S e m b i l a n

39 37 3
                                    

Happy reading🌿

Malam ini, seperti malam biasa nya. Melody berada dalam kamarnya.

"MELODYY...." teriak sang mama dari arah ruang makan. "BURUAN TURUN, INI MAKAN MALAM NYA UDAH SELESAI!!".

"IYA MA".

Melody segera bercermin memastikan diri nya tidak berantakan karena sedari tadi yang ia lakukan hanya merebahkan tubuh nya saja di ranjang kesayangaannya. Lalu turun ke bawah menuju ruang makan.

Ia melihat sudah ada mamanya, Vira -kakaknya-, dan yah papanya.

Setelah selesai makan Melody membantu mamanya mambereskan piring kotor. Sedangkan kakak nya Vira hanya duduk santai saja.

Ketika Frety mamanya dan Melody akan mencuci piring suara papa nya menghentikan pergerakan mamanya.

"Ma!." panggil sang suami.

"iya pa?".

"mama istirahat saja tadi kan kamu
Yang masak" ucap Varo ke pada Frety.

"Biarkan saja dia yang memencuci nya. Jangan mau santai saja tinggal di rumah ini!". Lanjutnya dengan penuh penekana setiap katanya.

Lalu Frety beralih menatap anak bungsung nya seperti menanyakan 'apa tidak apa-apa?'. Melody hanya tersenyum membalas tatapan mamanya. Seakan menjawab bahwa ia tidak apa-apa.

Toh, lagian hanya mencuci piring itu bukan hal yang sulit bagi Melody.

Setelah selesai mencuci piring Melody kembali ke kamarnya. Melody masih bisa bersyukur karena ada mama nya yang masih menyayangi nya.

Kemudian Melody beralih ke meja belajarnya. Ia menyusun jadwal mata pelajaran besok. Lalu membaca-baca meteri besok yang akan di pelajari.

🦋

"Woy diam-diam bae lo" kejut seorang laki-laki pada sahabat nya. Yang sudah menunggu nya beberapa menit.

"ngapa lo? Galau?" lanjut keenan.

"Berisik!" ucap Arka.

"jadi gak ni nongkrong nya? Anak lain udah pada nungguin"

"ya jadilah".

"kirain lo batalin, karna lagi galau" kata keenan diiringi kekehan kecil nya.

Pletak

"Aww"  ringis keenan

"gausah banyak bacot lo. Naik cepat! Gue tinggal ni".

"iii sakit tau. babang arka jahat banget sama dedek keenan." rengek keenan dengan manja.

"sumpah jijik gue denger nya" arka bergidik ngeri ketika mendengar perkataan keenan. Jangan-jangan keenan homo lagi. "Buruan naik anjirrr, gue tinggal ni lo".

"iya iya bawel banget si babang arka." lalu keenan naik di jok belakang motor arka.

Arka merasa ada yang melingkar di pinggang nya lalu ia menatap nya. "ih anjir gausah peluk-peluk gue. Najis gue homo sama lo!" ujar arka. Lalu menjauhkan tangan keenan dari pinggang nya.

Ini beneran ya keenan buat mood Arka tambah hancur aja, padahal Arka sedang tidak ingin ikut nongkrong karena sedang tidak mood. Tapi ia meyakinkan diri nya agar ikut saja mana tau mood nya kembali. Tapi setelah bertemu dengan keenan mood Arka benar-benar tambah hancur.

MELODY [ON GOING]Where stories live. Discover now