dengan lembut. "Iya, iya, kan aku cuma tanya. Jadi habis ini kita mau ke mana tadi? Aduh aku lupa."

"Petite France di Gyeonggi."

***

Setelah dari Namsan Tower dan mereka sempat mengisi perut dulu di sana, saat ini mereka berada di Petite France.

Petite France di Gyeonggi ini merupakan sebuah resort dengan tema desa kecil yang bangunannya bergaya Eropa dan setiap musim dingin diadakan Lighting festival 2 kali seminggu setiap hari jumat dan sabtu. Di festival ini kawasan Petite France akan dihiasi oleh berbagai macam lampu dan anda juga bisa mengikuti berbagai pertunjukan seperti pertunjukan marionette, pertunjukan puppet atau boneka, pertunjukan sulap, plaster art dan masih banyak lagi.

"Wah, gue beneran jadi tukang foto kalau di sini," gumam Sam sambil menatap sekelilingnya.

"Kamu ngomong apa, beb?"

Sam menunduk, ia menggelengkan kepalanya. "Enggak kok."

"Sam, kayaknya aku gak asing deh sama tempat ini," ucap Dyba sambil menggaruk kepalanya.

"Lah, kan kamu baru ke sini."

"Bentar-bentar, ini kayaknya pernah ada di drakor deh."

Sam menghela nafas kasar, masalah per-drakor-an dan anak cucunya jelas Sam tidak paham.

"Oh iya! Ini tuh tempatnya drakor My Love From the Star!"

"Cintaku berasal dari bintang?"

"Jadi Ceritanya tentang alien yang mendarat di bumi, saat era Dinasti Joseon. 400 tahun kemudian, dia jatuh cinta sama seorang artis yang lagi nge-top gitu." Mendengar itu Sam hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Makannya kalau aku ajak nonton drakor tuh ikutan aja, biar tau ceritanya."

Sam menggeleng tegas. "Enggak deh enggak, mendingan aku main among us dari pada nonton drakor."


Dyba terkekeh, tetapi sesaat kemudian wajahnya berubah. "Sayang ...."

Sam menghela nafas panjang, ia mengusap wajah Dyba. "Wajahnya biasa aja dong, tenang aja bakalan aku fotoin kok."

"Yey!!!" Dyba sudah bergaya di samping sebuah patung yang ada di sana. Membawa Sam sama seperti membawa fotografer, hasil fotonya sama-sama memuaskan.

Sam berdecak saat istrinya itu masih saja bergaya. "Dy, ini udah foto ke tiga puluh lima kali!"

Mata itu menatapnya dengan polos. "Masa? Demi apasih-- twink!"

"Ya Rabb, istri hamba kenapa makin nyebelin plus ngegemesin gini sih?" Sam berjalan ke Dyba, ia mengangkat tubuh itu hingga tidak menyentuh tanah.

Dyba tertawa, ia melingkarkan tangannya di leher Sam. Dyba menunduk dan tanpa sengaja Sam juga mendongak. Tatapan keduanya menunjukkan kebahagiaan, dan tanpa mereka berdua sadari mereka telah berciuman dan membuat para jomblowan dan jomblowati iri.

***

Sampai jumpa di part selanjutnya
(❁´◡'❁)

Jangan lupa vote and comment
Terima kasih yang udah mau baca, vote, and comment cerita ku ♡♡

27 Desember 2020

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 65.7K 47
# 1 in wedding (19/12/19) # 1 in old (05/01/20) # 2 in bullying (14/05/20) # 3 in boy (14/05/20) # 4 in rahasia (14/05/20) Keysha Tiarani gadis remaj...
83K 3K 48
"Pernikahan ini harus di rahasiakan. Jangan sampai teman-teman sekolah tahu kalo enggak lo tidur di luar selama setahun. Ngerti?!" Moana menggertak E...
50.2K 1.4K 52
Satu kesalahan fatal yang terjadi tanpa kesengajaan malah membuat kehidupan 2 remaja berubah total dari biasanya. Mereka harus terjalin satu hubungan...
1.2M 72K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...